Eps.11

Tak ingin luput dalam ingatan tersebut , widia lebih memilih tidur karena besok dia harus berangkat pagi-pagi karena jarak tempat tinggalnya dengan tempatnya bekerja lumayan jauh, tak lupa widia memasang alarm di handphonenya agar dia tak kesiangan untuk bangun.

Di pagi-pagi buta terlihat widia tengah berjalan menuju tempat kerjanya yang baru, dia berjalan dengan penuh senyuman meski hanya sebatas pekerjaan rendahan tapi itu membuat widia senang setidaknya dia tidak harus menemani para bandot tua lagi.

Hampir memakan waktu 45 menit dengan berjalan kaki dari rumah nya menuju tempat nya bekerja, widia tak ingin naik angkutan umum karena dia ingin menghemat uang sakunya.

skip.

"Assalamu'alaikum." Sapa widia pada orang yang ada di dapur.

"Wa'alaikum salam, kamu pegawai baru yah." Tanya seorang wanita.

"Iyah." Jawab widia.

"Oh.. iyah, kenalkan nama saya linda." Ucapnya sambil menyodorkan tangan kanannya.

"Widia." Ucap widia sambil membalas jabatan tangan linda.

"Oh.. Iyah ini seragam kamu, kamu bisa ganti baju di toilet." Ucap linda.

"Di mana toiletnya yah?" Tanya widia.

"Kamu lurus lalu belok kiri." Jawab linda.

Lalu widia langsung menuju toilet yang di tunjukkan oleh linda.

*D**i dalam toilet*...

Widia yang hendak keluar dari bilik toilet merenungkan niat nya karena mendengar suara langkah kaki memasuki toilet.

"Eh.. kamu udah lihat belum ceo angga." Ucap salah satu wanita.

"Belum, emang kenapa." Jawab salah satunya lagi.

"Ihhh.. Ceo angga itu tampannya behh, gak ada tandingannya benget deh."

"Masa sih."

"Iyah beneran."

Widia yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan kedua wanita itu termenung dengan nama angga.

"Angga apa mungkin? Tidak, tidak banyak orang yang bernama angga mana mungkin orang itu." Ucap widia pada diri nya.

Tak beberapa lama kedua wanita itu meninggalkan toilet lalu widia pun ikut meninggalkan toilet dan berjalan menuju dapur

*D**i dapur*...

Terlihat beberapa orang tengah duduk karena sekarang mereka belum sibuk jadi sekarang waktu nya bersantai, Widia yang melihat sudah ada beberapa orang pun lalu menyapa mereka dengan sebuah senyuman manis.

"Siapa tuh cantik bener." Ucap seorang pegawai pria.

"Itu widia OB baru." Jawab linda.

"Oh.. Kenalin saya jaka." Ucapnya sambil menyodorkan tangannya pada widia.

"Widia." Jawab widia tak lupa dengan senyuman manisnya.

"Kalau saya galih." Sambil menyodorkan tangannya.

"Widia." Jawabnya lagi.

"De widia ini cantik bener, kulit putih, idung mancung, body uhhhh.. Gitar spanyol, kok mau jadi OB banyak lo kerjaan yang nerima cewe cantik kaya kamu de." Ucap jaka.

"Saya cuman lulusan SMP jadi susah nyari kerja, nyari kerja juga kan gak cuman modal cantik doang." Jawab widia.

"Tuh dengerin." Ucap galih.

"Udah-udah jangan pada ngobrol, tuh para karyawan udah ada yang pesen kopi, sana buatin." Ucap linda pada jaka.

"Iyah iyah bawel." Jawab jaka.

"Wi kamu ngepel tuh lobi, udah kotor." Ucap linda.

"Iyah mbak." Jawab widia lalu mengambil alat kebersihan dan berjalan menuju lobi.

Saat widia tengah membersihkan lobi tak sedikit karyawan laki-laki yang menatapnya, mereka berdecak kagum karena baru pertama kali ada seorang office girl yang sangat cantik melebihi para karyawan wanita.