Hidayah Cinta

Selang tak berapa lama, Vero kembali ke kamarnya dengan wajah puas. Ia tidak khawatir lagi pria yang ia sukai itu di ganggu oleh teman-temannya. Vero berbaring di atas kasur memejamkan kedua matanya dan tak berapa lama kemudian ia pun tertidur.

Keesokan harinya, cahaya matahari masuk melalui celah-celah ventilasi kamar membuat Vero terbangun dari tidurnya. Seperti biasa ia pergi ke dapur menyiapkan sarapan pagi untuk Anwar. Begitu pula dengan teman-temannya melihat Vero membuat sarapan pagi untuk Anwar, mereka semua ikut-ikutan membuatkan sarapan pagi pula untuk Anwar. Vero melirik teman-temannya yang juga membuatkan sarapan pagi untuk Anwar.

Setelah mereka semua selesai memasak, mereka pun membawa kue itu di atas nampan lalu duduk di ruang tamu menunggu Anwar keluar dari kamarnya. Selang tak berapa lama kemudian, Anwar keluar dari kamarnya berpakaian rapi hendak berangkat kerja. Para wanita paruh baya itu pun berlomba-lomba memberikan kue kemudian menyuapi makanan itu ke mulut Anwar.

Anwar menjadi bingung makanan mana pertama yang harus ia makan. Akhirnya, mereka pun bergantian menyuapi makanan dan minuman itu ke mulut Anwar. Hingga terakhir tibalah giliran Vero yang akan menyuapi makanan ke mulut Anwar. Vero mendekatinya kemudian menyuapkan makanan itu kemulut Anwar. Setelah selesai menyuapi makanan, Anwar pun melangkahkan kakinya hendak pergi. Namun, baru beberapa langkah tiba-tiba Vero menghimbaunya.

"Tunggu dulu, Mas!" ujar Vero menghentikan langkahnya.

Anwar lalu memalingkan tubuhnya menoleh ke arah Vero. Vero kemudian mendekatinya lalu membersihkan sisa kue yang menempel di bibirnya dengan jarinya. Setelah itu, Anwar pun membelai wajah Vero sambil tersenyum kepadanya membuat teman-teman Vero menjadi cemburu. Kemudian, ia pun pamit lalu pergi meninggalkan wanita-wanita cantik itu di rumah. Setelah itu, teman-teman Vero menyusul ikut pamit dan pulang ke rumah mereka masing-masing.

Keesokan harinya di rumah Vero...

Hari itu Vero duduk sendirian di rumah. Ia pun pergi ke kamarnya mengambil seluruh pakaian kotor untuk di cuci. Kemudian, ia tiba-tiba teringat pakaian kotor Anwar yang menumpuk di kamar.

"Pasti saat ini baju kotor Pak Anwar sudah menumpuk," bisik Vero dalam benaknya.

Ia pun pergi ke kamarnya Anwar mengambil seluruh baju kotornya untuk dicuci juga. Tampak baju kemeja kotor Anwar tergantung disana. Vero mengambilnya kemudian menciumnya, merasakan aroma khas yang tertinggal di sana. Disaat mencium pakaiannya, tiba-tiba ia teringat kenangan indah sewaktu mereka pertama kali bertemu. Vero pun tersenyum mengingatnya.

Tak berapa lama kemudian Ia pergi menuju mesin cuci. Ia mencuci semua pakaian kotornya hingga bersih. Setelah selesai mencuci pakaiannya, Vero lalu duduk di sofa sambil bermain ponsel. Ketika ia memainkan ponselnya tiba-tiba ia teringat Anwar yang sedang sholat malam itu. Waktu itu Anwar terlihat begitu tampan, bercahaya dan berwibawa.

Vero kemudian membayangkan dirinya sedang sembahyang menjadi makmum di belakang Anwar dan Anwar yang berdiri di depannya menjadi imam. Tapi, Vero tiba-tiba sadar bahwa ia adalah seorang non muslim. Ia pun menghentikan semua khayalannya itu. Namun, entah kenapa ia merasa ingin sekali khayalannya itu menjadi kenyataan.

Vero pun iseng-iseng melihat di internet syarat-syarat menjadi seorang muslimah. Ia pun melihat apa-apa saja kewajiban yang harus dilakukan sebagai seorang muslimah. Ternyata tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya, cukup melakukan sholat lima waktu dalam sehari itu pun tidak lama hanya beberapa menit saja jika tidak datang bulan, kalau sedang datang bulan diperbolehkan untuk tidak sholat. Setelah itu puasa wajib yang hanya dilakukan sekali dalam setahun.

Vero mulai tertarik menjadi seorang muslimah. Ia pun lalu mempelajarinya secara otodidak di internet. Dan hasilnya benar-benar mengejutkan. Ternyata, seorang non muslim yang menjadi muallaf, dosa-dosa lamanya akan terhapuskan seperti seorang bayi yang baru lahir ke muka bumi, bersih tanpa dosa. Vero pun seketika teringat dosa-dosanya kepada mendiang suaminya Ateng. Ia pun berharap kelak dosa-dosa Kepada suaminya itu juga akan terhapus kan. Kemudian ia pun melanjutkan membaca artikel seputar muallaf.

Setelah ia merasa cocok dengan agama Anwar (Agama Islam), Vero pun masih membutuhkan orang yang harus mendukungnya karena ia merasa khawatir dengan reaksi keluarganya yang semuanya non muslim taat. Dan orang yang tepat untuk mendukungnya adalah Anwar, sebab keluarga Vero juga menyukainya. Dan itu terbukti ketika orang tua Vero menitipkan anaknya kepada Anwar di hari kepulangan mereka.

Tak terasa hari pun telah larut malam. Tiba-tiba Bel rumah pun berbunyi.

"Ting tong."

Vero berjalan menuju pintu rumah dan membuka pintu. Tampak Anwar berdiri sambil tersenyum melihatnya, lalu ia pun masuk ke dalam rumah. Vero pergi ke dapur menyiapkan makan malam untuk pria yang ia sukai itu.

"Entah kapan Mas Anwar akan melamarku?" bisiknya sembari mengkhayal.

Ia pun menyiapkan makan malam di atas meja, menatanya hingga terlihat menarik. Setelah selesai menata makanan, Vero pergi menuju kamar Anwar. Setibanya di sana Vero langsung menyentuh gagang pintu dan membukanya. Tiba-tiba tampak Anwar sedang memakai celana membuat Vero terkejut dan menjadi malu, ia pun bergegas menutup pintu.

"Mas, makan malamnya udah siap. Yuk, kita makan bareng!" ajak Vero dari balik pintu.

"Iya. Tunggu saja disana! Ntar, saya datang" jawabnya.

Vero kembali ke dapur kemudian duduk di kursi sembari teringat kejadian yang ia lihat barusan. Tak berapa lama kemudian Anwar datang dan duduk bersamanya. Tampak di atas meja makanan kesukaan Anwar ada gulai tauco, sambal ikan sarden dan rendang jengkol.

"Waaah ini kamu yang masak? Aromanya enak banget!" ujar Anwar tampak senang melihat makanan kesukaannya tersedia tersusun rapi di atas meja.

"Iya, Mas! Ini aku yang buat. Cuma untuk rendang jengkol aku liat resepnya di internet," sahut Vero.

Anwar lalu menyantap makanannya, ia tampak begitu menikmati. Ketika mereka sedang makan Vero pun menceritakan keinginannya untuk memeluk agama Islam. Mendengar keinginannya itu Anwar pun terkejut.

Dengan rasa penasaran Anwar pun bertanya.

"Kamu, serius mau jadi muallaf?" tanya Anwar dengan wajah gembira.

"Kenapa, nggak boleh ya?"ujar Vero.

"Bukan begitu! Aku malah seneng banget. Hanya saja aku pengen tahu alasannya karena apa?" sahut Anwar.

"Alasannya aku merasa nyaman saja dan ada semacam kepuasan di dalam hati," jawabnya.

"Apakah keluarga Bu Vero tahu keinginan Bu Vero menjadi muallaf?" tanya Anwar.

"Belum. Tapi, aku ingin menjadi muallaf dulu baru memberitahu mereka," sahut Vero dengan tegas.

"Kalau begitu, besok pagi kita akan pergi ke mesjid di seberang jalan. Disana Bu Vero akan bersyahadat," ujar Anwar dengan wajah gembira.

Terpopuler

Comments

Tomi Jaya Utama

Tomi Jaya Utama

ceritanya muter" bingung 🤔😜😂

2022-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Yang Bermakna
2 Terungkapnya Rahasia Pribadi
3 Mata Yang Indah
4 Seharian Bersama Bu Rina
5 Satpam Idola
6 Keharmonisan Cinta
7 DETIK - DETIK TERAKHIR PAK ATENG
8 Sebuah Perpisahan
9 KEJUTAN
10 Sebuah Kejutan
11 HIDAYAH
12 Hidayah Cinta
13 Terciptanya Sebuah Dendam
14 Kematian Yang Mengenaskan
15 PERTANDA KUTUKAN
16 Tragedi Yang Terulang
17 Misteri Pembunuhan Berantai
18 Amarah Mantan Istri
19 Pembantu Baru
20 Tragedi Yang Mencekam
21 Rahasia Menggemparkan
22 KEBENARAN YANG TERUNGKAP
23 Pertemuan Dua Malapetaka
24 MATA - MATA
25 Menghilang
26 Tipu Muslihat
27 Kenyataan Pahit
28 Pernikahan Bersyarat
29 Keinginan Yang Tidak Terkendali
30 Melarikan Diri
31 Tragedi Serta Air Mata
32 SECERCAH HARAPAN
33 Takdir Tang Tak Terprediksi
34 Sebuah Kepastian
35 MUSLIHAT RENDAHAN
36 Reinkarnasi
37 TEKA-TEKI NENI
38 Kebenaran Yang Hampir Terungkap
39 KEBENARAN YANG TERBONGKAR
40 Rahasia Yang Terungkap
41 AIR MATA PENDERITAAN
42 Impian Dan Harapan
43 Sihir
44 KEMBALINYA BU VERO
45 Gangguan Gaib
46 Peristiwa Tidak Logis
47 Masa Sulit
48 Penemuan Wanita Misterius
49 Wanita Tanpa Identitas
50 Ingatan
51 Sebuah Pengakuan
52 Pelenyap Tersembunyi
53 Pelayan Misterius
54 Bukti Untuk Kepastian
55 Identitas Yang Hampir Terungkap
56 Terungkapnya Otak Pembunuhan
57 Sebuah Perpisahan Menarik
58 Akhir Dari Segala Penderitaan
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Pertemuan Yang Bermakna
2
Terungkapnya Rahasia Pribadi
3
Mata Yang Indah
4
Seharian Bersama Bu Rina
5
Satpam Idola
6
Keharmonisan Cinta
7
DETIK - DETIK TERAKHIR PAK ATENG
8
Sebuah Perpisahan
9
KEJUTAN
10
Sebuah Kejutan
11
HIDAYAH
12
Hidayah Cinta
13
Terciptanya Sebuah Dendam
14
Kematian Yang Mengenaskan
15
PERTANDA KUTUKAN
16
Tragedi Yang Terulang
17
Misteri Pembunuhan Berantai
18
Amarah Mantan Istri
19
Pembantu Baru
20
Tragedi Yang Mencekam
21
Rahasia Menggemparkan
22
KEBENARAN YANG TERUNGKAP
23
Pertemuan Dua Malapetaka
24
MATA - MATA
25
Menghilang
26
Tipu Muslihat
27
Kenyataan Pahit
28
Pernikahan Bersyarat
29
Keinginan Yang Tidak Terkendali
30
Melarikan Diri
31
Tragedi Serta Air Mata
32
SECERCAH HARAPAN
33
Takdir Tang Tak Terprediksi
34
Sebuah Kepastian
35
MUSLIHAT RENDAHAN
36
Reinkarnasi
37
TEKA-TEKI NENI
38
Kebenaran Yang Hampir Terungkap
39
KEBENARAN YANG TERBONGKAR
40
Rahasia Yang Terungkap
41
AIR MATA PENDERITAAN
42
Impian Dan Harapan
43
Sihir
44
KEMBALINYA BU VERO
45
Gangguan Gaib
46
Peristiwa Tidak Logis
47
Masa Sulit
48
Penemuan Wanita Misterius
49
Wanita Tanpa Identitas
50
Ingatan
51
Sebuah Pengakuan
52
Pelenyap Tersembunyi
53
Pelayan Misterius
54
Bukti Untuk Kepastian
55
Identitas Yang Hampir Terungkap
56
Terungkapnya Otak Pembunuhan
57
Sebuah Perpisahan Menarik
58
Akhir Dari Segala Penderitaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!