Laki-laki yang bersama Leo terus menatap wajah Diana.
"Sepertinya tidak asing, Tapi itu benar Diana." Batin sang laki-laki itu.
"Reno, Apa yang kamu lihat?" Tanya Leo dengan tatapan bingung.
"Aku melihat gadis cantik, Dan aku akan mendekatinya." Jawab Reno yang langsung berjalan menghampiri Diana.
Reno adalah kekasih Diana yang selama ini merantau diluar negeri, Ntah kapan dia pulang dan bisa ada di acara yang sama, Diana juga tidak tahu, Karena setelah menikah dengan Wisnu. Diana memblokir no ponsel Reno, Alasan Diana memblokir no ponsel Reno agar Reno tidak sakit hati saat tahu tentang pernikahan dirinya dan majikannya.
Reno berjalan menuju ke tempat Diana duduk, Reno tiba-tiba duduk disofa dekat Diana, Membuat Diana merasa terkejut.
"Mas Reno, Iya itu Mas Reno." Batin Diana.
"Diana..." Panggil Reno dengan suara lembut.
"Mas Reno..." Sahut Diana dengan wajah yang masih terkejut.
"Kalian saling kenal?" Tanya Anin atau kekasihnya Aryo yang dari tadi mengobrol dengan Diana.
Diana hanya diam membisu, Tiba-tiba Wisnu berdehem dan langsung mendaratkan dirinya duduk disampingnya Diana.
"Ehem-ehem...." Wisnu berdehem membuat Diana tambah bingung.
"Mas Wisnu." Sapa Diana dengan suara lirih.
"Kamu sudah makan?" Tanya Wisnu membuat Diana terkejut.
"Mas Wisnu bertanya padaku sudah makan atau belum?" Batin Diana.
"Belum mas," jawab Diana singkat.
"Mau makan apa? Biar aku ambilkan?" Tanya Wisnu lagi, Kali benar-benar membuat Diana tercengang tidak percaya.
"Aku tidak lapar mas, Nanti saja!" Jawab Diana dengan lembut.
Aryo yang melihat Reno langsung duduk disamping Reno, Iya Aryo mengenal Reno karena dia juga salah satu rekan bisnisnya.
"Wihh Ren, Kamu juga datang! Selamat ya akhirnya kamu menjadi pengusaha sukses." Ucap Aryo tiba-tiba membuat Diana kaget.
Biarpun Reno dan Aryo rekan bisnis, Namun mereka seumuran jadi mereka lebih nyaman dengan sebutan nama masing-masing.
"Terimakasih Aryo, Kamu ganti kekasih lagi?" Reno mengucapkan terimakasih pada Aryo dan bertanya tentang kekasih baru Aryo.
"Ahh kamu ini, Oh iya mana kekasihmu?" Elak Aryo, Mendengar ucapan Aryo Diana benar-benar merasa tersentak.
Reno menatap Diana, Reno tahu Diana pasti menyembunyikan sesuatu dari dirinya.
"Kekasihku sudah memblokir no ponselku, Bahkan kepulanganku ke kota ini berniat untuk melamarnya, Tapi sayangnya aku tidak bisa menghubunginya." Jelas Reno yang sengaja menyindir Diana.
Saat ini hati Diana begitu hancur, Salah Diana tidak jujur pada Reno bahkan Diana malah memblokir no ponsel Reno.
"Maafkan aku mas, Aku punya alasan kenapa aku melakukan itu." Batin Diana merasa bersalah.
Beberapa hari lalu sebelum pulang ke kota asalnya, Reno berusaha menghubungi no ponsel Diana, Namun sudah tidak tersambung.
Kepulangan Reno ke kota asalnya berniat melamar Diana Putri gadis yang menjadi kekasihnya selama ini, Namun Reno juga tidak tahu sebenernya ada apa dengan Diana Karena dirinya menghubunginya sudah tidak bisa sama sekali.
"Kamu datang saja Kerumahnya!" Cetus Aryo yang langsung disambut gelengan kepala oleh Reno.
"Kenapa?" Tanya Aryo lagi.
"Dia sudah jauh berbeda dari yang aku kenal dulu, Sekarang dia sangat cantik dan modis, Bahkan pakaian yang dia kenakan juga sekarang bermerk, Aku yakin dia sudah bahagia dengan laki-laki lain yang tentunya dengan laki-laki kaya." Jelas Reno yang kembali menyindir Diana.
Betapa tersentaknya hati Diana, Diana hanya diam aja tidak berani mengeluarkan suara apapun, Apalagi disampingnya sekarang ada Wisnu laki-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya.
"Mas Reno, Aku tidak seperti apa yang kamu pikirkan aku melakukan ini semua karena ini sebuah amanah mas." Batin Diana yang sungguh ingin berteriak untuk mengungkapkan kebenaran yang ada.
"Sudahlah kamu lupakan gadis seperti itu, Aku yakin gadis itu menggoda laki-laki kaya itu diatas ranjang jadi dia bisa menikah dengan laki-laki kaya." Ucap Aryo yang membuat Reno sebenarnya merasa kesal.
"Aku tahu dia bukan gadis seperti itu, Dia adalah gadis yang begitu polos dan sangat biasa," Jawab Reno yang disambut tawa oleh Aryo.
"Iya kepolosan itu akan berubah sekitka karena duit, Reno kamu itu jangan bodoh banyak j*lang-j*lang sekarang itu hanya gadis miskin yang kekurangan uang dan akhirnya dia menjual tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan gayanya pastinya." Ucap Aryo yang membuat Reno ingin sekali menjotosnya.
Reno tahu betul Diana bukan gadis seperti itu, Apalagi Diana hanya gadis yatim piatu yang hidup sebatang kara. Jadi Diana benar-benar menjaga dirinya dengan baik, Dan Reno yakin Diana tidak akan melakukan hal menjijikkan seperti apa yang Aryo ucapakan.
"Tidak semua gadis miskin menjadikan dirinya sebagai j*alang." Cetus Wisnu tiba-tiba, Wisnu sengaja mengatakan hal itu karena memang Diana biarpun dia hanya gadis miskin tapi dia tidak pernah melakukan apa-apa karena uang, Apalagi menjadikan dirinya sebagai wanita j*lang.
"Mas, Kita pulang jam berapa?" Tanya Diana pada Wisnu, Yang sengaja mengalihkan pembicaraan.
"Masih lama, Apa kamu capek? Kamu mau istirahat dulu?" Tanya Wisnu dengan begitu perhatian, Membuat Diana tersenyum simpul.
"Apa Mas Wisnu sedang memperhatikanku?" Gumam Diana.
"Tidak mas, Aku hanya bertanya saja!" Jawab Diana dengan lirih.
Tiba-tiba seseorang keamanan pesta datang, Dan memberitahukan pada semua tamu bahwa hujan lebat dan ada pohon tumbang dan jalanan tutup.
Wajah Diana langsung berubah panik, Diana langsung kepikiran dengan sang anak yang dititipkan pada mertuanya.
"Mas,Terus Hana bagaimana?" Tanya Diana dengan begitu panik.
"Hana sama mama, Tidak apa-apa kamu jangan panik." Jawab Wisnu yang berusaha menyakinkan Diana.
Mendengar kata-kata anak Reno langsung berpikir "Apa Diana sudah menikah?"Pikir Reno dalam hatinya.
Diana diam, Dalam hatinya Diana berdoa.
"Mudah-mudahan Hana tidak rewel." Doa Diana dalam hatinya.
Jam menunjukkan pukul 9 malam, Acara kantor akhirnya selesai.
Diana pulang dari acara kantor tidak berpamitan pada Reno sama sekali, Bukan karena tidak mau. Hanya saja Diana belum siap untuk menjelaskan semuanya pada Reno tentang pernikahannya dengan sang majikan.
Malam ini Wisnu dan Diana menginap di hotel yang tidak jauh dari tempat acara kantor tersebut.
Wisnu juga langsung membeli baju untuk dirinya dan istri untuk tidur malam ini.
Sesampainya di hotel, Wisnu langsung mengabari Mamanya.
Wisnu menelpon Mama Rita.
"Hallo ma?" Sapa Wisnu.
"Iya Wisnu, Ada apa?" Tanya Mama Rita.
"Mama, Malam ini Wisnu tidak bisa pulang karena ada pohon tumbang jadi jalanan tutup ma." Ucap Wisnu.
"Iya nak, Kamu hati-hati disana!" Jawab Mama Rita
Wisnu langsung mematikan saluran teleponnya.
"Aku yakin ini cuma alasan, Aku yakin gadis sialan itu pasti mau menggoda anakku." batin Mama Rita dengan rasa curiganya.
Wisnu dan Diana.
Wisnu dan Diana langsung masuk kedalam kamar hotel, Yang sudah Wisnu pesan sedang melangkahkan kakinya tiba-tiba ada suara petir yang menggema membuat Diana Sangat takut dan refleks langsung memeluk Wisnu.
"Mas, Aku takut."Ucap Diana dengan suara lirih, Wisnu langsung memeluk Diana agar tidak merasa takut lagi.
"Tidak usah takut disini ada aku, Kamu pergilah mandi nanti gantian!" Wisnu berusaha menenangkan Diana, Lalu menyuruh mandi.
Diana langsung melepaskan pelukannya dari tubuh Wisnu, Diana langsung pergi menuju ke kamar mandi.
Wisnu duduk ditepi ranjang menunggu Diana selesei mandi, Setelah berapa lama Diana keluar dari kamar mandi dengan setelan kaos lengan panjang yang Wisnu beli tadi.
Wisnu bergantian untuk mandi, Setelah selesei mandi Wisnu langsung berganti pakaian dengan pakaian yang dirinya beli tadi.
Diana hanya diam duduk ditepi ranjang.
"Petirnya membuatku takut," Batin Diana.
Wisnu baru saja keluar dari kamar mandi, Lalu menghampiri sang istri yang duduk ditepi ranjang dengan wajah ketakutan.
Hujan begitu lebat, Akankah terjadi sesuatu pada Diana dan Wisnu?
BERSAMBUNG 🙏
Jangan lupa like,Komen, Vote dan Rate 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
berhrap reno bwa kbur diana biar tau rsa lo,,
2021-09-05
2
Intan Puspasari Sari
pdhal jjur ajj ath biar Wisnu tau dri & sdar kl istrinya itu cntik sglnya
2021-08-05
0
Idach Idach
jjnn?
2021-06-05
0