8.7 Hari Kemudian.

Brukkk....

"Ahhh..uh," Diana terjatuh.

"Kenapa kamu memelukku?" Tanya Wisnu dengan lantang, Namun Diana hanya diam sambil menahan rasa sakitnya.

"Aku tidak memelukmu Mas," batin Diana.

"Kamu yang menarikku mas, Kamu mengira Aku Nyonya Anita." jawab Diana dengan pelan.

Wisnu langsung bangun dari tidurnya, Lalu membenarkan posisinya.

"Jangan coba-coba mencari kesempatan!" tegas Wisnu, Yang membuat Diana langsung menundukkan kepalanya.

"Maaf mas, Oh iya ayo sarapan dulu Orangtua mas dan Orangtua Nyonya Anita sudah menunggu dimeja makan." ucap Diana yang masih menundukkan kepalanya.

Wisnu langsung bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka, Setelah cuci muka Wisnu dan Diana langsung turun bersama keruang makan.

Wisnu makan bersama keluarganya, Diana juga duduk disamping Wisnu. Dengan perasaan gugup dan canggung Diana mengambil makanan untuk Wisnu, Lalu Wisnu langsung memakan makanan yang diambilkan oleh Diana.

"Diana, Padahal kamu masih muda nak, Tapi sudah sangat pandai mengurus suamimu," puji Mama Indah, Yang membuat Diana langsung tersenyum malu-malu.

Wisnu hanya menikmati makanannya, Tanpa melihat kearah Diana.

"Mama, Dulu Anita juga sangat pandai mengurusku." sambung Wisnu, Yang membuat Diana begitu tersentak.

"Sabar Diana, Kamu hanya istri sambung jadi Kamu harus kuat!" Batin Diana.

Sarapan pagi hari ini berlalu dengan penuh kecangguhan, Namun Diana juga tidak bisa pergi dari meja makan karena Wisnu ingin menunjukkan bahwa dirinya menjalankan amanah dari almarhumah sang istri dengan baik kepada kedua orangtua Anita.

Hari demi hari berlalu, Wisnu dan Diana juga menjalanin rumah tangga mereka masih penuh dengan rasa canggung bahkan acuh tak acuh.

Setelah tujuh hari berlalu dan acara tujuh harian juga sudah selesai dilaksanakan semua keluarga besar Anita dan Wisnu pun tidak langsung pulang ke kotanya. Karena mereka berbeda kota dengan Wisnu akhirnya semuanya memutuskan untuk menginap apalagi dengan rumah Wisnu yang begitu besar dan bisa menampung banyak orang dirumah.

Diana duduk ditaman sambil bermain dengan Hana dengan wajah yang penuh kebahagiaan.

"Sayang, kemarilah kemarilah" Ucap Diana sambil mengajari Hana agar jalannya cepat lancar.

"Mama...." Panggil Hana sambil tersenyum kecil pada Diana.

Akhirnya Hana sampai diperlukan Diana, Betapa bahagianya Diana, Diana memeluk Hana dengan penuh kasih sayang. Berulang kali Diana juga menghujani ciuman diwajah mulus Hana.

"Mama...mama....." Hana terus memanggil Diana dengan sebutan nama, Biarpun suaranya belum terlalu jelas tapi Diana begitu bahagia mendengarnya.

Wisnu memperhatikan anak dan istri barunya, yang begitu penuh kebahagiaan namun Wisnu tetap saja belum bisa menerima Diana Sebagai istrinya.

"Diana, tolong ambilkan sepatuku!" Panggil Wisnu dengan nada begitu keras, membuat Diana langsung berlari menuju ke tempat Wisnu berdiri, laki-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya.

Diana langsung mengambilkan sepatu untuk suaminya dan segera membawa kepada suaminya yang sudah duduk di sofa.

"Mas, ini sepatunya" Ucap Diana dengan nada pelan, Diana langsung menaruh sepatu Wisnu dikakinya Wisnu.

"Pakekan sepatuku!" Ucap Wisnu dengan agak sedikit nada membentak, membuat Diana kaget.

Diana langsung memakaikan sepatu Wisnu ke kaki Wisnu, Biarpun perasaan Diana begitu sedih karena Wisnu bicara dengan nada membentak, Namun Diana tetap berusaha sabar dan menjalankan tugasnya sebagai istri Wisnu dengan baik.

"Baik Mas," Jawab Diana sambil memakaikan sepatu tersebut pada laki-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya.

"Aku hari ini sudah mulai berangkat kerja, kamu jagalah Hana dengan baik!" Ucap Wisnu dengan nada ketus, Membuat Diana kembali merasakan sakit dihatinya.

"Sabar Diana, Kamu harus menjalankan amanah ini dengan ikhlas." batin Diana.

"Iya Mad, Saya akan menjaga Hana dengan baik." Jawab Diana dengan lembut.

Diana sudah selesai memakekan sepatu tersebut pada suaminya. Wisnu langsung pergi meninggalkannya tanpa berpamitan lebih dulu pada Diana.

Diana pun hanya bisa menghela nafas panjang dan harus selalu bersabar.

"Aku tidak boleh aku harus kuat, Aku harus menjalankan amanah Nyonya Anita dengan baik agar Nyonya Anita juga bahagia disana." Gumam Diana dalam hati.

Diana menghapus air mata yang sudah mulai membasahi pipinya dan segera berjalan menemui Hana, Gadis cilik yang begitu cantik yang sekarang sudah menjadi anaknya.

Diana begitu bahagia melihat Hana sedang bermain sendirian dan tidak menangis sama sekali.

"Maaf ya sayang, tadi suster urusin ayah kamu dulu sayang." Ucap Diana sambil mencium pipi Hana dengan lembut.

Diana selalu menyebut dirinya sebagai suster Hana, Iya mungkin karena sudah terbiasa padahal Diana sudah menjadi anaknya.

Dikantor Wisnu.

Semua karyawan kantor mengucapkan berdukacita pada Wisnu atas kepergian istrinya. Wisnu mengucapkan terimakasih pada semua karyawannya.

"Selamat pagi Tuan Wisnu, Ini berkas untuk metting hari ini." Ucap Desi yang tak lain adalah sekretaris Wisnu, Desi berparas cantik dan tinggi badannya juga seorang model.

"Baiklah, Kamu taruh saja dimeja kerjaku!" Ucap Wisnu pada Desi.

"Semaranglah saatnya Tuan Wisnu sudah menjadi duda, Aku akan mendekatinya mulai sekarang" Gumam Desi yang tidak tahu kalo Wisnu sudah menikah dengan Diana, Karena kemarin pas pemakamannya Anita Desi tidak datang karena sedang berada luar kota.

Wisnu membaca semua berkas metting yang diberikan oleh Desi dan langsung menandatanganinya.

"Ini, Pergilah dari ruanganku" Ucap Wisnu dengan nada ketus, yang memang setelah kepergian istrinya Wisnu belum bisa menerimanya dengan ikhlas dan belum bisa mengontrol emosinya.

Ditambah dengan masalah Diana yang memang Wisnu belum sama sekali menerima jadi istrinya biarpun pernikahan mereka sudah sah secara agama, namun Wisnu belum menganggap Diana sebagai istrinya.

Dirumah Wisnu.

Diana sedang asik mengajak ngobrol Hana, Dan sekarang mau memandikan Hana. Diana sudah seperti orang tidak waras bicara sendiri disahuti sendiri.

"Sayang, Kamu mandi dulu ya terus makan, habis makan tidur siang, uluh..uluh anak cantik Mama" Ucap Diana yang berbicara pada bayi yang masih belum mengerti.

Karena Hana belum lancar berbicara jadi Diana selalu mengajaknya bicara agar Hana cepat mengerti dan segera lancar bicaranya.

Setelah selesai semuanya, Hana tidur dan Diana pun menunggu Wisnu pulang dari kantor.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Marlida Yusuf

Marlida Yusuf

saudara bukan adik juga bukan kakak juga bukan hanya suster kok mau di sakiti mending berhenti apa urusan kamu Diana.wisnu gak terima kasih untung Diana mau.menfing pergi Diana nemen amat

2022-06-01

0

Liana Rismawati

Liana Rismawati

sabar dulu diana tunggu sampai 3 bulan kl masih blm ada perubahan pergi aja yg jauh

2022-02-24

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

wisnu tak tau diri bget sih,,

2021-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!