"Maafkan aku sayang" Ucap Anita
Anita pun tertidur sedangkan Wisnu masih duduk dan memikirkan ucapan istrinya.
"Sayang, Kenapa kamu berpikir aku untuk menikah lagi," gumam Wisnu.
Anita yang sedang tertidur pun terbangun karena merasakan kesakitan, Anita yang ingin mengambil gelas di meja dekat tempat tidurnya, Namun gelas itu jatuh dan membuat Wisnu kaget.
"Prangggg," suara pecahan gelas.
"Sayang, kenapa kau tidak membangunkan aku?" ucap Wisnu dengan nada panik.
Namun Anita tidak menjawabnya, karena nafasnya sudah sangat sesak sekali Wisnu pun segera mengangkat tubuh istrinya untuk membawanya kerumah sakit.
"Bertahanlah, bertahan demi aku dan anak kita!" ucap Wisnu dengan nada yang semakin panik.
Wisnu langsung buru-buru memasukkan Anita ke dalam mobil, Kali ini perasaan Wisnu begitu takut, Wisnu juga tidak menelpon Ambulan karena takut terlambat membawa istrinya kerumah sakit.
Sampailah dirumah sakit, Anita langsung ditangani oleh Dokter ahli jantung dan setelah selesai Anita langsung dipindahkan keruang rawat pasien.
Wisnu duduk di samping Anita yang sedang tertidur, Wisnu menggegam tangan Anita dengan tangannya, Lalu Wisnu mulai meneteskan air matanya karena tidak tega melihat keadaan istrinya sekarang.
Setelah beberapa jam, Anita tersadar dan langsung memanggil Wisnu.
"Saumiku," panggil Anita dengan lirih.
"Iya ini aku," jawab Wisnu yang terus menggegam tangan Anita.
"boleh telpon Diana untuk membawa Hana kesini? aku sangat merindukan dia sayang," Ucap Anita dengan nada lemas.
Wisnu menuruti kemauan istrinya dan segera menelpon kerumahnya.
Telpon rumah berbunyi, Diana langsung mengangkatnya.
"Hallo," sapa Diana dengan nada lembut.
"Diana, ini saya Tuan Wisnu. kamu datanglah kerumah sakit xx ajak Hana ya, kamu kesini dengan supir saja ya!" Ucap Wisnu pada Diana.
"Baik Tuan Wisnu," jawab Diana lalu mematikan saluran teleponnya.
"Sayang, kita kerumah sakit ya kita jengkuk Mama," ucap Diana sambil menggendong Hana, Hana pun tertawa kecil pada Diana.
"Ayo Diana, hati-hati," ucap Aldi
Aldi adalah supir Wisnu dan Aldi masih terbilang mudah karena baru 24 tahun.
"Iya Aldi," jawab Diana pada Aldi.
Aldi dan Diana memang akrab suka mengobrol jika bertemu.
"Aldi, bukankah hari ini kamu cutti?" tanya Diana.
"Awalnya iya Diana, tapi Tuan Wisnu tiba-tiba menelponku untuk mengantarkanmu dan Nona kecil kerumah sakit," jawab Aldi yang terus fokus menyetir.
Dirumah sakit.
"Sakit sekali," rintih Anita sambil terus memegangi bagian dadanya karena merasa sangat sesak dan sangat sakit.
"Sayang apa kamu baik-baik saja?" tanya Wisnu kawatir.
Bukannya menjawab Anita malah menanyakan Diana yang belum sampai dirumah sakit.
"Apakah Diana masih lama?" tanya Anita dengan suara yang sudah mulai lemas dan terbata-bata.
"Sayang, Diana sedang menuju kesini dan akan segera sampai," Ucap Wisnu sambil terus memegang tangan Anita.
"Sayang, maafkan aku jika aku tidak bisa menemanimu selamanya," Ucap Anita yang membuat Wisnu menitikkan butiran air mata.
Kini buliran air mata sudah membasahi pipi Wisnu, Rasanya hati Wisnu sangat takut kehilangan sang Istri.
"Jangan bilang seperti itu sayang, kamu akan sembuh sayang," Ucap Wisnu sambil mencium kening Anita, Wisnu terus memberikan semangat pada istrinya.
Diana dan Hana tiba dirumah sakit dan langsung menuju keruang rawat Anita.
"Nyonya, Tuan," panggil Diana.
"Masuklah Diana!" pinta Wisnu, Sambil menghapus buliran air mata yang sudah membahasi pipinya.
Diana pun langsung memberikan Hana pada Wisnu.
"Sayang, Kamu lihatlah anak kita dia begitu lucu sayang," Ucap Wisnu sambil mendekatkan Hana pada Anita.
"Hana sayang, maafkan Mama ya nak Mama tidak bisa menemanimu lagi. mama sudah tidak kuat nak," Ucap Anita sambil mencium Hana berulang kali, Dengan posisi berbaring Anita berusaha kuat untuk memberikan ciuman begitu banyak kepada sang buah hati.
Tiba-tiba Hana pun menangis dengan begitu keras, Wisnu pun berusaha menenangkannya.
Tapi tidak mau diam tangisan Hana tambah keras.
"Sini Tuan, biar Nona kecil sama saya saja!" Ucap Diana sambil mengambil Hana dari gendongan Wisnu.
Hana pun langsung terdiam waktu Diana mengajaknya Anita pun tersenyum.
"Aku sungguh sudah tidak kuat, maafkan aku suamiku dan anakku" ucap Anita dengan suara yang semakin lirih,
Wisnu terus menggegam tangan Anita, Namun buliran air mata Wisnu tidak bisa terbendung lagi.
"Sayang, Bertahanlah!!!!
Bersambung 🙏
Jangan lupa like, komen, vote dan rate, Untuk mendukung Author 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Hasrie Bakrie
😭😭😭
2022-12-30
0
Reza Indra
😥😥😥😘😘😘
2022-12-11
0
Desi Maharani Maharani
sedih Thor...
2022-08-19
0