7.Tidur Disofa.

Namun tiba-tiba tangannya ditarik oleh Wisnu. Membuat Diana sangat terkejut.

"Maaf Tuan kenapa?" Tanya Diana dengan begitu gugup.

"Tenanglah, Ajaklah Hana ke kamarku dan kamu juga tidur dikamarku saja!" ucap Wisnu karena Wisnu tidak mau sampai keluarganya berpikir aneh-aneh, Diana hanya diam karena merasa bingung.

"Kenapa kamu diam saja!" bentak Wisnu, Yang membuat Diana kaget.

"Baik tuan," jawab Diana dengan pelan. Diana langsung menggendong Hana yang sedang tidur nyenyak.

Setelah Hana sudah berada digendongnya. Diana berjalan mengikuti langkah kaki Wisnu sambil menggendong Hana yang sedang tidur. Dengan hati dan perasaan yang masih canggung, Diana bingung bagaimana cara durinya bersikap pada Wisnu.

Sekarang status Diana sudah menjadi istri Wisnu, Namun Diana juga sadar ini hanyalah sebuah amanah yang harus Diana jalankan.

Sesampainya dikamar didepan kamar Wisnu, Diana kembali diam kini langkah kakinya begitu berat untuk melangkah.

"Masuklah!" Ucap Wisnu sambil membukakan pintu kamarnya untuk Diana.

Biarpun langkah kakinya terasa begitu berat,

Diana pun langsung masuk kedalam kamar tersebut, dengan perasaan canggung dan bingung. Wisnu pun langsung membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya sedangkan Hana sudah ditaruh dibok bayi yang ada dikamar Wisnu.

Diana merasa bingung, Mau tidur dimana? Tidak mungkin Diana tidur satu ranjang dengan Wisnu. Akhirnya Diana merebahkan dirinya diatas sofa dan malam ini Diana tidur disofa.

Malam ini Diana benar-benar bingung, Perasaannya begitu terasa sesak "Kenapa hidupku jadi seperti ini," batin Diana.

"Ntah kenapa hidupku jadi seperti ini, seketika semuanya berubah dalam satu hari tiba-tiba aku harus menikah, aku bahkan harus merawat Hana," Guman Diana dalam hati.

Diana yang merasa kaget dan belum terbiasa membuat dirinya selalu bingung harus bersikap seperti apa?

Namun Diana juga tidak boleh menyerah begitu saja apalagi ini adalah sebuah amanah yang harus Diana jalanin dalam hidupnya.

Malam semakin larut Diana berusaha memejamkan matanya, Rasanya tidak nyaman sekali tidur disofa namun mau bagaimana lagi, Wisnu hanya diam dan Diana juga merasa bingung, Akhirnya Diana merebahkan tubuh mungilnya disofa yang ada dikamar Wisnu.

Keesokan harinya.

Wisnu bangun lebih dulu dan melihat Diana tidur diatas sofa, namun Wisnu membiarkannya karena bagi Wisnu pernikahan ini hanya untuk menjalankan amanah istrinya jadi Wisnu tidak perlu menganggap Diana sebagai istrinya. Diana perlahan-lahan membuka matanya dan melihat Wisnu sudah terbangun lebih dulu.

"Maaf Tuan, Saya telat bangunnya" Ucap Diana yang merasa bersalah, Diana masih memanggil Wisnu dengan sebutan Tuan, Karena bagi Diana Wisnu adalah majikannya.

"Tidak apa-apa, Jangan memanggilku dengan sebutan Tuan panggil saja mas, kamu mengerti!" Ucap Wisnu, Diana hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti.

"Baik Tuan eh maksud saya mas," Jawab Diana dengan nada gugup.

"Tidak seperti biasanya aku merasakan rasa gugup didepan tuan,"Gumam Diana yang merasa aneh.

"Saya kebawah dulu mas," pamit Diana dengan nada pelan, Wisnu hanya menganggukan kepalanya.

Diana meninggalkan anak dan suaminya di dalam kamar.

Diana turun kebawah, Lalu menuju ke dapur dan sudah melihat beberapa orang ada di dapur.

"Baru saja jadi istri Wisnu, Langsung bangunnya kesiangan," Ucap Mama Rita tiba-tiba, yang membuat Diana merasa bersalah.

Mama Rita memang tidak suka dengan Diana, Bahkan kalau bukan karena amanah dari Almarhumah sang menantu, Mama Rita tidak akan sudih menerima Diana sebagai menantunya.

"Gadis gadis miskin, Biasanya jadi babu sekerang baru menikah dengan anakku saja langsung melunjak," batin Mama Rita.

"Maaf Nyonya, Saya terlambat bangun," Ucap Diana sambil membungkukkan kepalanya pada Nyonya Rita. Wanita yang saat ini sudah menjadi mertuanya.

Mama indah yang baru keluar dari kamarnya, Langsung menyapa Diana dengan begitu lembut.

"Sayang, kamu sudah bangun nak? Apa, sih kecil rewel nak?" Tanya Mama Indah dengan nada yang begitu lembut beda sekali dengan nyonya Rita.

"Sudah Nyonya, Maaf saya bangunnya terlambat Nyonya. Tidak Hana sangat anteng sekali, Dia masih tidur bersama Papanya," jawab Diana dengan begitu santun, Membuat Mama Indah langsung mengembangkan senyumnya.

"Anita, Mama yakin Diana akan menjadi Ibu yang baik untuk Hata." batin Mama Indah.

"Sayang, Kamu tidak perlu minta maaf" Ucap mama indah penuh kasih sayang, Membuat Diana begitu bahagia.

"Jangan panggil Nyonya, Panggil Mama saja. Biar bagaimanapun kamu sekarang adalah anakku," pinta Mama Indah, Yang langsung menghampiri Diana lalu memeluknya dengan penuh kasih sayang.

Orang tua Anita hanya mempunyai satu anak yaitu Anita saja, Anak perempuan satu-satunya dan sekarang sudah tiada selamanya.

Diana pun tersenyum bahagia dengan perlakuan baik mama indah padanya.

"Iya Mama, Diana ke dapur dulu." pamit Diana, Mama Indah juga langsung melepaskan pelukannya dari tubuh munggil Diana.

Mama Rita melihat pemandangan dihadapannya, Dengan tatapan tidak suka.

"Dasar tukang cari perhatian," batin Mama Rita.

Diana menuju dapur untuk menyiapkan makanan untuk suaminya dan semua keluarga yang berada dirumah Wisnu saat ini.

Setelah satu jam kurang lebih akhirnya semua masakan pun sudah siap dan sudah disajikan dimeja makan, semua keluarga berkumpul dan menikmati makanan yang ada dihadapan mereka semua.

Orang tua Anita dan orang tua Wisnu sudah duduk dimeja makan, Lalu Diana berpamitan pada mereka untuk memanggil Wisnu yang masih ada didalam kamarnya.

"Diana pamit, Mau panggil Mas Wisnu dulu," Pamit Diana dengan begitu sopan, Diana langsung berlalu meninggalkan ruangan makan, Lalu menuju ke kamar Wisnu.

Sesampainya dikamar, Wisnu masih tidur disamping Hana.

"Mas Wisnu, Tidur lagi mungkin dia sangat kelelahan." batin Diana.

Mengingat kemarin seharian mengurusi pemakaman sang istri, Mungkin Wisnu kelelahan.

Diana mendekat ketempat tidur, Lalu duduk ditepi ranjang.

"Mas, Bangun sudah siang!" pinta Diana dengan begitu lembut.

Wisnu bergulat, Lalu tiba-tiba menarik Diana kedalam pelukannya.

"Anita, Jangan pergi....." ucap Wisnu yang masih memejamkan matanya, Membuat Diana hampir meneteskan air matanya.

"Mas, Ini Diana." ucap Diana dengan lirih.

Pelan-pelan Wisnu membuka matanya, Lalu langsung mendorong Diana dari pelukannya.

Brukkk....

"Ahhh..uh," Diana terjatuh.

"Kenapa kamu memelukku?" Tanya Wisnu dengan lantang, Namun Diana hanya diam sambil menahan rasa sakitnya.

"Aku tidak memelukmu Mas," batin Diana.

BERSAMBUNG 🙏

Selamat membaca semuanya 😊

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

mamay wisnu sma2 kjam kaya' anky,,

2021-09-05

0

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

v nntinya Wisnu bucin kn thoor

2021-08-05

0

liana😋

liana😋

memang sangat menyakitkan bila orang yg kita cintai meninggalkan kita 😣

2021-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!