Diana asik memilih belanjaan apa saja yang dibutuhkan, Wisnu melihat kearah atas ada sebuah kardus berisi ntah apa, Hampir menjatuhi Diana. Wisnu yang melihat itu langsung dengan cepat.
Mendorong Diana dan akhirnya...Brukkk
"Apa yang terjadi pada Diana?"
Semua orang melihat kearah Diana dan Wisnu yang kini jatuh, Wisnu jatuh menindih tubuh mungil Diana.
Para karyawan langsung membantu Wisnu dan Diana, Salah satu karyawan wanita juga langsung menggendong Hana.
"Maaf Bapak, Ibu." Karyawan yang membantu Wisnu dan Diana bangun, Langsung meminta maaf pada mereka.
Wisnu bangun, Lalu membantu Diana untuk bangun juga.
"Mas, Kamu tidak apa-apa?" Tanya Diana dengan penuh rasa kawatir.
"Aku tidak apa-apa, Lain kali kalau menata barang itu yang benar jika tadi sampai terjadi sesuatu dengan istriku. Aku akan menuntut supermarket ini." jawab Wisnu, Yang langsung mengeluarkan amarah.
"Sekali lagi minta maaf Pak, Itu sungguh diluar dugaan kami." Sang karyawan kembali meminta maaf pada Wisnu.
Diana memegang tangan Wisnu, Kini dirinya berusaha meredakan amarah Wisnu.
"Mas aku tidak apa-apa, Sudah ayo kita lanjutkan belanjanya." ucap Diana yang berusaha meredakan amarah Wisnu.
"Ingat, Lain kali tata semuanya dengan benar!!" Bentak Wisnu pada Sang karyawan.
"Maafkan suami saya ya mba," Diana meminta maaf pada sang karyawan yang dibentak-bentak oleh Wisnu.
"Tidak apa-apa Bu, Ini memang kesalahan kita. Sekali lagi kita minta maaf ya Bu." jawab Sang karyawan yang kembali meminta maaf.
Diana menganggukan kepalanya dengan sopan, Lalu langsung mengandeng tangan Wisnu.
"Hana mana mas?" Tanya Diana pelan.
"Maaf Bu, Ini putri Ibu tadi saya gendong." ucap salah satu karyawan yang tadi mengambil Hana dari dorongan bayi.
"Terimakasih Mba, Sini nak sama mama!" Dengan sopan Diana mengucapkan terimakasih pada karyawan yang sudah menggendong Hana, Lalu mengambil Hana dari gendongannya.
Dengan raut wajah yang begitu kesal, Akhirnya Wisnu langsung mengajak Diana pulang dan tidak jadi belanja apa-apa, Karena hari ini Wisnu merasa sangat kesal sekali.
Di dalam mobil Diana hanya diam sambil memangku Hana.
"Mas Wisnu tadi sangat kawatir sekali sepertinya." Batin Diana yang merasa senang.
Akhirnya mereka sampai dirumah, Wisnu masih tetap diam. Diana juga hanya diam saja karena takut Suaminya akan membentaknya.
Sesampainya dikamar Wisnu langsung merebahkan tubuhnya, Lalu langsung memejamkan matanya.
Diana hanya geleng-geleng kepala.
"Papamu sedang marah nak." Gumam Diana.
Diana langsung membersihkan Hana, Lalu setelah selesai Diana langsung menidurkan Hana hingga Hana terlelap. Lalu Diana menaruh Hana disamping Wisnu.
"Mas, Tidurlah yang nyenyak." Ucap Diana yang langsung mengembangkan senyumnya sambil melihat wajah tampan Wisnu yang sedang tertidur.
Setelah merebahkan Hana disamping Wisnu tidur, Diana langsung pergi menuju ke sofa lalu segera tidur.
Keesokan harinya, Diana sudah bangun lebih dulu. Pagi ini kedua orang tua Wisnu dan Orang tua Anita pulang. Mereka hanya berpamitan dengan Diana karena Wisnu dan Hana masih tidur.
Setelah semuanya pulang, Diana langsung menuju ke dapur untuk masak. Selesai masak seperti biasanya Diana langsung beres-beres.
Tiba-tiba Wisnu keluar dari kamarnya bersama Hana, Wisnu melihat rumahnya sepi lalu bertanya pada Diana.
"Mama dan Papa mana?" Tanya Wisnu dengan nada ketus.
"Mereka sudah pulang mas," jawab Diana.
"Kok kamu tidak bangunin aku." bentak Wisnu.
"Maaf mas, Tadi katanya pada buru-buru. Jadi tidak berpamitan dengan mas." Jawab Diana sambil meminta maaf pada Wisnu.
Wisnu dan Hana langsung menuju keruang makan, Lalu Wisnu menanggil Diana.
"Dian siap-siaplah, Hari ini kita pergi belanja tapi aku tidak mau ke supermarket yang kemarin." Ucap Wisnu dengan tegas.
"Iya mas, Aku siap-siap dulu." jawab Diana yang langsung mengambil Hana dari pangkuan Wisnu.
Diana langsung pergi ke kamar untuk bersiap-siap sedangkan Wisnu langsung sarapan.
Diana sudah selesai bersiap-siap dan langsung pergi menuju ke suaminya yang sudah menunggu diruang makan.
"Kenapa, Kamu sekali Diana?" Tanya Wisnu dengan nada kesal.
"Maaf mas, Aku tadi mengganti pakaian Hana dulu terus Hana juga tadi pup jadi aku lama," Jawab Diana dengan jujur.
Wisnu menganggukan kepalanya, Lalu langsung segera pergi untuk berbelanja dan sekalian mengajak Hana jalan-jalan.
"Baiklah, Ayo cepat naik!" Ucap Wisnu sambil membukakan pintu mobil untuk istrinya.
"Terimakasih mas," Ucap Diana dengan nada lembut.
Diana merasa sangat senang dengan perlakuan Wisnu pagi ini, Bahkan Diana tidak menyangka kalau Wisnu akan membukakan pintu mobilnya untuk dirinya.
Wisnu segera melajukan mobilnya untuk menuju kesebuah mall, karena hari ini Wisnu akan mengajak anak dan istrinya untuk pergi belanja dan sekalian jalan-jalan.
Sampailah di mall terbesar dikota ini.
Wisnu langsung turun untuk membukakan pintu mobil untuk istrinya.
"Turunlah, hati-hati berikan Hana padaku!" Ucap Wisnu sambil mengambil Hana dari tangan Diana.
"Hati-hati mas" Ucap Diana pada Wisnu.
Wisnu mengendong anaknya dan Diana mengiringi langkah kaki Wisnu.
"Diana, kita beli baju kamu terlebih dahulu ya!" Ajak Wisnu sambil menuju ke toko pakaian wanita.
Sampailah ditoko pakaian khusus untuk wanita.
"Kamu pilihlah beberapa yang kamu suka!" Ucap Wisnu dengan ketus.
Namun Diana hanya menuruti apa yang dikatakan oleh sang suami.
Wisnu ikut membantu Diana memilih beberapa baju untuk Diana.
"Mas, aku mau ini saja!" Ucap Diana sambil menunjukkan dua pakaian yang ada ditangannya.
"Sedikit sekali, ambilah ini juga!" Jawab Wisnu sambil memberikan sepuluh pakaian pada Diana.
"Ini banyak sekali mas" Ucap Diana dengan begitu polosnya, Membuat Wisnu langsung menatapnya dengan kesal.
"Jangan banyak jawab, Beli saja apa yang aku suruh! Aku juga tidak mau Istriku sampai terlihat jelek, Kamu harus tahu suamimu ini Direktur utama!" Ucap Wisnu dengan pelan, Membuat Diana kembali menuruti apa yang dikatakan oleh Wisnu.
"Iya mas maaf." Diana hanya meminta maaf.
"Maaf terus, Aku tidak butuh maaf darimu!" Bentak Wisnu yang membuat Diana takut.
"Tidak apa-apa, ambil semuanya saja" Cetus Wisnu dengan begitu galak.
Akhirnya Diana menerima semua baju yang dipilihkan oleh Wisnu laki-laki yang kini telah menjadi suaminya.
Wisnu membawa semua pakaian tersebut ke kasir dan langsung membayarnya
setelah selesai membeli pakaian Diana, sekarang Wisnu mengajak anak dan istrinya untuk berbelanja.
"Kamu tunggu disini sebentar, aku ambil troli untuk menaruh belanjaan kita dulu!" Ucap Wisnu dan meninggalkan anak dan istrinya.
Wisnu menghampiri istrinya dan anaknya sambil membawa troli.
"kamu dorong troli ini ya, aku gendong Hana!" Ucap Wisnu sambil mengambil Hana dari gendongan Diana.
Akhirnya diana dan Wisnu berkeliling didalam supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan Hana.
"Diana, aku mau cemilan ini ambil lima bungkus ya!" Ucap Wisnu sambil menunjukkan cemilan ya dirinya mau.
Diana mengambil apa aja yang tunjukkan oleh suaminya.
"Kamu juga, ambil saja apa yang kamu mau, mumpung masih disini!" Ucap Wisnu pada Diana.
Diana mengambil apa saja yang dibutuhkan oleh dirinya.
"Mas ini sudah cukup keperluan Hana dan keperluan sehari-hari juga sudah dibeli semuanya mas," Ucap Diana dengan begitu lembut.
Akhirnya Wisnu dan Diana membawa belanjaannya ke kasir dan langsung membayar belanjaannya tersebut.
Akhirnya semua sudah terbeli, Wisnu mengajak Diana untuk pergi makan dulu karena Wisnu juga sudah sangat lapar sekali.
"Mas, kita udah beli semuanya" Ucap Diana pada Wisnu.
"Iya jangan sampai ada yang kelupaan ya, kamu teliti lagi Diana!!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.
Diana mengecek semua belanjanya kembali. Biarpun Wisnu selalu mengucapkan apapun dengan nada ketus, Namun Diana begitu sabar dan menuruti apa ucapan sang Suami.
"Tunggu dan duduk disini ya, aku mau memesan makanan untukmu!" Ucap Wisnu pada Diana, Diana hanya mengangguk kepalanya.
Wisnu pergi meninggalkan Diana dan segera membeli beberapa makanan untuk dirinya dan juga untuk Diana.
"Sayang, kamu lihat papamu begitu baik pada mama biarpun papamu belum bisa menerima mama, Mama akan selalu bersabar untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang yang tulus dari papa kamu sayang!" Ucap Diana pada Hana dengan nada lembut.
Diana tahu Hana adalah anak kecil namun, Diana juga ingin Hana tahu kalo papanya itu Laki-laki yang sangat baik biarpun galak.
Setelah beberapa lama Wisnu datang membawa nampan yang berisi makanan, Lalu menaruhnya dimeja.
"Makan dulu, Masih jam 4 sore. Nanti setelah dari sini kita ajak Hana ke taman bermain ya!" Ucap Wisnu dengan tatapan jutek, Diana hanya tersenyum.
"Mau sampai kapan mas kamu main jutek-jutekan terus seperti ini." Batin Diana sedih.
"Iya mas." jawab Diana singkat.
Diana dan Wisnu memakan makanan yang sudah dipesan oleh Wisnu, Setelah selesei makan Wisnu langsung mengajak Diana ke taman bermain.
Sesampainya ditaman bermain, Ntah apa yang akan mereka lakukan?
BERSAMBUNG 🙏
Terimakasih para pembaca setia 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄🙄
2024-11-26
0
Qiza Khumaeroh
aelahh wisnu galak bner ntar klo udh bucin kicep lo,,,
2021-09-05
0
Intan Puspasari Sari
galak v nnti jg bucin look kmu
2021-08-05
0