11.Menuruti apa kata suami.

Diana asik memilih belanjaan apa saja yang dibutuhkan, Wisnu melihat kearah atas ada sebuah kardus berisi ntah apa, Hampir menjatuhi Diana. Wisnu yang melihat itu langsung dengan cepat.

Mendorong Diana dan akhirnya...Brukkk

"Apa yang terjadi pada Diana?"

Semua orang melihat kearah Diana dan Wisnu yang kini jatuh, Wisnu jatuh menindih tubuh mungil Diana.

Para karyawan langsung membantu Wisnu dan Diana, Salah satu karyawan wanita juga langsung menggendong Hana.

"Maaf Bapak, Ibu." Karyawan yang membantu Wisnu dan Diana bangun, Langsung meminta maaf pada mereka.

Wisnu bangun, Lalu membantu Diana untuk bangun juga.

"Mas, Kamu tidak apa-apa?" Tanya Diana dengan penuh rasa kawatir.

"Aku tidak apa-apa, Lain kali kalau menata barang itu yang benar jika tadi sampai terjadi sesuatu dengan istriku. Aku akan menuntut supermarket ini." jawab Wisnu, Yang langsung mengeluarkan amarah.

"Sekali lagi minta maaf Pak, Itu sungguh diluar dugaan kami." Sang karyawan kembali meminta maaf pada Wisnu.

Diana memegang tangan Wisnu, Kini dirinya berusaha meredakan amarah Wisnu.

"Mas aku tidak apa-apa, Sudah ayo kita lanjutkan belanjanya." ucap Diana yang berusaha meredakan amarah Wisnu.

"Ingat, Lain kali tata semuanya dengan benar!!" Bentak Wisnu pada Sang karyawan.

"Maafkan suami saya ya mba," Diana meminta maaf pada sang karyawan yang dibentak-bentak oleh Wisnu.

"Tidak apa-apa Bu, Ini memang kesalahan kita. Sekali lagi kita minta maaf ya Bu." jawab Sang karyawan yang kembali meminta maaf.

Diana menganggukan kepalanya dengan sopan, Lalu langsung mengandeng tangan Wisnu.

"Hana mana mas?" Tanya Diana pelan.

"Maaf Bu, Ini putri Ibu tadi saya gendong." ucap salah satu karyawan yang tadi mengambil Hana dari dorongan bayi.

"Terimakasih Mba, Sini nak sama mama!" Dengan sopan Diana mengucapkan terimakasih pada karyawan yang sudah menggendong Hana, Lalu mengambil Hana dari gendongannya.

Dengan raut wajah yang begitu kesal, Akhirnya Wisnu langsung mengajak Diana pulang dan tidak jadi belanja apa-apa, Karena hari ini Wisnu merasa sangat kesal sekali.

Di dalam mobil Diana hanya diam sambil memangku Hana.

"Mas Wisnu tadi sangat kawatir sekali sepertinya." Batin Diana yang merasa senang.

Akhirnya mereka sampai dirumah, Wisnu masih tetap diam. Diana juga hanya diam saja karena takut Suaminya akan membentaknya.

Sesampainya dikamar Wisnu langsung merebahkan tubuhnya, Lalu langsung memejamkan matanya.

Diana hanya geleng-geleng kepala.

"Papamu sedang marah nak." Gumam Diana.

Diana langsung membersihkan Hana, Lalu setelah selesai Diana langsung menidurkan Hana hingga Hana terlelap. Lalu Diana menaruh Hana disamping Wisnu.

"Mas, Tidurlah yang nyenyak." Ucap Diana yang langsung mengembangkan senyumnya sambil melihat wajah tampan Wisnu yang sedang tertidur.

Setelah merebahkan Hana disamping Wisnu tidur, Diana langsung pergi menuju ke sofa lalu segera tidur.

Keesokan harinya, Diana sudah bangun lebih dulu. Pagi ini kedua orang tua Wisnu dan Orang tua Anita pulang. Mereka hanya berpamitan dengan Diana karena Wisnu dan Hana masih tidur.

Setelah semuanya pulang, Diana langsung menuju ke dapur untuk masak. Selesai masak seperti biasanya Diana langsung beres-beres.

Tiba-tiba Wisnu keluar dari kamarnya bersama Hana, Wisnu melihat rumahnya sepi lalu bertanya pada Diana.

"Mama dan Papa mana?" Tanya Wisnu dengan nada ketus.

"Mereka sudah pulang mas," jawab Diana.

"Kok kamu tidak bangunin aku." bentak Wisnu.

"Maaf mas, Tadi katanya pada buru-buru. Jadi tidak berpamitan dengan mas." Jawab Diana sambil meminta maaf pada Wisnu.

Wisnu dan Hana langsung menuju keruang makan, Lalu Wisnu menanggil Diana.

"Dian siap-siaplah, Hari ini kita pergi belanja tapi aku tidak mau ke supermarket yang kemarin." Ucap Wisnu dengan tegas.

"Iya mas, Aku siap-siap dulu." jawab Diana yang langsung mengambil Hana dari pangkuan Wisnu.

Diana langsung pergi ke kamar untuk bersiap-siap sedangkan Wisnu langsung sarapan.

Diana sudah selesai bersiap-siap dan langsung pergi menuju ke suaminya yang sudah menunggu diruang makan.

"Kenapa, Kamu sekali Diana?" Tanya Wisnu dengan nada kesal.

"Maaf mas, Aku tadi mengganti pakaian Hana dulu terus Hana juga tadi pup jadi aku lama," Jawab Diana dengan jujur.

Wisnu menganggukan kepalanya, Lalu langsung segera pergi untuk berbelanja dan sekalian mengajak Hana jalan-jalan.

"Baiklah, Ayo cepat naik!" Ucap Wisnu sambil membukakan pintu mobil untuk istrinya.

"Terimakasih mas," Ucap Diana dengan nada lembut.

Diana merasa sangat senang dengan perlakuan Wisnu pagi ini, Bahkan Diana tidak menyangka kalau Wisnu akan membukakan pintu mobilnya untuk dirinya.

Wisnu segera melajukan mobilnya untuk menuju kesebuah mall, karena hari ini Wisnu akan mengajak anak dan istrinya untuk pergi belanja dan sekalian jalan-jalan.

Sampailah di mall terbesar dikota ini.

Wisnu langsung turun untuk membukakan pintu mobil untuk istrinya.

"Turunlah, hati-hati berikan Hana padaku!" Ucap Wisnu sambil mengambil Hana dari tangan Diana.

"Hati-hati mas" Ucap Diana pada Wisnu.

Wisnu mengendong anaknya dan Diana mengiringi langkah kaki Wisnu.

"Diana, kita beli baju kamu terlebih dahulu ya!" Ajak Wisnu sambil menuju ke toko pakaian wanita.

Sampailah ditoko pakaian khusus untuk wanita.

"Kamu pilihlah beberapa yang kamu suka!" Ucap Wisnu dengan ketus.

Namun Diana hanya menuruti apa yang dikatakan oleh sang suami.

Wisnu ikut membantu Diana memilih beberapa baju untuk Diana.

"Mas, aku mau ini saja!" Ucap Diana sambil menunjukkan dua pakaian yang ada ditangannya.

"Sedikit sekali, ambilah ini juga!" Jawab Wisnu sambil memberikan sepuluh pakaian pada Diana.

"Ini banyak sekali mas" Ucap Diana dengan begitu polosnya, Membuat Wisnu langsung menatapnya dengan kesal.

"Jangan banyak jawab, Beli saja apa yang aku suruh! Aku juga tidak mau Istriku sampai terlihat jelek, Kamu harus tahu suamimu ini Direktur utama!" Ucap Wisnu dengan pelan, Membuat Diana kembali menuruti apa yang dikatakan oleh Wisnu.

"Iya mas maaf." Diana hanya meminta maaf.

"Maaf terus, Aku tidak butuh maaf darimu!" Bentak Wisnu yang membuat Diana takut.

"Tidak apa-apa, ambil semuanya saja" Cetus Wisnu dengan begitu galak.

Akhirnya Diana menerima semua baju yang dipilihkan oleh Wisnu laki-laki yang kini telah menjadi suaminya.

Wisnu membawa semua pakaian tersebut ke kasir dan langsung membayarnya

setelah selesai membeli pakaian Diana, sekarang Wisnu mengajak anak dan istrinya untuk berbelanja.

"Kamu tunggu disini sebentar, aku ambil troli untuk menaruh belanjaan kita dulu!" Ucap Wisnu dan meninggalkan anak dan istrinya.

Wisnu menghampiri istrinya dan anaknya sambil membawa troli.

"kamu dorong troli ini ya, aku gendong Hana!" Ucap Wisnu sambil mengambil Hana dari gendongan Diana.

Akhirnya diana dan Wisnu berkeliling didalam supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan Hana.

"Diana, aku mau cemilan ini ambil lima bungkus ya!" Ucap Wisnu sambil menunjukkan cemilan ya dirinya mau.

Diana mengambil apa aja yang tunjukkan oleh suaminya.

"Kamu juga, ambil saja apa yang kamu mau, mumpung masih disini!" Ucap Wisnu pada Diana.

Diana mengambil apa saja yang dibutuhkan oleh dirinya.

"Mas ini sudah cukup keperluan Hana dan keperluan sehari-hari juga sudah dibeli semuanya mas," Ucap Diana dengan begitu lembut.

Akhirnya Wisnu dan Diana membawa belanjaannya ke kasir dan langsung membayar belanjaannya tersebut.

Akhirnya semua sudah terbeli, Wisnu mengajak Diana untuk pergi makan dulu karena Wisnu juga sudah sangat lapar sekali.

"Mas, kita udah beli semuanya" Ucap Diana pada Wisnu.

"Iya jangan sampai ada yang kelupaan ya, kamu teliti lagi Diana!!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.

Diana mengecek semua belanjanya kembali. Biarpun Wisnu selalu mengucapkan apapun dengan nada ketus, Namun Diana begitu sabar dan menuruti apa ucapan sang Suami.

"Tunggu dan duduk disini ya, aku mau memesan makanan untukmu!" Ucap Wisnu pada Diana, Diana hanya mengangguk kepalanya.

Wisnu pergi meninggalkan Diana dan segera membeli beberapa makanan untuk dirinya dan juga untuk Diana.

"Sayang, kamu lihat papamu begitu baik pada mama biarpun papamu belum bisa menerima mama, Mama akan selalu bersabar untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang yang tulus dari papa kamu sayang!" Ucap Diana pada Hana dengan nada lembut.

Diana tahu Hana adalah anak kecil namun, Diana juga ingin Hana tahu kalo papanya itu Laki-laki yang sangat baik biarpun galak.

Setelah beberapa lama Wisnu datang membawa nampan yang berisi makanan, Lalu menaruhnya dimeja.

"Makan dulu, Masih jam 4 sore. Nanti setelah dari sini kita ajak Hana ke taman bermain ya!" Ucap Wisnu dengan tatapan jutek, Diana hanya tersenyum.

"Mau sampai kapan mas kamu main jutek-jutekan terus seperti ini." Batin Diana sedih.

"Iya mas." jawab Diana singkat.

Diana dan Wisnu memakan makanan yang sudah dipesan oleh Wisnu, Setelah selesei makan Wisnu langsung mengajak Diana ke taman bermain.

Sesampainya ditaman bermain, Ntah apa yang akan mereka lakukan?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

🙄🙄🙄

2024-11-26

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

aelahh wisnu galak bner ntar klo udh bucin kicep lo,,,

2021-09-05

0

Intan Puspasari Sari

Intan Puspasari Sari

galak v nnti jg bucin look kmu

2021-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!