10.Makan berdua.

Diana pun melanjutkan untuk membuat makanan buat Wisnu, laki-laki yang gini telah sah menjadi suaminya.

Setelah selesai memasak, Diana menyiapkan semua makanan yang sudah jadi diatas meja makan dan segera memanggil suaminya yang sedang berada diruang kerja.

"Mas, Makanannya sudah siap" Ucap Diana dengan pelan.

"Iya tunggu," Jawab Wisnu singkat.

Akhirnya Diana menunggu suaminya di depan pintu ruang kerjanya sambil duduk dilantai dan Wisnu pun tiba-tiba keluar.

"Kamu kenapa duduk disini? Ayo kita keruang makan!" Ucap Wisnu dengan nada ketus seperti biasanya.

"Iya mas." jawab Diana dengan suara pelan.

Diana bangun dan segera mengikuti langkah kaki suaminya yang begitu cepat, sampailah dimeja makan Wisnu duduk, Diana langsung mengambilkan makanan yang ada dimeja untuk Wisnu.

"Ini mas, Kamu makan dulu!" Ucap Diana sambil menaruh piring yang sudah terisi makanan dihadapan Wisnu, Diana langsung membalikkan badannya untuk menuju ke dapur.

"Kamu mau kemana?" Tanya Wisnu yang kembali dengan nada ketus.

"Saya mau ke dapur mas" Jawab Diana.

"Apa aku menyuruhmu ke dapur, duduklah temanin aku makan dan kamu juga makanlah nanti kamu sakit!" Ucap Wisnu dengan nada yang ketus tapi penuh perhatian.

Diana duduk dan mengambil beberapa makanan, ini pertama kalinya Diana makan bareng satu meja dengan suaminya.

"Besok ikutlah aku untuk belanja bulanan dan juga keperluan Hana, kamu juga belilah berapa baju baru karena bajumu ini sudah terlalu jelek dan tidak layak dipake." Ucap Wisnu dengan nada ketus, Namun juga tetap memperhatikan Diana yang sekarang sudah menjadi istrinya.

Wisnu juga tidak akan membiarkan istrinya berpenampilan jelek, Apalagi dengan kerjaan dia sebagai direktur dan pewaris perusahaan besar keluarganya. itu membuat Wisnu akan malu nantinya.

"Iya mas, Nanti saya akan membelinya" Jawab Diana dengan nada lembut.

Diana dan Wisnu menghabiskan makanannya dengan begitu nikmat.

"Diana, Aku mau makan itu" Ucap Wisnu sambil menunjukkan ayam goreng.

"Iya mas" Jawab Diana yang langsung mengambilkan ayam goreng yang sang suami mau.

"Mas,Kalau semua keluarga sudah pulang, Nanti aku tidur dikamar Hana saja." ucap Diana dengan begitu hati-hati.

Belum sempat menjawab pertanyaan dari Diana, Tiba-tiba Hana menangis.

Suara tangisan Hana terdengar dan Diana langsung bergegas menuju ke kamar.

"Sebentar ya mas, Hana menangis aku akan mengambilnya dulu." Ucap Diana sambil beranjak dari tempat duduknya.

Dikamar.

"Sayang, jangan menangis ini ada suster Diana sayang." Ucap Diana sambil menggendong Hana menuju keluar untuk menuju ruang makan.

Sampailah diruang makan.

"Hana sayang, kenapa kamu menangis nak?" Tanya Wisnu sambil mengusap wajah Hana dengan lembut.

Diana terus berusaha menenangkan Hana, Sampai beberapa lama akhirnya Hana berhenti menangis. Membuat Diana merasa sangat lega "Jangan nangis lagi ya sayang." batin Diana.

"Mas, Aku tolong jagain Diana dulu ya! Aku mau membereskan ini semua." ucap Diana dengan pelan, Wisnu langsung menatap Diana dengan tatapan tajam, Membuat Diana takut untuk menatapnya.

"Berani sekali dia menyuruhku." batin Wisnu.

Dengan kasar Wisnu langsung mengambil Hana dari gendongannya, Lalu membawa Hana keruang keluarga.

Diana membereskan semua bekas makanan tadi dan mencuci piring, setelah selesai Diana menghampiri Hana dan Wisnu yang sedang duduk diruang tengah.

"Sayang, Sini sama suster!" Ucap Diana sambil mengambil Hana dari pangkuan Wisnu.

"Diana, biasakanlah Hana memanggilmu dengan sebutan mama. karena biar bagaimanapun sekarang kamu adalah ibu sambungnya!" Ucap Wisnu pada Diana, Wisnu tidak mau sampai Hana berpikir bahwa Diana itu hanya susternya apalagi Anita sudah memberikan amanah pada Diana.

Diana langsung mengembangkan senyumnya, Mendengar Wisnu berkata seperti itu membuat Diana merasa sangat bahagia. Biarpun kehadirannya belum diterima sepenuhnya oleh Wisnu Wijaya.

"Iya mas, Nanti akan aku biasakan Hana memanggilku dengan sebutan mama." Jawab Diana dengan nada bahagia.

Diam-diam Wisnu tersenyum, melihat kedua wanita yang ada didepannya satu adalah Hana anak dari almarhumah istrinya dan dua Diana ibu sambung Hana yang di amanahkan oleh almarhumah istrinya.

"Sayang ini mama, Mama akan selalu menyayangi Hana sebagai putri mama." Ucap Diana sambil mencium pipi Hana dengan gemas.

"Bersiaplah, ayo kita jalan sekerang" Ajak Wisnu pada anak dan istrinya.

"Mau Kemana mas?" Tanya Diana.

"Bersiap saja tidak usah banyak tanya!" Jawab Wisnu ketus.

Diana langsung pergi meninggalkan Wisnu dan segera menuju kamarnya untuk bersiap.

"Kapan ya nak, Papamu bersikap lembut pada suster." batin Diana dengan begitu sedih.

Baru beberapa hari menjadi istri Wisnu Wijaya, Hidup Diana benar-benar berubah total. Wisnu yang bisa bersikap hangat pada Anita dan begitu penyayang, Namun Wisnu tidak bisa bersikap seperti itu pada Diana.

Kadang Diana hanya bisa meratapi nasibnya, bahkan Diana sering menangis karena Wisnu sering sekali membentaknya dan bicara ketus pada dirinya.

Setelah beberapa lama, Wisnu semakin gusar menunggu Diana yang begitu lama di dalam kamar.

"Diana kamu lama sekali," teriak Wisnu yang Membuat Diana buru-buru keluar dari kamar.

Diana dengan cepat langsung menuju ke tempat Wisnu berdiri, Wisnu menatap Diana dengan tatapan kesal.

"Dasar lelet," kesal Wisnu, Diana hanya menunduk tanpa berani mengangkat kepalanya.

"Maaf mas," Diana meminta maaf.

"Maaf, Maaf dan maaf apa tidak ada kata-kata lain yang bisa kamu ucapkan padaku." bentak Wisnu yang langsung mengambil Hana dari gendongan Diana, Lalu menarik tangan Diana dengan kasar.

"Mas sakit," rintih Diana dengan pelan.

"Aku tidak peduli." cetus Wisnu.

Dengan kasar Wisnu langsung membuka pintu mobilnya, Lalu menyuruh Diana masuk kedalam mobilnya dengan begitu kasar. Setelah Diana masuk, Wisnu langsung menaruh Hana dipangkuan Diana.

Wisnu kembali menutup pintu mobilnya dengan begitu kasar, Membuat Diana begitu kaget"Sabar Diana." Batin Diana.

Wisnu langsung masuk kedalam mobil, Kalau menyalakan mesin mobilnya menuju kesebuah pusat perbelanjaan untuk membeli keperluan rumah, Keperluan Hana dan baju untuk Diana.

Sesampainya dipusat perbelanjaan, Wisnu langsung mengajak anak dan istrinya masuk kedalam.

Wisnu menaruh Hana ditempat dorongan bayi, Lalu mendorongnya sedangkan Diana berjalan disamping Wisnu.

Mungkin bagi orang yang melihatnya pasti akan menganggap mereka sebagai keluarga kecil yang bahagia, Tapi kenyataan tidak Diana hanya seorang istri sambung yang belum diterima kehadirannya oleh Wisnu.

"Ingat beli semuanya apa yang habis, Jangan sampai ada yang terlupakan." tegas Wisnu dengan nada ketus.

"Iya mas," jawab Diana singkat.

Kini Diana mulai berbelanja, Sedangkan Wisnu berjalan dibelakang Diana sambil mendorong Hana.

Diana asik memilih belanjaan apa saja yang dibutuhkan, Wisnu melihat kearah atas ada sebuah kardus berisi ntah apa, Hampir menjatuhi Diana. Wisnu yang melihat itu langsung dengan cepat.

Mendorong Diana dan akhirnya...Brukkkk

"Apa yang terjadi pada Diana?"

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku gak tau mau hilang apa,Diana ini Oon apa Bodoh sih.. Coba sesekali membantah jangan ia ia mulu,Setelah itu taunya cuman nangis, Lama' ake gedeg dengan sikap Bodohnya Diana..Wasnu juga udah di tolong bukannya terima kasih,Sok jutek gitu..

2024-11-26

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Buat Wisnu bucin ma Diana spx Wisnu stop teriak" dan ketus ma Diana

2022-12-30

0

Mien Mey

Mien Mey

wisnu hrsnyasadar diana jg sm kya loe diana udah brrkorban bnyk

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!