9.Istri yang tak diinginkan.

Setelah selesai semuanya, Hana tidur dan Diana pun menunggu Wisnu pulang dari kantor.

"Sudah jam 10 malam tapi Mas Wisnu belum pulang," batin Diana.

Diana beranjak dari tempat tidurnya, Lalu berjalan berniat mau membuka pintu kamar dan ternyata Wisnu sudah ada di depan pintu kamarnya.

"Mau kemana kamu?" Tanya Wisnu dengan nada ketus, Membuat Diana langsung menundukkan kepalanya.

"Saya, Mau ke dapur." jawab Diana pelan.

"Masuk! Bantu aku melepaskan jas dan pakaian," bentak Wisnu. Diana langsung masuk kembali ke kamarnya.

Diana memulai membantu Wisnu membukakan jas nya lalu Diana menaruh jas Wisnu diatas tempat tidur, Diana diam sesaat lalu mulai membuka kancing baju Wisnu dengan begitu hati-hati. "Aduh apakah aku harus melihatnya? Tapi sudahlah lagian aku sudah menjadi istrinya." batin Diana.

Akhirnya Diana selesai melepaskan baju Wisnu, Diana langsung terdiam ini pertama kalinya Diana melihat bagian tubuh Wisnu.

"Mas Wisnu, Bentuk tubuhmu begitu indah." batin Diana yang diam-diam memperhatikan tubuh sang suami.

Wisnu langsung pergi menuju ke kamar mandi, Lalu Diana memanggil Wisnu.

"Mas Wisnu, Mau makan malam dulu tidak?" Tanya Diana dengan hati-hati.

"Tidak, Aku mau langsung tidur. Kamu tidurlah disofa." jawab Wisnu dengan ketus.

Diana langsung menganggukan kepalanya, Lalu langsung menuju ke sofa untuk segera tidur. Setelah beberapa lama Wisnu keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah handuk.

Wisnu melihat Diana sudah tertidur pulas, Wisnu terus menatap wajah cantik Diana, Lalu Wisnu bergumam."Anita, Lihat amanah darimu sedang tidur." gumam Wisnu.

Wisnu langsung berganti pakaian dengan baju tidur, Lalu setelah selesai Wisnu langsung merebahkan tubuhnya disamping anaknya yang sedang tidur.

"Sayang, Papa sayang sama kamu." ucap Wisnu, Lalu langsung mencium kening Hana dengan begitu lembut.

Wisnu memeluk Hana, Lalu memejamkan matanya.

Keesokan harinya kemudian, Wisnu bangun dari tidurnya dan melihat Diana masih tidur dengan nyenyak.

"Dia tidur disofa tapi dia tertidur dengan begitu nyeyak." batin Wisnu.

"Tuan, maaf saya terlambat bangun," Ucap Diana tiba-tiba dengan nada takut.

Diana baru saja bangun dari tidurnya, Melihat Wisnu bangun lebih dulu membuat Diana takut dan merasa bersalah.

"Bagaimana, Aku bisa kesiangan seperti ini." gumam Diana.

"Panggil aku mas saja! Aku tidak mau orang luar berpikir gimana-gimana tentang kita biarpun aku tidak akan menerimamu sebagai istri tapi setidaknya orang luar tidak berpikir buruk tentangku," Ucap Wisnu yang hanya memikirkan diri sendiri.

Betapa terpukulnya hati Diana mendengar ucapan Wisnu, Diana sadar Diana hanya istri yang di amanahkan oleh Anita untuk Wisnu. Jadi Diana tetap berusaha kuat biarpun Wisnu belum menerima sepenuhnya amanah dari mendiang istrinya.

"Baik Tuan eh maksud saya, Mas Wisnu." Ucap Diana dengan nada terbata-bata.

"Kemarilah," Ucap Wisnu dengan nada datar.

"Baik Mas," Jawab Diana dan segera berjalan menuju ketempat Wisnu duduk.

Wisnu mendekatkan wajahnya pada wajah Diana, Membuat Diana merasa dedekan.

"Mas Wisnu mau apa?" batin Diana.

"Lain kali jangan bangun kesiangan, Atau aku akan menghukummu!" bisik Wisnu yang membuat Diana terdiam.

"Aduh pikiranku sudah kemana-mana," batin Diana yang sudah salah menyangka.

"Sekarang kamu taruh sepatu dengan benar!" pinta Wisnu sambil menunjukkan sepatunya yang masih berserahkan dilantai.

Diana langsung memungguti sepatu Wisnu, Lalu langsung menaruhnya ditempat sepatu. Namun tiba-tiba Wisnu kembali menyuruhnya.

"Diana, kamu jangan taruh sepatu itu disitu ambillah!" Ucap Wisnu sambil menunjukkan benda yang tidak seharusnya ditaruh tempat itu.

Diana hanya menuruti perintah Wisnu.

"Bukankah, Aku sudah benar menaruh sepatu ditempat sepatu." batin Diana.

"Iya Mas, Aku akan memindahkannya" Ucap Diana yang langsung mengambil sepatu Wisnu kembali, Lalu memindahkannya.

Setelah menyuruh menaruh sepatu, Wisnu kembali menyuruh Diana memakan ini dan itu, Sebenarnya Diana merasa sangat kesal. Namun Diana tidak bisa marah dan hanya menuruti apa diperintahkan oleh Wisnu.

Wisnu menyuruh ini dan itu pada Diana, Namun semua yang dilakukan oleh itu Diana menurut Wisnu serba salah dan membuat Wisnu kesal.

"Kamu, Itu bisa tidak sih aku bilang itu salah bukannya kamu benarkan!" ucap Wisnu dengan agak sedikit berteriak pada Diana.

"Maafkan saya mas, Saya akan membenarkannya lagi." Ucap Diana sudah hampir ingin menangis.

"Sabar Diana, Ini cobaan kamu harus kuat." batin Diana.

Tiba-tiba terdengar tangisan Hana dan Diana langsung berjalan menuju ketempat tidur, Lalu Diana langsung menenangkan Hana agar berhenti menangis.

"Cup.. cup sayang." Diana berusaha menenangkan Hana.

Melihat pemandangan dihadapannya, Sebenarnya Wisnu ingin tersenyum. Namun Wisnu enggan menunjukkan senyumnya dihadapan Diana.

"Sayang, Apa yang membuatmu menangis?" Ucap Diana sambil mengecek pampers Hana dan ternyata pampers Hana sudah sangat penuh dan mungkin itu yang membuat Hana menangis.

Diana pun mengganti pampers Hana dan kembali menidurkan Hana ditempat tidurnya.

Setelah selesai mengurusi Hana, Diana pun kembali menemui suaminya.

"Kenapa Hana menangis?" Tanya Wisnu dengan nada agak jutek.

"Pampers Hana penuh mas jadi menangis, mungkin karena tidak nyaman mas tapi sekarang Hana tidur lagi," Jawab Diana menjelaskan semuanya.

"Baiklah lanjutkan pekerjaanmu, Ingat jangan sentuh benda-benda milik Anita, kerjakan yang benar aku tidak mau kamu sampe salah-salah lagi!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.

"Iya mas saya kerjakan semuanya dulu ya," Jawab Diana dan sambil memulai mengerjakannya.

Setelah semua selesai dikerjakan, akhirnya Diana duduk dilantai karena merasa sangat lelah, tiba-tiba Wisnu pun datang.

"Aku lapar buatkan aku makanan sekarang!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.

"Iya mas, Tunggu sebentar aku bikinkan dulu." Jawab Diana, yang langsung pergi menuju ke dapur.

"Kenapa mas Wisnu, tidak bisa bersikap lembut seperti saat bersama Nyonya Anita dulu. Aku tau aku hanya istri sambungnya dan aku hanyalah amanah dari istrinya tapi aku juga punya hati dan perasaan? "Gumam Diana dalam hati.

Tanpa tersadar Diana pun meneteskan air matanya, namun Diana langsung menyeka air matanya bagi Diana dia hanyalah istri yang tidak diinginkan.

Diana pun melanjutkan untuk membuat makanan buat Wisnu, laki-laki yang gini telah sah menjadi suaminya.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Emangnya di rumah ini gak ada ART nya?? Biasanya orang kaya itu yah istrinya cuman ngasuh anaknya doang,kerjaan rumah semua ART nya,Tapi keliatan nya Wisnu mmg sengaja mencari2 kasalahan Diana.Diana juga polos banget,Gak pernah membantah,iya iya mulu..Kamu kan juga kepaksa menikah,Juga bukan mau mu pernikahan ini, Tapi kenapa di sini seolah Diana yg memaksa pernikahan nya dgn Wisnu,Atau lebih kurang kayak Alurnya Diana yg menjebak Wisnu menikah dgnnya..

2024-11-26

0

Marlida Yusuf

Marlida Yusuf

gak tau terimakasih wisnu.duana ada harga diri Napa kamu masih gadis kawin sama duda gak tau diuntung

2022-06-01

1

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

kabur aja diana,,,

2021-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!