Setelah selesai semuanya, Hana tidur dan Diana pun menunggu Wisnu pulang dari kantor.
"Sudah jam 10 malam tapi Mas Wisnu belum pulang," batin Diana.
Diana beranjak dari tempat tidurnya, Lalu berjalan berniat mau membuka pintu kamar dan ternyata Wisnu sudah ada di depan pintu kamarnya.
"Mau kemana kamu?" Tanya Wisnu dengan nada ketus, Membuat Diana langsung menundukkan kepalanya.
"Saya, Mau ke dapur." jawab Diana pelan.
"Masuk! Bantu aku melepaskan jas dan pakaian," bentak Wisnu. Diana langsung masuk kembali ke kamarnya.
Diana memulai membantu Wisnu membukakan jas nya lalu Diana menaruh jas Wisnu diatas tempat tidur, Diana diam sesaat lalu mulai membuka kancing baju Wisnu dengan begitu hati-hati. "Aduh apakah aku harus melihatnya? Tapi sudahlah lagian aku sudah menjadi istrinya." batin Diana.
Akhirnya Diana selesai melepaskan baju Wisnu, Diana langsung terdiam ini pertama kalinya Diana melihat bagian tubuh Wisnu.
"Mas Wisnu, Bentuk tubuhmu begitu indah." batin Diana yang diam-diam memperhatikan tubuh sang suami.
Wisnu langsung pergi menuju ke kamar mandi, Lalu Diana memanggil Wisnu.
"Mas Wisnu, Mau makan malam dulu tidak?" Tanya Diana dengan hati-hati.
"Tidak, Aku mau langsung tidur. Kamu tidurlah disofa." jawab Wisnu dengan ketus.
Diana langsung menganggukan kepalanya, Lalu langsung menuju ke sofa untuk segera tidur. Setelah beberapa lama Wisnu keluar dari kamar mandi dengan memakai jubah handuk.
Wisnu melihat Diana sudah tertidur pulas, Wisnu terus menatap wajah cantik Diana, Lalu Wisnu bergumam."Anita, Lihat amanah darimu sedang tidur." gumam Wisnu.
Wisnu langsung berganti pakaian dengan baju tidur, Lalu setelah selesai Wisnu langsung merebahkan tubuhnya disamping anaknya yang sedang tidur.
"Sayang, Papa sayang sama kamu." ucap Wisnu, Lalu langsung mencium kening Hana dengan begitu lembut.
Wisnu memeluk Hana, Lalu memejamkan matanya.
Keesokan harinya kemudian, Wisnu bangun dari tidurnya dan melihat Diana masih tidur dengan nyenyak.
"Dia tidur disofa tapi dia tertidur dengan begitu nyeyak." batin Wisnu.
"Tuan, maaf saya terlambat bangun," Ucap Diana tiba-tiba dengan nada takut.
Diana baru saja bangun dari tidurnya, Melihat Wisnu bangun lebih dulu membuat Diana takut dan merasa bersalah.
"Bagaimana, Aku bisa kesiangan seperti ini." gumam Diana.
"Panggil aku mas saja! Aku tidak mau orang luar berpikir gimana-gimana tentang kita biarpun aku tidak akan menerimamu sebagai istri tapi setidaknya orang luar tidak berpikir buruk tentangku," Ucap Wisnu yang hanya memikirkan diri sendiri.
Betapa terpukulnya hati Diana mendengar ucapan Wisnu, Diana sadar Diana hanya istri yang di amanahkan oleh Anita untuk Wisnu. Jadi Diana tetap berusaha kuat biarpun Wisnu belum menerima sepenuhnya amanah dari mendiang istrinya.
"Baik Tuan eh maksud saya, Mas Wisnu." Ucap Diana dengan nada terbata-bata.
"Kemarilah," Ucap Wisnu dengan nada datar.
"Baik Mas," Jawab Diana dan segera berjalan menuju ketempat Wisnu duduk.
Wisnu mendekatkan wajahnya pada wajah Diana, Membuat Diana merasa dedekan.
"Mas Wisnu mau apa?" batin Diana.
"Lain kali jangan bangun kesiangan, Atau aku akan menghukummu!" bisik Wisnu yang membuat Diana terdiam.
"Aduh pikiranku sudah kemana-mana," batin Diana yang sudah salah menyangka.
"Sekarang kamu taruh sepatu dengan benar!" pinta Wisnu sambil menunjukkan sepatunya yang masih berserahkan dilantai.
Diana langsung memungguti sepatu Wisnu, Lalu langsung menaruhnya ditempat sepatu. Namun tiba-tiba Wisnu kembali menyuruhnya.
"Diana, kamu jangan taruh sepatu itu disitu ambillah!" Ucap Wisnu sambil menunjukkan benda yang tidak seharusnya ditaruh tempat itu.
Diana hanya menuruti perintah Wisnu.
"Bukankah, Aku sudah benar menaruh sepatu ditempat sepatu." batin Diana.
"Iya Mas, Aku akan memindahkannya" Ucap Diana yang langsung mengambil sepatu Wisnu kembali, Lalu memindahkannya.
Setelah menyuruh menaruh sepatu, Wisnu kembali menyuruh Diana memakan ini dan itu, Sebenarnya Diana merasa sangat kesal. Namun Diana tidak bisa marah dan hanya menuruti apa diperintahkan oleh Wisnu.
Wisnu menyuruh ini dan itu pada Diana, Namun semua yang dilakukan oleh itu Diana menurut Wisnu serba salah dan membuat Wisnu kesal.
"Kamu, Itu bisa tidak sih aku bilang itu salah bukannya kamu benarkan!" ucap Wisnu dengan agak sedikit berteriak pada Diana.
"Maafkan saya mas, Saya akan membenarkannya lagi." Ucap Diana sudah hampir ingin menangis.
"Sabar Diana, Ini cobaan kamu harus kuat." batin Diana.
Tiba-tiba terdengar tangisan Hana dan Diana langsung berjalan menuju ketempat tidur, Lalu Diana langsung menenangkan Hana agar berhenti menangis.
"Cup.. cup sayang." Diana berusaha menenangkan Hana.
Melihat pemandangan dihadapannya, Sebenarnya Wisnu ingin tersenyum. Namun Wisnu enggan menunjukkan senyumnya dihadapan Diana.
"Sayang, Apa yang membuatmu menangis?" Ucap Diana sambil mengecek pampers Hana dan ternyata pampers Hana sudah sangat penuh dan mungkin itu yang membuat Hana menangis.
Diana pun mengganti pampers Hana dan kembali menidurkan Hana ditempat tidurnya.
Setelah selesai mengurusi Hana, Diana pun kembali menemui suaminya.
"Kenapa Hana menangis?" Tanya Wisnu dengan nada agak jutek.
"Pampers Hana penuh mas jadi menangis, mungkin karena tidak nyaman mas tapi sekarang Hana tidur lagi," Jawab Diana menjelaskan semuanya.
"Baiklah lanjutkan pekerjaanmu, Ingat jangan sentuh benda-benda milik Anita, kerjakan yang benar aku tidak mau kamu sampe salah-salah lagi!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.
"Iya mas saya kerjakan semuanya dulu ya," Jawab Diana dan sambil memulai mengerjakannya.
Setelah semua selesai dikerjakan, akhirnya Diana duduk dilantai karena merasa sangat lelah, tiba-tiba Wisnu pun datang.
"Aku lapar buatkan aku makanan sekarang!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.
"Iya mas, Tunggu sebentar aku bikinkan dulu." Jawab Diana, yang langsung pergi menuju ke dapur.
"Kenapa mas Wisnu, tidak bisa bersikap lembut seperti saat bersama Nyonya Anita dulu. Aku tau aku hanya istri sambungnya dan aku hanyalah amanah dari istrinya tapi aku juga punya hati dan perasaan? "Gumam Diana dalam hati.
Tanpa tersadar Diana pun meneteskan air matanya, namun Diana langsung menyeka air matanya bagi Diana dia hanyalah istri yang tidak diinginkan.
Diana pun melanjutkan untuk membuat makanan buat Wisnu, laki-laki yang gini telah sah menjadi suaminya.
BERSAMBUNG 🙏
Terimakasih para pembaca setia 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Emangnya di rumah ini gak ada ART nya?? Biasanya orang kaya itu yah istrinya cuman ngasuh anaknya doang,kerjaan rumah semua ART nya,Tapi keliatan nya Wisnu mmg sengaja mencari2 kasalahan Diana.Diana juga polos banget,Gak pernah membantah,iya iya mulu..Kamu kan juga kepaksa menikah,Juga bukan mau mu pernikahan ini, Tapi kenapa di sini seolah Diana yg memaksa pernikahan nya dgn Wisnu,Atau lebih kurang kayak Alurnya Diana yg menjebak Wisnu menikah dgnnya..
2024-11-26
0
Marlida Yusuf
gak tau terimakasih wisnu.duana ada harga diri Napa kamu masih gadis kawin sama duda gak tau diuntung
2022-06-01
1
Qiza Khumaeroh
kabur aja diana,,,
2021-09-05
0