17.Kesabaran Diana.

"Terimakasih sudah menjaga Hana, Ternyata Dia begitu cantik." Wisnu mengucapkan terimakasih pada Diana, Wisnu juga diam-diam memperhatikan wajah cantik Diana.

Wisnu tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Diana.

Wisnu berniat mencium pipi mulus Diana, Namun tiba-tiba Diana membuka matanya membuat Wisnu langsung mengalihkan wajahnya, Kini Wisnu benar-benar terkejut dan menjadi agak salah tingkah pada Diana.

"Maaf mas, Aku ketiduran." Diana meminta maaf pada Wisnu, Lalu Diana langsung bangun dari tidurnya. Kini posisi Diana sudah menjadi duduk.

Wisnu hanya mengabaikan Diana, Wisnu juga enggan melihat wajah cantik Diana.

"Tidak apa-apa, Kamu tidurlah di sofa!" Ucap Wisnu, Yang langsung membuat Diana langsung beranjak dari tempat tidurnya.

"Iya mas!" Jawab Diana dengan suara pelan.

Diana langsung berjalan menuju ke sofa, Dan langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa tersebut.

"Sampai kapan mas Wisnu akan terus memperlakukan seperti ini?" Batin Diana yang merasa sakit.

"Kenapa terus melihatku? Tidurlah, Aku mau menyelesaikan pekerjaanku dulu." Bentak Wisnu yang ternyata melihat Diana terus melihatnya.

Diana hanya geleng-geleng kepala, Sambil menahan rasa kesalnya.

"Jangan marah-marah terus mas! Nanti kamu jatuh cinta loh sama aku." Goda Diana dengan begitu menggemaskan, Namun langsung ditatap tajam oleh Wisnu, Diana hanya tersenyum lalu langsung memejamkan matanya.

"Tapi mulutku berani juga ya." Batin Diana dengan malu-malu.

Tanpa sadar Diana berani mengombali sang suami, Padahal Wisnu ingin tersenyum namun Wisnu masih jual mahal padanya.

Akhirnya Diana tidur diatas sofa sedangkan Wisnu langsung pergi menuju keruangan kerjanya.

Setelah selesai dengan pekerjaannya, Wisnu masuk ke dalam kamar dan melihat dua wanita yang sekarang menjadi bagian dalam hidup Wisnu tertidur begitu nyenyak.

Wisnu menghampiri Diana yang tidur di atas sofa, Kini Wisnu sudah berjongkok dihadapan Diana. Wisnu membenarkan rambut Diana yang berantakan kini jadi Wisnu sedang berperang dengan perasaannya.

"Apa aku terlalu ketus padanya, Dia sudah menjaga anakku dengan baik.Tapi aku setiap hari terus membentak-bentaknya." Batin Wisnu yang sebenarnya merasa bersalah.

"Terimakasih, Telah hadir dalam kehidupanku. Diana maafkan aku karena aku belum bisa menerima kamu sebagai istriku." Ucap Wisnu yang diiringi kata maaf untuk wanita yang saat ini sudah sah menjadi istrinya.

Wisnu terus menatap wajah cantik Diana yang sedang tidur, Wisnu merasa kasian pada Diana karena Diana tidur di sofa. Akhirnya Wisnu mengangkat tubuh mungil Diana lalu memindahkannya ke tempat tidur miliknya.

"Tidurlah yang nyenyak istriku." Batin Wisnu.

Wisnu langsung merebahkan tubuh Diana diatas kasur, Lalu menyelimuti tubuh Diana dengan selimut tebal. Setelah merebahkan Diana diatas tempat tidurnya, Wisnu Mengambil bantal dan selimut kini dirinya yang tidur di atas sofa, Karena tidak tega melihat sang istri tidur di atas sofa.

"Bahagia sekali melihat kalian begitu pulas tertidur, Rasanya lelahku hilang dalam sekejap."Gumam Wisnu dalam hatinya.

Dengan tatapan penuh rasa syukur Wisnu terus memperhatikan Diana dan Hana yang tertidur pulas diatas kasur miliknya.

Wisnu juga mulai memejamkan matanya, Karena merasa sangat lelah sekali malam ini.

Keesokan harinya, Diana sudah terbangun dan dirinya merasa terkejut karena berada diatas tempat tidur milik Wisnu.

"Apa aku berjalan sendiri ketempat tidur, Lalu Mas Wisnu dimana?" Batin Diana yang tidak melihat sang suami, Diana juga merasa sangat bingung karena dirinya berada diatas ranjang tempat tidur.

Diana terus mencari sosok sang suami, Dan ternyata Wisnu masih terlelap dengan pulas di atas sofa. Diana tersenyum lalu berjalan ke tempat Wisnu tertidur. Diana sudah duduk dihadapan Wisnu, Kali ini Diana diam-diam mencari kesempatan saat sang suami sedang tidur.

"Mas, Kapan kamu akan membukakan pintu hati mas untukku?" Tanya Diana dalam hatinya.

Diana terus memperhatikan wajah tampan Wisnu, Lalu tersenyum melihat suaminya yang sedang tertidur pulas.

"Mas Wisnu, Kamu begitu tampan saat sedang tertidur. pasti kamu sangat lelah," Ucap Diana, Ingin rasanya Diana membelai pipi Wisnu dengan lembut, Namun niatnya diurungkan karena takut Wisnu akan terbangun dan menjadi kesal pada dirinya.

Diana beranjak dari duduknya, Lalu meninggalkan Wisnu yang masih tertidur begitu pulas, Lalu Diana menuju ke dapur untuk membuat sarapan untuk suaminya dan anaknya.

Bahkan Diana tidak mandi lebih dulu, Karena ingin segera memasak untuk sang suami.

Sesampainya di dapur Diana langsung mulai memasak, Pagi ini Diana membuat udang asam manis, Dan tahu pedas kesukaan dirinya.

Setelah beberapa saat Diana selesai memasak, Wisnu pun tiba-tiba sudah duduk dikursi tempat meja makan dengan pakaian biasa karena hari ini Wisnu libur kerja.

"Mas sudah bangun?" Tanya Diana dengan lembut, Melihat sang suami sudah duduk dimeja makan tiba-tiba membuat Diana terkejut.

"Iyalah sudah bangun, Punya istri tapi suaminya tidak bangunkan." Jawab Wisnu yang diiringi protes.

Diana hanya tersenyum, Diana tidak membangunkan Wisnu karena takut Wisnu akan kesal pada dirinya.

"Apa dia sudah menganggapku sebagai istrinya?" Batin Diana senang.

"Maaf mas, Aku takut kamu masih kelelahan." Diana meminta maaf pada sang suami, Namun hanya ditatap tajam oleh Wisnu, Membuat Diana langsung menundukkan kepalanya.

Iya gimana tidak terkejut, Wisnu datang diam saja dan tidak menyapa Diana sama sekali.

"Mas, Sarapan dulu, Aku sudah masak makanan kesukaan kamu mas." Ucap Diana sambil menata masakan yang sudah matang, Diana tahu kalau laki-laki yang sekarang sudah menjadi suaminya setiap pagi suka makan dengan lauk udang asam manis, Dan hari ini Diana membuatkan untuk sang suami.

"Iya, aku juga sudah lapar," Jawab Wisnu dengan jutek, Namun disambut dengan senyuman oleh Diana.

Diana mengambilkan nasi dan lauk pauk, Lalu menaruhnya dihadapan sang suami.

"Makan yang banyak ya mas." Dengan sabar Diana memberikan perhatian pada sang suami.

"Duduklah, Kamu juga makan!" Lagi-lagi Wisnu mengeluarkan suara ketusnya.

Diana manarik kursi, Lalu duduk, Pagi ini mereka sarapan berdua.

"Diana, Setelah sarapan kamu ambil koper yang semalam aku taruh didekat lemari ya!" Ucap Wisnu sambil menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Iya mas nanti akan aku ambilkan, Kamu habiskan sarapanmu mas!" Jawab Diana, Wisnu pun menikmati makanannya dengan begitu lahap.

Biarpun Wisnu galak, Jutek, Ketus, Tapi Diana adalah wanita yang sabar menant cinta dari dirinya.

"Ternyata masakan Diana begitu enak." Gumam Wisnu dalam hati.

"Diana, Buatkann aku susu coklat ya!" Suruh Wisnu tiba-tiba, Dengan cepat Diana beranjak dari tempat duduknya lalu pergi membuatkan susu coklat untuk sang suami.

"Iya mas, Aku buatkan dulu sebentar," Jawab Diana, yang langsung pergi ke dapur untuk membuatkan susu coklat buat suaminya.

Tiba-tiba tangisan Hana pun terdengar.

"Mas, Seperti Hana menangis bisa tolong bawah Hana kesini tidak mas?" Tanya Diana dengan agak sedikit kencang.

Karena Diana sedang berada di dapur, Jadi Diana berbicara pada suaminya dengan nada agak keras.

"Iya iya akan aku ambil Hana dikamar dan membawanya kesini." Jawab Wisnu, Yang langsung beranjak pergi ke kamarnya.

Setelah beberapa saat Wisnu menggendong Hana ke ruang makan, Diana sudah selesai membuatkan susu coklat untuk suaminya.

"Sini mas berikan padaku, kamu lanjutkan sarapanmu mas!" Ucap Diana, sambil mengambil Hana dari gendongan suaminya.

"Terus kamu tidak lanjutin sarapan kamu?" Wisnu berbalik tanya pada Diana, Namun Diana hanya tersenyum.

"Aku bisa lanjutkan nanti mas sarapannya," Jawab Diana dengan lembut.

Akhirnya Wisnu melanjutkan sarapannya, Sedangkan Diana duduk sambil memangku Hana, Diana terus memperhatikan sang suami yang begitu lahap menikmati sarapannya pagi ini.

"Diana?" Panggil Wisnu.

"Iya mas kenapa?" Jawab Diana.

"Aku kan ketus, Tapi kamu tidak pernah marah?" Tanya Wisnu, Membuat Diana hanya bisa menggembungkan senyumnya.

"Karena aku yakin suatu saat ketika mas sudah bisa menerimaku menjadi istri mas, Pasti mas akan berubah." Jawab Diana dengan begitu lembut.

Hati Wisnu langsung tersentak mendengar jawaban dari Diana.

"Diana, Kamu adalah wanita yang begitu sabar." Batin Wisnu.

"Kalau selamanya aku tidak bisa menerimamu sebagai istriku?" Tanya Wisnu Lagi.

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

◉‿◉♡-Ƥυтrу Ƴαѕмιη-♡◉‿◉

Sekras²nya batu klo di tetesin air tiap hari akan berlobang juga, apa lagi hati 😅

2022-09-10

0

Lucki RM

Lucki RM

jawab gini aja Diana
" aku akan pergi dari hidupmu mas karena laki-laki di dunia ini ngak cuma kamu😂😂😂"

2021-09-05

1

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

knp diperthankn klo kmu ngga bsa mencintai diana,, kya gtu aja repot ciihhhh,,, dasar wisnu😏😏😏😏

2021-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!