16.Terimakasih Diana.

"Ada apa pak?" Tanya Desi bingung.

"Apa jangan-jangan Pak Wisnu, Mau menuntaskan hasratnya karena merindukankan istrinya." Pikir Desi dengan otak mesumnya.

Desi terus tersenyum genit pada Wisnu.

"Bapak, Ayo masuk pak!" Ajak Desi dengan suara begitu lembut.

"Tidak perlu, Cepatlah berkemas sekarang! Aku mau kita pulang malam ini," Tolak Wisnu dengan nada tegas.

Betapa terkejutnya ternyata pikiran Desi sudah salah menduga, Kini perasaan Desi semakin kesal.

"Sial, Ternyata dia kesini hanya untuk mengajak pulang, Aku kira mau menuntaskan hasratnya sebagai laki-laki." Batin Desi yang merasa kecewa.

"Kenapa kamu berdiri saja, Cepat berkemas!" Cetus Wisnu yang membuat Desi langsung masuk kedalam kamarnya untuk segera berkemas.

"Galak banget," Gumam Desi

Setelah beberapa lama Desi keluar dengan membawa koper, Dan malam ini Wisnu dan Desi langsung menuju pulang ke kotanya. Makan malam dengan klien Wisnu tinggalkan begitu saja, Karena terus kepikiran dengan anaknya.

Diperjalanan hanya ada keheningan sampai akhirnya Desi membuka suara.

"Pak, Ini sudah malam dan aturan kita pulang besok sore pak." Ucap Desi yang langsung membuat Wisnu merasa kesal padanya.

"Dasar aku ini bosnya kapanpun aku mau pulang, Aku yang mengaturnya!" Batin Wisnu.

"Iya Desi, tapi aku harus segera menemui anak dan istriku," Jawab Wisnu dengan cepat.

Wisnu merasa tidak tenang setelah menerima telpon dari Diana atau perempuan yang sekarang sudah menjadi istrinya.

Setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya Wisnu sampai dikotanya, Namun Wisnu mengantarkan Desi sampai rumahnya lebih dulu, Desi langsung turun dari mobil Wisnu.

"Terimakasih ya pak, Bapak tidak mampir dulu?" Tanya Desi, yang berharap Wisnu mau mampir ke rumahnya.

"Tidak Desi, Terimakasih anak dan istriku sudah menungguku dirumah." Jawab Wisnu, Wisnu melajukan mobilnya untuk segera menuju kerumahnya.

Biarpun Wisnu belum menerima Diana menjadi istrinya, Namun Wisnu juga tipe laki-laki yang suka main dengan wanita lain.

Setelah Wisnu pergi Desiterdiam sebentar didepan rumahnya.

"Pak Wisnu..Pak Wisnu jelas-jelas istri bapak sudah meninggal namun masih saja bilang istri bapak menunggu bapak dirumah,"Gumam Desi tidak percaya dengan apa yang didengarnya tadi dari mulut Wisnu.

Desi yang belum tau tentang pernikahannya Wisnu dengan Diana, Membuat Desi begitu yakin Kalau dirinya bisa mendapatkan hati sang bos.

Desi langsung masuk ke dalam rumahnya dan langsung merebahkan dirinya diatas kasur karena merasa sangat lelah.

Sampailah Wisnu di depan rumah.

Diana sedang mendiamkan Hana yang sedang menangis dengan begitu keras, sedangkan Wisnu yang mendengar tangisan anaknya langsung masuk kedalam rumahnya tanpa mengetuk pintu. karena kebetulan pintu rumahnya tidak dikunci oleh Diana.

"Hana sayang, Jangan menangis ya nak nanti Papa segera pulang," Ucap Diana pada Hana sambil menggendong Hana.

Diana terus berusaha menenangkan Hana, Namun Hana terus menangis.

"Hana diam sayang, Mama bingung kenapa kamu nangis terus? Tidak biasanya kamu menangis seperti ini." Ucap Diana, Sambil mengusap-usap punggung Hana dengan tangannya.

Wisnu langsung membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu, Lalu langsung menuju Diana yang sedang menggendong Hana.

"Hana sayang, Papa pulang nak." Ucap Wisnu tiba-tiba, Membuat Diana merasa begitu terkejut melihat suaminya ada di depannya.

Wisnu mengambil Hana dari gendongan Diana, Diana langsung mengambil tas kerja suaminya dan jas nya, Lalu menaruhnya di sofa yang ada dikamarnya. Wisnu mengikuti langkah kaki istrinya sambil menggendong anaknya yang masih menangis.

"Hana sayang, Ini papa nak, Kamu mau apa katakan pada papa! Apa kamu mau kita pergi ke taman bermain sayang?" Ucap Wisnu penuh ke bawelannya pada anaknya.

Padahal anak sekecil Hana belum tahu apa yang Wisnu ucapkan.

Diana yang mendengar ucapan suaminya pada anaknya hanya terdiam dan tersenyum kecil, Karena takut Wisnu akan marah padanya.

"Diana, Apa Hana menangis terus?" Tanya Wisnu, Dengan tatapan yang begitu kesal membuat Diana merasa takut untuk menatap mata sang suami.

"Iya Mas, dari semenjak mas pergi dia menangis terus mas" Ucap Diana jujur, Biarpun dengan perasaan takut Wisnu akan marah padanya. Namun Diana tetap menjawab pertanyaan dari sang suami.

Setelah beberapa lama Hana tertidur dipelukannya Wisnu, Diana bersyukur Untung suaminya cepat pulang. Dalam hati Diana merasa sangat lega sekali, Mungkin Hana terus menangis karena dengan papanya.

"Mas, Sini Hana biar aku taruh dikasih!" Pinta Diana, Namun Wisnu menahan tangan Diana yang ingin mengambil Hana dari pelukannya.

"Kenapa mas?" Tanya Diana dengan pelan.

"Siapkan air hangat untuk aku mandi dulu, Hana biarkan denganku dulu. Mungkin dia kangen padaku." Suruh Wisnu tetap dengan nada ketus seperti biasanya, Wisnu melepaskan tangan Diana dari tangannya.

"Iya Mas, Aku siapkan dulu." Ucap Diana, Yang langsung pergi menuju ke kamar mandi.

"Mas Wisnu memegang tanganku," Batin Diana sambil memegangi tangannya.

Diana langsung menyiapkan air hangat untuk suaminya mandi, Setelah selesei Diana langsung keluar dari kamar mandi.

"Mas, Air hangatnya sudah siap.Kamu mandi dulu gih mas!" Ucap Diana dengan nada lembut dan penuh dengan kesabaran.

Wisnu langsung memberikan Hana pada Diana, Lalu dirinya langsung menuju ke kamar mandi.

"Kamu kenapa? Berbaringlah pasti kamu juga sangat lelahkan" Ucap Wisnu sebelum masuk kedalam kamar mandi, Wisnu melihat mata Diana begitu sayup dan merah karena kurang tidur.

"Kenapa diam saja? Tidurlah nanti aku tidur di sofa." Tanya Wisnu dengan nada membentak, Diana langsung berjalan menuju ke tempat tidur, Lalu Diana duduk ditepi ranjang Wisnu.

"Ini adalah tempat tidur Nyonya Anita aku tidak boleh tidur disini."gumam Diana yang lupa kalo sekarang dia adalah istri Wisnu.

Diana membaringkan Hana diatas kasur, Diana membelai-belai pipi Hana dengan lembut dan penuh kasih sayang.

"Anak mama sayang, Kalau kamu besar nanti kamu harus jadi Putri yang baik dan patuh kepada kedua orang tua ya nak." Pinta Diana yang penuh dengan harapan baik untuk sang putri kecilnya.

Diana ikut membaringkan tubuhnya disamping Hana tidur, Kini dirinya sangat lelah dan tanpa sadar Diana memejamkan matanya sangking lelahnya karena Hana rewel terus beberapa hari ini.

Setelah beberapa lama Wisnu keluar dari kamar mandi dengan mengenakan handuk saja, Dada bidang Wisnu begitu terlihat, Tapi sayangnya Diana sudah tidur.

Wisnu berganti pakaian, Setelah selesei berganti pakaian Wisnu duduk ditepi ranjang kini Wisnu terus memperhatikan Hana dan Diana yang sudah tertidur begitu pulas.

"Hana, Anak papa jangan rewel ya kasian Mama Diana. Lihat Mama sampai kelelahan gara-gara kamu rewel." Ucap Wisnu sambil mencium kening Putri kecilnya.

Wisnu diam-diam dengan pelan, Membelai pipi Diana dengan tangannya.

"Terimakasih sudah menjaga Hana, Ternyata Dia begitu cantik." Wisnu mengucapkan terimakasih pada Diana, Wisnu juga diam-diam memperhatikan wajah cantik Diana.

Wisnu tersenyum lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Diana.

Ntah apa yang akan Wisnu lakukanlah pada Diana?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

dr kmarn kma aja nu,, mkay jgan ketus2 klo diana pergi bru tau rsa lo,,

2021-09-05

0

Har Tini

Har Tini

visual ny diana sm wisnu dong thor

2021-05-20

0

Juan Sastra

Juan Sastra

ggak lihat makanya ggak nyadar

2021-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!