13.Ditinggal sendirian.

"Hana, Bilang pada Papamu jangan-jangan ketus-ketus sama mama takut jatuh cinta." ucap Diana pada Hana, Wisnu juga mendengarnya namun Wisnu hanya diam saja.

"Apa aku terlalu ketus padanya?" batin Wisnu.

Akhirnya Wisnu sampai di depan rumahnya dan segera memarkirkan mobilnya digarasi tempat mobilnya. Diana turun dari mobilnya sambil menggendong Hana yang tertidur sedangkan Wisnu mengambil semua belanjaannya yang ada dibagasi mobilnya.

 

"Mas, Aku taruh Hana dikamar dulu ya," Ucap Diana dengan nada lembut.

"Iya, Setelah itu kamu siapkan baju yang mau aku bawah keluar kota!" Jawab Wisnu dengan nada agak membentak.

"Iya mas," Jawab Diana dengan mata yang sudah berkaca-kaca karena ucapan Wisnu yang ketus setiap hari.

Diana berjalan menuju kamarnya, Lalu menaruh Hana ditempat tidurnya.

Setelah menaruh Hana ditempat tidurnya, Diana langsung menyiapkan keperluan Wisnu untuk dibawa keluar kota.

"Sayang malam ini papa akan berangkat ke luar kota dan kita akan ditinggal selama beberapa hari, Nanti kamu jangan rewel ya sayang" Ucap Diana pada Hana yang sedang tertidur, Diana merapikan baju-baju Wisnu kedalam koper.

Setelah menidurkan Hana dan merapikan semua baju-baju Wisnu, Diana menuju keluar rumah. Untuk menemui sang suami ternyata sang suami sudah duduk diruang tengah, Dan menaruh semua belanjaan berserakan di dekat sofa.

"Sabar Diana." batin Diana.

"Mas, Mandi dulu saja aku akan bereskan semua belanjaan ini mas!" Ucap Diana sambil merapikan satu persatu belanjaan tersebut.

Wisnu beranjak dari tempat duduknya untuk segera mandi.

"Diana, siapkan pakaianku ya sekarang!" Ucap Wisnu dengan nada ketus, Membuat Diana hanya bisa menahan kesedihannya.

"Aku sudah tidak kuat, Jika ini bukan sebuah amanah, Aku tidak mau terpaksa menjadi istri majikanku." Batin Diana.

"Iya mas akan saya siapkan." Jawab Diana sambil mengikuti langkah kaki suaminya.

Setelah sampe dikamar Wisnu langsung menuju ke kamar mandi sedangkan Diana sibuk menyiapkan pakaian Wisnu.

Malam hari kemudian.

Wisnu berpamitan dengan Diana dan Hana untuk tugas diluar kota, kali ini Wisnu pergi bersama Desi sekertaris Wisnu.

"Aku pergi dulu, Kamu jaga Hana baik-baik kalau ada apa-apa langsung telpon aku ya!" Ucap Wisnu sambil merapikan jas nya.

"Iya mas, Kamu hati-hati ya. kabari kalo sudah sampe sampai!" Jawab Diana dengan nada pelan.

"Tugas kamu hanya menjaga Hana dan tidak perlu mengkhawatirkanku, mengerti!" Jawab Wisnu dengan nada membentak, membuat Diana kaget dan langsung terdiam.

Wisnu pergi meninggalkan Hana dan Diana dirumah, sebelum pergi Wisnu mencium kening Hana dan memeluknya.

"Ingat, Aku tidak mengizinkanmu untuk keluyuran jadi kamu cukup diam dirumah saja!" Ucap Wisnu dengan nada ketus.

Diana masih tetap berusaha sabar menerima perlakuan Wisnu padanya, Biarpun Wisnu tidak main tangan tapi ucapan Wisnu itu terlalu ketus pada seorang Diana gadis yang menjadi istri sambungnya, Karena amanah dari mediang sang istri bos nya. Diana terpaksa menjadi istri majikannya.

"Iya mas, aku tidak akan kemana-mana." Jawab Diana dengan nada takut.

Wisnu pun pergi menarik kopernya, Lalu melangkahkan kakinya untuk menuju mobilnya yang akan dibawanya

Kali ini Wisnu tidak membawa supir karena supirnya sedang sakit jadi terpaksa Wisnu menyupir sendiri.

*Sampe kapan aku diperlakukan seperti ini oleh suamiku sendiri, Aku memang istri sambungnya tapi aku juga ingin menjadi istrinya yang sesungguhnya* Gumam Diana.

Setelah Wisnu pergi pun Diana masuk ke dalam kamar dan tidur bersama Hana.

Diperjalanan Wisnu dan Desi.

"Tumben pak, bapak menyetir sendiri?" Tanya Desi dengan nada Ingin tahu.

"Iya supir saya sedang sakit Desi, terus sih Aldi saya tugaskan dirumah takutnya anak dan istri saya ingin pergi kemana-mana!" Jawab Wisnu dengan jujur.

*Istri bukankah istri pak Wisnu sudah meninggal, Biarkan sajalah mungkin Pak Wisnu hanya belum bisa melupakan istrinya untuk saat ini. Tapi ini juga kesempatan yang bagus buat saya untuk mendekati pak Wisnu* Gumam Desi dalam hati.

Ditengah perjalanan Denis sengaja mengambil kesempatan untuk bisa berduaan dengan Wisnu.

"Pak saya lapar, Bagaimana kalo kita berhenti dulu direstauran kita makan dulu" Ajak Desi dengan tatapan genitnya.

"Boleh, aku juga kebetulan lapar." Ucap Wisnu setuju dengan ajakan Desi.

Akhirnya Wisnu memberhentikan mobilnya, Lalu langsung masuk kedalam restauran untuk makan lebih dulu.

Wisnu langsung memesan makanan, Setelah makanannya datang Wisnu dan Dessy menikmati makan malam mereka, Sambil menikmati makanannya tiba-tiba Wisnu teringat pada anak dan istrinya.

Wisnu melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.

"Apa Diana dan Hana sudah tidur jam segini?" Dalam hati Wisnu mulai kepikiran kedua wanita yang sekarang menjadi bagian dalam hidupnya.

Wisnu mulai resah, Namun Wisnu berusaha menyembunyikan perasaan resahnya.

"Sudahlah untuk apa aku memikirkan Diana," Gumam wisnu.

"Pak, Kenapa tidak dimakan makanannya?" Tanya Desi yang melihat Wisnu hanya mengabaikan makanannya.

"Tidak apa-apa, Kamu lanjutkan saja makannya!" jawab Wisnu dengan nada datar.

Desi langsung melanjutkan makannya, Dalam hati Desi "Sebentar lagi pasti Bapak akan jatuh hati pada saya." Batin Desi.

Setelah beberapa lama akhirnya mereka selesei makan, Lalu Wisnu melanjutkan perjalanan menuju ke kota tujuan.

Dengan tatapan genit Desi mencoba menarik perhatian Wisnu, Namun Wisnu hanya mengabaikannya membuat Desi merasa sangat kesal. "Aku akan membuat bapak jatuh hati padaku." Batin Desi dengan begitu percaya diri.

Dirumah Wisnu.

Malam semakin larut Hana sudah tidur, Namun Diana masih terjaga menunggu kabar dari sang suami.

"Mas Wisnu, Sudah sampai belum ya?" Ucap Diana dengan perasaan kawatir.

Diana berulang kali mengecek ponselnya, Namun tidak ada pesan atau telpon masuk dari sang suami.

"Mas, Aku sadar aku hanya gadis yang terpaksa kamu nikahin karena amanah dari mediang istrimu, Tapi aku mohon mas buka saja sedikit hatimu untukku, Untuk menikah denganmu aku juga rela melepaskan laki-laki yang aku sayang mas." Ucap Diana yang tanpa sadar air matanya sudah membahasi pipinya.

Diana hanya bisa meratapi nasibnya, Menikah terpaksa dengan sang majikan itu bukan keinginannyat tapi ini sebuah amanah.

"Terpaksa menikahi suami majikanku, Hanya karena sebuah amanah." Batin Diana menangis piluh.

Malam semakin larut, Namun Wisnu tidak kunjung memberikan kabar pada Diana. Hingga tanpa sadar Diana tertidur begitu saja.

Wisnu ..

Wisnu sudah sampai dipenginapan, Namun Wisnu enggan mengabari sang istri kalau dirinya sudah sampai.

"Mas, Bisa tolong aku tidak? Ini restselting bajuku susah dibuka." Ucap Desi yang datang ke kamar Wisnu tanpa permisi.

Wisnu yang memang lupa mengunci pintu kamarnya, Terkejut melihat kedatangan Desi.

"Ada apa?" Tanya Wisnu kaget.

"Mas, Ini restselting bajuku rusak, Aku minta tolong bukain!" Ucap Desi yang sengaja berniat menggoda Wisnu.

Wisnu akhir mau tidak mau, Menolong Desi membuka restselting bajunya.

Ntah apa yang akan terjadi diantara mereka?

BERSAMBUNG 🙏

Terimakasih para pembaca setia 😊

Terpopuler

Comments

Marlida Yusuf

Marlida Yusuf

Diana Diana perempuan tolol ya wajar jadi pembantu.perhi aja dari Wisnu

2022-06-01

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

biarin tuh si desi ngrebut wisnu biar tau gmn jd istriy jd diana tak terskti lgi,,,

2021-09-05

0

SitiNur20969975

SitiNur20969975

🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈

2021-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 1.Perkenalan.
2 2.Pesan dari Istriku.
3 3.Maafkan Aku.
4 4.Pesan terakhir Anita.
5 5.Selamat jalan istriku.
6 6.Membuka lembaran baru.
7 7.Tidur Disofa.
8 8.7 Hari Kemudian.
9 9.Istri yang tak diinginkan.
10 10.Makan berdua.
11 11.Menuruti apa kata suami.
12 12. Taman bermain.
13 13.Ditinggal sendirian.
14 14.Tuduhan Wisnu.
15 15.Usaha Desi.
16 16.Terimakasih Diana.
17 17.Kesabaran Diana.
18 18.Gantungan ponsel couple.
19 19.Acara kantor.
20 20. Ketemu sama pacar.
21 21.Mas Wisnu aku takut.
22 22.Gosip tetangga.
23 23.Asiknya main air.
24 24.Gadis gila vs Suami dingin.
25 25.Gara-gara Reno.
26 26.Wisnu vs Reno.
27 27.Mendekati Mama Baru.
28 28.Kenapa harus pindah?
29 29.Keluh kesah Diana.
30 30.Unek-unek Diana.
31 31.Jangan takut ada aku.
32 32.Saling kesal.
33 33.Bibit pelakor.
34 34.Dasar manusia aneh.
35 35.Wanita itu siapa mas?
36 36.Dia adalah sekretarisku.
37 37.Rasa penasaran Desi.
38 38.Terimakasih Istriku.
39 39.Diana & Wisnu.
40 40.Rasa kesal Wisnu.
41 41.Apa dia marah padaku?
42 42.Calon mama baru.
43 43.Menganggu sekali.
44 44.Diana kesepian.
45 45.Pertanyaan Diana?
46 46.Menjemput mama.
47 47.Mama membawa Hama.
48 48.Pertengkaran mama&papa.
49 49.Ide licik mama.
50 50.Mama mertua & Hama.
51 51.Diam-diam memperhatikan.
52 52.Mulai membandingkan.
53 53.Makan malam.
54 54.Hati Sarah berbicara.
55 55.Kepulangan Sarah.
56 56.Mama Rita & Wisnu.
57 57.Impian Diana.
58 58.Terimakasih papa mertua.
59 59.Diana pingsan.
60 60.Tidur di sofa.
61 61.Senjata makan tuan.
62 62.Ketemu mama mertua.
63 63.Papa mertua terbaik.
64 64.Mama Rita (Emak lampir).
65 65.Rencana jahat mama.
66 66.Dasar anak pungut.
67 67.Cerita papa.
68 68.Hukuman buat mama.
69 69.Undangan pernikahan.
70 70.Undangan dari Sarah.
71 71.Kejailan Wisnu.
72 72.Diana terkejut.
73 73.Acara nikahan mantan.
74 74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75 75.Fitting baju pengantin.
76 76.Ada angin apa?
77 77.Pahlawan penyelamat
78 78.Pernikahan Diana & Wisnu
79 79.Kejutan untuk Diana.
80 80.Malam yang indah
81 81.Asupan gizi buat suami
82 82.Jalan-jalan ke pantai
83 83.Wisnu semakin manja
84 84.Calon pelakor, maksudnya?
85 85.Dasar bayi tuaku
86 86.Wisnu kesal dengan Diana
87 87.Hadiah untuk Diana
88 88.Diana berbeda dengan Anita
89 89.Kedatangan Mama Indah
90 90.Sama-sama jorok
91 91.Bumbu cinta rumah tangga
92 92.Main manja-manjaan
93 93.Main cemburu-cemburuan
94 94.Menjenguk mama
95 95.Perminta maafan mama
96 96.Menjemput mama
97 97.Makan bersama
98 98.Minum teh bersama
99 99.Makan malam bersama
100 100.Acara tujuh bulanan
101 101.Gara-gara FB
102 102.Belanja perlengkapan bayi
103 103.Main romantis-romantisan
104 104.Istri pilihan Anita
105 105.Diana melahirkan
106 106.Viana pulang kerumah
107 107.Pingin punya anak lagi
108 108.Ibu adalah wanita hebat
109 109.Kabar buruk
110 110.Surga untuk mama&papa
111 111.Mas Wisnu, cemburuan
112 112.Suamiku yang paling benar
113 113.Harta terindah Diana
114 114.Kalian adalah semangatku
115 115.Reno menjadi papa
116 116.Malaikat-malaikat kecil
117 117. Mas, jangan nakal!
118 118.Tingkah lucu Hana
119 119.Happy Ending
120 Pengumuman Novel Baru
121 Promo Novel baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.Perkenalan.
2
2.Pesan dari Istriku.
3
3.Maafkan Aku.
4
4.Pesan terakhir Anita.
5
5.Selamat jalan istriku.
6
6.Membuka lembaran baru.
7
7.Tidur Disofa.
8
8.7 Hari Kemudian.
9
9.Istri yang tak diinginkan.
10
10.Makan berdua.
11
11.Menuruti apa kata suami.
12
12. Taman bermain.
13
13.Ditinggal sendirian.
14
14.Tuduhan Wisnu.
15
15.Usaha Desi.
16
16.Terimakasih Diana.
17
17.Kesabaran Diana.
18
18.Gantungan ponsel couple.
19
19.Acara kantor.
20
20. Ketemu sama pacar.
21
21.Mas Wisnu aku takut.
22
22.Gosip tetangga.
23
23.Asiknya main air.
24
24.Gadis gila vs Suami dingin.
25
25.Gara-gara Reno.
26
26.Wisnu vs Reno.
27
27.Mendekati Mama Baru.
28
28.Kenapa harus pindah?
29
29.Keluh kesah Diana.
30
30.Unek-unek Diana.
31
31.Jangan takut ada aku.
32
32.Saling kesal.
33
33.Bibit pelakor.
34
34.Dasar manusia aneh.
35
35.Wanita itu siapa mas?
36
36.Dia adalah sekretarisku.
37
37.Rasa penasaran Desi.
38
38.Terimakasih Istriku.
39
39.Diana & Wisnu.
40
40.Rasa kesal Wisnu.
41
41.Apa dia marah padaku?
42
42.Calon mama baru.
43
43.Menganggu sekali.
44
44.Diana kesepian.
45
45.Pertanyaan Diana?
46
46.Menjemput mama.
47
47.Mama membawa Hama.
48
48.Pertengkaran mama&papa.
49
49.Ide licik mama.
50
50.Mama mertua & Hama.
51
51.Diam-diam memperhatikan.
52
52.Mulai membandingkan.
53
53.Makan malam.
54
54.Hati Sarah berbicara.
55
55.Kepulangan Sarah.
56
56.Mama Rita & Wisnu.
57
57.Impian Diana.
58
58.Terimakasih papa mertua.
59
59.Diana pingsan.
60
60.Tidur di sofa.
61
61.Senjata makan tuan.
62
62.Ketemu mama mertua.
63
63.Papa mertua terbaik.
64
64.Mama Rita (Emak lampir).
65
65.Rencana jahat mama.
66
66.Dasar anak pungut.
67
67.Cerita papa.
68
68.Hukuman buat mama.
69
69.Undangan pernikahan.
70
70.Undangan dari Sarah.
71
71.Kejailan Wisnu.
72
72.Diana terkejut.
73
73.Acara nikahan mantan.
74
74.Kalian adalah kebahagiaanku.
75
75.Fitting baju pengantin.
76
76.Ada angin apa?
77
77.Pahlawan penyelamat
78
78.Pernikahan Diana & Wisnu
79
79.Kejutan untuk Diana.
80
80.Malam yang indah
81
81.Asupan gizi buat suami
82
82.Jalan-jalan ke pantai
83
83.Wisnu semakin manja
84
84.Calon pelakor, maksudnya?
85
85.Dasar bayi tuaku
86
86.Wisnu kesal dengan Diana
87
87.Hadiah untuk Diana
88
88.Diana berbeda dengan Anita
89
89.Kedatangan Mama Indah
90
90.Sama-sama jorok
91
91.Bumbu cinta rumah tangga
92
92.Main manja-manjaan
93
93.Main cemburu-cemburuan
94
94.Menjenguk mama
95
95.Perminta maafan mama
96
96.Menjemput mama
97
97.Makan bersama
98
98.Minum teh bersama
99
99.Makan malam bersama
100
100.Acara tujuh bulanan
101
101.Gara-gara FB
102
102.Belanja perlengkapan bayi
103
103.Main romantis-romantisan
104
104.Istri pilihan Anita
105
105.Diana melahirkan
106
106.Viana pulang kerumah
107
107.Pingin punya anak lagi
108
108.Ibu adalah wanita hebat
109
109.Kabar buruk
110
110.Surga untuk mama&papa
111
111.Mas Wisnu, cemburuan
112
112.Suamiku yang paling benar
113
113.Harta terindah Diana
114
114.Kalian adalah semangatku
115
115.Reno menjadi papa
116
116.Malaikat-malaikat kecil
117
117. Mas, jangan nakal!
118
118.Tingkah lucu Hana
119
119.Happy Ending
120
Pengumuman Novel Baru
121
Promo Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!