Ketiga gadis remaja yang telah bersahabat dari zaman SD, akhirnya mereka di pertemukan dengan takdir-Nya. Kanaya bahagia tidak sia-sia liburan ke Jakarta, pada akhirnya tersenyum manis, bisa hangoutt dengan sahabatnya di Jakarta.
Mereka memasuki Mall terbesar di Jakarta, banyak pasang mata melihatnya kagum, terpesona, iri dan ada yang tidak berkedip kedua matanya.
Penampilannya biasa saja, dengan oufit remaja ke kekinian, di padu padankan dengan outer dan kulot, jilbabnya pashmina melengkapi outfitnya yang nampak anggun dan elegan, cantik dengan kesederhanaan.
"Nay, sekarang kamu tambah cantik! tambah mangling'i! sumpah Aku tidak tahu kalau itu kamu!" tanya Nabila yang terpesona melihat kecantikan sahabatnya.
"Hehehe bisa kamu, Nabila! kamu juga tambah cantik tidak seperti dulu." Sahut Kanaya menimpali pertanyaan sahabatnya Nabila.
"Benar apa yang di katakan Nabila, Nay! kamu tambah cantik." Sahut Nadia menimpali perkataan dua sahabatnya, yang saling mengangumi karena perubahan yang lebih baik.
Selesai ketiganya saling mencurahkan isi hatinya, yang saling berhubungan dengan penampilan barunya Kanaya, dan dua sahabatnya dengan penampilan yang berbeda, yang lebih baik.
Mereka puas mengelilingi mall, dan saling melempar pertanyaan tentang seorang kekasih hati. Lagi-lagi Kanaya belum pernah yang namanya pacaran, tetapi mengangumi lawan jenis itu sering, beberapa kali juga Kanaya ada yang mendekatinya, tetapi Kanaya tolak dengan halus karena Kanaya ingin fokus sekolah dulu, mewujudkan mimpi-mimpi-nya.
"Brukkkk....."
Kanaya menabrak seseorang pria yang sedang berjalan tidak melihat jalan sembari menerima telepon. Sedangkan Kanaya juga memperhatikan orang di depannya yang berjalan saling berhadapan, tabrakan itu tidak bisa di hindari, terjadi begitu saja.
"Maaf Pak tidak sengaja!" Tutur Kanaya menundukkan kepalanya.
Pria berjas tidak menimpali perkataan Kanaya, memilih pergi meninggalkan Mall, banyak orang pengunjung memperhatikan dirinya.
"Kamu nggak pa-pa, Nay." tanya Nabila dan Nadia kompak.
"Ada yang sakit?" tanya Nadia dengan raut wajah yang khawatir.
"Enggak pa-pa! Aku baik-baik saja." Jawab Kanaya sembari tersenyum menampilkan giginya yang ginsul.
"Wuiih idaman banget!" Seloroh Nadia dengan tatapan penuh memuja., dan pandangan-nya tidak lepas dari-nya.
"Ganteng sih cowoknya tetapi sombong." Tutur Kanaya dengan nada ketus.
"Jangan gitu, Nay! nanti jatuh cinta lho."
"Amit-amit!"
****
Di dalam perusahaan seorang laki-laki yang baru saja turun dari mobil menggerutu tidak jelas, Tama merasa kesal. Zaman sekarang, Masih ada cewek yang ceroboh, jalan tidak memakai kedua matanya.
"Jalan pakai mata bukan lutut!" guman Tama memasuki ruangannya.
"Ada apa bro? mukanya kok asam banget." Tutur Reksa.
"Tadi ada tiga cewek jalan ke Mall, yang satu menabrakku! untuk ponselku tidak pecah kan mahal."
"Siapa namanya? kenalan enggak?"
"Boro-boro kenalan! membalas ucapannya malas."
"Cantik enggak?"
"Cantik sih!"
****
Setelah tabrakan tadi, mood Kanaya langsung berubah drastis.
"Kenapa wajahmu di tekuk terus?"
"Masih sebel."
"Sebel dengan siapa?"
"Cowok yang tabrakan tadi, atau dengan siapa?"
"Cowok tadi."
"Hehehe jangan-jangan jodoh nanti."
"Ngawur kamu!" Kanaya melempar sendok, tetapi tidak mengenai sahabatnya.
Klontang...
Semua pengunjung yang sedang berada di foodcourt, melihat ke arahnya. Banyak pasang mata dengan ekspresi kaget, dan ekspresi terkejut.
"Lihat semua orang sedang memperhatikan kita." Bisik Nabila.
"Hehehe cuekin saja?"
Mereka menyelesaikan makannya dengan diam, hanya bunyi suara sendok dan ketukan kaki yang hilir mudik melangkah ke stand makanan maupun sekarang beli minuman saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Maulida Umaya S
sabar nay
2022-07-12
0
Masiah Firman
banyak yg diskip
2021-06-26
1
Enny Finaliya
bnyk yg q skip..kepanjangan thor..
2021-06-25
2