***Jangan lupa Rate-nya
Happy reading
Selamat membaca😁😁😁***
Tidak terasa waktu dua Minggu sudah berlalu, ujian semester telah di lalui Kanaya dengan nilai-nilai yang memuaskan, Bahagia tidak terkira melihat hasil belajarnya yang tidak mengecewakan kedua orang tua, dan Kakaknya.
Satu minggu last meeting sudah Kanaya lewati, tiba saatnya penerimaan raport semester ganjil, besok adalah hari terakhir Kanaya masuk sekolah, karena Besok bertepatan dengan pembagian raport siswa-siswi di sekolahnya.
Sebelum pulang ke rumah, Kanaya meminta ijin ke kedua orang tuanya bahwa beliau mau jalan ke Mall bareng kedua sahabatnya Maldifa, dan Andina.
Teng....teng...
Bunyi lonceng sekolah sangat memekik telinganya, siswa-siswi SMA Negeri Surakarta sangat riuh karena bertanda pulang sekolah telah tiba. Seperti halnya di kelas Kanaya begitu sangat riuh sendiri, di bandingkan dengan kelas yang lainnya.
"Yeeeehh asyik pulang." Seru siswa-siswi kelas 2A.
Kanaya, dan kedua sahabatnya merapikan buku-bukunya, dan alat tulis untuk di masukkan ke dalam tas sekolahnya. Setelah semua dirasakan sudah beres, Kanaya meninggalkan ruang kelasnya yang di samping kanan kiri ada kedua sahabatnya.
Sampai di parkiran Kanaya di bonceng Maldifa, sedangkan Andina mengendarai motornya sendiri. Andina sebagai juru jalannya, menurut Kanaya, Maldifa. Andina lah yang begitu tau seluk-beluk jalan tikus Surakarta, karena Andina asli orang Solo, lahir di Solo juga.
Kanaya merentangkan kedua tangannya untuk menikmati angin sepoi-sepoi yang hijabnya seperti terbang, karena di terpa angin kencang. Tetapi Kanaya bahagia di kelilingi kedua sahabatnya yang sangat baik, dan mengerti kahanan Kanaya, dan keluarga.
"Wow! anginnya kencang banget! Nay, seperti terbang saja ke angkasa." Tutur Kanaya dengan matanya berbinar seperti di kasih satu gepok uang warna merah.
"Iya Nay, anginnya kencang! tolong kamu pegangan takutnya Kamu jatuh! kitanya nggak tahu entar bapak ibu nyariin kamu." Seloroh Maldifa yang melirik ke spion, untuk melihat Kanaya yang tersenyum sangat cantik, dan manis.
Diperjalanan ke Mall disertai canda tawa renyah ketiganya, tidak terasa perjalanannya sangat singkat. Ketiganya sudah sampai lantai basement tempat ketiganya untuk parkir sepeda motornya.
Kanaya, dan kedua sahabatnya memasuki Mall dengan rasa bahagia, karena besok hari terakhir Kanaya dan keduanya masuk sekolah.
Sekolah meliburkan siswa-siswi kurang lebih dua sampai tiga Minggu ke depan. Kanaya ingin menghabiskan waktunya dengan kedua sahabatnya, rencananya Kanaya dan keluarga akan berlibur ke Jakarta untuk melihat Apartemen kakaknya.
Ketiganya memutari Mall tanpa ada rasa lelah, ketiganya berjalan saling bergandengan tangan. Semua orang yang melihatnya merasa iri, karena persahabatan mereka sangat tulus dari tatapan sinar mata ketiganya.
Mereka melihat-lihat ke stand pakaian yang mempunyai label diskon, banyak muda-mudi berburu-buru diskon, karena diskonnya sangat menggiurkan apalagi diskon sampai 50%.
Puas berkeliling dan melihat tanpa niat untuk membeli, Kanaya dan keduanya melanjutkan jalannya untuk melihat stand ke matahari yang terletak lantai bawah dekat basement. Setelah melihat berbagai macam produk yang diskon, Kanaya menjatuhkan pilihannya dengan sepatu sneakersnya berwarna putih yang sudah Kanaya taksir jauh-jauh hari.
Kebetulan hari ini banyak diskonnya, seperti sepatu yang ingin Kanaya beli. Diskonnya 50,% sesuai budget yang Kanaya miliki. Sisa uang untuk membeli sepatu, Kanaya simpan untuk saku ke Jakarta ke tempat Kakaknya.
Setelah mendapatkan apa yang diinginkan, Kanaya dan sahabatnya pergi ke foodcourt ke lantai empat, ketiganya makan sangat lahap, karena mereka di sekolah tidak jajan untuk menghemat pengeluaran uangnya, dan memilih makan di Mall sesuai selera masing-masing.
****
Di Jakarta Reksa sedang menelepon ibunya, Reksa sangat bahagia, mendengar ucapan ibunya karena liburan nanti keluarganya akan berlibur ke Jakarta. Sungguh bahagia hatinya sebentar lagi Reksa bertemu kedua orang tuanya, dan kedua Adiknya.
Di kulibel tempat kerjanya, Reksa senyum-senyum sendiri membayangkan keluarganya lusa berangkat ke Jakarta. Reksa memutuskan untuk bekerja satu hari lusa mendatang, karena Reksa ingin menjemput keluarganya sendiri, dan melepas kangennya karena sudah hampir satu bulan tidak bertemu.
Tama dan Reksa sedang makan siang bersama, sesuai request Tama. Keduanya makan di restoran yang dekat dengan kantornya. Setelah memesan makanan, keduanya duduk dengan tenang sembari sedikit mengobrol masalah pekerjaan yang terus meningkat pendapatannya.
"Tam, lusa Aku masuk setengah hari ya."
"Kenapa?"
"Keluarga di Solo mau datang, dan berlibur ke Jakarta."
"Ya sudah nggak pa-pa! tapi untuk satu hari saja ya! Tahu sendiri perusahaan lagi banyak lembur untuk mengejar target pengiriman barang."
"Deal ya! lusa Aku setengah hari."
"Oke."
Setelah pembicaraan di selingi dengan obrolan ringan, mereka melanjutkan makannya yang sedikit tertunda. Keduanya makan sangat semangat, teruntuk Reksa yang tidak sabar untuk bertemu keluarganya dari Solo.
Selesai membayar, Reksa Tama kembali ke kantor karena jam istirahat telah usai. Walaupun Tama adalah bosnya, Tama tidak ingin semena-mena dengan tanggung jawabnya sebagai Direkturnya.
Mereka memasuki lobi kantor dengan senyum merekahnya, banyak karyawan mengangumi ketampanan keduanya seperti pinang dibelah dua.
Tinggalkan jejak untuk
Like
Komentar
Votenya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Dewi Fuzi
ceritanya datar aja gak ada greget nya gimana ya rasanya hambar padahal alur nya cukup menarik cuma blm ada nyawanya d dalam cerita itu maaf thor aku hrs jujur supaya author bisa koreksi dan bisa kasih nyawa d setiap tulisan nya semangat ya thor
2022-10-17
1
Nani Agustiani
cuss thor keren
2021-11-16
0
Adam Cieganteng
g ada visualnya ya thor
2021-07-17
1