Part 5

Selesai Kanaya mengantar Adiknya ke sekolah, Kanaya melajukan motornya untuk menuju ke sekolahnya yang berada di tengah kota Solo.

Kanaya selalu melewati jalan tikus, bukan karena ada apa-apa cuma Kanaya takut kena tilang Pak polisi, ke sekolah Kanaya tidak pernah memakai helmnya dengan alasan kepalanya pusing.

Semenjak saat itu, Kanaya tidak pernah ke sekolah pakai helm walaupun sedang hangoutt dengan sahabatnya.

Mereka selalu melewati jalan tikus kemungkinan besar tidak ada acara tilang-menilang seorang polisi, karena yang di lewatinya jalan kampung yang padat penduduknya.

Setelah sampai ke tempat parkiran, Kanaya memprakirkan motornya di pojok sendiri biar tidak ada yang menggeser motornya bila ada yang mau keluar dari parkiran.

Selesai merapikan motornya, Kanaya berjalan menuju kelas sedikit tidak semangat, semalam tidurnya sedikit terganggu gara-gara nonton drama Korea di ponselnya.

Kanaya memasuki kelas, dan menelungkupkan kepalanya diatas meja belajarnya, dan mulai memejamkan kedua matanya saking ngantuknya bisa-bisanya Kanaya tertidur pulas.

"Nay, bangun sebentar lagi gurunya datang." Ujar Maldifa sembari mengguncang bahunya, dan menepuk pipinya dengan lembut.

"Hmm." guman Kanaya.

"Nay, bangun Buk Hesti sudah datang." Tutur kedua sahabatnya di samping telinganya.

"Mana-mana, Dif?" tanyanya Kanaya dengan muka bantalnya.

"Selamat pagi Anak-anak..." Sapa Buk Hesti.

"Selamat pagi Buk guru Hesti." Ujar semua muridnya.

"Nay, ada apa mukamu kok kusut begitu?" tanyanya Buk Hesti penuh curiga.

"Tidak apa-apa, Buk! sedikit tidak enak badan saja." Tutur Kanaya yang menguap berkali-kali.

"Kamu istirahat di UKS saja! daripada nanti tumbang di kelas." Ujar Buk Hesti sedikit khawatir dengan kesehatan Kanaya yang sebentar lagi akan ujian kenaikan kelas 3.

"Baik! kalau ibu mengijinkan."

Kanaya bersiap bangkit dari duduknya, dan berjalan sedikit sempoyongan karena menggantuk, membuat kedua sahabatnya tidak tega, dan meminta ijin mengantarkan Kanaya ke ruang UKS.

Baiknya lagi Buk Hesti mengijinkan Maldifa, dan Andina mengantar Kanaya, dan menemaninya di UKS.

Setelah sampai ranjang di dalam UKS, Kanaya langsung naik ke tempat tidurnya, dan memejamkan kedua matanya yang sudah sangat mengantuk dari awal masuk ke kelasnya.

Kedua sahabatnya cuma melongo melihat aksi sahabatnya, yang bisa-bisanya langsung tertidur tanpa memperdulikan kedua sahabatnya yang sedang menunggui di ruang UKS.

Teng....teng...teng...

Jam pelajaran pertama sudah selesai, saatnya jam istirahat. Kanaya masih saja tertidur pulas tanpa terganggu dengan suara lonceng sekolahannya yang menandakan jam pertama, jam nya Buk Hesti sudah selesai.

Kanaya mulai menggeliat dalam tidurnya, Kanaya mulai menyesuaikan cahayanya, dan membuka kedua matanya untuk melihat ruangan yang serba putih seperti ruangan yang berada di rumah sakit.

Kanaya melirik sekilas disampingnya, kedua sahabatnya yang tertidur pulas di atas kursi ranjang tidurnya. Tangan Kanaya terulur untuk mengelus rambut kedua sahabatnya, yang begitu perhatiannya kepada Kanaya.

Dif, bangun." Ujar Kanaya sembari mengguncang bahunya

"Din, bangun! sebentar lagi jam kedua di mulai." Bisiknya Kanaya.

Keduanya mulai menggeliat tubuhnya, dan menyesuaikan cahaya di ruang UKS yang nampak berwarna putih.

Dirasa nyawanya sudah terkumpul, ketiganya keluar dari ruang UKS dengan muka bantalnya, tetapi lebih fresh, dan segar daripada jam pertama tadi.

Ketiganya masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci mukanya, dan merapikan penampilannya yang rambutnya sedikit berantakan, dan Kanaya merapikan jilbabnya yang sedikit kusut.

Mereka bertiga beriringan masuk ke dalam kelasnya, dan menunggu jam kedua di mulai sembari menunggu gurunya datang, ketiganya memainkan ponselnya memakai wifi sekolah.

*****

Setelah menempuh perjalanan udara yang kurang lebih 16 jam, pesawat keduanya sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Jakarta.

Mereka keluar dari kabin pesawat dengan rasa bahagia terutama Reksa, yang sudah tidak sabar untuk menghubungi keluarganya yang berada di Solo.

Reksa langsung merogoh ponselnya yang berada di saku celananya, dan berniat menelepon Adiknya untuk mengabarkan bahwa kakaknya Reksa sudah tiba di Jakarta dengan selamat.

Tetapi niat itu Reksa urungkan, hanya di angan-angan saja! karena hari sudah malam tidak enak menganggu istirahat Adik-adiknya yang mungkin sudah tertidur pulas.

Reksa dan Tama berjalan beriringan dengan satu tangan menggeret kopernya, untuk menuju pintu keluar Bandara yang sudah di jemput sopir keluarga Wiratmaja.

Tama mengabarkan orang rumah untuk menanyakan perihal sopirnya sudah tiba di Bandara apa belum?

Tama berniat untuk mendial nomer Mamanya, belum juga ketemu nomornya, Mamanya sudah menelepon terlebih dahulu, dering pertama panggilan di terima Tama.

"Assalamu'alaikum, Ma..."Sapa Tama.

"Walaikumsalam, Nak." Jawabnya Mamanya.

"Ma, yang jemput Tama udah berangkat belum?" tanyanya Tama.

"Sudah, Nak dari 30 menit yang lalu." Jawab Mamanya yang kata-katanya begitu meneduhkan.

Ya sudah ya, Ma Tama matikan dulu teleponnya." Tutur Tama tidak kalah lembut suaranya.

Mamanya oleh yang pertama menyemangati untuk bangkit dari keterpurukan akibat masa lalu, yang membuat Tama sedikit frustasi, dan depresi. Tidak diterima yang namanya di khianati, semenjak itu Tama menutup dirinya dari yang namanya Wanita.

Selesai menelepon Tama merasa lega, sopirnya sudah menunggu di parkiran pintu keluar Bandara.

Tama melenggang pergi terlebih dulu, untuk ke toilet umum mencuci matanya yang sedang perih, tidak sengaja tangannya mengucek-ngucek matanya yang mungkin ada debu masuk atau tangannya yang kotor.

Reksa hanya diam menunggu di bangku tunggu Bandara, sesekali melirik ke arah toilet untuk melihat kemunculan Tama dari toilet, tetapi nihil Tama belum selesai.

Reksa merogoh saku celananya untuk mengeluarkan ponselnya, untuk melihat galeri foto keluarganya yang tersimpan di simcart ponselnya.

Sesekali Reksa tersenyum melihat tingkah laku Adik-adiknya, ini yang selalu membuat Reksa merindukan keluarganya, ingin rasanya memboyongnya ke Jakarta lagi demi setiap hari bertemu keluarganya.

Mungkin setelah Reksa punya rumah, baru keluarganya di boyong ke Jakarta kaki ya hehehe.

"Ayo, Sa mang Udin sudah menunggu di parkiran." Ujar Tama mengajak Reksa untuk bangkit dari duduknya.

"Ayo, Tam." Jawabnya Reksa singkat.

Mereka berdua berjalan ke pintu keluar, yang sudah menunggu mobil hitam plat B yang di kemudikan mang Udin.

Mang Udin membuka pintu mobilnya, dan mempersilahkan Tama, dan Reksa untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Nginap di rumah saya apa langsung pulang, Sa?" tanyanya Tama.

"Pulang ke apartemen saja, Tam." Ujar Reksa.

"Saya ambil cuti, boleh?" tanyanya Reksa.

"Mau kemana, Sa?" tanya Balik Tama.

"Hmm.. mau pulang ke Solo, Tam." Jawabnya Tama dengan menggaruk-garuk pelipisnya yang tidak gatal.

"Ok nggak apa-apa, tetapi jangan lama-lama di Solo-nya." Ujar Tama dengan kekehan.

"Makasih, Tam."

"Tama mengangguk, Iya sama-sama."

Di dalam mobil diisi dengan obrolan mereka berdua, mang Udin yang melihatnya cuma bisa tersenyum tipis, keakraban sahabat yang dulu sempat terpisah akhirnya di pertemukan lagi oleh takdir-Nya.

Terpopuler

Comments

Eni Sekar Rengganiaty

Eni Sekar Rengganiaty

lanjut kak

2021-06-28

1

Ius Wonga

Ius Wonga

kpan ktemunta ni pmran utama wanita n pria...kok dr tdi bc sputar skolah....kntor hdeh agk greget npa thorr

2021-06-20

2

Dirah Guak Kui

Dirah Guak Kui

mulia juga ya sang kakak bisa punya niat utk memboyong adik2nya ke Jakarta😇😇😇😇
semoga niat baik sang kakak terujut😇😇😇

2021-06-16

3

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 11
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 93
95 Part 94
96 Part 95
97 Part 96
98 Part 96
99 Part 97
100 Part 98
101 Part 99
102 Part 100
103 Part 101
104 Part 102
105 Part 103
106 Part 104
107 Part 105
108 Part 106
109 Part 107
110 Part 108
111 Part 109
112 Part 110
113 Part 111
114 Part 112
115 Part 113
116 Part 114
117 Part 115
118 Part 116
119 Part 117
120 Part 118
121 Part 119
122 Part 120
123 Part 121
124 Part 122
125 Part 123
126 Part 124
127 Part 125
128 Part 126
129 Part 127
130 Part 128
131 Part 129
132 Part 130
133 Part 131
134 Part 132
135 Part 133
136 Part 134
137 Part 135
138 Part 136
139 Part 137
140 Part 138
141 Part 139
142 Part 140
143 Part 141
144 Part 142
145 Part 143
146 Part 144
147 Part 145
148 Part 146
149 Part 147
150 Part 148
151 Part 149
152 Part 150
153 Part 151
154 Part 152
155 Part 153
156 Part 154
157 Part 155
158 Part 156
159 Part 157
160 Part 258
161 Part 159
162 Part 160
163 Part 161
164 Part 162
165 Part 163
166 Part 164
167 Part 165
168 Part 166
169 Part 167
170 Part 168
171 Part 169
172 Part 170
173 Part 171
174 Part 172
175 Part 173
176 Part 174
177 Part 175
178 Part 176
179 Part 177
180 Part 178
181 Part 179
182 Part 180
183 Part 181
184 Part 182
185 Part 183
186 Part 184
187 Part 185
188 Part 186
189 Part 187
190 Ekstra part
191 Last Part
192 PENGUMUMAN
193 Pengumuman
194 Pengumuman
195 Pengumuman
196 PENGUMUMAN
197 PENGUMUMAN
198 Pengumuman
199 pengumuman
200 Pengumuman
201 Pengumuman
202 Pengumuman
203 Pengumuman
204 pengumuman
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 11
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 93
95
Part 94
96
Part 95
97
Part 96
98
Part 96
99
Part 97
100
Part 98
101
Part 99
102
Part 100
103
Part 101
104
Part 102
105
Part 103
106
Part 104
107
Part 105
108
Part 106
109
Part 107
110
Part 108
111
Part 109
112
Part 110
113
Part 111
114
Part 112
115
Part 113
116
Part 114
117
Part 115
118
Part 116
119
Part 117
120
Part 118
121
Part 119
122
Part 120
123
Part 121
124
Part 122
125
Part 123
126
Part 124
127
Part 125
128
Part 126
129
Part 127
130
Part 128
131
Part 129
132
Part 130
133
Part 131
134
Part 132
135
Part 133
136
Part 134
137
Part 135
138
Part 136
139
Part 137
140
Part 138
141
Part 139
142
Part 140
143
Part 141
144
Part 142
145
Part 143
146
Part 144
147
Part 145
148
Part 146
149
Part 147
150
Part 148
151
Part 149
152
Part 150
153
Part 151
154
Part 152
155
Part 153
156
Part 154
157
Part 155
158
Part 156
159
Part 157
160
Part 258
161
Part 159
162
Part 160
163
Part 161
164
Part 162
165
Part 163
166
Part 164
167
Part 165
168
Part 166
169
Part 167
170
Part 168
171
Part 169
172
Part 170
173
Part 171
174
Part 172
175
Part 173
176
Part 174
177
Part 175
178
Part 176
179
Part 177
180
Part 178
181
Part 179
182
Part 180
183
Part 181
184
Part 182
185
Part 183
186
Part 184
187
Part 185
188
Part 186
189
Part 187
190
Ekstra part
191
Last Part
192
PENGUMUMAN
193
Pengumuman
194
Pengumuman
195
Pengumuman
196
PENGUMUMAN
197
PENGUMUMAN
198
Pengumuman
199
pengumuman
200
Pengumuman
201
Pengumuman
202
Pengumuman
203
Pengumuman
204
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!