***Jangan lupa Rate-nya
Happy Weekand
Selamat akhir pekan***
Setelah melalui ujian semester genap-nya. Suka duka kelas dua SMA sudah Kanaya lalui dengan suka cita, dan bergembira. Kedua sahabatnya Maldifa, dan Andina juga merayakan hari terakhirnya ujian semester genap.
Kanaya, dan kedua sahabatnya sedang menikmati sarapan di kantin sekolah, karena hari ini, hari terakhir mata pelajaran yang di ujikan di ujian.
Mereka bertiga sarapan dengan sedikit tenang, tidak seperti biasanya yang selalu ramai dengan tingkah konyolnya Andina yang sedikit humoris.
Selesai sarapan mereka bertiga masuk ke dalam kelas, rasa dag dig dug campur aduk mereka rasakan. Hari terakhir mata pelajaran bahasa Jawa, walaupun Kanaya sudah lama tinggal di Solo tetapi pengetahuannya tentang bahasa Jawa nol besar.
Kedua sahabatnya juga sama, sama-sama orang Jawa tinggal di Solo tetapi tidak tahu Bahasa Jawa.
"Selamat siang Anak-anak......" Sapa Buk Hesti.
"Siang Buk." Jawabnya dengan serempak.
"Tidak lupakan hari ini pelajarannya Bahasa Jawa?" Tanya Buk Hesti yang melihat muka anak didiknya yang begitu menegangkan.
"Tidak dong Buk!" Jawabnya kompak.
"Baik ya Ibu bagikan satu-satu lembar soalnya."
Buk Hesti mulai membagikan lembar ujian satu-satu kepada siswa-siswi di kelas 2A, kelasnya Kanaya, dan kedua sahabatnya. Ketiganya membolak-balikkan lembar ujian untuk melihat apakah ada yang gampang? ternyata setelah di bolak-balik sama saja, tulisannya ruwet susah di baca.
"Selamat mengerjakan Anak-anak! Waktunya 60 menit tidak ada isian! khusus pilihan ganda! kerjakan dengan sebaik mungkin." Tutur Buk Hesti panjang kali lebar, kali luas bangunan.
"Baik Buk!" Jawabnya dengan lesu.
Buk Hesti yang di meja depannya, cuma geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Anak-anak didiknya yang siang ini tidak bersemangat seperti biasanya.
"Difa, Dina Jawaban nomor lima apa? bingung bacanya." tanyanya Kanaya dengan suara pelan.
Belum selesai keduanya menjawab pertanyaan Kanaya, di samping sudah berdiri Buk Hesti yang nampak tersenyum tipis kepada ketiganya dengan cara melirik bergantian.
"Tanya apa, Nay?" tanyanya Buk Hesti.
"Nggak apa-apa, Buk!" Jawabnya Kanaya.
Setelah di tegur Buk Hesti, Kanaya, dan kedua sahabatnya mengerjakan soal ujian dengan khidmat. Tidak ada lagi acara tanya menanyakan lagi, ketiganya di kerjakan dengan sendiri-sendiri.
"Waktu kurang 15 menit lagi." Tutur Buk Hesti.
Buk Hesti bangkit dari duduknya untuk melihat lembar jawaban Anak didiknya. Mulai berjalan berkeliling untuk melihat satu persatu. Tepat di meja Kanaya, Buk Hesti mengintip sedikit jawaban Kanaya dengan tersenyum tipis.
Kanaya yang di perhatikan Buk Hesti jadi salah tingkah, sedikit gugup membolak-balikkan lembar jawaban takutnya ada yang belum bisa di selesaikan, sedangkan waktunya sangat mepet.
"Rileks Kanaya." suara batinnya.
"Waktu kurang 5 menit." Tutur Buk Hesti.
Setelah di rasanya Kanaya sudah selesai, Kanaya langsung meninggalkan kelasnya pertama kali, dan di susul kedua sahabatnya yang mengikuti dari belakang.
Mereka bertiga menuju kantin, untuk menyegarkan pikirannya sehabis ujian. Rasanya seperti mau meledak memikirkan jawaban yang susahnya minta ampun.
"Mbak es tehnya tiga! tidak pakai lama hehehe." Tutur Kanaya sembari duduk di kursinya.
"Beres Nay." Sahut Mbak kantinnya.
Tidak sampai lima menit pesanan es teh ketiganya sudah datang. Dan langsung diminum setengahnya, supaya pikirannya lebih rileks lagi.
Selesai menyeruput es tehnya, Kanaya mulai membuka obrolan tentang ujian bahasa Jawa yang sangat susahnya minta ampun, membuatnya pusing berkeliling-keliling.
"Gimana jawaban kamu Difa, Dina?" tanyanya Kanaya sembari memakan camilan kacang tanah.
"Susah minta ampun! Aku cuma menjawabnya asal! mudah-mudahan mendapatkan mukjizat Jawabnya benar semua." Jawabnya Difa.
"Aku setuju." Sahutnya Dina.
"Semoga saja jawaban kita bertiga banyak yang benar, biar tidak remediasi." Tutur Kanaya.
"Aamiin." Ucap ketiganya.
Teng teng teng.....
Bunyi lonceng sekolahannya memekik ketiganya yang berada di kantin sekolahnya.
Setelah es tehnya tandas, Ketiganya kembali ke kelas karena jam istirahat sudah habis.
Tidak ada mata pelajaran yang di ajarkan, cuma pengumuman selama satu minggu menjalani last miting, dan bebas tidak bersekolah.
Ketiganya langsung bersorak gembira mendengar penjelasan dari gurunya, tentang acara satu minggu sebelum penerimaan raport di bagikan.
Semua siswa-siswi menghambur keluar kelas, karena tidak ada lagi pengumuman atau mata pelajaran. Semua berkemas pulang, sebelum pulang ketiganya mampir sebentar ke Mading sekolah untuk melihat hasil ujian, siapa tahu sudah keluar?
Sampainya di parkiran sekolah, ketiganya terpisah karena Kanaya pulang pergi selalu bawa motor.
Rencananya nanti libur sekolah Kanaya ingin berlibur ke Jakarta, ketempat kakaknya Reksa yang sekarang sudah menetap kerja di Jakarta.
Banyak agenda yang sudah di susun Kanaya liburan nanti, karena Kanaya ingin kuliah di universitas favorit di Jakarta. Kanaya berusaha keras, dan mati-matian untuk mengejar cita-citanya supaya mendapatkan beasiswa.
***Maaf baru up lagi.
Masih ada yang nungguin nggak ya, cerita ini?
Kasih kritik sarannya, tetapi yang sopan ya.
Author kembali lagi update cerita ini, semoga masih ada yang suka. Bantu untuk mendukung cerita ini terus berlanjut.
Like, koment, votenya di tunggu sebanyak-banyaknya, biar author semangat untuk menulis cerita***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Masiah Firman
sampai di part 10 ini blm jelas arahnya mau ke mana...jd skip aja Krn terlalu bertele-tele
2021-06-26
2
Dirah Guak Kui
asik libur sklh Nay mau main ke Jakarta tempat kakaknya, ayo Thor gak sabaran tungguin Nay liburan ke tempat kakaknya😇
2021-06-16
3
𝙦𝙞𝙡𝙡𝙖 𝙋𝙆𝙓𝘿 🗿
udah part 9 ceritanya masih seputar sekolah 🤪
Judulnya Suamiku atasan kakakku, tp sampai part 9 gak ada benang merah yg sesuai judul 😣🤦
2021-06-10
1