Bab 18

Layya tidak langsung menjawab pertanyaan rayyan yang nyaris seperti memerintahnya. Ia dam sejenak berpikir.

"2 bulan! Kamu puas?!" Jawab Layya acuh dan dingin. Mengingatkan dirinya akan masa lalu. Bukannya membuat kembali merasakan sakit tapi malah semakin membenci dan jijik ke pria ini.

'2 bulan?' Rayyan mencekram setir di depannya. Ingatannya sontak kembali ke masa lalu.

Ia menggeram.

"Bagaimana bisa kamu tidak memberitahuku Layya!"

Layya mendengus tidak percaya dengan kalimat yang baru saja ia dengar.

"Memberitahumu? Apa aku tidak salah dengar Ray. Dan juga, menurut mu saat itu kamu sangat menginginkan anak itu. Kamu harus berpikir dulu sebelum bertanya Ray."

Rayyan memejamkan matanya. Menerima ucapan tajam Layya pada dirinya.

"Kamu masih ingatkan! Tontonan apa yang kamu berikan padaku dan pada 2 anak mu dalam kandunganku. Yang saat itu masih berumur 2 bulan. Di tambah,,," Layya menjeda. Menoleh melihat Rayyan.

"Aku yakin kamu belum lupa ucapan apa yang kamu keluarkan padaku. Karna aku masih sangat mengingatnya Ray. Llu apa? Memberitahumu? Bukankah malam itu, aku sudah memberitahumu? Coba kamu ingat dan putar kembali Ray. Lalu ingat juga apa jawaban mu saat itu."

Rayyan diam tanpa berbiat membuka mulut untuk bicara atau untuk membela diri.

"ingatlah baik baik Ray! Jawabanmu itu. Lalu menurut kamu. Pantaskah menyebut mereka anakmu?" Tanya Layya sarkas. Ia menggeleng sembari mendengus dan tersenyum sinis.

"Tidak sama sekali ray. Kepantasan mu sudah hilang sejak dulu. Dan berhenti mengungkit hal yang tidak penting."

Layya membuang wajahnya ke luar jendela mobil.

"Faktanya mereka adalah anakku Layya! Itu tidak akan mengubah apapun Layya?,,,"

"Darah," Seru Layya memotong ucapan Rayyan.

Rayyan yang tadinya diam dan hanya melihat ke depan. Kini beralih melihat Layya.

Meski pencahayaan dalam mobil sedikit. Karna hanya di sinari oleh lampu parkiran di area parkir apartemen.

"Terikat oleh darah Ray. Dan aku tidak memungkiri itu. Kalau mereka adalah anak mu dan kamu adalah ayah mereka. Tapi hanya sebatas itu Ray! Tidak lebih."

"2 bulan Layya! Bukan lah waktu yang sedikit untuk kamu bisa memberitahu ku. Jangan jadikan malam itu sebagai alasan mu tidak memberi tahu ku dan membawa mereka,"

Layya mendengus dingin dan hampir saja ia tertawa. Mendengar kalimat Rayyan.

"Membawa mereka? Bisa kamu benarkan ucapan mu Ray?"

"Lalu menurut mu apa yang lebih tepat dari itu Layya! "

"Kamu sudah hamil 2 bulan Layya! Dan banyak hari sebelumnya untuk kamu bisa memberitahu ku. Atau esoknya atau,,, Malam itu bukan malam kita berpisah Layya. Jika jika kamu lupa," Rayyan mengerang menahan marahnya.

Layya menarik nafasnya setelah sebentar nafasnya" mendadak terhenti.

'pria ini benar benar'. layya menggertakkan giginya.

Layya memilih menghela nafas.

"aku baru mengetahui hari itu ray? dan beberapa kali aku menelpon untuk menyuruhmu pulang tapi sama sekali tidak ada respon darimu bahkan aku mengirim banyak pesan, aku berniat...". layya menjeda ucapannya. Ingatannya sontak kembali ke masa lalu.

Ingatan dimana dia senang kegirangan saat mengetahui dirinya hamil. saat itu...ia berada di toilet perusahaan tempatnya bekerja sekarang. ayrin yang memberinya saran untuk melakukan tes kehamilan karna melihat dirinya yang terus terusan mual tanpa sebab padahal ia sama sekali bukan penderita lambung dan ayrin juga orang pertama yang ia kasih tahu kalau dia hamil. hari itu, ia meminta izin pulang awal karna kondisi tubuh yang tidak sehat alasannya, padahal ia mau bersiap siap memberi rayyan kejutan.

"aku berniat mau memberimu kejutan!". sambung layya lemah dengan kepala tertunduk kebawah. ia sama sekali tidak merasakan sakit lagi tapi lebih ke rasa lucu bagaimana bisa ia mengalami hal itu. apalagi ketika mengingat yusuf dan maryam, ia sama sekali tidak bisa membenci masa lalu tapi tidak dengan rayyan. ia membenci pria ini sangat.

"ayrin sahabatku...mungkin dia tidak tega melihatku yang terus menghubungimu dan menunggumu terlebih kalian membohongiku...dia...bilang semuanya...hubunganmu dan reina dan maksudmu mendekatiku untuk apa! tentu saja aku sangat shock dan tidak percaya tapi ayrin terus menyakinkanku dan menyuruhku untuk melupakanmu dan meninggalkan semuanya...bagi ayrin mungkin itu yang terbaik untukku tapi aku tidak mau dan bersikeras mau tahu di mana kamu sekarang, karna aku yakin ayrin tentu tahu. karna aku terus memohon akhirnya ayrin memberitahu bahkan mau mengantarku ke sana ke tempat kalian, aku ingin tahu...aku mau mendengar dari mulutmu langsung yang mengatakannya bukan dari ayrin tapi apa yang aku dapatkan di sana melebihi dari semua jawaban yang ingin aku dengar!". layya menghentikan ucapannya dan dia memaksa senyum.

Rayyan terdiam.

"sudah deh ray? semua sudah berlalu juga dan kamu...tidak bisa mengambil mereka dariku, tidak akan pernah! ". ancam layya ke rayyan yang menatapnya kini dengan lesu.

Rayyan masih terdiam tidak menjawab.

" jika kamu mau tahu kenapa aku hamil setelah kamu menyuntikku dengan obat entah apa itu, bukankah seharusnya kamu mendatangi dokter itu untuk menanyakan apa yang terjadi?! dan aku tidak mau tahu dan juga...menjauhlah dari anakku, pembicaraan selesai".

Bhak....

Layya menutup pintu mobil lalu melangkah masuk ke dalam gedung apartemen.

Rayyan melihat layya sampai punggung layya mmenghilang dari penglihatannya.

Rayyan tidak langsung menghidupkan mobilnya dan pergi dari sana tapi dia malah mengeluarkan satu kotak rokok, meraih sebatang lalu menghidupkannya menghisapnya dengan tatapan matanya menatap kosong ke depan.

Lama berpikir rayyan meraih handphonenya mengotak atik beberapa tombol di sana menghubungi seseorang.

Panggilannya terhubung rayyan meletakkan handphone di telinga kirinya.

"aku punya tugas untukmu, datanglah ke diamond star". to the poin rayyan begitu si penjawab merespon panggilannya.

Rayyan mematikan handphonenya sedangkan wajahnya terlihat dingin. mematikan rokok lalu membuang keluar jendela rayyan menghidupkan mobil lalu keluar dari sana.

Terpopuler

Comments

Bibit Iriati

Bibit Iriati

nyesel g tuchhh....

2021-04-25

0

Irma Fahri

Irma Fahri

merinding aku author membaca park ini aku tadk bsa bayangkan perasaan layya saat itu

2020-12-18

0

mom clarita

mom clarita

lanjur thor......penasaran banget dan seru abisssss.....

2020-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!