Bab 8

Sepertinya layya tidak main main dengan ucapannya. dia menarik desainnya dari perusahaan rayyan hingga ke rumah rayyan. berhubungan dengan pria itu bukannya membuat hidupnya baik tapi akan jadi sebaliknya. penyakit harus di hindari dan di cegah.

Serta kontrak kerja yang menyangkut ball room hotel milik imperial group . layya juga menariknya. seketika membuat perusahaan besar tersebut riuh dan ricuh. ada yang berdebat untuk mempertahankan desain layya dan ada yang mengusulkan untuk mengambil desain lain. yang lebih parah ada yang mengusul untuk menuntutnya namun dengan cepat pihak perusahaan layya mengirim berita kalau CEO mereka sendirilah yang mau membatalkan kontrak.

Layya dengan santainya keluar dari ruangan pak kevin GM perusahaan tersebut.

Tidak ada yang bisa mengatur kekeras kepalaan layya. mau menuntut? bagi layya ia akan hadapi. di batalkan kontrak? ia bisa mendapatkan dari perusahaan lain asal di sini bukan dia yang membatalkan kontraknya dan rasanya ia juga mau berterima kasih ke rayyan karna sudah mau membatalkan kerja sama mereka dengan begitu. ia tidak akan pernah berurusan atau bertemu dengannya.

Ini sudah hari ke 3 sejak ia bertemu dengan rayyan dan esoknya para pekerja baik rumah, perusahaan maupun hotel berhenti karna layya menarik desainnya.

"kita akan rugi besar jika imperial benar benar menarik kerja sama ini". beberapa menit yang lalu sebelum layya keluar dari ruangan pak GM.

Layya yang berdiri di balik meja menarik nafas. seakan akan dia juga merasa bersalah namun nyatanya, dia sangat senang. rasanya ia mau loncat loncat dan berteriak kegirangan.

'ya ray? tetap pertahankan egomu itu dan percayalah suatu hari aku akan berterima kasih padamu'. kekeh keji layya dalam hati.

"tenang saja pak, dengan mendapatkan projek desain gedung penthouse di singapure maka akan menutupi semuanya".

Pak kevin menyatukan alisnya.

"kamu yakin bisa mendapatkan nya, perusahaan besar dan ternama juga akan ikut tender dan salah satunya saingan kita".

"Insyaallah, aku yakin dengan kemampuan ku".

Pak kevin tersenyum.

"lagian tidak mungkinkan? perusahaan kita mengemis ke imperial itu akan menjatuhkan nama baik pak direktur "

Pak kevin mengangguk angguk mengerti.

"kamu benar, aku akan mengabari pak direktur".

Layya tersenyum kemenangan.

"terima kasih pak? dan saya permisi". pamit layya lalu membalik badan langkahnya terhenti saat ucapan pak kim mengejutkan jiwanya.

"aku dengar gosip ini! kalian...tidak ada hubungan apapun di masa lalukan? ". pak kevin bertanya takut takut.

Layya berbalik kembali menatap pak kevin dengan senyum yang dia paksakan.

"apa menurut pak GM itu mungkin? Di masa lalu aku...mengenal seorang CEO imperial sekarang? di tambah memiliki hubungan ".

"aku juga berpikiran sama, kamu sekarang ibu dengan dua anak dan itu tidak mungkin, baiklah, selama proyek desain group JK belum di mulai kamu bisa ambil waktumu untuk istirahat".

Mata layya berbinar bahagia.

"terima kasih pak? saya akan gunakan dengan baik, saya permisi". layya langsung membalik melangkah keluar dari ruangan tersebut dengan wajahnya yang penuh kebahagian.

Hal pertama yang akan dia lakukan adalah bermain dengan kedua anaknya di apartemen sebelum besok mereka pindah lalu...ke rumah paman esoknya.

Memikirkan itu menjadikan ia sudah tidak sabar untuk sampai rumah. ia melihat jam tangannya yang ternyata masih pukul 10:08 pagi.

Layya kembali keruangannya dulu berpamit pulang duluan ke nadia dan asistennya dan memberi tahu kalau dia di kasih libur sama pak GM beberapa hari.

Sekalipun tidak ada layya, nadia maupun asisten layya tetap bekerja seperti biasa menyangkut hal internal perusahaan dan mereka senang mendengar layya mendapatkan cuti meski beberapa hari.

Beberapa saat kemudian mobil layya sudah keluar dari area parkir perusahaan membelah kota Australia tersebut.

Suara getaran Hpnya membuatnya menoleh dan dengan sigap menyambung dengan earphone nya.

"assalamu'alaikum vivian? ". jawabnya.

"suara mu terdengar sangat bahagia, apa terjadi sesuatu yang menyenangkan? ".

Layya tertawa kecil. ia melihat ke samping sesudah menghentikan mobilnya akibat lampu merah.

"kamu tahu aja, ya nih? aku dapat libur beberapa hari".

"oh senang mendengarnya tapi...".

"tapi?! "

"aku rasa aku akan mengganggu mood baikmu"

"dengan?! ".

"kamu ingatkan? aku pernah bilang soal ibu ibu yang sangat ingin bertemu denganmu dan sekarang dia...di sini, menunggumu dan minta...".

"aku mengerti". layya memotong ucapan vivian temannya yang lain selain ayrin.

"maksudmu...kamu...akan ke sini? ".

"..."layya diam. berpikir sejenak melihat jam tangannya lalu melihat ke depan saat lampu kembali hijau.

"aku akan ke sana". layya memutar mobilnya ke arah kanan di mana letak restaurannya dan temannya. restaurant yang sepakat ia kerja sama dengan vivian. resep masakan padanya dan yang kelola adalah vivian. mereka akan membagi untung dan menghitung jumlah untung dan ruginya mereka setiap akhir tahun dan ini sudah hampir capai akhir tahun dan entah kenapa ia berpikir kalau akhir tahun ini ia tidak bisa menghitung lagi dengan vivian seperti tahun kemarin ia selalu sibuk. ia sudah membuka restauran ini dengan vivian 5 tahun yang lalu sebelum menikah dengan rayyan dan baru maju 3 tahun ini.

Seorang wanita paruh baya yang kata vivian sangat mengidolakan masakannya, semuanya tidak terkecuali bahkan dengan resep masakan indonesianya yaitu bubur ayam. kenapa ia membuat menu bubur ayam karna ia rasa di negara ini juga banyak warga negara Indonesia dan ia yakin mereka juga akan suka dan memilihnya. siapa sangka prediksinya benar, banyak warga negara indonesia yang singgah kemari untuk menikmati menu masakan bubur ayam dari restauran mereka. di tambah vivian merekrut satu pemuda yang sangat handal dalam membuat kopi sehingga banyak pelanggan menggilai kopi buatannya. mereka bekerja sama namun siapa sangka membuahkan hasil.

Mobil layya masuk ke area parkir restauran yang bertuliskan nama Restauran LV yang hanya berlantai dua dan ia sendiri yang mendesainnya. entah kenapa vivian juga menerima begitu saja. ia masih sangat ingat saat saat itu. saat di mana mereka berencana membuka restauran lalu...pergi melihat tempat, mendekorasi ulang lalu...ia mendesainnya.

Layya berdiri tidak jauh dari pintu masuk restauran. kepalanya berputar kanan dan kiri mencari satu orang vivian.

💓💓💓💓💓

Brakh...

Rayyan bangkit berdiri dengan kedua tangannya memukul meja yang di lapisi berkas di depannya dengan sangat amat keras bahkan membuat para karyawan yang sedang berada di ruangan meeting tersebut terkejut.

Gedung tersebut memiliki 3 room meeting. satu untuk khusus meeting karyawan yang berada di lantai 2, satu lagi berada di lantai 8 di mana room meeting rayyan bersama karyawannya. sedangkan di lantai 11, room meeting rayyan dengan klien kliennya serta para pemegang saham. dan room meeting yang sedang layya kerjakan adalah room meeting yang berada di lantai 11.

"satu setangah jam di sini dan tidak ada solusi apapun dari kalian? keluar dan beri aku jawaban besok pagi, putuskan itu". setelah mengatakan itu rayyan langsung melangkah lebar keluar meninggalkan para karyawan nya yang berbisik bisik.

Aldi mengikuti dari belakang.

"bukan kah desain dasainer zunaira itu sangat bagus? kenapa tiba tiba CEO tidak suka sih". ujar salah satu karyawan wanita yang masih duduk di kursi nya.

"aku juga heran, bukankah waktu itu pak CEO sudah menyutujui bahkan menolak desain dari perusahaan besar yang sudah lama bekerja sama dengan Imperial".

Yang lain ikut mengangguk.

"hanya ada satu jawaban, mungkin sesuatu terjadi pada mereka di masa lalu hingga sekarang mereka kembali bertemu dan saling membenci". tebak salah satu karyawan pria yang termuda di sana.

"jika pak CEO dengar kamu akan di pecat segera, mana mungkin? dari dulu sampai sekarang wanita yang pak CEO cintai hanya bu reina bahkan hubungan mereka sudah lebih dari 8 tahun". ujar wanita lain.

"kamu benar! bahkan aku dengar mereka pernah menikah diam diam saat pak CEO masih seorang model sama seperti bu reina lalu bercerai dan sekarang kembali bersatu, perasaan mereka sangat kuat jadi bagaimana pak CEO memiliki hubungan dengan bu Zunaira? sama sekali tidak masuk akal". ujar yang lain.

Diruangannya rayyan membanting keras berkas kontrak kerja dengan perusahaan layya ke lantai.

"semuanya sama sama tidak becus, haruskan aku pecat mereka semua? ". teriaknya murka. bukannya mencari desain lain malah mengusulkan hal yang tidak akan pernah ia lakukan. menuntut layya? di sini ia yang memutuskan kontrak, menerima kontrak kembali? di mana ia taruh wajahnya? bahkan ia yakin semua media di kota ini sudah tahu. mencari desainer lain? itu yang sedang ia lakukan namun tidak ada yang cocok baginya.

Menggeram rayyan melangkah ke jendela kaca menatap ke bawah.

"pak...menurutku, apa tidak sebaiknya seperti awal saja? "

Rayyan menoleh menatap aldi tajam.

"maksudmu bekerja dengan wanita sombong dan angkuh itu? ".

Aldi tersenyum memaksa.

'di sini andalah yang sombong dan angkuh itu??'. ujar aldi dalam hati.

"ya tapi maksudku...jika memilih desain lain maka sangat sulit apalagi room meeting tersebut akan di pakai bulan depan, belum lagi pihak desainer mendesainnya sesuai keinginan anda dan selama ini desainer Zunaira cocok dengan desain yang sesuai selera anda".

Rayyan mendengus sinis.

"tidak sebelum wanita ini datang ke sini dan meminta maaf padanya"

Rasanya aldi mau membenturkan kepalanya ke tembok dengan sikap atasannya yang biasanya dingin dan datar sekarang malah bersikap kenakanak kanakan.

'ah...aku tahu...'. aldi tersenyum keji.

"saya tidak tahu apa yang terjadi pada anda dan bu Zunaira di masa lalu tapi apa anda tahu? di posisi ini maka bu Zunaira lah yang beruntung, aku yakin bu Zunaira juga mau membatalkan kontrak ini tapi tidak bisa karna bisa membayar ganti rugi jadi...ketika anda sendiri yang membatalkannya, apa menurut anda...bu Zunaira akan ke sini untuk meminta maaf supaya anda melanjutkan kontraknya? ".

Mata rayyan melebar. itu benar? kenapa ia tidak berpikir ke situ?. tapi...

"jika untuk balas dendam bukankah lebih baik bu Zunaira tetap bekerja di sini? dengan melihat anda saya yakin itu akan membuat moodnya tidak baik dan anda menang".

Rayyan memikirkan ucapan aldi dan sedetik kemudian dia tersenyum keji di dalam hati. ya itu pembalas yang baik. aku akan membuatnya melihat wajahku terus dengan begitu dia bisa mati karna geram dan kesal. rayyan tertawa dalam hati.

Ia tersenyum keji.

"kumpulkan semua karyawan untuk tetap di ruang rapat"

Aldi melebarkan matanya.

"sekarang?! "

"bukankah kamu bilang room meeting di pakai bulan depan? ".

"ah ya! "

"apa yang kamu tunggu? ".

"ah ya, saya permisi". dengan wajah bingung aldi melangkah keluar. ia tidak percaya atasannya percaya dengan ucapan ngawurnya atau memang...atasannya memang sedang balas dendam. tapi karna apa?.

Di dalam ruangannya rayyan tersenyum keji.

"permainannya baru saja di mulai layya? aku akan membuatmu mati kesal". kekeh rayyan keji.

Terpopuler

Comments

Bibit Iriati

Bibit Iriati

rayuan kau akan menyesal, setelah mengetahui kehidupan layya selama kurang lebih 4 tahun ini....

2021-04-25

0

Irma Fahri

Irma Fahri

pux hati ngak shi reyya dia yg salah dia yg mau balas dendam

2020-12-18

0

Ilma Kikyo

Ilma Kikyo

kita lihat aja siapakah yg akan mati kesel Kau atau Layya 😄😄😄😄😄

2020-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!