Terjerat cinta mak lampir [POV Rey]

Hari terus berlalu, kamu dan Kinan semakin dekat. Aku melihat mata Kinan berbinar saat melihatmu Vin. Aku sadar dari situ dia juga menaruh harapan besar padamu.

Dan nasibku, aku semakin sulit untuk mencari tempat pelarian. Selena, dia akhirnya menggodaku lagi dan mengajakku kembali berpacaran. Entah apa yang ada di pikirannya. Bahkan setelah kejadian di makan siangku dengannya yang gagal karena mantan Kinan dulu, aku tidak ada niat untuk mengejarnya. Tapi malah dia yang mengejarku.

Karena aku tidak ingin terpuruk dengan keadaan ini. Akhirnya tidak ada pilihan lain selain melanjutkan hubunganku dengannya. Cintaku yang semakin hari semakin besar pada Kinan, benar-benar membuatku buta akan wanita lain. Aku sudah melakukan berbagai cara untuk melupakannya, tapi untuk saat ini aku masih belum bisa.

Hari itu Selena mengajakku jalan-jalan di sebuah mall. Aku sebenarnya tidak bahagia dengan semua ini. Aku ingin ke rumahmu Vin, tapi kamu pasti sibuk dengan Kinan. Yang ada nasibku tidak berubah menjadi obat nyamuk kalian. Dan cukup aku tidak mau mengulanginya lagi.

"Woi Rey," langkah kakiku dan Selena terhenti mendengar teriakan itu. Kita menoleh ke belakang. Aku melihatmu lagi dengan Kinan. Sebenarnya apa arti semua ini? Kenapa Tuhan selalu menguji kesabaranku dengan melihatmu dan Kinan yang semakin mesra?

Kita saat itu berbincang-bincang sebentar. Aku memperkenalkan Selena pada Kinan, "Oh jadi ini yang namanya Kinan?" tanya Selena dengan tatapan yang sangat tidak mengenakan untuk dipandang. Rasanya aku ingin mencolok matanya.

"Maaf ya mbak kemarin kamu dan Rey," ucapan yang keluar dari mulut polosnya yang belum selesai berbicara langsung saja di sambar oleh Selena.

"Sudah, sudah jangan dibahas! Ayo sayang kita pergi! Vin kita jalan dulu ya!" Ingin rasanya aku merobek mulut mak lampir ini. Kinan menunduk seperti merasa sangat bersalah. Aku ingin berbicara padanya tapi Selena menarik kuat tanganku dan mengajakku pergi dari kalian berdua.

Entah kemana arah kaki ini berjalan, aku hanya menurut padanya. Mencoba-coba baju, tas, sepatu dan semua yang dia inginkan. Aku seperti budak yang membawakan belanjaannya sekaligus membayari semua barang-barang yang di belinya. Sungguh aku sangat tidak bahagia dengan hubungan ini.

Andai Kinan yang berada disampingku sekarang mungkin berbeda lagi ceritanya. Jangankan barang-barang seperti ini. Satu toko akan ku belikan untuknya.

Lelah berjalan dan berbelanja tidak jelas ini, akhirnya Selena mengajakku makan. Kami memesan makanan dan tidak berapa lama kamu meneleponku. Kamu menyuruhku merayu Kinan yang sedang marah karena cemburu melihat dua wanita langganan kita dulu sedang menggodamu. Kamu sedang sibuk mengurusi Els keponakanmu. Aku tidak tau harus senang atau sedih dengan semua ini.

Selena yang mendengarnya terlihat sangat kecewa padaku. Aku mencoba memesakan taksi untuk mengantarnya pulang namun dia tidak mau dan pergi begitu saja meninggalkanku. Aku tidak peduli dengannya. Dengan cepat aku keluar dan mengendarai mobilku.

Sesampainya di tempat kos Kinan. Aku melihat teman wanitanya terjatuh dan dia terburu-buru menolongnya. Mereka membawa tas besar. Pikiranku sudah tidak karuan lagi. Apa dia akan pergi dari kota ini? Tidak, ini tidak boleh terjadi. Aku pasti akan sangat kehilangannya.

"Kinan kamu mau kemana membawa tas sebesar ini?" tanyaku padanya.

"Itu bukan urusanmu, untuk apa kesini? Disuruh temanmu itu," dia terlihat sangat marah.

"Kinan tunggu dulu dua wanita tadi hanya masa lalunya Kevin." Aku berusaha keras menjelaskannya.

"Oh iya? Kenapa tidak dia sendiri yang datang menjelaskanku? Dia pasti bertemu pacarnya yang lain kan? Kamu kira aku tidak tau semua itu." Dia berjalan cepat meninggalkanku dan menggandeng teman wanitanya itu.

"Kinan dia tidak mempunyai pacar." Aku binggung kenapa Kinan berpikir seperti itu padamu. Padahal kamu kan sedang menemui keponakanmu yang sakit saat itu.

"Segitunya kamu membela, memang dia menggajimu berapa?" Kata-kata itu benar-benar sakit untuk di dengar Vin. Aku mencegahnya pergi karena aku juga tidak ingin kehilangannya.

"Dia itu sahabatku, Kevin orang baik. Aku senang dia bisa menemukan wanita yang dicintainya." Aku mencari alasan untuk meluluhkannya. Lagi-lagi dia sangat keras kepala.

"Basi." Dia berjalan cepat meninggalkanku.

"Kinan, tunggu kamu mau kemana?" Tiba-tiba saja dia memberhentikan bus yang melintas. Dia naik bus itu bersama temannya. Aku mengejar bus itu. Sungguh ini hal konyol, bagaimana bisa kakiku melawan kecepatan bus itu. Aku berlari ke arah mobilku dan dengan cepat mengejarnya.

Sialnya lampu berubah menjadi merah. Mobilku terhenti disitu dan Kinan dia sudah pergi menjauh bersama bus itu. Aku kesal memegang dahiku. Bagaimana bisa aku hidup tanpa melihat senyummu? Apakah ini hari terakhirku bersamamu? Maafkan aku Vin saat itu aku tidak bisa mencegahnya.

...****************...

Kinan telah pergi, hari-harimu seperti sangat tidak bersemangat kala itu. Apa kamu tau, aku juga Vin. Tapi ada persamaan yang membuatku lega. Kita sama-sama kehilangan wanita yang kita sukai.

Aku menghabiskan waktu mencari kesenangan semata, tapi kamu menghabiskan waktumu untuk bersama keponakanmu. Sungguh aku bangga padamu Vin. Kamu benar-benar berubah.

Selena, dia masih berstatus menjadi pacarku. Baru kali ini aku sangat sulit memutuskan hubungan pacaran. Dia selalu menghampiriku dan tidak ingin lepas denganku. Aku sebenarnya sudah sangat risih dengannya.

Sampai akhirnya kita berjalan mencari makan berdua. Aku meninggalkannya karena ingin pergi ke toilet saat itu. Sehabis dari toilet dia memandangku tajam dan penuh amarah di matanya.

"Ada apa?" tanyaku padanya.

"Jadi kamu selama ini juga mencintai wanita itu Rey?"

Deg

Darimana dia mengetahuinya. "Apa maksudmu Sel?" tanyaku yang pura-pura binggung dengan tuduhannya kali ini.

Dia menggangkat ponselku, dan membuka seluruh galeri foto yang penuh dengan foto Kinan disana. Benar-benar lancang wanita ini, berani-beraninya dia membuka ponselku.

Rasanya aku tidak kuat menahan amarahku. "Berani kamu ya!" Ku cengkram erat tangannya sampai dia kesakitan. Aku juga sedikit menyesal seharusnya aku tidak sekasar itu padanya.

"Baik, sekarang kita putus. Jangan pernah kamu datang padaku lagi!" ancamku padanya.

"Oh berani kamu putusin aku, aku juga akan bongkar semuanya. Aku akan memberitahu Kevin kalau sahabat yang dia banggakan ini telah mengkhianatinya," teriaknya.

Deg

"Kamu ...." Rasanya ingin ku merobek mulutnya.

"Apa? Kamu berani?" Dia menantangku.

Aku tidak tau lagi harus bagaimana? Aku hanya menatapnya terdiam penuh amarah. Aku tidak ingin kamu marah padaku, aku juga tidak ingin kehilanganmu saat itu Vin.

Akhirnya aku putuskan untuk melanjutkan hubunganku dengan mak lampir itu. Nasib burukku akan ku jalani sendiri. Aku cuma berdoa semoga aku bisa segera terlepas dari jeratnya.

**Dukung terus Author,

Dengan like, coment, dan votenya**! ^_^

Terpopuler

Comments

☘️anita🌺

☘️anita🌺

sebenarnya Kinan jodohnya Rey tapi break dulu oleh Kevin

2021-07-15

0

Filda

Filda

Itu lh hidup,Allah lebih mengetahui isi hati kita,kwn,pacar,sahabat,tpi kita tidak tau hati kita berlabuh dg siapa,n berjodoh dg siapa,walau pun ini hanya sebuah novel,tapi bisa kita jadi pelajaran n kita ambil hikmah nya,

2021-06-26

0

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

dan akhirnya kelemahanmu di manfaatkan oleh selena ya rey, sungguh licik wanita itu

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pertunangan
2 Kepergianmu untuk selamanya
3 Tanpamu
4 Tanpamu 2
5 Terimakasih Rey
6 Menikah
7 Memalukan
8 Pergi dari rumah
9 Bukan sahabat yang baik [POV Rey]
10 Berusaha melupakanmu [POV Rey]
11 Obat nyamuk [POV Rey]
12 Terjerat cinta mak lampir [POV Rey]
13 Dia milikmu seutuhnya [POV Rey]
14 Bukan seperti ini [POV Rey]
15 Tak menyentuhmu [POV Rey]
16 Takut Kehilanganmu
17 Persiapan
18 Dia laki-laki normal
19 Objek fantasiku
20 Tertidur
21 Ciuman pertama
22 Terungkap
23 Maafkan Aku
24 Tutup matamu
25 Pulang ke rumah
26 Jangan goda suamiku!
27 Dia mengandung anakmu
28 Jangan hukum suamiku!
29 Serumah dengannya
30 Berhenti mencintaiku!
31 Kamu dimana?
32 Dompet kosong
33 Membunuhmu
34 Aku hamil Rey
35 Sang mantan ( Rivan )
36 Susah senang bersama
37 Sepiring berdua
38 Tutup matamu 2
39 Overcook
40 Ghibah tetangga
41 Berbohong
42 Melihat si kecil
43 Rumput tetangga lebih hijau, burungnya pun lebih berkicau
44 Buka pintunya!
45 Terbaik
46 Oh Sisca
47 Mood booster
48 Babang tamvan
49 Mawar putih
50 Lutpi Anjayani
51 Save
52 Lilin kecil dalam kegelapan
53 Sebut saja mawar
54 Aku sakit
55 Tawaran
56 Satu selamanya
57 Hancur
58 Pecah
59 Malaikat kecilku
60 Salah lagi
61 Aero R Winata
62 Pulang
63 Merindukanmu
64 Sabar atau kurang kerjaan
65 Ada paku di kepalamu
66 Ajari aku!
67 Apa fungsinya?
68 Temaram
69 Oh Papa
70 Siang kita
71 Mama dorong sapi
72 Hangover
73 Hangover 2
74 Bye-bye Aku
75 Aku bosan warna pink Papa
76 Papaku Spidermanku
77 Tak bertahan lama
78 Papa jangan tinggalkan aku!
79 Tantrum
80 Adek itu datangnya dari mana?
81 Papa kapan menanam benihnya?
82 Oh Arion
83 Ingat pesan papa!
84 Merinding
85 Cintaku akan selalu indah
86 Kamu bukan papaku
87 Siapa Om Kevin?
88 Bye Bye
89 Come back
90 Satu
91 Dua
92 Tiga
93 Empat
94 Lima
95 Enam
96 Tujuh
97 Delapan
98 Sembilan
99 Promo
100 Ini bukan extra part
101 Promo Novel My Crazy Husband
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertunangan
2
Kepergianmu untuk selamanya
3
Tanpamu
4
Tanpamu 2
5
Terimakasih Rey
6
Menikah
7
Memalukan
8
Pergi dari rumah
9
Bukan sahabat yang baik [POV Rey]
10
Berusaha melupakanmu [POV Rey]
11
Obat nyamuk [POV Rey]
12
Terjerat cinta mak lampir [POV Rey]
13
Dia milikmu seutuhnya [POV Rey]
14
Bukan seperti ini [POV Rey]
15
Tak menyentuhmu [POV Rey]
16
Takut Kehilanganmu
17
Persiapan
18
Dia laki-laki normal
19
Objek fantasiku
20
Tertidur
21
Ciuman pertama
22
Terungkap
23
Maafkan Aku
24
Tutup matamu
25
Pulang ke rumah
26
Jangan goda suamiku!
27
Dia mengandung anakmu
28
Jangan hukum suamiku!
29
Serumah dengannya
30
Berhenti mencintaiku!
31
Kamu dimana?
32
Dompet kosong
33
Membunuhmu
34
Aku hamil Rey
35
Sang mantan ( Rivan )
36
Susah senang bersama
37
Sepiring berdua
38
Tutup matamu 2
39
Overcook
40
Ghibah tetangga
41
Berbohong
42
Melihat si kecil
43
Rumput tetangga lebih hijau, burungnya pun lebih berkicau
44
Buka pintunya!
45
Terbaik
46
Oh Sisca
47
Mood booster
48
Babang tamvan
49
Mawar putih
50
Lutpi Anjayani
51
Save
52
Lilin kecil dalam kegelapan
53
Sebut saja mawar
54
Aku sakit
55
Tawaran
56
Satu selamanya
57
Hancur
58
Pecah
59
Malaikat kecilku
60
Salah lagi
61
Aero R Winata
62
Pulang
63
Merindukanmu
64
Sabar atau kurang kerjaan
65
Ada paku di kepalamu
66
Ajari aku!
67
Apa fungsinya?
68
Temaram
69
Oh Papa
70
Siang kita
71
Mama dorong sapi
72
Hangover
73
Hangover 2
74
Bye-bye Aku
75
Aku bosan warna pink Papa
76
Papaku Spidermanku
77
Tak bertahan lama
78
Papa jangan tinggalkan aku!
79
Tantrum
80
Adek itu datangnya dari mana?
81
Papa kapan menanam benihnya?
82
Oh Arion
83
Ingat pesan papa!
84
Merinding
85
Cintaku akan selalu indah
86
Kamu bukan papaku
87
Siapa Om Kevin?
88
Bye Bye
89
Come back
90
Satu
91
Dua
92
Tiga
93
Empat
94
Lima
95
Enam
96
Tujuh
97
Delapan
98
Sembilan
99
Promo
100
Ini bukan extra part
101
Promo Novel My Crazy Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!