Memalukan

Sudah dua minggu ini aku menikah dengan Rey, tapi kenapa dia sama sekali belum menyentuhku. Ini benar-benar membuatku merasa bersalah. Apa aku yang tidak bisa berdandan atau dia yang memang tidak berselera dengan wanita sepertiku. Terlebih lagi dia sepertinya mengetahui proses persalinanku dulu. Apa karena itu dia tidak mau menyentuhku? Aku harus bagaimana?

Setiap hari dia hanya melihatku tapi saat aku melihatnya kembali dia memalingkan mukanya. Sering aku melihat apa ada yang salah dengan tubuhku? Apa tubuhku masih gendut? Tapi berat badanku sudah normal seperti biasanya. Apa aku kurang kurus? Apa aku harus diet? Pertanyaan tidak jelas itu selalu bersarang di otakku.

Aku lihat foto-foto Selena di akun media sosialnya. Ya tubuhnya sangat indah, sangat sempurna. Bibirnya menggoda, rambutnya panjang terawat, kulitnya putih, pakaiannya sangat menarik hati semua laki-laki. Sedangkan aku, aku kali ini sangat benci diriku. Dibandingkan dengan Selena sangatlah jauh.

Apa aku harus berpakaian menggoda di depannya? Ya akan ku coba itu nanti malam. Aku mencoba memesan lingerie di toko online. Aku memesan yang berwarna hitam. Ah, aku bahkan tidak tau warna kesukaan Rey apa? Yang aku tau hanya Kevin dia suka warna hitam. Mungkin selera mereka sama.

Ku lihat jam di dinding, ini sudah akan waktunya Rey pulang. Aku cepat-cepat mandi dan memakai lingerie itu. Ku urai rambutku yang panjang ini. Ku pandangi kaca di depan mataku yang memperlihatkan seluruh tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Aku merias wajahku dengan riasan sederhana, Aku sangat tidak nyaman jika harus merias wajah berlebihan seperti yang Selena setiap hari lakukan. Aku tidak tau apa ini akan disukai oleh Rey.

Ku pastikan Pinky sudah tertidur pulas. Aku takut anakku mengganggu konsentrasinya. Lalu apa lagi yang kurang. Aku mondar mandir kebingungan. Aku ingin mengingat sesuatu.

Parfum, ya aku harus menyemprotkan parfum. Lalu apalagi? Ah aku lelah memikirkannya. Apa aku harus mengganti spreinya? Tidak, tidak waktunya sudah mepet.

Tok tok tok

Deg

Dia sudah pulang. Rey selalu mengetuk pintu sebelum masuk, tidak seperti Kevin yang selalu main masuk rumah atau kamar tanpa ketuk pintu dan selalu mengagetkanku.

Aku malu untuk membukanya. Aku bingung sendiri. Sesekali ku melihat di depan kaca penampilanku. Akhirnya aku pura-pura di kamar mandi. Aku bersembunyi kamar mandi. Ku intip Rey dari balik pintu itu. Akhirnya dia membuka sendiri pintu kamar. Mungkin karena terlalu lama menungguku tidak segera membukanya.

Dia sudah menaruh jasnya di sofa. Aku tidak sabar untuk pura-pura keluar kamar mandi. "Huuuuf," napas ini ku hembuskan untuk menghilangkan ketegangan ini. Ku tata rapi rambutku yang terurai ini. Ku busungkan dadaku agar terlihat menarik seperti Selena. Ah tapi bagaimana kalau dia malah tertawa? Tidak lebih baik aku bersikap biasa. Semoga ini berhasil.

Kleeek

Ku buka pintu itu, melempar senyum malu padanya dan menundukan pandanganku. Ku kira dia seperti Kevin langsung berlari menggodaku. Hampir ku tunggu beberapa menit, dia tidak menghampiriku. Kenapa dia hanya diam saja berdiri disitu? Ku beranikan menatap wajahnya. Dia hanya terdiam melihatku. Kenapa? Ku melihat tubuhku dari atas sampai bawah. Apa aku sangat menjijikan baginya?

Aku lihat matanya lagi, bahkan dia masih terdiam disana. Ku remas-remas jari tanganku untuk mengusir rasa maluku ini. Bahkan dia sangat tidak mengagumiku. Apa dia melihatku seperti orang aneh? Aku sangat malu dengan diriku sendiri. Kenapa aku harus melakukan hal konyol seperti ini? Aku sangat menyesal.

Mungkin tubuhku sangat jelek sehingga dia tidak tertarik sama sekali padaku. Aku lari dengan menahan tangis ke arah tempat tidur. Dan menutupi seluruh tubuhku. Ku remas-remas dadaku. Sungguh aku seperti wanita murahan. Akuu tutup mulutku dan ku menangis sejadi-jadinya di bawah selimut itu.

"Kevin besok aku harus minta pertanggung jawabanmu." gumamku dalam hati.

"Kinan, kamu tidak apa-apa?" tanya Rey. Aku sangat malu untuk menjawabnya. Ku biarkan pertanyaan itu pergi begitu saja.

...****************...

Matahari sudah menampakkan sinarnya. Aku masih sangat malu dengan tingkahku semalam. Cepat-cepat ku siapkan semua keperluan kerjanya, dan sarapannya agar aku tidak perlu bertemu dengannya. Dia sudah nampak turun dengan sibuk mengancingkan bajunya dan menuju meja makan untuk sarapan. Tanpa berpikir panjang aku langsung berlari menaiki anak tangga itu.

Rey hanya melihatku, bahkan dia tidak peka padaku. Ku sibukan diriku menggendong anakku dan memandanginya.

Tak selang beberapa menit kemudian, "Kinan, aku berangkat dulu!" suara itu mengagetkanku. Aku hanya menunduk malu.

"Pinky sayang, Papa tinggal kerja dulu ya! Cuuup," dia mencium anakku tapi tidak untukku. Dia hanya menatapku. Setiap hari seperti itu. Seolah-olah dia menikahiku hanya karena anakku. Kadang lucu sekali aku ini, cemburu pada anakku sendiri.

Setelah dia berangkat kerja, aku ingin buru-buru ke makam Kevin. Aku harus buat perhitungan dengannya. Ku titipkan anakku sementara ke asisten rumah tangga yang biasa membantuku mengasuhnya.

Sesampainya disana, aku langsung berjalan cepat ke makamnya. Aku sudah tidak tahan lagi dengannya.

Ku berdiri di samping makamnya. Ku tatap terus batu nisannya. Tak terasa air mataku mengalir lagi.

"Aku sebenarnya sudah lelah menangisimu Vin, Kamu bahkan tidak peduli sama sekali padaku."

"Aku bisa menghapusnya sendiri, dasar laki-laki tidak bertanggung jawab. Aku benci sama kamu Vin."

"Apa kamu tau berat rasanya ku mengandung Anakmu saat kamu pergi meninggalkan kami. Bahkan kamu tidak mau datang walaupun dalam mimpiku."

"Apa kamu tau juga, aku kesakitan hampir mati melahirkan anakmu. Tapi apa? Kamu juga tidak mau datang memberiku kekuatan," Aku menangis keras disana.

"Kamu datang saat malam pertamaku dengan Rey. Maksudmu apa? Kamu cemburukan? Kamu ingin mengacaukan keromantisan malam pertama kita kan?"

"Sekarang kamu puas lihat hidupku sekarang, kamu paksa aku dan Rey menikah. Padahal Rey sama sekali tidak mencintaiku."

"Kamu tau bahkan Rey sama sekali belum menyentuhku,"

"Semalam aku seperti wanita murahan yang menggodanya, tapi sama sekali dia tidak tergoda. Aku malu Vin, ingin rasanya aku mencakar-cakar mukaku ini. Aku seperti tidak punya harga diri. Semua ini karenamu. Huu, huu, huu."

"Jika kamu ada di depanku, akan ku pukul-pukul dadamu, akan ku cubit perutmu sampai kamu kesakitan dan memohon ampun padaku. Huu, huu, huu."

Aku sudah tidak bisa menahan tubuhku. Dan Aku duduk tersungkur di atas makamnya. Ku raba-raba batu nisannya. Ku habiskan air mataku disana.

"Aku membencimu tapi aku sangat merindukanmu oh Kevin Arkananta suamiku." Ku peluk erat batu nisan itu.

**Dukung terus Author,

Dengan like, coment, dan votenya**! ^_^

Terpopuler

Comments

❀𝖒𝖆𝘺, 𝘻𝖆𝖎𝖈𝖍𝖎𝖐🐇❀🌽

❀𝖒𝖆𝘺, 𝘻𝖆𝖎𝖈𝖍𝖎𝖐🐇❀🌽

😭😭😭😭😭😭😭😭😭sampe kapan sedih ny nih

2021-10-30

0

Ririn Satkwantono

Ririn Satkwantono

auto meweeeeeek

2021-07-09

0

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

lagian aneh suami br meninggal dah nikah lagi, shbt nya jg mikir mau nidurin nya sbb kejadian nya meninggalnya msih terasa didpn mata. ink dah mulai mancing2 pengen disemtuh aduh... sabar masa kamu lupa kemarin hns nangisin suami skrg dah jd milik orng lain gak sanggup gua mah

2021-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pertunangan
2 Kepergianmu untuk selamanya
3 Tanpamu
4 Tanpamu 2
5 Terimakasih Rey
6 Menikah
7 Memalukan
8 Pergi dari rumah
9 Bukan sahabat yang baik [POV Rey]
10 Berusaha melupakanmu [POV Rey]
11 Obat nyamuk [POV Rey]
12 Terjerat cinta mak lampir [POV Rey]
13 Dia milikmu seutuhnya [POV Rey]
14 Bukan seperti ini [POV Rey]
15 Tak menyentuhmu [POV Rey]
16 Takut Kehilanganmu
17 Persiapan
18 Dia laki-laki normal
19 Objek fantasiku
20 Tertidur
21 Ciuman pertama
22 Terungkap
23 Maafkan Aku
24 Tutup matamu
25 Pulang ke rumah
26 Jangan goda suamiku!
27 Dia mengandung anakmu
28 Jangan hukum suamiku!
29 Serumah dengannya
30 Berhenti mencintaiku!
31 Kamu dimana?
32 Dompet kosong
33 Membunuhmu
34 Aku hamil Rey
35 Sang mantan ( Rivan )
36 Susah senang bersama
37 Sepiring berdua
38 Tutup matamu 2
39 Overcook
40 Ghibah tetangga
41 Berbohong
42 Melihat si kecil
43 Rumput tetangga lebih hijau, burungnya pun lebih berkicau
44 Buka pintunya!
45 Terbaik
46 Oh Sisca
47 Mood booster
48 Babang tamvan
49 Mawar putih
50 Lutpi Anjayani
51 Save
52 Lilin kecil dalam kegelapan
53 Sebut saja mawar
54 Aku sakit
55 Tawaran
56 Satu selamanya
57 Hancur
58 Pecah
59 Malaikat kecilku
60 Salah lagi
61 Aero R Winata
62 Pulang
63 Merindukanmu
64 Sabar atau kurang kerjaan
65 Ada paku di kepalamu
66 Ajari aku!
67 Apa fungsinya?
68 Temaram
69 Oh Papa
70 Siang kita
71 Mama dorong sapi
72 Hangover
73 Hangover 2
74 Bye-bye Aku
75 Aku bosan warna pink Papa
76 Papaku Spidermanku
77 Tak bertahan lama
78 Papa jangan tinggalkan aku!
79 Tantrum
80 Adek itu datangnya dari mana?
81 Papa kapan menanam benihnya?
82 Oh Arion
83 Ingat pesan papa!
84 Merinding
85 Cintaku akan selalu indah
86 Kamu bukan papaku
87 Siapa Om Kevin?
88 Bye Bye
89 Come back
90 Satu
91 Dua
92 Tiga
93 Empat
94 Lima
95 Enam
96 Tujuh
97 Delapan
98 Sembilan
99 Promo
100 Ini bukan extra part
101 Promo Novel My Crazy Husband
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Pertunangan
2
Kepergianmu untuk selamanya
3
Tanpamu
4
Tanpamu 2
5
Terimakasih Rey
6
Menikah
7
Memalukan
8
Pergi dari rumah
9
Bukan sahabat yang baik [POV Rey]
10
Berusaha melupakanmu [POV Rey]
11
Obat nyamuk [POV Rey]
12
Terjerat cinta mak lampir [POV Rey]
13
Dia milikmu seutuhnya [POV Rey]
14
Bukan seperti ini [POV Rey]
15
Tak menyentuhmu [POV Rey]
16
Takut Kehilanganmu
17
Persiapan
18
Dia laki-laki normal
19
Objek fantasiku
20
Tertidur
21
Ciuman pertama
22
Terungkap
23
Maafkan Aku
24
Tutup matamu
25
Pulang ke rumah
26
Jangan goda suamiku!
27
Dia mengandung anakmu
28
Jangan hukum suamiku!
29
Serumah dengannya
30
Berhenti mencintaiku!
31
Kamu dimana?
32
Dompet kosong
33
Membunuhmu
34
Aku hamil Rey
35
Sang mantan ( Rivan )
36
Susah senang bersama
37
Sepiring berdua
38
Tutup matamu 2
39
Overcook
40
Ghibah tetangga
41
Berbohong
42
Melihat si kecil
43
Rumput tetangga lebih hijau, burungnya pun lebih berkicau
44
Buka pintunya!
45
Terbaik
46
Oh Sisca
47
Mood booster
48
Babang tamvan
49
Mawar putih
50
Lutpi Anjayani
51
Save
52
Lilin kecil dalam kegelapan
53
Sebut saja mawar
54
Aku sakit
55
Tawaran
56
Satu selamanya
57
Hancur
58
Pecah
59
Malaikat kecilku
60
Salah lagi
61
Aero R Winata
62
Pulang
63
Merindukanmu
64
Sabar atau kurang kerjaan
65
Ada paku di kepalamu
66
Ajari aku!
67
Apa fungsinya?
68
Temaram
69
Oh Papa
70
Siang kita
71
Mama dorong sapi
72
Hangover
73
Hangover 2
74
Bye-bye Aku
75
Aku bosan warna pink Papa
76
Papaku Spidermanku
77
Tak bertahan lama
78
Papa jangan tinggalkan aku!
79
Tantrum
80
Adek itu datangnya dari mana?
81
Papa kapan menanam benihnya?
82
Oh Arion
83
Ingat pesan papa!
84
Merinding
85
Cintaku akan selalu indah
86
Kamu bukan papaku
87
Siapa Om Kevin?
88
Bye Bye
89
Come back
90
Satu
91
Dua
92
Tiga
93
Empat
94
Lima
95
Enam
96
Tujuh
97
Delapan
98
Sembilan
99
Promo
100
Ini bukan extra part
101
Promo Novel My Crazy Husband

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!