Misteri Gadis Pemikat

Misteri Gadis Pemikat

Awal liburan

"Tahun ini Lo mau kemana Ir?" Tanya Siska, teman yang duduk sebangku dengan Irna sambil menyodok Irna dengan siku kirinya. Siska adalah teman yang sangat dekat dengan gadis itu.

Siska gadis cantik, dan ramah. Rumahnya terletak agak jauh dari rumah Irna. Mereka sering terlihat bersama-sama.

Sejak di bangku SMP Siska adalah satu-satunya teman yang selalu ada di mana ada Irna. Tak sekalipun mereka pernah bertengkar ataupun berebut. Siska dan Irna seperti dua bersaudara, tak ada yang mengira jika mereka hanyalah teman.

"Hemm, mungkin ada rencana ke villa Tante gue di pegunungan yang di tepi laut itu. Katanya kosong udah lama gak ada yang nyewa" Jawabnya asal saja sambil membuka buku di atas meja. Membolak-balik begitu saja malas membaca.

Irna terlihat sedikit tomboy, karena lebih sering memakai celana jeans ketimbang memilih gaun yang cantik. Sedangkan Siska lebih tampil feminim dan anggun.

"Wah, seru tuh! ajak gue juga ya? Henry sama Dido juga!" Teriak Siska tak sabaran. Siska ingat jika Henry dan Dido adalah teman terdekat mereka.

Jika ada sesuatu yang menyulitkan mereka berdua maka Henry dan Dido yang terlebih dahulu ada untuk membantu mereka menyelesaikan masalah.

"Berempat? kayak kencan pasangan aja Lo!" Timpal Irna sembari tertawa ringan. Irna selalu berkata ceplas ceplos dan apa adanya.

"Gak juga sih, cuma mereka aja yang lumayan dekat dengan kita." Sahut Siska datar. Dan kembali tersenyum melihat wajah Irna yang tersenyum juga.

"Ya, ya, tapi Lo aja yang ngundang mereka kalau gua ogah! ntar mereka kepedean!" Irna tidak ingin temanya itu salah faham jika sampai dia yang menghubungi mereka.

Walaupun mereka dekat tapi Irna tidak pernah menghubungi mereka terlebih dahulu.

"Bereeees bos!" Sahut Siska senang sambil membuka obrolan dengan Henry dan Dido melalui ponselnya.

Siska dengan wajah berseri-seri memencet nomor telepon Dido.

"Halo do, besok pas liburan, kamu ada rencana ke mana?"

"Kayaknya gak ada deh sis." Jawab Dido dari seberang.

"Bagaimana kalau kamu ikut aku dan Irna liburan ke villa tantenya?" Tawar Siska pada Dido.

" Hem, boleh juga tuh."

"Kamu ajak Henry sekalian bagaimana?" Tanyanya lagi.

"Iya nanti kupastikan dia ikut ke sana!" Ujar Dido dengan nada bersemangat.

"Yes! mereka setuju Ir, kira-kira besok jam berapa kita ngumpul berangkat ke sana?"

"Jam 6 pagi ngumpul di rumah gue!"

Ujar Irna sambil tersenyum melihat wajah cerah Siska, kemudian memasukkan bukunya ke dalam tasnya.

***

Keesokan harinya mereka sudah berkumpul di rumah Irna, lalu berangkat menuju villa Tante Rina yang terletak jauh di pegunungan, jalanan yang ditumbuhi pohon Pinus di sepanjang jalan yang lumayan jauh, tak lama kemudian mulai terdengar debur ombak lautan, di dekat pesisir pantai nampak sebuah villa kecil yang lumayan indah diitari tanaman merambat berbunga ungu muda, berdinding batu.

Setelah memarkir mobil mereka berempat bergegas mengambil barang-barang dari bagasi untuk di bawa masuk ke dalam rumah.

"Sial kok gak ada sinyal Ir?" ucap Siska kesal mengotak-atik ponselnya sambil berjinjit mencari sinyal.

"Aneh, padahal lokasi tempat ini tidak begitu jauh dengan perkotaan, tapi kenapa bisa tidak ada sinyal di sini?" Ujar Dido dalam hatinya.

"Coba ponsel elo Do!?" ucap Henry setelah menurunkan seluruh barang.

"Sama Hen, punya gua juga!"

Irna hanya tersenyum melihat ketiga temannya kebingungan mencari sinyal yang tiba-tiba lenyap dari ponsel mereka. Lalu berjalan membuka pintu villa tersebut.

"Kreeekkk, krincing, krincing...." Suara pintu terbuka seiring lonceng berdenting memukul kepala Irna.

Gadis itu dengan sangat santai melangkah masuk ke dalam ruangan yang sudah beberapa pekan terakhir tidak di huni orang sama sekali.

Tangannya menghalau sarang laba-laba yang menghalanginya untuk masuk ke dalam vila.

Sembari menengok ketiga temannya yang masih berdiri saling bertukar pandang satu dengan yang lain. Lalu memberi isyarat kepada mereka agar mengikutinya dari belakang.

Ruangan yang sangat gelap berdebu menyambut kedatangan mereka berempat.

Lampu kuno tergantung di tengah ruangan, perlahan bergoyang terkena hembusan angin, sontak membuat sekujur bulu kuduk Siska berdiri.

Siska melihat kaca lampu di tengah ruangan dan sekilas melihat bayangan wanita tua dengan wajah keriput terkekeh-kekeh ke arahnya.

Lalu berpaling ke arah Irna yang sedari tadi cuek membuka pintu-pintu kamar dan ruangan yang akan di tempati ketiga temannya itu.

"Serem amat Ir.. kok gue tadi ngelihat ada nenek tua?" Bisik Siska sambil memegang ujung jaket Irna yang masih memeriksa ruangan di depannya.

"Sssttttt.... jangan keras-keras, nanti dia dengar lalu jemput elo di sini!" Desis Irna tertawa menggoda Siska yang semakin ketakutan.

"Kayak Lo udah akrab aja sama hantunya!Yakin Lo mau kita nginap di sini nanti malam? banyak sarang laba-laba juga." Ujar Siska menghalau laba-laba dengan tangan kanannya.

Siska masih berdiri mengikuti Irna, seperti takut kehilangan pegangan.

"Udah jauh-jauh juga bro! masa mau balik ke kota? lagian udah tengah hari bentar lagi gelap, mending kita beresin dulu ini barang terus buat api unggun! " Tukas Henry pada Dido, dan Siska.

Irna tersenyum melihat keberanian Henry. Dan mengangguk setuju. Akan tetapi beberapa menit kemudian terdengar suara aneh.

"Krataaaakkk, Blaaaammmmm!" Suara pintu terbuka dan terbanting di koridor samping vila tersebut.

Irna mempertajam kembali pendengarannya. Memastikan apa yang sedang di dengarnya saat itu.

"Srek...sreeek....sreeek.." Terdengar langkah kaki menyeret lantai nyaring memenuhi ruangan. Lalu suara itu tiba-tiba berhenti.

"Apa itu Ir?! jangan-jangan suster ngesooot?!" Ucap Siska dengan tubuh menginggil, juga suara bergetar ketakutan. Siska menggeser tubuhnya berdiri lebih dekat dengan Irna.

"Jangan ngaco dong Lo Sis... kita kan mau rayain tahun baru, masa mau tahun baruan sama hantu? kan ga lucu ..." Ucap Dido gagap dengan kedua kaki bergetar.

"Kriciiik! kriciiik! cuuuurrrr..."

"Kok gua dengar suara orang nuang air Ir?" tanya Henry pada Irna yang masih terlihat serius mendengarkan ke arah suara berasal.

"Tuh! lihat belakang Lo!" Tunjuk Irna pada celana Dido yang basah kuyup.

"Lo ngompooool Dooooo!!" Serempak teriak Irna, Henry dan Siska.

"Eh, i, iyaa...gue ngompol Ir..." Ujar Dido tergagap. Dido menjinjing celanaku yang basah.

"Ssstt gue cek dulu di koridor samping, kalian tunggu di sini, Hen lo nyalakan lampunya sebentar lagi gelap" Ucap Irina sambil membetulkan ikatan rambutnya.

Ketiga temannya mengangguk, lalu Irna bergegas membuka pintu samping menuju koridor. Irna melangkah dengan sangat perlahan, sambil terus melihat sekitar. Dia hawatir jika sewaktu-waktu seseorang muncul di sekitarnya.

Dari kejauhan nampak bayang-bayang seseorang berjalan tertatih-tatih, dengan sebuah tongkat. Orang tersebut menyeret sesuatu yang berat dalam karung menggunakan tali.

"Nenek tua?" Bisik Irna dalam hatinya sambil terus melangkah ke depan. Langkah kaki Irna sangat pelan, dia takut akan mengejutkan orang tua tersebut.

Irna masuk ke dalam koridor berjalan dengan langkah lebar menuju sosok tersebut. Namun langkahnya terhenti ketika jarak di antara mereka tinggal lima meter.

Irna melihat sosok tersebut dengan jelas, nenek tua berambut putih acak-acakan, mata kirinya tertutup, sedang mata sebelah kanannya tidak memiliki kornea.

Jemari kanannya memegang tali memiliki kuku-kuku hitam runcing dan sangat tajam.

"Siapa kamu?!" Tanya Irna dengan tubuh menginggil menahan takut. Tubuh gadis itu gemetaran. Namun dia masih tetap berdiri menatap wajah menyeramkan yang ada di depannya.

"Hii..hiiii...hiiii..hiii, aku penjaga villa ini. Oh kamu gadis manis yang dikirim wanita itu kemari. Tunggu giliranmu nanti, nenek akan mengurusmu." Tiba-tiba asap berkumpul lalu orang tua tersebut lenyap perlahan.

Tidak ada jejak sama sekali, wanita tua itu menghilang begitu saja. Dan tidak menyisakan apapun.

Irna merasa sekujur tubuhnya lemas tanpa tenaga. Dengan susah payah mengembalikan kekuatannya untuk berlari menuju ketiga temannya.

Langkahnya semakin berat, gadis itu terus berlari menuju ketiga temannya berada. Sesampainya di depan pintu dengan wajah histeris dia terus menggedor pintu.

"Tok! tok! tok!" Tidak ada jawaban sama sekali dari dalam ruangan.

"Tok, tok tok! buka pintunyaaa! Hooiii kalian masih di dalam kan?!" Irna terus menggedor pintu samping dengan tidak sabaran. Wajah Irna semakin pucat karena tidak ada yang menjawab teriakan darinya.

Tidak ada jawaban apapun dari dalam, Irna semakin menggila terus menggedor.

"Ini tidak bisa dibiarkan! Braak! braaakkkkkkk!" Gadis itu dengan sekuat tenaga mencoba mendobrak pintu, pintu terbuka dan ketiga temannya tidak ada di sana.

"Siaal! kemana mereka bertiga pergi, barang-barang masih ada di sini. Lampu temaram di tengah ruangan sudah menyala, artinya mereka tidak keluar begitu saja meninggalkan tasnya."

Gadis itu melihat barang-barang ke tiga temannya masih lengkap berada di tempatnya.

Irna memeriksa setiap ruangan di dalam vila, namun tidak menemukan mereka. Irna terus mencari dan beberapa menit kemudian gadis itu melihat sebuah tangga yang menuju ke arah lantai atas.

"Apa mungkin mereka naik ke lantai dua?!" Irna setengah berlari menuju tangga, dan beberapa saat kemudian terdengar suara memanggil namanya.

Suaranya terdengar sayup-sayup seakan berharap dia segera menemukan keberadaannya.

"Irnaaaa, irnaaaaaa...tolooong akuuu.." Suara halus Siska memenuhi ruangan. Irna menoleh ke arah sumber suara, namun tidak menemukannya.

Gadis itu berlari menuju ke beberapa ruangan yang ada di sana.

"Sis, Siska? Lo dimana...?" Tanya Irna dengan air mata tertahan. Dia sangat takut jika terjadi sesuatu pada teman baiknya itu.

Irna menghapus air matanya yang terus menerus mengalir di atas kedua pipinya.

Irna terus mencari di setiap ruangan lantai atas namun tak kunjung menemukan Siska.

Langkah berat kakinya dengan putus asa menuju balkon, kedua tangannya bertumpu dinding tepi balkon kedua matanya melihat ke bawah.

"Di mana kalian sebenarnya? kenapa kalian tidak menungguku?" Bisik Irna dalam hatinya.

Irna menyapukan pandangan pada kejauhan di bawah sana di tepi pantai, nampak tiga orang dalam keremangan malam berdiri mematung.

"Jangan-jangan itu mereka!" Ujar Irna kemudian membalikkan badannya hendak turun ke bawah, akan tetapi belum sempat beranjak dari tempatnya berdiri.

"Sraak! sraaak! sraaak!" Seorang wanita muda dengan wajah pucat, mengenakan gaun malam berwarna putih membawa sebuah pisau mendekat ke arah Irna.

Irna berjalan menggeser tubuhnya ke dinding balkon, berusaha menjauh darinya. Irna merasakan udara mendadak dingin di sekitarnya. Membuat seluruh bulu kuduknya meremang.

Irna mengusap kedua lengan tangannya. Dia ingin berlari tapi sepertinya tiba-tiba kakinya terasa membeku akibat dari rasa takut yang sangat besar.

"Tante? Tante apa yang tante lakukan?" Irna tergagap bersandar di tepi balkon. Dia melihat wajah pucat tantenya yang memiliki vila tersebut, wajah marah dan wajah yang ingin menghabisi nyawanya.

Wajah tantenya sangat berbeda dengan tante yang selama ini dikenalnya. Wajahnya seperti sosok mayat hidup yang berada di bawah kendali seseorang.

Seseorang telah membuat tante yang disayanginya menjadi demikian mengerikan.

Pisau berkilau tajam siap diayunkan menghujam ke arah dada Irina.

"Braaakkkkkkk! bruuk!" wanita itu terhuyung jatuh tersungkur, seseorang entah dari mana datangnya tiba-tiba memukul wanita itu dari belakang.

"Siapa kamu, aku tidak pernah melihat kamu Kenapa kamu tiba-tiba berada di sini?" Tanya Irna dengan suara terbata. Dia masih belum bisa mencerna apapun yang dikatakan oleh pria di depannya itu.

Mereka baru bertemu pertama kali saat itu, tapi seolah-olah pria itu sengaja datang untuk menyelamatkan dirinya dari iblis yang berada di dalam rumah itu.

Pria itu terus menggenggam tangannya dan tidak ingin melepaskannya lagi. Pria itu terus menatap wajah yang kebingungan itu. Dan mencoba meyakinkan padanya bahwa semuanya akan baik-baik saja. Percayalah padaku.

"Itu bukanlah hal yang penting sekarang, ayo cepat kita turun. Sebelum wanita iblis ini kembali terbangun."

Ujar pria itu sembari menarik lengan Irna menjauhi tubuh tantenya. Dan mengajaknya berlari meninggalkan lantai atas.

"Bisakah aku mempercayai pemuda ini?" Bisiknya dalam hati sambil terus mencermati wajah seseorang yang memegang tangannya itu.

Sekilas pandangan mata Irna tertuju pada dada kiri pria itu. Ada lubang bekas tusukan dan darah kering di kemeja biru tua itu.

Mereka berlari menuruni anak tangga lalu menuju pintu depan.

"Tunggu dulu, ada ketiga temanku yang masih di sini..." Ucapnya pada pemuda tersebut. Membuat langkahnya terhenti dan menatap wajah Irna.

Tatapan pria itu seolah-olah bukan tatapan yang baru mengenal Irna untuk pertama kalinya.

Namun sebuah tatapan yang menyatakan bahwa aku sudah menanti kedatanganmu! aku sudah menantinya dengan waktu yang sangat lama.

Dan akhirnya aku bisa menemuimu, di sini. Di tempat ini kita kembali bertemu setelah sekian lama.

Irna masih menatap wajah pria yang menggenggam tangannya itu, menatapnya dengan tatapan mata lekat-lekat. Begitu juga sebaliknya pria itu juga menatap jauh ke dalam matanya.

Tatapan yang mengandung rasa kerinduan yang sangat besar dan mendalam. Air matanya meleleh tanpa terduga.

Menimbulkan pertanyaan di hati Irna.

"Kenapa pria ini tiba-tiba menangis, apakah aku sudah salah mengucapkan sesuatu padanya?" Bisik Irna dalam hatinya.

bersambung...

Tentang penulis:

Jangan lupa,like dan klik favorit ya 😚😚 😂😂😂😭😭😭👉 cek juga judul lainnya di profil, gak kalah keren 👍👍😚😚😚😚

Terpopuler

Comments

jodohnya Chanyeol

jodohnya Chanyeol

irna yang berhadapan sama nenek sihir, gw yang takut 😖

2022-05-14

1

Giyati Gotexs

Giyati Gotexs

seru dan misterius

2022-04-29

2

IRFAN 07

IRFAN 07

.

2022-04-27

2

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!