Kembali bersama

Fredian membawa Irna pergi ke sebuah penginapan yang terletak agak jauh dari rumah Irna.

Melalui beberapa kawasan hutan di sekitar gunung tempat tinggalnya sekitar sepuluh kilometer jarak tempuh.

Pria itu terus menggendong tubuhnya dan mendarat di tengah hutan rimbun. Sekitar dua puluh meter dari penginapan.

Irna masih menatap wajahnya lekat-lekat. Tanpa ingin menyingkir karena aroma lendir yang ada pada tubuh pria itu. Segalanya terasa biasa dan bukan lagi sesuatu yang untuk dijauhi ataupun sesuatu yang untuk ditakuti.

"Irna, aku sangat mengenalmu dengan baik, aku tahu kamu akan bersikeras menghadapi apapun yang terjadi dengan dirimu sendiri. Bahkan kamu tidak akan rela jika orang lain terluka karenamu." Ungkap Fredian padanya tanpa melepaskan pelukan dan gendongannya.

"Aku sudah merasakan firasat buruk ketika kamu memulangkan semua penjaga yang sudah aku kirimkan untuk menjagamu. Aku tidak ingin hal buruk menimpamu. Aku ingin melihatmu baik-baik saja dan tidak terluka."

Setelah berkata demikian Fredian melangkah agak lebih jauh. Di bawah rerimbunan pohon lima belas meter dari lokasi penginapan. Fredian menurunkan Irna di sana.

"Kamu masuklah dulu, sore tadi sebelum tubuhku berubah menjadi seperti ini aku sudah cek in, bilang saja kamu adalah istriku." Ujar Fredian pada Irna sambil melepaskan pelukannya dengan perlahan.

"Lalu, bagaimana denganmu? apakah kamu akan meninggalkanku sendiri di sini?" Tanya Irna sedikit merasa gelisah karena melihat pria itu melepaskan pelukannya, dan beranjak menjauh darinya.

Irna menahan lengannya sambil terus menggelengkan kepalanya, dia tidak ingin pria itu meninggalkan dirinya lagi.

Dia tidak ingin tinggal sendiri, dia ingin tetap di temani olehnya.

"Aku akan masuk pagi-pagi nanti, setelah tubuhku normal kembali." Fredian sengaja merendahkan suaranya seolah enggan Irna untuk mendengarkannya. Pria itu memalingkan wajahnya dengan sedih.

Irna melihat butiran bening perlahan mengalir dari kedua sudut matanya, gadis itu mengusapnya dan menahan kedua pipinya agar menghadap ke wajahnya.

Irna juga terdiam, wajahnya merunduk, menyembunyikan air matanya. Irna tahu jika Fredian tidak akan bisa berubah kembali jika tidak mendapatkan darahnya.

"Kenapa kamu malah menangis? apakah kamu tidak merasa senang berjumpa kembali denganku?" Menyentuh kedua pipi milik Irna mengusap air mata yang tak kunjung berhenti menetes.

"Ini adalah bulan purnama kedua sejak saat itu....aku, aku,....ahhhhh...."

Meraih Fredian dalam pelukannya sembari berkata dengan suara menahan tangis. Dia tidak mampu mengeluarkan isi hatinya.

Nafasnya terasa sesak karena isakan tangis dan air mata yang terus mengalir berusaha untuk ditahannya.

"Apa kamu masih takut denganku yang setiap bulan purnama akan berubah mengerikan seperti ini? kamu tenanglah aku tidak akan menyakitimu lagi, aku sudah berhasil mengendalikan diriku, jadi berhentilah menangis." Pria itu menundukkan kepalanya memohon kepadanya agar tidak terus menangis.

Melihat gadis yang disayanginya menangis, batinnya terasa ikut teriris dengan pedih. Jiwanya ikut hancur dan terluka.

"Tapi kamu harus tetap melakukannya." Menarik jaket Fredian berjinjit mengecup bibir milik pria itu.

Irna memejamkan matanya sambil terus berjinjit beberapa detik. Kemudian melepaskan ciumannya dan melanjutkan ucapannya.

"Jika tidak, kamu akan mendekati gadis lain untuk melakukannya!" Irna memalingkan wajah dengan tidak senang. Cemberut menahan rasa cemburu.

"Hey... hey.. apa wanitaku sedang merajuk?" Fredian memeluk tubuh Irna dengan erat. Dan enggan melepaskan pelukannya. Irna membalas pelukannya dengan merangkul lehernya.

"Aku bukan merajuk tapi hanya tidak suka saja." Menyembunyikan wajah bersemu merah di dada Fredian. Degup jantungnya semakin tidak teratur menahan gejolak asmara di dalam hatinya.

"Kamu harus melakukannya denganku!" Irna mencoba melukai jari telunjuk sendiri dengan cara menggigitnya. Lalu menatap wajah Fredian.

Fredian menarik tangan Irna, tidak mengijinkan dia melukai jarinya sendiri. Pria itu menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju.

"Aku tidak suka menggigit di sana, tapi aku lebih suka menghisap di sini!?" Meraih kepala gadis itu, dan mengulum bibirnya dengan lembut. Irna terlarut dalam ciuman dan pagutan mesra bibirnya.

"Hmmmm... hmmm" Irna menggumam tidak jelas. Fredian melepaskan pagutan bibirnya sekejap lalu kembali mengulum.

Kali ini dia menggigit bibir Irna, menghisap darah Irna di sana.

Perlahan-lahan mata Fredian berubah kembali pada warna semula. Dan gigi taringnya juga hilang kembali ke bentuk semula.

Mereka masih terus saling menatap, degup jantung mendadak berubah cepat.

Fredian membawanya masuk ke dalam penginapan. Membaringkan tubuh Irna di sana, kembali mengulum bibir gadis itu.

Irna memekik ketika Fredian menggigit lehernya, namun tidak melukainya.

Kerinduan memuncak di antara mereka, dan mereka melalui malam itu bersama di penginapan.

"Jangan." Tahan Irna ketika Fredian lebih mendekat padanya.

"Apakah kamu masih membenciku?" Terengah mengatur nafas sembari mengecup kening Irna.

"Tidak bukan itu, maksudku, kamu sudah salah faham selama ini Fred." Gadis itu meletakkan kepala di atas dada Fredian mendengarkan degup irama jantungnya.

"Jika kamu melakukannya maka bulan purnama ketiga, kamu akan mencari gadis lain untuk mencari darah yang kamu butuhkan." Ujar Irna dengan bibir cemberut.

Dia masih tetap tidak senang jika pria itu mendekati wanita lain dan mengabaikan dirinya.

"Kamu sangat pencemburu, aku tidak akan pernah mencari gadis lain." Ujarnya sambil menahan tawa. Dia terus melihat wajah merajuk di atas tubuhnya itu, benar-benar wajah yang sangat imut dan lucu.

"Bagaimana tidak, jika kegadisanku kamu renggut sekarang, bagaimana dengan bulan purnama ketiga???? kamu akan pergi mencari darah dari gadis lain." Ujar Irna mencubit pinggang Fredian. Membuat pria itu memekik kegelian.

"Akh! hey! jangan mencubit lagi, tidakkah kamu tahu aku sudah sangat sulit menahan diri?" Menggigit daun telinga Irna dengan gemas.

"Akh." Irna memekik meremas lengan Fredian. Lalu mencium kembali bibirnya dengan lembut.

"Maafkan aku, aku tidak akan mengulanginya lagi." Berpura-pura dengan wajah menyesal lalu tersenyum.

"Tapi bohooong!" Irna terus mencubit pinggang Fredian membuat pria itu kwalahan.

"Irna.. hentikan akh!" Pekik Fredian sembari menangkap kedua tangan gadis itu.

"Irna dengarkan aku baik-baik, aku sejak awal ingin menikah dengan dirimu, dan aku sebenarnya sudah mendaftarkan pernikahan kita." Ungkap Fredian menyatakan kebenaran menunggu reaksi dari Irna.

"Sejak kapan itu?" Tanya gadis itu dengan wajah penuh penasaran.

"Semenjak kamu tidak bangun-bangun saat bulan purnama pertama, aku sangat takut kehilangan kamu jadi aku mencuri cap jari jempol tanganmu." Jelasnya lagi sambil menatap ke arah lain menyembunyikan wajahnya.

"Aku tidak akan berani begitu dekat denganmu jika kamu bukan istriku dan karena alasan inilah aku memberikan perintah untuk memanggilmu Nyonya pada saat kamu tinggal di kediamanku waktu itu." Tambahnya lagi masih belum berani melihat ke arah Irna.

"Aku bisa melindungi kamu tanpa hawatir untuk dipertanyakan dengan masalah status, dan bisa bersamamu sepanjang waktu yang tersisa." Meraih tangan Irna menciumnya dengan lembut.

"Aku sengaja tidak langsung memberitahukan hal ini padamu, karena kondisi tubuhmu belum stabil sama sekali pada saat itu." Bisiknya lagi di telinga Irna.

Irna hanya tersenyum mendengar pernyataan Fredian. Bahkan tidak berniat membantah ataupun menyalahkan lelaki yang ada di sampingnya itu.

Fredian bingung karena Irna hanya diam saja tidak menunjukkan amarah atau berkata kalau dia bahagia atas keputusan Fredian saat itu.

"Irna, jika kamu tidak menyetujuinya aku bisa...." Ujar Fredian dengan gelisah karena sejak tadi gadis itu hanya diam saja tidak mengatakan apa-apa.

"Stttttt .. siapa bilang aku tidak setuju?" menghentikan perkataan Fredian dengan menutup bibir pria itu menggunakan jari telunjuk.

Kemudian Irna melanjutkan perkataannya dia masih mencermati wajah di depannya untuk melihat bagaimana reaksinya.

"Aku merasa sangat jauh darimu ketika kamu memutuskan untuk keluar negeri beberapa bulan lalu, bahkan kamu tidak menengokku ketika aku dalam masa pemulihan." Irna memegang lengan Fredian menelungkupkan wajahnya di dadanya.

"Apa sebenarnya yang kamu fikirkan saat itu aku juga tidak tahu." Ujarnya jujur dan berterus terang atas segala hal yang dirasakan selama ini.

Gadis itu ingin mengungkapkan segala hal saat itu juga. Dia tidak ingin memendam perasaannya lebih lama lagi. Dan membuat pria itu kecewa dan pergi meninggalkannya.

"Aku bahkan merasa kamu dengan sengaja menghindar dariku, karena ucapanku waktu itu sangat kasar padamu, aku sudah sangat membuat hatimu terluka." Ujar Irna kembali dia ingin menjelaskan kesalahan pahaman di antara mereka berdua.

"Maafkan aku Fred, aku tidak bermaksud bicara seperti itu." Tutur Irna penuh rasa penyesalan. Dia takut mengecewakan hati pria di dalam pelukannya saat ini.

Irna mengangkat kepalanya mencium pipinya dengan sangat lembut. Dia satu-satunya pria yang mengikat hatinya saat ini. Dan dia juga berharap dialah satu-satunya pria yang selalu ada di sisinya.

Irna melihat wajahnya dengan tatapan mata yang mendalam. Baginya itu adalah hari yang sangat bahagia di seumur hidupnya.

Memiliki pria itu dan tetap berada di sisinya dalam waktu yang sangat lama. Tidak ingin lagi melepaskan kebahagiaan itu.

"Dan sebaliknya kamu tetap merawatku meski aku terus melukaimu, aku tahu kamu tidak akan pernah meninggalkan diriku dengan sungguh-sungguh, aku tahu kamu hanya menjaga jarak dariku." Ujar Irna sambil menyentuh kedua pipi Fredian dan kembali mencium bibirnya sekejap.

"Karena kamu tahu aku tidak bisa menahan diri jika terlalu dekat denganmu, karena luapan cinta yang begitu besar." Sahut Fredian sembari memeluk Irna.

"Kamu wanitaku sekarang, jadi aku tidak akan membiarkan kamu menjauh atau pergi dariku lagi." Bisiknya di telinga Irna membuat bulu kuduknya meremang seketika.

Baru kali ini dia dekat dengan seorang pria, berada di tempat tidur yang sama. Dan pertama kalinya melepaskan segala perasaan dalam hatinya.

Agak kikuk dan salah tingkah tapi tetap memilih merebahkan kepalanya di atas dadanya. Pria yang sangat rupawan dan menawan kini telah menjadi suaminya. Entah seperti kejatuhan durian runtuh atau seperti menang lotre.

Segalanya terasa sangat awal dan mendadak, tapi rasa cinta yang bersemayam di dalam hatinya terkuak dan merekah seperti mawar yang indah bermekaran di musim semi.

Aroma harum cinta di dalam hatinya membuncah memenuhi sudut-sudut gelap di dalam hatinya. Membuat jiwanya bersinar terang menyinari hari-harinya di saat gelap.

Cinta yang dirasakan untuk pertama kalinya, dan tidak dapat di tahannya lagi. Hingga dia dengan berani mengungkapkan yang sebenarnya pada pria di sisinya saat ini.

Sebelumnya Irna tidak pernah sedekat ini dengan pria manapun, dia juga tidak pernah berpacaran sejak di bangku SMP sampai kuliah. Karena memang tidak ada pria yang menarik hatinya sama sekali.

Dia selalu memilih menikmati hari-harinya bersama teman-teman di bangku kuliah. Baginya semuanya adalah teman, dan dia sangat menjaga hubungan persahabatan dengan sangat baik.

Irna adalah sosok gadis yang supel dan ramah dalam pergaulan. Dia tidak pernah memandang siapapun menurut status sosialnya. Dia selalu bisa berteman dengan siapa saja.

Hari-hari gadis itu di bangku SMP dilaluinya dengan bahagia sampai di bangku kuliah. Dia memiliki banyak teman dan sahabat baik.

"Apakah kamu tidak ingin kita memiliki seorang pangeran atau puteri kecil?" Tanya Fredian mengerling nakal ke arah Irna.

Dengan manja Fredian mengusapkan kepalanya di lengan Irna. Pria itu sangat menginginkannya, menginginkan bisa memiliki gadis itu sepenuhnya dan seutuhnya.

"Padahal jawaban dariku sudah sangat jelas, bukan karena tidak ingin. Akan tetapi selesaikan dulu masalah bulan purnama." Ujar Irna berterus terang.

Dia tidak ingin kehilangannya karena darah wanita lain, dia rela jika darahnya di ambil setiap bulan purnama. Karena dia mencintainya, mencintai dengan cinta yang tulus hanya untuknya.

Gadis itu berharap di sepanjang hidupnya hanya ada kebersamaan yang bahagia antara dirinya dan Fredian. Berharap mereka memiliki kehidupan yang seperti dimiliki oleh orang lain pada umumnya.

Gadis itu menghela nafas panjang menatap jauh ke dalam mata Fredian.

"Seharusnya kamu tahu bahwa sebenarnya aku sangat menjagamu." Lanjut Irna lagi kembali cemberut memukul dada Fredian.

Gadis itu selalu hawatir jika pria yang dicintainya lepas darinya, dia sangat tidak ingin kehilangannya.

"Tapi aku pria normal dan aku sudah sangat mati-matian menahan itu." Fredian memasang mimik wajah memelas. Kembali memeluk tubuh Irna dalam dekapan hangat.

"Bruk! bruk! bruk!" Irna mengambil bantal lalu menimpukkan ke wajah Fredian sambil menahan tawa.

"Sudahlah jangan memasang wajah imut begitu, aku tidak tahan melihatnya, hhaaahhhaaa!" Irna tertawa tergelak melihat tingkahnya.

"Berhentilah membicarakan soal itu, atau orang lain akan berfikir aku wanita yang sangat kejam." Sambil tersenyum memeluk hangat tubuh Fredian.

Beberapa menit kemudian mereka sudah tidur terlelap. Irna dengan nyenyak tidur di pelukan suaminya Fredian Derrose.

Fredian memeluknya dengan hangat dan enggan melepas sekejap pun.

***

Pagi itu Irna dibangunkan oleh suara gemericik air di kamar mandi.

"Suara seseorang sedang mandi?" Bisik Irna dalam hatinya.

Gadis itu tidak mendapati Fredian berada di sampingnya. Dan dia berfikir Fredianlah yang ada di dalam kamar mandi tersebut sekarang.

"Benarkah itu Fredian? ataukah pria yang lain? atau mahluk ganas yang mengerikan itu telah kembali dan semalam masuk menghabisi Fredian?"

Irna kebingungan dan berharap semalam bukanlah mimpi semata, gadis itu kembali merapikan pakaiannya dan menunggu seseorang keluar dari dalam kamar mandi.

bersambung...

Bantu vote 😭 Readers tercinta 😂 view judul lainnya di profil ku 👉👉👉👍👍👍👍❤️❤️❤️🙏🙏

Terpopuler

Comments

Nur Bormun

Nur Bormun

thor sahabat nya gimana ceritanya itu jelasin donk ,,,,??

2021-12-26

0

Nur Bormun

Nur Bormun

sahabat nya irna di tempat kn di persembunyian yg aman kali ya

2021-12-26

0

Nindanadavid

Nindanadavid

shabat2nya irna imn thor...

2021-04-25

0

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!