Episode 19

"Wah, wah, ternyata dunia ini memang sangat sempit." Ujar Fredian mendekat, pria itu berdiri di belakang punggung Irna.

Dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan mereka berdua di restoran saat dia meeting bersama kliennya.

Fredian merasa jengah memandang gadis yang sangat dicintainya bersama dengan pria lain, apalagi pria itu sekarang berstatus sebagai tunangan Irna Damayanti mantan istrinya itu di depan publik.

Dia merasa sangat gelisah dan risau, hatinya tidak bisa menerima kenyataan jika Irna adalah tunangannya Dion Anggara di mata publik.

"Kenapa dia tiba-tiba bisa ada di sini?" Bisik Irna dalam hatinya.

"Oh selamat malam Presdir Fredian, kami senang bisa bertemu dengan anda kembali." Ujar Dion berpura-pura ramah.

Dia merasa tidak senang melihat Fredian ada di sana, dan mengganggu kebersamaan dirinya dengan Irna.

"Kalau begitu saya tidak akan sungkan-sungkan lagi" Pria itu tanpa segan langsung menghenyakkan pantatnya duduk di sebelah Irna.

"Uhk! uhk! byuuuur!" Irna tersedak, minumannya tersembur keluar.

"Anda tidak apa-apa?" Wajah Fredian hawatir mengambil tisu mengusap bibir Irna.

"Astaga pria ini sengaja sekali membuatku terkejut! dasar!" Umpatnya di dalam hati. Irna mencoba menahan amarahnya.

"Memangnya siapa yang tiba-tiba menyela! dan membuatku terkejut?!" Merebut tisu dengan kasar dari tangan Fredian.

"Ehm! ehm!" Dion berdehem, pria itu tiba-tiba merasa terabaikan.

"Em, saya merasa sudah kenyang. Bolehkah saya pergi duluan? saya masih harus bertemu dengan klien malam ini." Ujar Irna pada mereka berdua.

Gadis itu segera beranjak berdiri tanpa menunggu persetujuan dari mereka berdua.

"Bukankah mereka sudah bertunangan, kenapa terlihat canggung sekali?" Bisik seseorang yang sedang menikmati makanan di seberang meja mereka.

Irna memang terlihat sangat menjauhi pria yang ada di depannya itu. Irna sengaja mengambil jarak dengannya, karena tidak ingin terlalu dekat.

Fredian tahu jika yang dimaksud klien oleh Irna tidak lain adalah dirinya sendiri.

"Oh saya juga sudah punya janji, jadi saya juga akan pamit" Berjabat tangan dengan Dion. Pergi mendahului meninggalkan mereka berdua.

"Tunggu sebentar." Dion menarik lengan Irna agar dia duduk kembali.

"Kenapa?" Tanya Irna sambil mencoba melepaskan genggaman tangan Dion.

Wajah Dion terlihat sungguh-sungguh ingin membicarakan sesuatu yang penting, dan Irna kembali duduk melihat ke arahnya.

Irna terdiam menunggu pria itu bicara, apa sebenarnya yang ingin dia bicarakan padanya saat itu.

"Duduklah aku ingin bicara." Ujar Dion sambil mendengus menahan amarahnya.

Mau tidak mau Irna meletakkan kembali tasnya dan duduk sambil melihat ke arah arloji di tangannya.

"Cepat katakan, aku harus segera pergi."

"Aku ingin kamu berada di sini sebentar." Pria itu menatapnya dengan tatapan mata serius.

"Aku sudah bilang aku ada janji dengan klien." Irna segera bangkit dari tempat duduknya melangkah keluar dari dalam restoran.

"Biarkan aku mengantarkanmu." Ujar Dion pada Irna menghalangi langkah kakinya.

"Tidak perlu, aku naik taksi saja dari sini." Sahut Irna berusaha menolak pria itu.

"Kenapa kamu selalu menolakku?!" Tanya Dion gusar menahan lengan Irna.

Seolah-olah tidak terima dengan penolakan yang bertubi-tubi dia lontarkan sepanjang waktu bersamanya.

"Kamu tidak sedang mengungkapkan perasaanmu padaku bukan???!" Tanya Irna dengan tatapan sinis menghempaskan genggaman tangannya.

Gadis itu kemudian menghentikan sebuah taksi, pergi meninggalkan Dion tanpa menunggu jawaban ataupun ijin darinya.

"Kita hanya berpura-pura bertunangan, apakah dia pikir kita serius membina hubungan?" Gerutu Irna dalam hatinya.

"Dia terus saja menawarkan dirinya padaku, setelah bilang aku jauh berada di bawah levelnya. Apa maksudnya itu, aku sama sekali tidak bisa mencerna yang ada di kepalanya." Bisik Irna perlahan.

Dion terbengong mendengar kata-kata terakhir yang meluncur dari bibir Irna menohok tepat ke ulu hatinya, hingga terasa nyeri.

"Irna Damayantiiiiiiiiiiiii!!!!!" Teriak Dion dengan marah.

"Kemana sih dia sebenarnya?" Karena penasaran Dion mengikuti taxi Irna. Pria itu entah kenapa merasa gusar yang tak tertahankan.

Kebiasaannya tidak pernah ditolak oleh seorangpun membuat kewarasannya hampir sirna. Irna sepanjang waktu hanya menolaknya lagi dan lagi.

"Apa sih kurangnya diriku dengan para Presdir itu? tubuhku sangat bagus, wajahku juga sangat tampan, aku juga populer di kalangan wanita!" Gerutu Dion kesal sekali.

Dion sudah sangat curiga jika tunangan pura-puranya itu akan pergi menemui pria lain.

"Bu, itu sepertinya mobil di belakang mengikuti kita sejak tadi apakah Ibu mengenalnya?" Ucap sopir taksi tersebut.

Irna melihat ke belakang sebentar, sambil tersenyum kecil.

"Itu tunangan saya, he he he." Ujar Irna dengan santai.

Tidak tahu bagaimana perasaannya, jika Dion melihatnya pergi ke Reshort milik Fredian. Irna tidak peduli lagi, karena kliennya hari ini memang benar adalah Fredian.

Dion melihat taksi yang di tumpangi Irna berhenti di depan Reshort milik Fredian, amarahnya benar-benar menggila.

"Berhenti pak." Irna menyodorkan uang, lalu keluar dari mobil.

Irna dengan santai masuk ke dalam reshort, menemui resepsionis.

"Dia bahkan terang-terangan mendatanginya!" Geram Dion menatap Irna sedang melangkah masuk ke dalam Reshort.

Sekali lihat pelayan di sana sudah tahu, jika itu adalah Irna Damayanti, satu-satunya wanita yang bisa membuat suasana hati Presdirnya berubah setiap saat.

"Anda sudah ditunggu Presdir di dalam ruangannya, mari saya antar." Irna berjalan mengikuti pelayan tersebut.

Sampai di sebuah ruangan yang sangat luas, pelayan itu pergi meninggalkannya.

"Kenapa sepi sekali?" Irna menyusuri ruangan, tatapannya tertuju pada sebuah pintu yang terbuka.

Irna melangkah ke sana, di luar pintu itu terdapat kolam renang yang sangat luas.

Irna berjongkok di tepi kolam, melambaikan tangan pada Fredian yang tengah berenang di tengah kolam agar pria itu menepi.

Melihat kedatangan Irna Fredian tersenyum cerah, segera menghampiri.

"Kapan datang?" Tanya Fredian padanya, pria itu menunjuk handuk yang ada di kursi berjajar di tepi kolam memintanya untuk mengambilkannya.

Irna segera berdiri mengambil handuk untuknya.

"Akh! tidak! Byuuuuur!!"

Irna mengulurkan handuk tapi Fredian malah menarik tangannya hingga tercebur ke dalam kolam.

"Jangan lepas! Aku tidak bisa berenang!" Ketakutan memeluk leher Fredian. Sambil membersihkan wajahnya yang basah kuyup dengan air.

Fredian tersenyum melihat Irna bergelayut ketakutan melekat erat memeluk dirinya. Dia ingin gadis itu setiap hari memeluknya seperti itu. Menjadi pendamping hidupnya dan menemaninya sepanjang hari.

Dia tidak rela sama sekali ketika melihat gadis itu berada di sebelah pria lain, duduk bersama pria lain. Bahkan berada di pelukan pria lain.

Fredian menatap wajah Irna.

"Kenapa kamu terus melihatku? cepat bawa aku naik!" Perintah Irna pada Fredian sambil terus memukul bahunya.

"Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu Irna Damayanti." Bisiknya di telinga Irna.

"Aku tahu, cepat bawa aku naik." Ujar Irna sambil menatap dalam kedua mata jernih yang ada di depannya itu.

"Jika aku tidak mau?" Tanya Fredian kembali menggoda gadis itu pura-pura hendak menurunkan tubuhnya ke dalam air.

"Akh! tidak! hentikan! Jangan main-main! aku serius!" Masih tetap bergelayut erat sambil melihat air di sekitarnya dengan wajah ketakutan, tangan Fredian menahan pinggulnya agar tidak tenggelam.

"Cium dulu, nanti aku bawa naik." Mendekatkan wajahnya hendak mencium gadis itu.

"Tu, tunggu! aku kemari bukan untuk bermain, tapi mendiskusikan perjanjian kerjasama antara perusahaan kita." Menahan dada Fredian agar tidak menciumnya.

"Sejak kapan aku harus permisi dahulu sebelum mencium wanitaku?!" Fredian segera meraih kepala Irna, mengulum bibirnya sambil menggendongnya naik keluar dari kolam.

Irna tidak meronta, atau menjauhkan Fredian lagi. Dia sudah pernah menolaknya, dan membuat pria itu semakin menggila.

Fredian membawa Irna ke kamar mandi, melepaskan pakaian Irna yang basah, masih menatap lekat-lekat wajah Irna.

"Apa yang kamu lakukan? kenapa malah seperti ini." Ujar Irna tidak mengerti.

Ketika tangan Fredian hendak menyentuh pahanya, Irna segera menghentikannya.

"Jangan lakukan!" Teriak Irna dengan sedikit ketakutan.

"Kenapa?" Tanya Fredian berbisik di telinga Irna.

Irna membalikkan badannya menghadap Fredian.

"Aku, aku sudah kembali gadis seperti sebelumnya, saat ada mahluk menyerangku, aku melompat dari jendela kamar."

"Waktu itu aku terus berlari ke dalam hutan, kemudian aku jatuh pingsan di tepi pantai, Dion tanpa sengaja menemukanku saat dia dan para krunya mencari lokasi syuting."

"Dia yang sudah membawaku ke rumah sakit, dan karena aku tidak memiliki wali, dia menyatakan pada semuanya bahwa aku adalah kekasihnya sekaligus tunangannya."

"Berita terakhir aku sedang bersamamu, dia berfikir aku diperkosa dan dibuang, saat diperiksa dokter dia bilang selaput daraku masih utuh!" Jelasnya pada Fredian membuat wajah pria di depannya tercengang.

Irna mencermati wajah di depannya menunggu reaksi darinya.

"Kalau begitu aku sendiri akan memeriksanya, kurang ajar sekali dokter itu!!!!" Dengan marah menggendong tubuh Irna ke atas ranjang.

"Kamu tidak bisa memastikannya, kamu bukan dokter! lagi pula dokter itu adalah seorang wanita." Irna segera menutupi seluruh badannya dengan selimut.

"Itu aneh, jika benar begitu setiap berhubungan akan terus mengeluarkan darah?" Ujar Fredian lagi.

"Sebelum mereka menyerangmu, mahluk itu mendatangi rumahku, dan aku pergi ke rumah Rian untuk menemukanmu." Ujar Fredian pada Irna, menatap wajah Irna dengan sungguh-sungguh.

"Tapi kita tidak tahu jika kita tidak mencobanya lagi!" Ujar Fredian kembali serius.

"Dasar! kamu menyebalkan kamu pikir aku bahan percobaan atau bagaimana? sembarangan coba-coba! cepat berikan aku pakaian!" Gadis itu menghardik Fredian mendelik marah menatapnya.

Fredian dengan langkah tidak bersemangat mengambil gaun di sebuah lemari, dia sudah menyiapkan untuk Irna.

Fredian duduk di tepi tempat tidur, melihat Irna memakai pakaiannya.

"Kenapa resletingnya terlalu rendah, ah jadi sulit sekali menaikkannya." Bisik Irna.

Fredian berdiri lalu menarik resleting baju Irna ke atas. Kemudian memeluknya dari belakang. Dagu Fredian diletakkan di atas bahu Irna sebelah kanan.

"Kita harus menyelesaikan pekerjaan." Ujar Irna lirih memegang tangan Fredian yang masih memeluknya.

"Aku lelah sekali." Fredian merajuk padanya.

"Kalau begitu tidurlah, aku akan kembali." Irna melepaskan pelukan, merebahkan perlahan Fredian di tempat tidur.

Irna beranjak hendak pergi, Fredian menahan pinggulnya.

"Siapa yang mengijinkanmu pergi?" Fredian kembali membuka matanya.

"Fred, aku harus kembali."

"Kemana? bertemu pria bodoh itu?! atau ke rumah orang yang kamu sebut suami!" Air muka Fredian berubah marah.

"Tidak ke dua-duanya, aku akan kembali ke rumahku sendiri." Ujar Irna mencoba menenangkan Fredian agar pria itu tidak marah padanya.

"Walaupun begitu mereka punya alasan untuk tinggal bersamamu, sedangkan aku tidak sama sekali!! Ini membuatku sangat frustasi dan putus asa!" Ujar Fredian marah dan kesal.

"Kamu wanitaku, satu-satunya wanitaku!" Pria itu kembali memeluknya.

"Akh! jangan! Fred!" Teriaknya lagi sambil berusaha menjauhkan dirinya dan melepas pelukannya.

"Kamu hanya milikku, dan aku tidak menerima penolakan apapun darimu!" Sergah Fredian pada Irna.

"Sakit sekali, kamu kembali melakukan ini! " Pekik Irna menahan nyeri.

"Aku selalu menahannya, dan aku sangat menderita karenamu, jangan berfikir lagi untuk mencoba pergi dariku." Bisik Fredian di telinga Irna.

Darah kembali mengalir dan terlihat wajah Irna sangat ketakutan karena hal itu.

"Kita tunggu mereka! kita akan baik-baik saja."

Fredian memeluk Irna menutupi tubuhnya yang gemetar dengan selimut, membawanya kembali keluar kamar, masuk ke dalam kolam.

Mahluk itu benar-benar datang, mereka berterbangan masuk ke dalam kamar, menyerbu karena mencium aroma darah Irna.

"Tahan nafasmu sebentar." Fredian membenamkan dirinya dan Irna ke dasar kolam. Pria itu memberikan bantuan nafas dengan mengulum bibirnya.

Irna memeluknya erat dengan kedua tangannya, tidak ingin melepaskannya sama sekali. Dia takut setengah mati, karena tidak bisa berenang. Dia sangat takut dengan air yang dalam sejak kecil.

Beberapa detik kemudian mereka keluar dari dalam air. Irna masih berada dalam gendongannya.

"Turunkan aku, mahluk itu sudah pergi." Ujar Irna padanya.

"Cara ini lumayan efektif, aku rasa kita hanya bisa melakukan itu di sekitar kolam." Ujar Fredian sambil tertawa menggoda Irna.

"Tutup mulutmu! kamu selalu mengambil kesempatan di dalam kesempitan, aku tidak ingin kita mengulanginya lagi. Kita harus menjaga jarak untuk kedepannya. Aku bukan istrimu lagi." Bentak Irna melotot padanya.

"Ini adalah kedua kalinya aku menghianatinya." Ujar Irna sambil bergelayut di dalam pelukan Fredian, menatap wajah pria itu dengan tatapan sedikit tidak nyaman.

"Kamu milikku, dan selamanya akan tetap jadi milikku." Bisiknya lagi di telinga Irna sambil mencium pipinya.

Pria itu menurunkan tubuh Irna di atas tempat tidurnya, dan kembali menciumi lehernya.

"Fred, jangan lagi. Aku bukan milikmu lagi, aku sudah bukan istrimu lagi. Aku tidak bisa melakukan hal ini, aku tidak boleh melakukan hal ini!" Teriak Irna menepis pelukan Fredian dan beringsut menjauh darinya.

"Aku ingin kamu menemaniku sepanjang malam. Kamu tidak akan bisa pergi tanpa ijinku! kamu akan tetap berada di sini sepanjang malam."

Pria itu merengkuh Irna dalam pelukannya. Dia tidak ingin gadis itu meninggalkan dirinya lagi, dan kembali ke rumah lamanya.

Dia ingin setiap waktu bisa melihatnya dan memeluknya. Sama sekali tidak ingin membiarkan dia pergi untuk bertemu dengan Rian.

"Aku harus pergi, aku tidak bisa tinggal bersamamu sepanjang malam." Ujarnya lagi sambil melepaskan pelukan Fredian dari tubuhnya. Irna segera beranjak berdiri dan melangkah menjauh darinya.

bersambung...

Terpopuler

Comments

Tania Zha

Tania Zha

Irna jg wanita murahan ,,ngatar diri nya sendiri ,,,bukan slh orang 😛😛😛😛

2022-04-28

2

IG: queenn_neze

IG: queenn_neze

ralat Thor khawatir bukan hawatir

2021-12-11

0

Ainul Mardhiyyah

Ainul Mardhiyyah

kok wanita nya seperti Murahan Ya Kk. kek gk punya Harga diri

2021-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!