Ingatan yang hilang

Kepala Fredian berdarah karena timpukan batu tersebut. Pria itu tidak mengaduh ataupun merintih kesakitan. Dia diam saja ketika Irna memukuli kepalanya dengan batu sampai berdarah.

Pria itu perlahan melepaskan gigitannya dari leher Irna, dia menatap gadis itu dengan rasa bersalah. Wajahnya diam tertunduk dan air matanya tiba-tiba menetes membasahi kedua pipinya.

"Maaf.. maafkan aku" Fredian menundukkan kepalanya, meneteskan air mata jatuh membasahi pipi Irna yang ada di bawah pelukannya.

Irna dengan nafas terengah-engah berusaha untuk bangkit. Tubuh Irna lemas akibat kehilangan banyak darah. Dia tidak bisa bergerak leluasa, apalagi untuk melarikan diri dari pria monster yang ada di depannya saat ini.

Wajah Fredian perlahan berubah menjadi normal, bahkan luka di dadanya sembuh total dalam sekejap.

"Kamu, sebenarnya siapa?" Tanyanya pada Fredian. Akan tetapi belum sempat mendapat jawaban tiba-tiba kepala Irna terasa pusing dan gadis itu jatuh tidak sadarkan diri.

***

Entah sudah berapa lama dia tertidur, ketika terjaga dirinya sudah berada di atas tempat tidur dengan hiasan yang sangat indah, alas tidurnya begitu lembut, selimut tebal sangat hangat dan nyaman.

Ada kelambu tipis menggantung menghiasi tempat tidurnya. Sebuah kamar yang begitu luas bak kamar istana raja.

"Akh... kenapa kepalaku sakit sekali?" Desahnya sembari berusaha bangun dari tempat tidur.

Dia bangkit perlahan-lahan.

Matanya menatap selang infus di nadi lengan kanannya. Dia terkejut dan sempat berfikir dirinya berada di dalam rumah sakit.

"Ini bukan rumah sakit, tapi kamar yang sangat luas." Bisiknya sambil memijit keningnya, kening Irna terasa masih berdenyut-denyut.

Beberapa orang wanita berdiri berbaris mengitari Irna di sisi tempat tidurnya. Mereka memakai baju seragam. Salah seorang mengangkat bicara.

"Oh syukurlah nona sudah sadar." Sembari membantu Irna duduk di atas tempat tidurnya.

"Cepat panggil tuan!" Salah satu berbicara dengan yang lain.

"Di manakah saya sekarang?" Tanyanya pada pelayan yang membantunya duduk.

"Anda berada di..." Belum selesai pelayan itu menjawab seseorang masuk ke dalam ruangan.

"Kamu berada di rumahku, tepatnya di dalam kamarku." Sahut Fredian memberi jawaban pada Irna sembari duduk di tepi tempat tidur menemaninya.

Irna menjauhkan diri dari Fredian, dia ingat akan hal beberapa waktu lalu. Dia masih merasa ketakutan ketika pria di depannya itu hampir menghisap habis darah yang ada di tubuhnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi, dimana teman-temanku? dan apa yang kamu lakukan sekarang?! kenapa kamu membawaku kemari? antarkan aku pulang me rumahku! jangan bilang ini semua adalah skenario yang kamu buat untukku!!" Sergah Irna meluncurkan serentet pertanyaan bertubi-tubi.

"Semua temanmu berada di tempat yang aman, sedang melakukan perawatan karena cedera. Aku sengaja membawamu ke sini karena kamu pingsan dan kamu terluka akibat dari kesalahanku"

"Lalu Tante Rina?! apa yang terjadi padanya? apakah dia masih hidup?" Tanyanya kembali penuh kesedihan. Tanpa sadar air matanya kembali jatuh merembes membasahi kedua pipinya.

***flashback

"Ayo ke sini Irna...." Tante Rina tersenyum bahagia melambaikan tangannya pada Irna yang masih berusia sepuluh tahun.

Pada waktu itu Tante Rina sedang menjemputnya di sekolah dasar. Irna masih berusia tujuh tahun.

Gadis kecil itu berlari-lari kecil sambil tersenyum bahagia lalu memeluknya erat.

Sejak kepergian kedua orang tuanya Irna menjadi yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal ketika perjalanan bisnis ke Perancis.

Dan satu-satunya orang yang merawatnya semasa kecil sampai usia tujuh belas tahun adalah Tante Rina.

****

"Tantemu sudah meninggal, jasadnya ditemukan di tepi pantai..." Jawab Fredian datar dan tidak berani melihat ke arah Irna.

"Aku harus kembali, kamu pasti berbohong padaku. Aku harus bertemu dengan Tante Rina!" Ujar Irna menahan tangis, mencoba beranjak dari tempat tidur. Fredian segera menahan tubuhnya.

Irna menatap Fredian dengan wajah marah dan kecewa. Hatinya tidak bisa menerima jika tantenya sudah meninggal.

Karena tubuhnya masih sangat lemah gadis itu terhuyung, Fredian menahan tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Jasadnya sudah dimakamkan kemarin, dan kamu tidak sadar selama tiga hari" Ujar Fredian lagi. Membuat gadis itu terisak sambil mengusap air matanya.

"Tantemu menganut ilmu hitam, dan karena dia terlambat mempersembahkan korban. Jiwanya hancur dirasuki oleh iblis."

"Karena tanpa sengaja memergoki tantemu membawa gadis untuk dikorbankan,"

"Aku tertangkap dan ditahan di sana. Dia menyuntikkan racun iblis pada tubuhku, yang pada setiap bulan purnama akan berubah menjadi sosok mengerikan seperti yang kamu lihat."

"Ketika itu terjadi, diriku akan merasa sangat haus akan darah, tubuhku menjadi di luar kendali, dan darah yang aku butuhkan bukan darah biasa! namun darah dari seorang gadis yang masih perawan!" Tuturnya pada Irna.

Irna terperangah mendengar pernyataan dari Fredian. Gadis itu kebingungan tidak mengerti dengan detailnya.

"Aku tidak tahu harus berkata apa padamu, entah terima kasih karena sudah menyelamatkan ketiga temanku."

"Ataukah menyalahkanmu karena sudah melukaiku hingga aku seperti ini." Tuturnya dengan tatapan kosong.

"Tidakkah kamu mengenaliku?" Tanya Fredian menatap wajah Irna lekat-lekat sembari meraih telapak tangan Irna lalu meletakkan di kedua pipi miliknya.

"Aku tidak bisa mengingatnya, begitu banyak kenangan yang tak ingin ku ingat kembali." Jawab Irna datar tanpa ekspresi apapun.

Fredian hanya mengangguk dengan senyuman tipis. Lalu berjalan keluar mengambil beberapa makanan yang sudah disiapkan oleh para pelayannya.

"Kamu belum makan apapun selama tiga hari, makanlah sedikit." Ucapnya lembut, sambil menyuapkan satu sendok bubur ke bibir gadis itu.

Irna menatap wajah Fredian dengan penuh kebencian, dan tidak senang sama sekali.

"Kamu memberikan makanan untukku lalu kamu akan memakanku kembali!" Timpal Irna pedas memalingkan wajahnya dengan jijik ke arah lain.

"Tidak, aku tidak akan membiarkan diriku melukaimu untuk kedua kalinya." Sahut Fredian tegas, pria itu lalu meletakkan mangkuk di atas meja. Dia beranjak berdiri hendak meninggalkan Irna di sana sendiri.

"Jika kamu ingin segera meninggalkan rumah ini, kamu harus makan agar segera pulih kembali, lalu kamu bisa pergi."

"Aku tidak pernah berusaha untuk menahanmu agar tetap di sini." Tambahnya lagi.

Fredian melangkah keluar dan menyuruh beberapa pelayan masuk.

"Bantulah Nyonya supaya dia mau memakan makanannya." Perintahnya pada pelayan yang masih berdiri di luar pintu kamar Irna.

"Baik tuan."

Beberapa pelayan masuk untuk membantu Irna menyuapkan makanan.

Setelah selesai mereka keluar dan melaporkan pada Fredian di ruangannya.

"Apakah nyonya sudah makan?"

"Iya tuan.. bahkan nyonya juga tidak menolak untuk meminum obatnya."

"Bagus, katakan padaku jika nyonya membutuhkan sesuatu."

"Baik tuan." Kemudian pelayan itu undur diri.

***

"Kalian keluarlah, saya tidak nyaman jika ada seseorang melihat, sementara saya tertidur..." Perintahnya pada lima pelayan yang berdiri di sekitar tempat tidurnya.

"Baik nyonya." Jawab pelayan itu serempak.

"Eh, tunggu!" Tahan Irna ketika pelayan itu hendak pergi.

"Apakah nyonya membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, tapi kenapa kalian tiba-tiba memanggilku dengan sebutan nyonya? kalian cukup memanggilku dengan nama Irna..."

"Maaf nyonya kami tidak berani, tuan yang memutuskan untuk memanggil anda nyonya"

"Ah sudahlah... kalian keluarlah."

Irna merasa akan percuma berdebat dengan para pelayan itu.

Fredian masih terjaga di ruang baca, dia sengaja memasang cctv tersembunyi pada kamar Irna, untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi.

Fredian terus menerus menatap wajah Irna yang sedang kesal.

Dia tersenyum melihat apa yang dilakukan gadis itu ketika bertanya pada para pelayan.

Irna hendak pergi ke kamar mandi, akan tetapi tubuhnya masih agak lemas.

Dia berusaha keras untuk berdiri, walaupun tidak berhasil.

Dia tetap bersikeras mencoba, karena tidak tahan melihatnya Fredian berlari masuk ke dalam kamar Irna.

Tepat pada saat masuk ke dalam kamar, Irna hendak terjatuh, jika Fredian tidak segera menopangnya.

"Kamu mau pergi ke mana?" Tanyanya lembut

Irna tidak menjawab malah berusaha melepaskan diri dari Fredian.

Fredian diam lalu membopong tubuh gadis itu masuk ke kamar mandi.

"Aku akan keluar, ketuklah tiga kali jika kamu sudah selesai.." Ujar Fredian lagi

Setelah membopong kembali tubuh Irna di atas tempat tidurnya Fredian beranjak pergi, namun Irna menahan tangannya.

"Apa kamu membutuhkan sesuatu?" Tanyanya lagi

"Bagaimana kamu tahu aku akan jatuh?! dan bersegera lari kemari... dan juga kenapa kamu menyuruh pelayan memanggilku dengan sebutan nyonya?!" Tanya Irna penuh nada gusar.

"Karena aku begitu hawatir terjadi sesuatu padamu jadi aku berlari segera ke sini, aku meminta mereka untuk memanggilmu nyonya, karena kamulah satu-satunya yang akan menjadi nyonya di rumah ini." Ungkap Fredian dengan sabar

"Bagaimana kamu bisa begitu yakin jika aku akan menerimamu?!" Tukas Irna sambil cemberut karena kesal.

"Karena aku tidak akan pernah menikah kecuali dengan dirimu" Memegang jemari Irna kemudian menciumnya dengan lembut.

"Aku tidak akan pernah menikah dengan seorang monster!!" Irna merenggut kembali tangannya dengan kasar.

"Aku juga tidak akan pernah mengingkari janjiku pada seorang gadis berusia sepuluh tahun, aku sudah berjanji padanya untuk melindunginya selamanya... " Menatap Irna dengan mata berkaca-kaca.

"Untuk apa kamu bersikeras dengan ocehan anak-anak yang tidak bisa pasti mengingat masa lalunya!? bagaimana jika gadis kecilmu tidak mencintaimu!? dia sudah memiliki seseorang yang menunggunya dan itu bukan kamu!" Sanggah Irna pedas dan memalingkan wajahnya membelakangi Fredian.

Fredian mengakhiri perdebatan, melangkah keluar.

Dia tahu bahwa Irna sengaja memancing amarahnya, supaya dia membencinya.

Fredian tanpa sadar meneteskan air mata ketika melihat gadis yang dicintainya diam-diam terisak sendirian di dalam kamarnya.

"Dia... adalah laki-laki yang terus-menerus muncul di dalam mimpiku, awalnya aku merasa asing. Akan tetapi sekarang semuanya menjadi jelas. Namun aku tidak tahu apakah aku masih memiliki perasaan padanya... setiap mengingatnya hatiku terasa sangat sakit..." Ungkap Irna dalam hatinya.

***

Entah sudah berapa lama Irna menangis lalu tertidur dan ketika terjaga dia merasakan tubuh hangat merengkuhnya, terlelap berada di sebelahnya.

Perlahan Irna membuka kelopak matanya..

Fredian menatap wajahnya sambil tersenyum lembut.

"Sejak, sejak kapan kamu berada di sini?!" tanyanya gugup pada Fredian.

Irna berusaha melepaskan pelukannya, akan tetapi Fredian tetap menahan dan tidak memberikan kesempatan pada Irna untuk melepaskan diri.

"Lepaskan aku, Fred!" Perintahnya pada Fredian, sambil mendorong dada pria itu agar menjauh.

Fredian tersenyum, itu pertama kalinya Irna mau memanggil namanya semenjak kejadian itu. Dia tidak melepaskan pelukannya malah memeluknya semakin erat.

"Kamu gila! lepaskan aku!" Umpat Irna kesal karena tidak bisa melepaskan diri.

"Aku memang sudah lama tergila-gila padamu.." jawab Fredian santai

"Lepas!" Teriak Irna

"Tidak akan!"

"Lepas tidak?!"

"Tidak akan pernah!" Tukas Fredian lagi

"Kecuali jika kamu bersedia menikah denganku.." Ujarnya sambil tersenyum menggoda.

"Akh! aduh! duh!"

Irna mencubit pinggang Fredian dengan kuat, membuat pria itu memekik kesakitan.

"Ini adalah hukuman karena kamu terus menerus menggangguku!"

"Aowwwhh! ampun nyonya!" Goda Fredian tambah membuat Irna kesal.

Irna terus mencubit sampai Fredian terpaksa melepaskan pelukannya dan terguling jatuh ke lantai bersamanya.

"Bruuk!" Mereka jatuh terguling tubuh Irna menimpa Fredian.

Tatapan mereka berdua bertemu,

Wajah Irna memerah..

Kemudian tersadar dan Irna hendak beranjak bangun, Fredian membantunya berdiri, membopong masuk ke dalam kamar mandi.

Fredian menyalakan shower hingga membuat tubuh mereka berdua basah kuyup.

Fredian perlahan menurunkan tubuh Irna di atas bath up.

Irna mengusap wajahnya sendiri yang basah, Fredian menekan kepala Irna hingga bersandar, lalu mengulum bibir gadis itu dengan lembut.

Irna tanpa sadar memejamkan matanya.. terlarut dalam suasana..

Tangan Fredian memeluk pinggang gadis itu, menyusuri hendak melepaskan kancing baju Irna.

Irna tersadar, menangkap tangan Fredian. Kemudian menggelengkan kepalanya.

Memberikan isyarat untuk tidak melakukan apapun terhadap dirinya.

Fredian dengan salah tingkah melepaskan pelukannya.

"Setelah selesai panggilah aku..." Ujar Fredian pergi meninggalkan Irna tanpa menoleh kembali.

***

Fredian melepaskan bajunya lalu masuk ke dalam kamar mandi di kamar lain.

Air shower mengucur deras membasahi tubuhnya.

"Braaakkkkkkk!!" Dipukulkan tinjunya ke dinding dengan penuh penyesalan.

Darah mengalir deras karena luka pada tangan kanannya. Darahnya mengalir bersama air berjatuhan di lantai...

"Bagaimana aku bisa lepas kendali, dia gadis yang sangat lemah. Gadis yang selalu berpura-pura menjadi kuat agar tidak dipandang lemah, aku sangat mencintainya namun aku tidak bisa menjaga perasaannya...."

***

Setelah hari itu Fredian tidak memperlihatkan wajahnya lagi kepada Irna.

Setiap hari Irna hanya bertemu dengan para pelayan.

Sampai ketika dia sudah pulih sepenuhnya, dia hendak berpamitan dengan Fredian. Akan tetapi para pelayan itu berkata bahwa Fredian sedang pergi ke luar negeri untuk urusan bisnis.

Seorang supir mengantarkan Irna ke rumah lamanya.

Irna merasa bersalah pada Fredian,

"Apakah dia sangat marah padaku? hingga dia tidak ingin melihat wajahku lagi...?" tanyanya pada dirinya sendiri dalam lamunan.

"Nyonya... sudah sampai.." ucap sopir itu pada Irna yang sedari tadi melamun.

"Ah iya pak.. terima kasih karena sudah mengantar saya" ucapnya sambil mengangguk

Irna mengangkat kopernya masuk ke dalam rumah.

Dirinya tiba-tiba merasa ada sepasang mata tengah mengawasi dari kejauhan.

Bulu kuduknya terasa meremang berdiri.

Dia mencoba melihat ke arah sekitar pepohonan, namun tidak menemukan siapapun di sana.

****apakah itu Fredian ataukah sepasang mata iblis yang lain? jangan lewatkan di episode selanjutnya....ya? *** klik 👍+❤️ bantu vote 😭😭😭😭

bersambung...

klik profilku, 👉 temukan judul kisah menarik lainnya ✍️

Terpopuler

Comments

Muliatu Nisa

Muliatu Nisa

bbb

2022-06-02

0

Eny Aprelia

Eny Aprelia

serem" gmn gt thor

2022-01-15

1

Lusiana Herni

Lusiana Herni

ikuti dulu alurnya....up thor

2022-01-14

2

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!