Bukan Dia

Irna merapikan pakaiannya. Masih duduk diam di tepi kasur, memikirkan kejadian semalam.

"Serasa di dalam mimpi" Gumam Irna.

"Krataaaakkk" pintu kamar mandi terbuka. Seorang pria muncul dari balik pintu kamar mandi melangkah keluar. Pria berambut ikal, kulitnya bersih badannya atletis. Dia keluar dari dalam kamar mandi hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggang.

"Astaga! dari mana asalnya pria itu muncul? kenapa dia? kemana Fredian yang semalam menemaniku?" Bisiknya sambil menutup bibirnya.

Irna tertegun memandang pria asing keluar dari kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Pria itu melangkah mendekatinya.

"Bagaimana kamu bisa masuk kemari?! siapa kamu?!" Tanya Irna bertubi-tubi. Dia buru-buru merapikan kancing bajunya yang masih sebagian terbuka. Lalu menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

Pria itu dengan santainya melangkah mendekati Irna yang sedang menatapnya dengan tatapan geram.

Dia semakin dekat dengannya hingga aroma sabun tercium di hidung Irna. Beberapa air menetes dari wajahnya jatuh di wajah gadis itu. Pria itu membungkuk menatap gadis di depannya dengan tatapan lembut sambil tersenyum.

"Aku? kamu lupa denganku? padahal semalam kita sudah." Ucapnya berusaha menjelaskan pada Irna.

"Duk!" Irna segera beranjak berdiri hingga kepalanya membentur hidung pria di depannya itu.

"Akh!" Pria itu memijit hidungnya yang merah karena terbentur kepala Irna sambil meringis menahan nyeri.

"Cukup! keluar dari kamarku!" Teriak Irna pada laki-laki itu, kemudian dengan paksa mendorong punggungnya agar segera keluar dari dalam kamar.

"Braaakkkkkkk!" Irna membanting pintu dengan keras karena menahan marah.

Irna bersandar pada daun pintu, kakinya tiba-tiba terasa lemas hingga membuat tubuhnya jatuh merosot ke atas lantai.

"Apa sebenarnya yang sudah aku lakukan, apakah aku semalam berhalusinasi? itu tidak mungkin, kenapa aku tidak bisa mengingatnya jika pria lain yang sedang bersamaku." Ujarnya lirih sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Bukan Fredian, pasti laki-laki itu sudah berbuat sesuatu pada Fredian!" Ujarnya sembari mengingat kejadian semalam. Semakin dia mencoba untuk mengingat pikirannya semakin terasa buntu.

Irna mengingat sesuatu, dia ingat kalau Fredian menggigit bibir miliknya semalam.

Buru-buru Irna menatap bibirnya di cermin, apakah luka itu masih ada, namun dia tidak menemukannya. Dia sudah berkali-kali melihat wajahnya di depan cermin dan tetap tidak bisa menemukannya.

"Ini tidak mungkin! ini tidak benaaaaar!! praaakkkk!" Irna menjerit histeris kemudian membanting cermin pecah berkeping-keping di lantai kamarnya.

"Ini tidak mungkin! apa sebenarnya yang sudah terjadi? kenapa pria itu bisa masuk kemari? dimana Fredian?" Ujarnya dengan putus asa.

Laki-laki di luar itu tersenyum lalu mengetuk pintu kamar Irna.

"Tok, tok, tok, Irnaaaa, buka pintunya sayang."

"Bahkan pria itu tahu namaku? aku sendiri tidak mengenalnya! dari mana dia tahu namaku?" Bisiknya dalam hati.

Irna membuka kembali pintu kamar, kedua pipinya sembab karena habis menangis. Gadis itu melangkah gontai kembali duduk di tepi tempat tidurnya.

Lalu dia berdiri lagi sambil mondar-mandir di dalam kamarnya. Irna terus memikirkan bagaimana bisa tiba-tiba berubah seperti ini. Fredian menghilang lalu ada pria lain berada di dalam kamarnya.

"Aku tidak merasa mengenalmu, dan jangan menggangguku, jikapun kamu mengaku mengenal diriku. Aku akan tetap bersikeras bilang tidak mengenalmu!" Tegas Irna pada pria itu sambil melotot marah.

"Kamu adalah istriku bagaimana mungkin kamu bicara tidak mengenalku?" Ujar laki-laki tersebut sambil tersenyum.

Dia terkekeh geli melihat wajah muram Irna, pria itu berdiri di depannya sambil berkacak pinggang menikmati wajah muram di depannya.

"Aku bingung, belakangan ini sedang populer pria ngaku-ngaku sudah menikahi wanita, tapi kenyataannya cuma setingan sepihak!" Ejek Irna pedas sambil terus mondar-mandir tanpa berhenti.

"Apakah kamu benar-benar lupa denganku, aku Rian suamimu!"

"Kamu bisa diam sebentar gak sih? gak tahu orang lagi sibuk mikir apa?! atau kamu mau bibirmu aku sumpal pakai ini?!" Irna segera melepas sandal dari kaki kanannya kemudian dia mengancungkan sandalnya di depan wajah pria itu.

Rian seorang dokter ilmuwan pria berawakan tinggi kulitnya bersih, rambut sedikit ikal, tatapan mata tajam namun jernih, hidungnya mancung. Alis sedikit tebal, berwajah tirus. Tinggi badan pria itu lebih tinggi sedikit dari Fredian.

"Tidak, pokonya aku tidak mengenalmu! sekali tidak tetap tidak kenal!" Irna bersikeras pada pendiriannya. Dia tetap tidak mau menerima pria itu sebagai suaminya yang syah.

Yang dia tahu hanyalah Fredian dan yang sangat dekat dengan dirinya saat ini adalah Fredian seorang.

"Kalau kamu mau bukti aku bisa membuktikannya padamu, kita datang kemari untuk berbulan madu, resepsi pernikahan kita sudah berlangsung seminggu yang lalu." Jelasnya lagi semakin membuat Irna terperanjat bergidik ngeri.

"Bagaimana mungkin aku amnesia secepat itu dalam semalam heh?! resepsi apanya? kalau mimpi jangan ketinggian juga dong! sudah dibilang gak kenal masih aja ngeyel!" Teriak Irna sambil mengusap dagu miliknya sendiri.

"Di mana Fredian!? cepat katakan! apa yang sudah kamu lakukan padanya!?" Irna mengguncang bahu Rian tidak sabar.

"Aku kesal sekali dengan pria ini! kenapa dia tiba-tiba mengaku menjadi suamiku!" Gerutunya lagi sambil memijit pelipisnya

"Tidak ada Fredian yang ada aku Rian! aku suamimu! bagaimana kamu bisa melupakan suamimu sendiri?! lalu malah menanyakan tentang pria lain?!" Dengan nada kesal memunggungi Irna mengambil bajunya dari dalam koper lalu memakainya.

"Dia bahkan tidak merasa malu sama sekali menunjukkan seluruh tubuhnya di depan mataku! astaga pria ini benar-benar telah merusak mataku!"

Gumam Irna sambil menutupi kedua matanya karena Rian sengaja melepas handuknya lalu berpakaian di depan matanya.

"Tidak mungkin semalam aku bermimpi, baiklah terserah apa katamu! aku mau pulang sekarang! dan jika kamu mengaku melakukan sesuatu denganku! apalagi berbulan madu?" Teriak gadis itu sambil kembali melotot ke arahnya.

"Aku tidak merasakan kita melakukan sesuatu sama sekali! kamu hanyalah pria asing yang numpang mandi di kamarku kemudian mengaku-ngaku menjadi suamiku!" Teriaknya lagi sudah tidak sabar.

"Fine pulanglah dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu cari!" Rian membiarkan Irna pergi untuk mencari bukti-bukti tentang dirinya.

"Tidak mungkin aku mengigau! apa dia pikir sedang trending mengaku-ngaku menikah!" Geram Irna sambil mengepalkan tangannya.

Ingin sekali dia menonjok pria di depannya itu, tangannya sudah sangat gatal sejak tadi menahan emosi yang meluap-luap.

"Jawaban satu-satunya adalah menemukan keberadaan Fredian! sejak kapan dia menjadi brengsek!? meninggalkan aku sendirian di kamar penginapan dengan pria lain, kenapa dia tiba-tiba membuangku dasar pria kurang ajar!" Gerutunya lagi dengan nada keras. Dia tidak perduli jika Rian mendengar atau tidak.

Ketika sampai di jalan raya Irna mencegat sebuah taxi.

Satu jam kemudian Irna sudah sampai di rumah besar Fredian.

"Dia mungkin sekarang sedang menuju ke sana. Gadis itu sangat cantik, bagaimana jika aku serius dengannya??" Suara Rian dari telepon seberang sedang menelepon seseorang.

"Baiklah aku akan menunggunya. Jangan pernah berani untuk menyentuhnya atau aku cincang tanganmu!" Jawab Fredian mengancam lalu memutuskan panggilan.

"Nona, nona tidak boleh masuk...!" Tahan seorang pelayan menghentikan Irna. Gadis itu melangkah cepat sambil terus mengusap air matanya yang sedari tadi tidak berhenti mengalir.

Irna tidak peduli, dia melangkah menerobos masuk ke ruang baca, dimana Fredian berada.

Begitu melihat Fredian Irna segera berlari menghambur memeluknya.

"Aku sangat merindukanmu! aku juga sangat mencintaimu, kamulah satu-satunya priaku." Ujar Irna sambil memeluknya dengan erat tanpa ingin melepaskan pelukannya dari tubuh Fredian.

Fredian terpaku diam, tidak membalas pelukan Irna. Pria itu mematung air mukanya sedikit memerah menahan sedih.

"Kenapa kamu pergi tanpa bilang apapun padaku semalam, apa yang terjadi?" Tanyanya pada Fredian, Irna perlahan melepaskan pelukannya pada Fredian yang masih diam dan tidak mengatakan apapun sejak kedatangannya tadi.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan!" Ujar Fredian mengelak lalu memunggungi Irna seolah-olah tidak pernah terjadi apapun di antara mereka, seolah-olah dia tidak mengenalinya sama sekali.

"Kamu apa maksudmu mengatakan itu? bukankah kita sepanjang malam bersama! dan kita sudah berjanji untuk tetap bersama, bahkan kita juga sudah menikah!" Jelas Irna dengan bibir bergetar menahan pedih mengiris hatinya.

"Braaak!" Pintu terbuka Rian masuk merangkul bahu Irna.

"Kenapa kamu membuat istriku menangis?!" Teriak Rian melotot ke arah Fredian.

Fredian melotot memberikan isyarat agar Rian tidak menyentuhnya. Akan tetapi tidak digubris sama sekali.

"Jangan pernah menyentuhku walaupun sehelai rambutku! aku tidak akan peduli apapun yang kamu katakan!"

Irna mengibaskan pelukan Rian, dengan air mata berlinang berdiri di hadapan Fredian.

Gadis itu membiarkan air matanya terus merembes membasahi kedua pipinya. Dia berdiri tegak di hadapan Fredian sambil menatap tajam kedua matanya.

"Kamu memelukku lalu menepisku! kamu hari ini berkata cinta, lalu besoknya bilang benci! kamu bilang untuk mengingat tapi kamu sendiri yang melupakanku!" Ujar Irna meremas dada Fredian dan mengguncangkan tubuhnya.

"Oke! jika itu maumu! entah kenapa rasanya hatiku hancur berkeping-keping! setingan pernikahan yang bagus! kamu tidak perlu menggunakan pria ini untuk mengenyahkanku! dan kamu tidak perlu sibuk mengarang cerita! aku tidak akan meminta penjelasan apapun darimu!"

Irna menatap Fredian dengan tatapan penuh kebencian, lalu beralih menatap Rian dengan tatapan mata yang sama. Gadis itu meninggalkan Fredian sembari mengusap air mata membasahi pipinya.

Rian mendekat ke arah Fredian memberikan sebuah botol vaksin.

* Flash back percakapan semalam **

Ketika Irna tertidur Fredian mengobati bibir gadis itu dengan darahnya, hingga lukanya sembuh tak berbekas sama sekali.

Seseorang datang mengetuk pintu, Fredian melangkah keluar dan dia lupa untuk menutupnya kembali.

"Aku punya penawarnya!" Rian menemui Fredian di luar kamar penginapan.

"Berikan itu, aku akan memberimu imbalan apapun yang kamu mau!" Jawabnya.

"Kamu menginap di sini? tempat ini lumayan nyaman!" Rian melangkah masuk ke dalam kamar Fredian, Irna masih terlelap hangat dibalik selimut tidurnya."

Mata Rian tertuju pada seorang gadis yang tengah tidur terlelap. Degup jantungnya mendadak berubah.

"Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama?" Gumamnya menoleh ke arah Fredian.

"Aku tidak akan membiarkan kamu menyentuhnya!" Menghadang dengan tubuhnya menghalangi pandangan Rian.

"Tapi itu syarat yang aku inginkan, aku menginginkan gadis itu!" Menunjuk ke arah Irna.

"Jika kamu bisa menundukkannya! kamu tidak boleh menyentuhnya sebelum dia benar-benar menerimamu!" Mengepalkan tangannya menahan amarah.

"Kamu harus melepaskannya, jika tidak vaksin ini tidak akan aku berikan!" Rian dengan santai melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

"Maafkan aku yang terus melukaimu, setelah aku normal kembali aku akan merebut hatimu kembali Irna, aku akan merebutmu dari pria itu!" Ujarnya kemudian pergi meninggalkan Irna di dalam kamar bersama Rian.

Fredian meninggalkan Irna, mengecup keningnya lalu beranjak keluar kamar.

***

Fredian menerima vaksinnya yang dilemparkan oleh Rian padanya. Pria itu segera menginjeksikan pada lengannya.

"Aku harap kita bisa bersaing dengan adil!" Ujar Fredian pada Rian.

"Aku tidak yakin, jika Irna akan kembali mencintaimu karena seribu luka yang kamu torehkan barusan!" Ujar Rian dengan pandangan sinis.

Irna membawa koper menuju halte. Rian melihat gadis itu lalu menyusulnya.

"Kamu mau kemana? Biarkan aku mengantarkanmu." Merebut koper dari tangan Irna dan memasukkan ke dalam bagasi mobil.

"Tidak perlu sok dekat! kamu bukan suamiku!" Berusaha merebut kembali menjinjing keluar dari dalam bagasi, akan tetapi Rian menahannya.

"Lepaskan tanganmu dari koperku!" Teriak Irna dengan kesal.

Pria itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat wajah marah di depannya.

"Lepaskan!" Teriak Irna sambil menarik paksa genggaman tangan Rian pada kopernya, Rian menatap wajah cantik itu lekat-lekat, dia terus menggenggam erat koper Irna tanpa ingin melepaskannya.

Irna memegang tangan pria itu berusaha melepaskan jemari tangannya satu persatu.

Sesaat tatapan mata mereka berdua bertemu, ada butir-butir kristal mengalir di antara tatapan mata mereka berdua. Rian benar-benar telah jatuh cinta pada gadis yang di temuinya semalam.

Irna buru-buru mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu gadis itu segera menyeret kopernya kembali di dekat dia duduk.

"Gadis yang keras kepala." Ujarnya sembari tersenyum ringan ikut duduk di samping Irna.

"Entah kenapa aku merasa nyaman berada di dekat gadis ini. Orang-orang selalu memanggilku pria yang sangat dingin. Karena aku tidak pernah tertarik dengan wanita, tapi kali ini aku sangat tertarik dengan gadis ini." Bisiknya jauh di dalam lubuk hatinya.

"Wajahnya manis, hidungnya mancung, bibirnya tipis dan ranum, tahi lalat kecil ada di bawah sudut mata kanannya. Semakin dia marah dan kesal wajahnya semakin terlihat menarik." Ujarnya lagi sambil tersenyum.

"Ngapain kamu ikut duduk di sini? sempit tahu! gih sana pergi! jangan sok dekat!" Usir Irna pada pria yang terus menerus tersenyum menatap wajahnya sambil menopang kepalanya.

"Apakah dia sedang berusaha tampil manis di depanku? bibirnya terus tersenyum seperti itu! aku sama sekali tidak tertarik padanya! semakin melihatnya aku semakin kesal karena dia!"

Gumamnya menggerutu sepanjang waktu, membuat pria di sebelahnya semakin terkekeh geli mendengar Irna terus ngedumal.

Irna menutupi wajahnya sendiri dengan telapak tangan kanannya, seolah membuat pembatas agar pria di sebelahnya itu tidak terus melihat wajahnya.

bersambung....

Bantu Vote Readers 😭😭😭👍👍👉👉❤️❤️❤️😂😂 view judul lainnya di profil 😭😭👍

Terpopuler

Comments

Film Akuh

Film Akuh

gak jelas!!!

2022-05-29

0

Hmzzz࿐♡

Hmzzz࿐♡

apasiii kok gw bingung?😭

2022-05-06

1

xiao bai

xiao bai

kok ciri"nya irna kyk dilraba ya thor😁
jangan" nanti visualnya jg fto dilraba😀😀
ah apapun itu semangat thor
malah makin suka kalo visualnya dilraba

2022-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!