Kehilangan

"Kamu akan membuat situasinya menjadi semakin rumit." Ujar Irna menatap wajah Fredian lekat-lekat.

Irna berharap pria itu tidak kembali berulah dan mencari masalah yang baru untuknya. Fredian selalu mengambil keputusan sepihak tanpa memperhitungkan akhirnya jika itu berhubungan dengan perasaannya.

Hingga akhirnya dia merasakan penyesalan di dalam hatinya seperti sekarang ini. Dan Irna tidak ingin hal itu terulang kembali.

Baginya sudah cukup satu keruwetan ketika pria itu mengambil keputusan sepihak waktu itu. Dan dia tidak ingin masuk ke dalam keruwetan lagi karena ulahnya.

"Aku tidak bisa membiarkan kamu berada di dalam pelukan pria lain sepanjang waktu! kamu hanyalah milikku seorang!" Pria itu menggenggam erat tangan Irna berharap gadis itu tidak berpaling jauh darinya.

Dia tidak ingin wanita satu-satunya itu pergi dari sisinya. Dia adalah satu-satunya yang membuat jantungnya masih berdenyut saat ini. Gadis itu adalah sebagian dari jiwanya.

"Entahlah Fred, aku tidak tahu, tiba-tiba aku menikah denganmu lalu tiga hari kemudian aku menjadi istri syah Rian Aditama." Ujar Irna sembari mengusap wajahnya sendiri.

Irna sendiri sudah sangat bingung dengan status yang di sandangnya sekarang.

Dia ingin memihak pria di hadapannya ini, tapi mereka sudah tidak memiliki hubungan apapun sekarang. Hanya ikatan cinta di antara mereka yang belum surut sampai saat ini. Selain itu mereka tidak memiliki hubungan apapun lagi.

Dia seorang istri yang harus bersembunyi sepanjang waktu menutupi hubungan yang seharusnya tidak perlu ditutup-tutupi. Jika dia menyatakan segalanya Fredian juga akan menerjang di tengah mengungkapkan perasaannya kepada publik.

"Kamu tidak ingin menjadi istriku lagi?" Mendekati Irna, meraih pinggangnya sambil berbisik di telinganya hingga mereka berdiri berhimpitan di dalam kantornya.

Fredian selalu tidak memikirkan hal yang ada di sekitarnya, di mana mereka berdua berada. Seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua. Terkadang Irna sampai merasa jengah karena sikapnya yang satu ini.

Tidak peduli pada situasi dan kondisi, selalu mengambil tempat manapun untuk mengungkapkan perasaan di dalam hatinya. Mengungkapkan kegelisahan dan kerisauan dalam hatinya.

Apalagi dia sudah sangat lama memendam kerinduannya yang sudah hampir meledak memenuhi ruang hatinya. Dia sudah menahan pertemuan mereka dari hari ke hari. Hingga sampai saat ini mereka bertemu kembali.

Fredian tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang tidak pernah datang dua kali itu. Dia segera mengambilnya karena cintanya yang sudah tidak bisa tertahan.

Irna terkejut, Fredian menatap mata Irna dalam-dalam. Seakan menggali seluruh perbendaharaan yang tersimpan di dalam lubuk hati Irna, gadis satu-satunya yang memiliki hatinya sejak awal hingga kini.

Gadis yang selalu menjadi bidadari satu-satunya dan dijaganya. Fredian mengusap pipi Irna dengan sentuhan yang begitu lembut. Dia menempelkan ujung hidungnya di pipi Irna, kemudian kembali berbisik.

"Aku tidak percaya kamu tidak mencintaiku lagi." Menghembuskan nafas hangatnya ke wajah gadis itu.

Irna mendadak membeku, pria yang dia inginkan memeluknya seperti sekarang. Pria yang selalu di nantikan untuk bisa hidup bersamanya selamanya. Jiwa asmaranya kembali bergolak mengharapkan regukan manisnya cinta.

Cinta yang di tahan bersama kegalauan dan kehampaan.

Dia sendiri sebenarnya juga menyimpan kerinduan di dalam hatinya untuk pria ini. Tapi mau bagaimana lagi sekarang dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa karena status dirinya sekarang.

"Fred.. jangan sembrono, ini di kantor!" Irna mendelik ke arah Fredian menjauhkan dadanya mendorong pelan tubuh Fredian.

Agar pria itu sedikit menjaga jarak dengannya. Irna takut jika dirinya kembali terlibat dalam masalah.

"Kalau begitu aku akan membawamu keluar dari kantor, sehingga kamu tidak menyebutnya sembrono lagi!" Ucapnya sambil tersenyum menatap wajah terkejut gadis yang sangat dicintainya itu.

Walaupun Irna ingin marah padanya tapi tiba-tiba perasaan itu hilang seketika ketika melihat senyuman bahagia mengukir di bibirnya.

Pria itu mengangkat tubuh Irna keluar Ruangan. Tanpa berpikir dua kali dia membawanya pergi meninggalkan kantornya.

"Fredian! turunkan aku! kamu sudah gila! Fred! cepat turunkan aku!" Irna memukul punggung Fredian, namun tidak digubrisnya sama sekali.

Pria itu sudah berada di luar kendali, jeritan dan teriakan Irna tidak bisa menghentikannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana caranya agar dia bisa menikmati kebersamaan dengan gadis yang sangat dia cintai itu.

Dia bersikukuh ingin segera merebut gadisnya kembali ke dalam pelukannya dengan cara apapun. Dia tidak memperdulikan status Irna yang sudah menjadi istri Rian Aditama.

Dia ingin memisahkan Irna dengan Rian. Irna adalah miliknya sejak awal, dan dia bersikeras untuk memenangkan hati gadisnya itu.

Rini terkejut melihat bos cantiknya di dalam gendongan Fredian berteriak-teriak dan meronta, hingga membuat berkas yang ada ditangannya berhamburan terjatuh rata di atas lantai.

"Rini, aku akan menghubungimu nanti, jika ada sesuatu yang penting kamu tangani dulu..aku...," Irna berpesan pada Rini sekretarisnya karena mustahil Fredian mau melepaskan gendongannya saat ini.

Beberapa wartawan yang meliput tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil foto mereka berdua. Irna terpaksa bergelayut di lehernya sambil membenamkan wajahnya di dada Fredian.

"Braaak!" Fredian melemparkan tubuh Irna ke dalam mobilnya.

"Jalan!" Perintahnya pada sopir di depannya.

"Fred, kita mau kemana?" Tanya Irna sambil berusaha membuka pintu mobil dan ingin segera berlari keluar.

Tapi sepertinya pintu mobil itu sudah terkunci dan dia tidak bisa lepas dari genggaman pria di sebelahnya itu.

"Menurutmu? aku akan membawamu kemana?" Menopang wajahnya dengan telapak tangan, mengerling ke arah Irna sambil tersenyum.

"Aishhh! pria ini benar-benar tidak peduli dengan rumor yang terjadi, apa yang harus aku lakukan!?" Gelisah Irna dalam hatinya.

Fredian membawa Irna ke kediamannya. Fredian menggendong tubuh Irna ke dalam kamarnya.

"Siapkan makanan untuk Nyonya!" Perintah Fredian pada para pelayan yang berbaris menunggu perintah darinya.

Dengan perlahan pria itu merebahkan tubuh Irna ke atas tempat tidur, kemudian duduk di tepi tempat tidur. Masih terus menggenggam tangan Irna.

"Irna.." Menyentuh pipi gadis itu kemudian mengecup keningnya.

"Tok! tok! tok!" Beberapa pelayan mengetuk pintu.

"Masuklah.."

Pelayan itu mendorong kereta makanan menghidangkan ke depan Irna lalu keluar.

"Makanlah gadisku..." Menatap Irna memberikan isyarat agar Irna memakannya.

"Tapi aku tidak lapar." Ujar Irna berusaha tersenyum.

"Apa ini tidak sesuai dengan selera makanmu? kamu bilang saja, nanti aku ganti hidangan dengan yang lainnya."

Ujarnya lalu beranjak berdiri ingin memerintahkan lagi pada pelayannya untuk membuat menu yang baru. Tapi Irna menahan tangannya dan dia akhirnya duduk kembali.

Sifat pria itu tidak berubah dia selalu mengistimewakan Irna sejak awal, sampai sekarang juga tidak berubah sama sekali.

"Atau biarkan aku menyuapimu dengan bibirku..." Membisikkan di telinga Irna dengan lembut membuat bulu di sekujur tubuh Irna meremang.

"Astaga tidak perlu! aku akan makan sendiri." Ujar Irna gugup. Irna bangkit dari tempat tidur dan berdiri di depan Fredian untuk mengambil makanan.

Irna segera melahap makanannya.

"Kamu tidak makan?" Tanyanya pada Fredian yang hanya melihatnya makan sambil menopang kepalanya sepanjang waktu.

"Aku tidak lapar." Ujarnya sambil tersenyum memandangi gadis yang dicintainya itu, melihat gadisnya makan dengan lahap membuat perutnya merasa kenyang.

"Makanlah juga." Ujar Irna sambil meletakkan piring kosong ke atas meja.

"Tapi sebelum aku makan, bolehkah aku mencicipinya?" Tanyanya pada Irna dengan tersenyum mengecup jemari Irna.

"Ini kan kamu yang menyiapkan semuanya tentu saja boleh.. eh tapi, tunggu, jangan-jangan.. Ummmm, Fred..."

Fredian menarik tangan Irna kemudian mengulum bibir gadis itu

"Aku ingin mencicipinya melalui bibirmu." Ujar pria itu sambil mendorong tubuh Irna rebah di atas tempat tidurnya kembali.

"Uhhhh! apa yang kamu lakukan, lepaskan aku Fred."

Fredian tidak peduli lagi, terus menciumi Irna, membuat gadis itu terus merintih.

"Aku akan melakukannya dengan perlahan-lahan." Ujar Fredian kembali mengulum bibir Irna.

"Pertahananku hari ini telah jatuh." Bisik dalam hati Irna. Dia sudah melepaskan segalanya hari ini.

Dia tidak memiliki jalan keluar lagi dia masih bingung harus bagaimana, apakah dia masih bisa mendongakan kepalanya menatap wajah sedih suaminya.

"Bagaimana aku bisa menghadapi suamiku setelah hari ini? astaga!" Bisik Irna lirih sambil menatap wajah Fredian.

"Menikahlah denganku!" Ujar Fredian masih memeluk tubuh Irna yang tanpa sehelai benangpun yang melekat pada tubuhnya.

"Ah aku pasti sudah gila! aku sedang dalam ikatan pernikahan. Tapi aku melakukannya dengan pria lain." Jerit Irna kembali dalam hatinya.

Fredian terus menciumi tengkuk dan punggung Irna.

"Kalian harus bercerai." Ujar Fredian membalikkan tubuh Irna menghadap ke arahnya. Kembali menciumi lehernya.

"Aku tidak yakin dia akan menceraikanku." Ujar Irna lirih. Bagaimana mungkin dia baru menikah beberapa bulan lalu bercerai lagi.

"Dia akan segera menceraikanmu, karena kamu hanya milikku!" Kembali mengulum bibir Irna.

"Apa maksudmu?" Mendorong Fredian agar menjauh dari tubuhnya.

"Sebentar lagi Rian Aditama akan datang kemari, untuk memberikan keputusannya."

"Braaakkkkkkk!" Satu tendangan Rian mendobrak pintu kamar Fredian.

"Rian.." Hanya sepatah kata itu yang terlontar dari bibir Irna. Bibir Irna mendadak tercekat melihat kedatangannya.

Rian diam menatap tubuh Irna tanpa sehelai benangpun berada di pelukan Fredian.

Pandangan matanya kemudian beralih menatap Fredian. Irna mencoba melepaskan diri dari pelukan Fredian. Namun Fredian tidak melepaskan pelukannya.

Dia masih menciumi lehernya dan sengaja melakukannya di hadapan suami Irna itu.

Dengan paksa Rian menarik tubuh Irna,

"Kamu tidak bisa membawanya!" Fredian mencekal tangan Rian.

"Dia adalah istriku, aku berhak membawanya." Mengambil selimut untuk menutupi tubuh Irna.

Rian melihat sekilas ada bercak-bercak darah di atas sprei di bawah tubuh Irna, kemudian Rian membawa dan menggendongnya meninggalkan Fredian.

"Mulai hari ini hutang kita impas!" Tukas Rian menatap tajam ke arah Fredian.

"Mulai besok aku akan menyatakan kepada semua orang bahwa Irna Damayanti adalah Istri Syah dari Rian Aditama."

"Aku akan menyatakan perasaanku kepada publik jika sampai kamu menyatakan pernikahanmu!" Teriak Fredian pada Rian.

Fredian dengan marah membalikkan meja menghancurkannya sampai berkeping-keping.

Irna diam tanpa bisa mengucap sepatah katapun pada Rian. Dia sendiri bingung harus berbuat apa.

Irna menelusupkan wajahnya ke dada Rian. Dia tidak tahu jika Fredian akan membuat pria di sisinya itu, terluka hancur berkeping-keping.

"Rian..."

Rian diam tidak menjawab Irna. Irna juga tidak berani mengatakan sesuatu padanya.

Rian membawa Irna ke sebuah rumah besar dan mewah. Rumah tersebut adalah miliknya. Ketika mereka masuk di sambut oleh beberapa orang pelayan.

"Kenapa kamu membawaku kemari?" Tanya Irna pada Rian

"Mulai sekarang kita akan tinggal di sini." Sembari menurunkan Irna di atas tempat tidur perlahan.

Kamar tersebut sangat luas dan indah. Pria itu punya istana megah dan mewah yang terletak agak jauh dari perkotaan.

Kamar tidur Irna di sana juga sangat indah, seperti kamar seorang putri raja.

"Aku tidak akan minta maaf padamu, karena aku melukai hatimu." Ujar Irna pada Rian langsung sambil menahan lengan pria itu karena dia masih ingin bicara dengannya.

"Aku juga tidak mengharapkan permintaan maaf darimu." Ujar Rian dengan wajah datar tanpa ekspresi sambil menatap wajah Irna.

"Di lemari itu ada beberapa baju, pakailah." Ujar Rian pada Irna menunjuk ke arah lemari baju yang ada di sana.

Lemari tersebut berukuran dua meter dengan panjang lima belas meter berisi gaun dan perhiasan mewah. Rian sengaja menyiapkan semuanya itu untuk istri tercintanya.

Rian berjalan mendekat ke arah Irna, berjongkok di hadapannya. Perlahan menyentuh pipinya.

"Kenapa kamu tidak marah padaku?" Tanya Irna padanya dia bingung kenapa pria itu tidak memukulnya atau menampar pipinya.

"Bagaimana aku bisa marah padamu?" Mengecup kening Irna dengan sangat lembut. Pria itu membelai rambut panjangnya.

Menatap wajah takut di depannya sambil tersenyum hangat.

"Seharusnya dia merejam tubuhku, karena aku sudah menghancurkan perasaannya." Bisik Irna lirih.

"Aku akan tidur di kamar sebelah, jika kamu membutuhkan sesuatu panggilah aku." Rian beranjak berdiri melangkah pergi.

"Tunggu! kamu harus tahu aku baru saja sudah." Ucap Irna belum selesai, Rian menyahutnya sambil tersenyum.

"Aku menikah denganmu bukan untuk mengambil kegadisanmu, aku menginginkanmu untuk berada di sisiku sampai aku tua nanti, aku mencintaimu sangat mencintaimu apa adanya." Ujar Rian masih berdiri di ambang pintu.

"Bagaimana jika setelah ini aku hamil?" Kembali melihat ke arah Rian melihat reaksi pada wajahnya.

"Aku akan menjaga jarak denganmu, sampai proses masa suburmu berhenti bulan depan. Jika kamu benar hamil dengannya aku akan menunggumu sampai bayi itu lahir."

"Aku tidak akan pernah menceraikanmu, walaupun kamu memintanya." Tambah Rian tanpa ingin di bantah lagi olehnya.

"Tapi bagaimana jika suatu saat aku menghianatimu kembali?!" Mencermati wajah Rian. Irna ingin mencari tahu sesuatu yang tersembunyi di balik wajah yang begitu lembut itu.

"Jika itu terjadi aku sendiri belum bisa menjawabnya, satu hal yang pasti aku tidak akan pernah membiarkan apa yang terjadi hari ini terulang lagi!" Ujarnya kemudian menutup pintu.

Irna termenung melihat kepergian Rian, pria itu begitu mudah memaafkannya. Bahkan dia tidak mencaci makinya sama sekali.

Dia juga bilang kalau hutang antara dirinya dengan Fredian sudah impas. Ini artinya jika Irna seutuhnya sekarang adalah milik Rian.

Tidak ada lagi masalah perebutan dan pertukaran.

bersambung....

Terpopuler

Comments

AshaREALME

AshaREALME

Tian tidak mencintai Irna dia terobsesi dg Irna , jika dia mencintai Irna sedikit saja dia akan melepasnya dg Fredian yg di cintai Irna. Sementara Fredian juga tidak bisa di salahkan karena dia juga harus memilih antara sembuh atau tidak , sementara jika minum darah dia gak bisa kukuk dg Irna , n Irna melarang dia minum darah gadis lain .

2022-01-20

0

Ina Core

Ina Core

ga masuk diakal ceritanya semakin kesini.. gampang banget....

2021-10-10

0

Umi Salamah

Umi Salamah

yg bego irma kenapa mau seakan akan dia barang,dioper sana sini,harusnya dia tegas pilih satu dan konsisten...

2021-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 Awal liburan
2 Mahluk berlendir
3 Ingatan yang hilang
4 Pertemuan
5 Kembali bersama
6 Bukan Dia
7 Pertentangan sengit
8 Darahmu memanggilku!
9 Pesta
10 Hotel
11 Larut
12 Kamu
13 Rumor
14 Kehilangan
15 Terdampar
16 Pertunangan
17 Pertemuan Ketiga Presdir
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Batu Terkutuk
24 Episode 24
25 Rumit
26 Episode 26
27 Kabut
28 Pernikahan
29 Di tengah guyuran hujan..
30 Apakah aku mengenalmu??
31 Eagle star
32 Apa yang harus aku katakan?
33 Kecelakaan
34 Kepedihan
35 Lima Truk Mawar Merah
36 Tertekan
37 Salah faham
38 Misteri kotak perhiasan
39 Topeng yang manis
40 Konflik tipis
41 Sepasang Insting
42 Satu Simpul Terlepas
43 Keluarga Derrose
44 Bimbang
45 Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46 Bukan Sekenario
47 Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48 Don't let me cry...
49 Don't go away...
50 Long time..
51 My love
52 Young boy
53 One love
54 Salah Kira
55 Stay With me
56 I Miss you
57 Lift
58 Tanpa prediksi
59 Ternyata dia
60 Adelia yang manis
61 Kegilaan
62 Jerman
63 Milikku
64 Sulit diungkapkan!
65 Kepalsuan
66 Kejutan untuk ibu
67 Rasa pedas di tengah rasa manis
68 Si sial
69 Sepanjang malam
70 Teman
71 Perjodohan
72 Aku kembali..
73 Pembatalan
74 Salah satu dari mereka kembali!
75 Pertahanan
76 Mall
77 Tamu
78 Seindah bunga aprikot.
79 Penguntit
80 Perangkap
81 Pengganggu
82 Si Licik.
83 Belum ada jawaban
84 걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85 Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86 End
87 Welcome to me
88 Bayangan
89 Tanpa ekspresi
90 Kau, kau.
91 Kamu begitu memikat!
92 Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93 Kelinciku
94 Pemotretan
95 좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96 나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97 Roswell kafe
98 정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99 또 널 잃었 어, I lost you again.
100 당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101 Alfred Derosse
102 가명-Incognito
103 어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104 I say I LoVe you..
105 신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106 크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107 다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108 나는 그리워-I miss
109 찡그린- Sulking
110 Romantic vampire!
111 Conqueror
112 The real you
113 Strange
114 A wound in the heart
115 Battlefield
116 Remember
117 Fragments of memory
118 Totally destroyed
119 Vampire Queen
120 Go again
121 Posesif
122 Neighbor's marriage
123 Over
124 Always one heart
125 Carney
126 Love girl
127 Thrown
128 Can't be me?
129 Flower
130 Asing
131 Teman atau lawan
132 Seribu ingatan
133 Secret key
134 Sang Pewaris
135 Tamu tak diundang
136 Tragedi kecil
137 Benang emas
138 The destruction of the Derrose family
139 Needle in a haystack!
140 A connected soul
141 An explanation
142 Love only one
143 Two brothers
144 Ship captain
145 Scandal
146 Switch places
147 Soul release ring
148 Armored guards!
149 Love the hunter
150 Heart surgery
151 Romantic love
152 Forced to fall in love
153 Forced to love 2
154 The ghost of the slaughter
155 Hold at home
156 Love disappears
157 Vampire is funny
158 Farewell between friends
159 Severed passion
160 Do i still know you
161 Fluctuation
162 Secret love
163 Can't escape
164 No title
165 cunning sis don't give up
166 Love scenario
167 Only with you, only you
168 I Miss you so much
169 Jealous
170 Contention
171 It's irresistible dear!
172 Behind sincerity
173 Holland
174 Rian's sacrifice
175 At the end of longing
176 Selfish love is beautiful
177 Being in the middle is uncomfortable!
178 Forced marriage
179 Magic Potion
180 Over Crazy
181 Cold
182 Fake meeting
183 Funny past
184 The wound
185 Two handsome men
186 Nosy
187 In the classroom
188 Love is blocked
189 Love and death
190 Misunderstanding
191 Doubt
192 Truth
193 Believe me
194 King of Eroine
195 Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196 Mysteries of the past
197 Bitter
198 Can we go back
199 The mystery of the blue lotus flower
200 Childish man
201 You are crazy dear
202 The king of the hunters has been intoxicated with love
203 You are not in my past
204 Theatrical
205 I want the girl, not you
206 That little devil child is him
207 Card
208 Sudden attack
209 Toxic wounds
210 Past contention
211 Confidence
212 For your sake
213 Haunted house
214 Haunted House 2
215 The man is a ghost
216 Three princes
217 A distraction powder
218 Crazy fantasy of Evan Herlands
219 Disguises end in disaster
220 Vanish without a trace
221 Where are you?
222 You are that?
223 End of this story
224 Up Di Profil Author
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Awal liburan
2
Mahluk berlendir
3
Ingatan yang hilang
4
Pertemuan
5
Kembali bersama
6
Bukan Dia
7
Pertentangan sengit
8
Darahmu memanggilku!
9
Pesta
10
Hotel
11
Larut
12
Kamu
13
Rumor
14
Kehilangan
15
Terdampar
16
Pertunangan
17
Pertemuan Ketiga Presdir
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Batu Terkutuk
24
Episode 24
25
Rumit
26
Episode 26
27
Kabut
28
Pernikahan
29
Di tengah guyuran hujan..
30
Apakah aku mengenalmu??
31
Eagle star
32
Apa yang harus aku katakan?
33
Kecelakaan
34
Kepedihan
35
Lima Truk Mawar Merah
36
Tertekan
37
Salah faham
38
Misteri kotak perhiasan
39
Topeng yang manis
40
Konflik tipis
41
Sepasang Insting
42
Satu Simpul Terlepas
43
Keluarga Derrose
44
Bimbang
45
Darahku, memanggilmu untuk menyelamatkanku!
46
Bukan Sekenario
47
Apakah ikan lebih menarik dari wajah tampanku??
48
Don't let me cry...
49
Don't go away...
50
Long time..
51
My love
52
Young boy
53
One love
54
Salah Kira
55
Stay With me
56
I Miss you
57
Lift
58
Tanpa prediksi
59
Ternyata dia
60
Adelia yang manis
61
Kegilaan
62
Jerman
63
Milikku
64
Sulit diungkapkan!
65
Kepalsuan
66
Kejutan untuk ibu
67
Rasa pedas di tengah rasa manis
68
Si sial
69
Sepanjang malam
70
Teman
71
Perjodohan
72
Aku kembali..
73
Pembatalan
74
Salah satu dari mereka kembali!
75
Pertahanan
76
Mall
77
Tamu
78
Seindah bunga aprikot.
79
Penguntit
80
Perangkap
81
Pengganggu
82
Si Licik.
83
Belum ada jawaban
84
걱정 하지마세요 – Keokjeong hajimaseyo – Jangan khawatir
85
Inilah hatiku yang tetap utuh untukMu!
86
End
87
Welcome to me
88
Bayangan
89
Tanpa ekspresi
90
Kau, kau.
91
Kamu begitu memikat!
92
Keluarga Derrose dan Keluarga Aditama
93
Kelinciku
94
Pemotretan
95
좋은 아침 런던- joh-eun achim leondeon
96
나는 누구입니까? 누구세요 naneun nugu-ibnikka? nuguseyo? Who am i? who are you?
97
Roswell kafe
98
정말 미쳤어? 아니면 가짜?jeongmal michyeoss-eo? animyeon gajja?Are you really crazy?
99
또 널 잃었 어, I lost you again.
100
당신은 여전히 살아 있습니까-dangsin-eun yeojeonhi ​​sal-a issseubnikka -Are you still alive?
101
Alfred Derosse
102
가명-Incognito
103
어머니와 젊은 남자-Mother and young man
104
I say I LoVe you..
105
신비한 남자- Sinbihan namja- mysterious man!
106
크리스탈 얼음 꽃-Crystal ice flower
107
다시 태어난- dasi taeeonan- Reborn
108
나는 그리워-I miss
109
찡그린- Sulking
110
Romantic vampire!
111
Conqueror
112
The real you
113
Strange
114
A wound in the heart
115
Battlefield
116
Remember
117
Fragments of memory
118
Totally destroyed
119
Vampire Queen
120
Go again
121
Posesif
122
Neighbor's marriage
123
Over
124
Always one heart
125
Carney
126
Love girl
127
Thrown
128
Can't be me?
129
Flower
130
Asing
131
Teman atau lawan
132
Seribu ingatan
133
Secret key
134
Sang Pewaris
135
Tamu tak diundang
136
Tragedi kecil
137
Benang emas
138
The destruction of the Derrose family
139
Needle in a haystack!
140
A connected soul
141
An explanation
142
Love only one
143
Two brothers
144
Ship captain
145
Scandal
146
Switch places
147
Soul release ring
148
Armored guards!
149
Love the hunter
150
Heart surgery
151
Romantic love
152
Forced to fall in love
153
Forced to love 2
154
The ghost of the slaughter
155
Hold at home
156
Love disappears
157
Vampire is funny
158
Farewell between friends
159
Severed passion
160
Do i still know you
161
Fluctuation
162
Secret love
163
Can't escape
164
No title
165
cunning sis don't give up
166
Love scenario
167
Only with you, only you
168
I Miss you so much
169
Jealous
170
Contention
171
It's irresistible dear!
172
Behind sincerity
173
Holland
174
Rian's sacrifice
175
At the end of longing
176
Selfish love is beautiful
177
Being in the middle is uncomfortable!
178
Forced marriage
179
Magic Potion
180
Over Crazy
181
Cold
182
Fake meeting
183
Funny past
184
The wound
185
Two handsome men
186
Nosy
187
In the classroom
188
Love is blocked
189
Love and death
190
Misunderstanding
191
Doubt
192
Truth
193
Believe me
194
King of Eroine
195
Queen Angelina is the owner of ice crystal flowers
196
Mysteries of the past
197
Bitter
198
Can we go back
199
The mystery of the blue lotus flower
200
Childish man
201
You are crazy dear
202
The king of the hunters has been intoxicated with love
203
You are not in my past
204
Theatrical
205
I want the girl, not you
206
That little devil child is him
207
Card
208
Sudden attack
209
Toxic wounds
210
Past contention
211
Confidence
212
For your sake
213
Haunted house
214
Haunted House 2
215
The man is a ghost
216
Three princes
217
A distraction powder
218
Crazy fantasy of Evan Herlands
219
Disguises end in disaster
220
Vanish without a trace
221
Where are you?
222
You are that?
223
End of this story
224
Up Di Profil Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!