Setelah makan malam Nova kembali kedalam kamar nya untuk beristirahat, karena terlalu lelah Nova tertidur dengan pulas.
Daniel yang sudah selesai menerima telpon pun masuk ke kamarnya dan mencari keberadaan Nova. Daniel mencari kedalam kamar mandi, ruang ganti dan balkon tetap tidak menemukan Nova. Hingga akhirnya Daniel memutuskan turun ke bawah menuju kamar Nova, barang kali Nova kembali ke kamarnya pikir Daniel, benar saja Daniel menemukan Nova tengah tertidur pulas. segera Daniel mengangkat tubuh Nova perlahan hendak memindahkan Nova kedalam kamar utama yaitu kamar Daniel.
Setelah sampai Daniel membaringkan tubuh Nova perlahan agar Nova tidak terbangun. Daniel mencium kening Nova dan ikut terlelap menuju dunia mimpi.
Pagi hari Nova merasa ada lengan kekar yang melingkar di pinggangnya. Nova mendudukkan tubuhnya. Nova bingung sedang berada di dalam kamar siapa, karena selama ini Nova tidak pernah masuk kedalam kamar Daniel paling dekat hanya berdiri diambang pintu kamar Daniel. Nova melihat siapa yang sedang memeluknya. Nova akhirnya sadar bahwa sekarang dia ada dikamar Daniel. Tapi Nova merasa heran karena seingatnya semalam dia tidur dikamarnya sendiri tapi sekarang kenapa dia ada dikamar Daniel
"Kenapa aku ada disini, apakah dia yang memindahkan ku" batin Nova sambil memperhatikan Daniel
Perlahan-lahan Daniel membuka mata dan tersenyum pada Nova.
"Selamat pagi" sapa Daniel memeluk Nova sambil berbaring
"Siapa yang mindahin aku kesini??? Tanya Nova
"Memangnya kamu pikir siapa lagi kalau bukan aku?? Hm" tanya Daniel dengan mata masih tertutup
"Kenapa??? Tanya Nova
"Karena aku mau tidur sama kamu, itu saja ditanya" ucap Daniel sambil mempererat pelukannya
"sudah sayang aku mau ke bawah"
"Untuk apa??? Tanya Daniel yang enggan melepaskan pelukannya
"Aku mau mandi sayang"
"Mandi disini saja" ucap Daniel sambil mengeratkan pelukannya
"Tapi pakaian ku semuanya di kamarku"
"Ya sudah, nanti minta bantu sama bi inah pindahin barang' kamu kesini, mulai sekarang kamu tidur disini"
"Iya, lepas dong sayang aku mau mandi" ucap Nova karena Daniel tidak kunjung melepaskan pelukannya
Dengan berat hati Daniel melepaskan pelukannya dan membiarkan Nova keluar dari kamar. Daniel pun memutuskan untuk membersihkan diri dan bersiap untuk sarapan
Didapur sudah ada Nova yang sudah bersiap untuk memasak karena sedang weekend Nova bisa sedikit santai untuk masalah memasak karena tidak berlomba dengan waktu
"Sayang" panggil Daniel lembut saat tiba didapur
"Iya, kenapa" jawab Nova tanpa mengalihkan perhatian nya dari pekerjaannya
"Kamu lagi apa??? Tanya Daniel sambil memeluk Nova dari belakang
"Masak nasi goreng, Aku lagi pengen makan nasi goreng"
"Mau aku bantuin?? Tanya Daniel
"Kamu serius mau bantuin??? Tanya Nova memastikan
"Iya" jawab Daniel
"Gak usah sayang, takutnya nanti bukannya bantuin malah ngerecokin"
"Kamu jangan ngeremehin aku gitu, gini' aku juga bisa masak"
"Sini aku kupas bawang kamu potong sayur aja" ucap Daniel mengambil alih pekerjaan Nova. Nova memotong sayur dan juga sosis tiba' terdengar suara Isak seseorang. Nova menoleh ke arah Daniel terlihat mata Daniel memerah dan ingusnya hampir keluar. Nova ingin tertawa melihat kondisi Daniel tapi juga kasian. Akhirnya Nova memutuskan Daniel cukup menunggu makanan matang. Daniel pun menurut dan duduk dimeja makan.
"Sayang apakah sudah matang, aku lapar" seru Daniel
"Tunggu sebentar sayang" ucap Nova memindahkan nasi gorengnya kedalam mangkuk besar
"Hmmm, wangi sekali" ucap Daniel sambil menghirup aroma masakan Nova
"Bagaimana segini cukup??? Tanya Nova saat mengambilkan nasi goreng untuk Daniel
"Cukup... kamu tidak masukan cabai terlalu banyak kan, seperti waktu itu???" Tanya Daniel
"Tidak sayang, aku hanya masukan secukupnya saja" jawab Nova
"Oh ya, kemarin Mommy telpon minta kita makan malam disana" ucap Daniel disela' suapanya
"Kapan??? Tanya Nova
"Malam ini" jawab Daniel
"Uhuk uhuk..... Air aku tersedak cabai" ucap Nova
"Makannya pelan' sayang" ucap Daniel sambil menyodorkan air kepada Nova
"Kenapa mendadak Mulu sih yang???
"Mendadak gimana sih yang, Mommy kan ngasih taunya kemarin"
"Kamu nya yang ngasih tau mendadak, aku belum ada persiapan apa' lagi" ucap Nova cemas
"Persiapan apa sih yang, kalau masalah oleh' kita kan bisa beli dijalan nanti"
"Bukan itu masalahnya, aku belum persiapkan mentalku buat ketemu orang tua kamu yang"
"Emang orang tua ku kenapa???, kok harus pakai acara persiapan mental segala"
"Ini tu kayak momen perkenalkan pertama antara kami, soal nya kan kamu tau sendiri pas kita nikah aku gak ada ngobrol sama sekali sama Mommy kamu apalagi sama Daddy kamu, aku malu banget waktu itu"
"Malu atau ngak terima pernikahan ini" sindir Daniel
"Keduanya, kayak kamu gak aja nyindir kayak gitu" balas Nova tidak terima dengan sindiran Daniel
"Enggak lah"
"Bohong"
"Serius" ucap Daniel menyakinkan Nova
"Bohong"
"Beneran"
"Iya, kamu memang terima pernikahan ini tapi terpaksa, ya kan??
"Gimana caranya ngeyakinin kamu biar kamu bisa percaya sama aku???
"Tinggal jawab pertanyaan aku"
"Iya, apa pertanyaan kamu???
"Kenapa kamu terima pernikahan ini, padahal kita belum pernah bertemu???
"Entahlah aku hanya merasa yakin saja saat Daddy menyebutkan nama mu" ucap Daniel mantap
"Benarkah???
"Tentu saja, kamu tau sendiri aku tidak pandai berbohong"
"Aku tidak yakin"
"Terserah padamu tapi begitu kenyataannya" ucap Daniel bangkit dari tempat duduknya dan masuk kedalam ruang kerjanya. Meninggalkan Nova yang masih terpaku dengan pernyataan dirinya.
Sore hari mereka sudah bersiap untuk berangkat menuju rumah utama.
Dirumah utama Mommy Lily sudah menunggu mereka didepan pintu. Daniel mengajak Nova turun setelah ia memarkirkan mobilnya dengan sempurna. Nova turun dengan gugup mengikuti langkah Daniel.
"Akhirnya anak dan menantu kesayangan Mommy sudah sampai" ucap Mommy Lily sambil merentangkan kedua tangannya. Daniel memeluk Mommy Lily. Setelah itu Mommy Lily memeluk Nova yang kelihatan gugup ingin memeluknya.
"Kenapa Mom nunggu di luar sih??? Tanya Daniel saat sudah memasuki kedalam rumah
"Mommy gak sabar nunggu kalian kapan datangnya, jadi Mom berinisiatif untuk menunggu kalian diluar" ucap Mommy Lily sambil menggandeng Nova.
Daniel melihat Nova sangat gugup digandeng oleh ibu mertua nya, akhirnya memutuskan menarik pinggang Nova.
" Mom jangan terlalu lama menggandeng isteri ku" ucap Daniel
"Astaga kepada ibumu sendiri kamu cemburu Niel" ejek Mommy Lily
Daniel tidak menghiraukan ucapan Mommy nya. Yang terpenting Nova sudah merasa lebih nyaman. Daniel berjalan menuju ruang keluarga tanpa melepaskan rangkulannya dipinggang Nova. Mommy Lily hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak dan menantunya, Mommy Lily sadar dari tadi Nova sangat gugup berhadapan dengan dirinya. Mommy Lily hanya mencoba ingin akrab dengan menantu nya.
"Dimana Daddy Mom??? Tanya Daniel
"Lagi keluar sebentar lagi Daddy pulang"
"Hmm"
"Lina" panggil Mommy Lily
"Iya nyonya" jawab Lina asisten rumah tangga keluarga Daniel
"Buatkan menantuku yang cantik ini minum!!!
"Kamu mau minum apa sayang??? Tanya Mommy Lily kepada Nova sambil membelai rambut Nova. Nova merasakan kasih sayang yang ditujukan kepada nya sehingga membuat kegugupan nya mulai berkurang
"Terserah Tante" jawab Nova
"Kok panggil Tante sih, panggil Mom dong!!
"Iya Mom"
"Nah gitu dong"
"Buatkan menantuku jus jeruk!" Perintah Mommy Lily pada asisten rumah tangga mereka
"Baik nyonya"
"Mommy tidak menawarkan aku minum juga???
"Untuk apa, kamu punya mulut tinggal minta saja pada Lina" ucap Mommy Lily mengacuhkan Daniel dan kembali mengajak Nova berbincang
Daniel yang diacuhkan oleh Mommy nya terpaksa meminta sendiri minumannya
Beberapa saat kemudian minuman Nova dan Daniel pun datang
"Terimakasih" ucap Nova
"Nova Mommy kedapur dulu untuk membantu Lina menyiapkan makan malam, kamu istirahat lah dulu" ucap Mommy Lily beranjak dari sofa
"Mom boleh aku juga ikut membantu?? Tanya Nova
"Wah, Tentu saja boleh. Mommy sangat senang sekali"
*Didapur
"Aku bantu apa Mom??? Tanya Nova
"Kamu bersihkan cumi-cuminya bisa kan?
"Bisa kok Mom"
Nova membersihkan cumi-cumi sedang Mommy Lily memotong bawang dan sayuran
"Nova" panggil Mommy Lily
"Ya Mom"
"dari dulu Mommy sangat menginginkan mempunyai anak perempuan dan bisa diajak memasak bersama seperti ini, tapi Mommy belum diberi kesempatan itu. Tapi sekarang Mommy bahagia karena sekarang Mommy sudah memiliki anak perempuan yang cantik dan baik seperti dirimu" ucap Mommy Lily dengan mata berkaca-kaca
Nova terharu mendengar penuturan Mommy Lily ia langsung memeluk Mommy Lily. Ia tidak menyangka kehadirannya bisa membuat ibu mertua nya sebegitu bahagia nya.
malam itu dipenuhi canda tawa hingga jam menunjukkan pukul 21:30 Daniel dan Nova pamit untuk pulang karena besok mereka harus kembali bekerja.
Sebenarnya saat malam pun mereka juga tetap bekerja
Jangan lupa vote saran dan like
Komen juga dong
Terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Umi Chasanah
Lanjutkan kak 💪😍😍
2020-11-28
1