T 20

Malam hari Pukul 22:30 Nova baru pulang dari rumah sakit. Untuk saat itu Nova bersyukur Daniel tidak ada dirumah karena tidak ada yang akan memarahinya jika pulang terlambat, Nova berjalan menuju kamarnya dan hanya menyalakan lampu tidur untuk sedikit penerangan. Nova berjalan menuju kamar mandi beberapa menit kemudian Nova keluar dengan hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya. Tiba-tiba lampu menyala dengan terang,

"Klek"

sontak Nova kaget karena tidak ada orang lain dirumah selain dirinya. Nova berbalik cepat kearah saklar lampu ingin segera tahu siapa yang menyalakan lampu. Nova kaget melihat siapa yang berdiri di dekat saklar lampu dengan gaya cool nya dengan kedua tangan didalam kantong celana dan bersandar pada dinding kamar.

"Suprise" teriak Daniel sambil merentangkan tangannya

Nova yang shock karena kedatangan Daniel yang mendadak hanya bisa berdiri termatung tak percaya apa yang dilihatnya. Nova mengerjapkan mata beberapa kali. Karena merasa Nova tidak ada respon Daniel berjalan mendekati Nova dan memeluk Nova.

"Hey ada apa dengan mu, seperti habis melihat hantu" ucap Daniel

Namun Nova masih terdiam tidak percaya

"Sayang" panggil Daniel

"Nova, Nova, Nova kamu kenapa? " panggil Daniel cemas sambil mengguncang tubuh Nova

"Mas Daniel kapan pulang?? tanya Nova pelan

"Ya ampun Nova kamu membuatku takut saja"

"Kamu kapan pulang" ucap Nova dengan suara sedikit keras

"Tadi sore. Hey, kenapa kamu marah apa kamu tidak senang aku pulang"

"Sayang tadi kamu membuatku takut" ucap Nova dengan intonasi biasa

"Maafkan aku tadinya aku ingin memberikan mu kejutan"

"Kamu berhasil sayang, tadi aku benar-benar terkejut sampai hampir mati tadi"

"Maafkan aku sayang" ucap Daniel lagi

"Kapan kamu datang???

"Sore tadi mungkin sekitar 4 jam yang lalu"

"Dan kamu menunggu ku disini tanpa mengabari ku"

"Sudah kubilang aku ingin membuat kejutan"

"Oh iya aku lupa" ucap Nova menepuk pelan kepalanya

"Sayang" ucap Daniel lirih ditelinga Nova dan sambil berusaha melepaskan handuk yang melilit di tubuh Nova

"Sayang" panggil Nova.

Daniel mengecup leher Nova membuat Nova merasa kegelian

"Sayang dari tadi kamu menungguku disini tanpa mandi?" Tanya Nova sambil mendorong tubuh Daniel

"Iya" jawab Daniel pendek dan ingin meneruskan aktivitas nya

"Kamu bau sayang" ucap Nova

"Ha? Yang benar saja aku tidak mandi 2 hari pun tetap wangi"

"Tapi kenapa sekarang kamu sangat bau cepat mandi sana!

"Tapi tadi siang sebelum pulang aku sudah mandi yang"

"Tapi ini kamu bau sekali, ayo cepat mandi aku sudah tidak tahan dengan aroma tubuh mu" usir Nova

"Iya iya" dengan berat hati Daniel berjalan menuju kamar mandi. Sementara itu Nova tertawa penuh kemenangan karena berhasil mengerjai suaminya.

"Itu pembalasan untuk mu karena tadi mengejutkan ku" ucap Nova berlari menuju lemari pakaian dan memakai piyama lengan pendek miliknya

Beberapa menit kemudian Daniel keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya. Daniel melihat Nova yang sudah tertidur diranjang.

"apakah dia benar-benar sudah tidur? " batin Daniel. Daniel berjalan mendekati Nova

"Sayang" panggil Daniel lembut. Namun tidak ada sahutan

"Sayang apa kau sudah tidur??

"Hmm" jawab Nova keceplosan

Daniel tersenyum dan membalikan tubuh Nova.

"Kamu tidak bisa membodohi ku" ucap Daniel

"Aku tidak membodohi mu, aku benar-benar sangat ngantuk" ucap Nova sambil menguap

"Sayang kita tidak akan tidur malam ini" ucap Daniel penuh gairah

Nova hanya bisa membulatkan mata dan akhirnya Daniel melancarkan aksinya.

Pagi hari yang melelahkan Nova terbangun pukul 10 pagi karena Daniel membuatnya terbangun saat pagi buta.

"Tubuh ku benar' remuk" batin Nova sambil mencoba merenggangkan otot nya. Nova melirik Daniel yang sedang tertidur pulas ada rasa senang karena Daniel pulang lebih awal tapi kesal juga dengan perbuatan Daniel yang membuat tubuh Nova hampir kehabisan tenaga. Nova mencoba bangkit dari tempat tidur ia ingin Buang air kecil tapi tubuhnya seakan susah digerakkan benar' sakit semua.

"Sayang" panggil Nova menggoyang tubuh Daniel. Namun tidak ada respon Nova kembali menggoyang tubuh Daniel lebih kuat.

"Sayang bangun" panggil Nova sedikit keras

"Hmm" Daniel mengerjapkan mata dan memeluk Nova

"Ada apa? Apa kamu mau lagi?"

"Aku mau kekamar mandi"

"Lalu?

"Antarkan aku sayang, badan ku sudah kehabisan tenaga"

"Kemarilah" Daniel menggendong Nova dan mendudukkan Nova di toilet

"Kamu mau aku temani disini"

"Pergilah, nanti jika sudah selesai nanti aku panggil lagi" ucap Nova sambil mengibaskan tangannya

"Kamu yakin sayang" tanya Daniel jahil

"Sudah pergi sana" Nova mendorong tubuh Daniel pelan

"Oke oke, aku akan menunggumu di depan pintu ya"

"Iya, sudah sana"

Beberapa menit kemudian Nova selesai dengan urusan dan mandinya

"Sayang" panggil Nova

Daniel segera masuk dan menggendong Nova

"Ya ampun sayang kamu masih belum pakai celana"

"Untuk apa nanti juga dilepas lagi" ucap Daniel

"Aku tidak mau melakukannya lagi"

"Sayang" panggil Daniel manja

"Sudah cukup aku benar-benar lelah sayang"

"Apa kamu serius?

"Ya, tolong ambilkan bajuku ku" pinta Nova

"Tidak perlu pakai baju. Bagaimana kalau pakai lingerie sayang"

"Sudah aku bilang cukup, cepat ambilkan bajuku ku"

"Iya sayang" Daniel bangun dan berjalan menuju ruang pakaian dan mengambil satu setelan baju santai. Daniel memberikannya kepada Nova dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sepuluh menit kemudian Daniel keluar dari kamar mandi dan melihat Nova kembali tertidur. Daniel turun ke bawah untuk mengambil air minum dan memesan makanan lewat online. Tidak lama pesanan Daniel datang. Daniel menata makanannya diatas piring dan membawanya ke kamarnya.

"Sayang" panggil Daniel

"Hmm" jawab Nova dengan gumam

"Bangun kamu sarapan dulu"

Nova mengerjapkan matanya dan berusaha bangun dibantu oleh Daniel.

"Ayo minum dulu" ucap Daniel menyodorkan gelas yang berisi air ditangannya. Nova menenggak setengah gelas.

"Sini biar aku suapi"

"Tidak perlu sayang aku bisa makan sendiri"

"Sudahlah sini biar aku yang menyuapi mu, ayo buka mulut mu"

Daniel menyuapi Nova sampai makanannya habis

"Istirahatlah lagi" ucap Daniel sambil mencium pucuk kepala Nova. Daniel membawa nampan berisi piringan bekas makan Nova kedapur dan akan ia sarapan juga setelah selesai makan Daniel kembali ke kamarnya. Nova ternyata belum tidur.

"Ada apa? Tanya Daniel

"Ambilkan ponselku aku belum meminta izin kalau hari ini aku tidak bisa bekerja"

Daniel memberikan ponsel milik Nova. Nova segera menghubungi salah satu temannya dirumah sakit untuk meminta izin kalau hari itu dia tidak bisa masuk bekerja karena sedang sakit. Setelah selesai Nova memberikan ponselnya kepada Daniel. Daniel meletakkan ponsel Nova diatas nakas dan ikut berbaring bersama Nova.

"Sayang" panggil Nova

"Hm" jawab Daniel sambil membelai rambut Nova

"Aku mau pijat"

Daniel terkejut dengan permintaan Nova "tapi aku tidak bisa memijat sayang"

"Ada apa dengan mu, kamu tidak perlu memijatku kamu tinggak hubungi saja jasa pijat dan minta mereka kemari untuk memijatku"

"Biasanya jasa pijat itu pria atau wanita"

"Biasanya mereka Pria dan mereka juga tinggi, tampan, putih bersih, atletis, kaya dan setia"

"Hey kenapa kamu ingin memesan jasa pijat seperti itu, ha? Tanya Daniel dengan tajam

"Haduh, kamu tidak bisa diajak bercanda"

"Apa maksudmu?

"Ya ampun sayang, coba dengarkan sekali lagi. Mereka tinggi, tampan, putih bersih, atletis, kaya dan setia"

"Lalu?