Keesokan harinya
Penghuni rumah beraktivitas seperti biasanya.
Pagi-pagi Nova menyiapkan sarapan dan kembali ke kamarnya setelah selesai menyiapkan keperluan Nova pergi menuju dapur dan Daniel sudah ada disana.
Selesai sarapan Daniel mengantarkan Nova ketempat kerja, sebelum keluar mobil Nova mencium punggung tangan Daniel, kembali jantung Daniel hampir berhenti berdetak
Setelah Nova keluar baru Daniel tersadar dan melaju menuju kantornya
Di dalam ruangan CEO Daniel sibuk membolak-balik berkas ditangannya dan menandatangani, tiba-tiba pintu diketuk
Tok tok tok
"Masuk"
"Pak ada seseorang yang ingin bertemu"
"Siapa"
"Nona Clara Adelin" ucap Ryo datar
"Clara Adelin Mau apa dia kemari" gumam Daniel heran
"Suruh dia masuk"
"Baik pak" Ryo pergi menghampiri Nona Clara yang sedari tadi ditahan oleh resepsionis oleh perintah Ryo
"Mari ikut saya Nona"
"Kenapa kau lama sekali datang" ucap Clara angkuh
Sesampainya didepan ruangan Daniel
"Silahkan masuk Nona, Bapak ada di dalam"
Clara tidak menjawab dan langsung masuk kedalam
"Sayang" panggil Clara
"Mau apa kau kemari" tanya Daniel acuh
"Apa kau tidak merindukan aku" tanya Clara dengan nada manja
"Mengapa aku harus merindukan mu" tanya Daniel sinis
Clara berjalan mendekati Daniel dan duduk di pangkuan Daniel. Clara mencium bibir Daniel dan
Daniel menikmati sentuhan Clara sampai akhirnya ia teringat Nova. Daniel mendorong tubuh Clara hingga jatuh terduduk di lantai
"Aaaww" pekik Nona Clara
"Ryo" teriak Daniel
"Ada apa pak" tanya Ryo yang sudah standby di depan pintu ruangan Daniel
"Bawa wanita ini pergi" perintah Daniel sambil mengelap bibirnya dengan sapu tangan
"Baik pak"
"Daniel aku mencintaimu" teriak Clara tidak terima
"Sudahlah Nona berhenti mengganggu bapak Daniel" ucap Ryo terus menyeret tangan Clara
"Lepaskan aku bisa keluar sendiri" bentak Clara. Ia akan sangat malu kepada karyawan di perusahaan itu karena saat di lobi Clara sangat bangga mengatakan kalau dia adalah kekasih Bapak Joan Daniel Chandra
"Baiklah silahkan pergi dan jangan pernah kembali" ucap Ryo melepaskan tangan Clara
"Hey kau jangan lancang, suatu hari nanti akan aku dapatkan Daniel, dan kau tau orang yang pertama kali akan aku depak dari perusahaan ini adalah kamu" ancam Clara
"Lakukan apa pun yang Anda mau, tapi jika anda yang membahayakan bapak Daniel, bersiaplah tangan dan kaki anda menghilangkan" balas Ryo dengan tajam
Clara bergidik mendengar ancaman Ryo, segera ia masuk kedalam lift dan menekan tombol lift
"Apa dia sudah pergi" tanya Daniel pada Ryo
"Sudah pak"
"Dia selalu saja menggangguku"
"Apa bapak mau saya membereskan Nona Clara"
"Tidak perlu" ucap Daniel mengibaskan tangannya
"Baiklah, saya permisi dulu pak"
"Hmm" jawab Daniel dengan gumaman
Sekian lama berkutat dengan berkas akhirnya jam sudah menunjukkan pukul lima sore, sudah waktunya para pekerja untuk pulang.
Daniel melihat jam di tangannya dan tersenyum
"Aku harus menjemput Nova" ucap Daniel sembari beranjak dari tempat duduknya dan mengambil tas dan ponselnya. Dilantai bawah Daniel memasuki mobilnya dan melaju menuju tempat kerja Nova
Sesampai di rumah sakit Daniel memarkirkan mobilnya dan menunggu Nova keluar. Sembari menunggu Daniel memainkan ponselnya
Sudah lebih tiga puluh menit Daniel menunggu Nova dengan tidak tenang sesekali ia melirik jam tangannya
"Kemana dia kenapa lama sekali" ucap Daniel
"Aku akan menghubungi ponselnya saja"
Daniel mencari nama Nova di kontak ponselnya Daniel baru ingat kalau dia tidak meminta nomor ponsel Nova
"Sial, aku tidak punya nomor ponselnya" gerutu Daniel
"Aku akan bertanya pada resepsionis saja dulu" Daniel beranjak keluar mobil dan memasuki lobi rumah sakit
"Permisi apa dokter Nova masih ada" tanya Daniel takut kalau Nova sudah pulang
"Dokter Nova sedang melakukan operasi diruang operasi" jelas resepsionis
"Berapa lama kemungkinan operasinya"
"Kemungkinan 1 sampai 2 jam" jawab Dokter Yoga yang kebetulan mendengar Daniel mencari Nova
"Oh benarkah" jawab Daniel malas dan duduk di bangku ruang tunggu
"Apa ada yang ingin anda sampaikan pada Dokter Nova " tanya Dokter Yoga sembari duduk di sebelah Daniel dengan jarak satu bangku kosong
"Tidak ada"
"Benarkah, kalau ada anda bisa memberi tahu pada saya dan saya akan menyampaikan pada Dokter Nova" tawar Dokter Yoga
"Aku sudah bilang tidak ada, kau tidak perlu sok akrab dengan ku" jawab Daniel tidak suka
Yoga mengerenyitkan dahinya " anda sepertinya tidak suka kepada saya"
Daniel hanya diam tak menanggapi Dokter Yoga
Dokter Yoga menghela nafas "baiklah saya akan pergi tapi saya tidak keberatan jika anda mau menunggu dokter Nova diruangan saya sambil beristirahat"
"Tidak perlu"
Saat Dokter Yoga ingin meninggalkan Daniel
Daniel memanggilnya
"Hey kau" panggil Daniel
"Anda memanggil saya" tanya Dokter Yoga
"Tentu saja kau siapa lagi ada disini selain kita"
"Ada apa, apa anda berubah pikiran"
"Cih, aku hanya minta kau jauhilah Nova"
"Mengapa saya harus melakukan yang anda minta" tanya Dokter Yoga
"Karena aku tidak menyukai mu"
"Bagaimana jika saya tidak mau melakukan apa yang anda minta" jawab Dokter Yoga menantang
"Dan juga kedekatan ku dengan dokter Nova juga tidak ada hubungannya dengan anda. Anda hanya sebatas keluarga jauh"
"Kau" ucap Daniel dengan suara meninggi dan menarik kerah kemeja Dokter Yoga
"Itu seperti mas Daniel dan dokter Yoga apa yang mereka lakukan" gumam Nova heran
Kebetulan Nova sudah selesai melakukan operasi ingin pulang saat Nova melihat Daniel akan meninju Dokter Yoga Nova berlari kearah kedua pria itu
"Mas Daniel" teriak Nova
Daniel dan Dokter Yoga melihat kearah Nova
"Nova" ucap mereka bersamaan
"Apa yang mas lakukan" ucap Nova melepaskan genggaman tangan Daniel dari kerah kemeja Dokter Yoga dan merapikannya
"Nova" panggil Daniel tidak senang melihat Nova menyentuh pria lain apa lagi tepat didepannya
"Apa yang mas lakukan pada dokter Yoga" tanya Nova
"Maafkan mas Daniel ya Dokter" ucap Nova pada Dokter Yoga
"Aku tidak apa apa Nova" jawab Dokter Yoga
"Mas minta maaflah" bisik Nova di telinga Daniel
"Apa maksudmu aku tidak Sudi meminta maaf" ucap Daniel. Daniel geram dengan Nova yang membela Dokter Yoga daripada dirinya seakan dirinya yang bersalah
"Mas kan yang salah"
"Kau" ucap Daniel menggertakan giginya
"Sudahlah Nova aku tidak apa apa, sepupumu hanya sedang tidak sabar" ucap Dokter Yoga sinis
"Nova ayo kita pulang" ajak Daniel menarik pinggang Nova
"Dan kau, ingat baik baik ucapan ku tadi, kalau tidak kau akan tau akibatnya" ancam Daniel
Daniel menarik Nova hingga ke parkiran dan membukakan pintu mobil untuk Nova. Setelah Nova masuk Daniel memutari mobil dan duduk di belakang kemudi. Sepanjang perjalanan menuju rumah Daniel dan Nova hanya diam tidak ada yang membuka suara. Mobil sudah terparkir di depan rumah Daniel keluar tanpa menunggu Nova dan langsung menuju kamarnya. Nova yang heran dengan sikap Daniel memilih masuk ke kamarnya.
Selesai mandi Nova menuju dapur menyiapkan makan malam untuk mereka
Setelah siap Nova berniat mengajak Daniel makan bersama
Tok tok tok
"Mas makan malam sudah siap" panggil Nova namun tidak ada jawaban
"Mas ayo turun makan malam"
"Mas" panggil Nova lagi
"Kau makanlah aku tidak nafsu" teriak Daniel dari dalam
"Tapi mas aku sudah masak makanan kesukaan mas ayam kecap"
Daniel menelan ludahnya mendengar Nova memasak makanan favoritnya.
"Cih apa dia pikir harga diri ku hanya sebatas ayam kecap" gumam Daniel. "Aku akan memberinya pelajaran" Daniel membuka pintu kamarnya
"Mas ayo kita makan aku sudah kelaparan"
"Jika kamu kelaparan silahkan makan sendiri" ucap Daniel ketus
"Mas kamu kenapa sih"
"Memangnya aku kenapa"
"Mas tidak seperti biasanya, mas sakit ya?? Tanya Nova menyentuh dahi Daniel
"Sudahlah aku tidak sakit, walaupun aku sakit memangnya apa peduli mu"
"Kok ngomong gitu sih mas???
"Bukankah kau jauh lebih peduli pada Dokter Yoga kesayangan mu itu dari pada ku yang notabennya adalah suami mu" ucap Daniel menekankan kata suami
"Mas aku tidak mengerti maksudnya apa dan apa hubungannya dengan Dokter Yoga"
"Bukannya tadi kau membela dia mati-matian dari pada aku suami mu"
"Hah, aku tidak bermaksud membela dia mas"
"Lalu apa maksudmu"
"Aku aku" ucap Nova mencari alasan
"Sudah pergilah aku mau istirahat" ucap Daniel menutup pintunya
"Dia benar-benar marah apa yang harus aku lakukan" ucap Nova
"Kalau begitu aku makan sendiri saja" Nova meninggalkan kamar Daniel menuju dapur
Di dalam kamar Daniel menguping Nova akan bicara apa
"Ah, apa hanya itu saja usaha membujukku" ucap Daniel. Daniel membuka pintu mengeluarkan kepalanya memeriksa apakah Nova masih ada disitu
"Ah, sial dia sudah pergi aku harus berpuasa malam ini" ucap Daniel menutup pintu melangkah gontai ke tempat tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Arik Kristinawati
lgian juga kau Daniel kok g tau dah nikah bisa2nya Clara jalang du2k dipgkuannya trus gratis ciumin bibirmu ko biarkan ....la ini Nova g boleh dkat2 ma temannya....Nova ju salah g mo ngsku bgwa Daniel suaminya
2023-04-30
1
Opung Boru Caroline
haha bayi besar ngambek tdk mau makan
2021-11-22
0
Mama amiinn Asis
viksualx nova sama danil thor
2021-08-01
0