T 2

Dikediaman pak Bram,setelah sarapan pak Bram mengajak Daniel keruang keluarga,disana sudah ada Mommy Lily

Yang menunggu mereka

"Daniel ada yang ingin Daddy bicarakan dengan mu" ujar pak Bram memulai percakapan

"Iya dad katakan"

"Kamu tahu sahabat Daddy pak Sopian"

"Iya Daniel tahu, kenapa Dad"

"Daddy berniat menikahkan kamu dengan putri mereka" jawab pak Bram

"APA"

"Tidak bisa dad, Daniel tidak setuju" tolak Daniel dia benar-benar terkejut dengan pernyataan dari Pak Bram

"Tapi Daddy sudah minta pak Sopian menikahkan putrinya dengan kamu bulan depan"

"Tidak mau dad, lagi pula pernikahan itu butuh waktu. Ini-ini terlalu mendadak dad. Mom jelaskan pada Daddy aku tidak mau"

"Daniel mommy dan Daddy sudah membicarakan hal ini" ucap mommy Lily

"Lalu apa pendapat mommy" kata Daniel berharap mommy Lily menolak perjodohan ini

"Ya, mommy setuju-setuju saja. Mengingat umur kamu hampir kepala tiga"

"Dan jangan lupa mommy sangat ingin menimang cucu" tambah mommy Lily lagi dengan senyuman

"Oh, Ya ampun kenapa dengan kalian apa kalian tidak kasian pada ku dan anak pak Sopian yang akan aku nikahi, apa kalian tidak memikirkan bagaimana dengan pendapat dan perasaan kami berdua tentang pernikahan ini"

"Kami sudah membicarakannya Daniel dan Daddy yakin dia pasti akan menerima perjodohan ini"jelas Pak Bram pada Daniel

"Dan kenapa dengan pendapat mu,kami tidak membutuhkan pendapat mu,yang kami mau kau menikah secepatnya" timpal Mommy Lily

"Begini saja, Daniel akan pikirkan lagi mengenai masalah ini. Kalau begitu Daniel berangkat kerja dulu"

"Baiklah, hati-hati dijalan Nak" pesan mommy Lily

Setelah kepergian Daniel pak Bram menelpon pak Sopian untuk menanyakan perihal pernikahan anak-anak mereka

"Bagaimana ian ? Apakah anakmu setuju dengan rencana kita

"Saya sudah membicarakannya dengan Nova dan isteri saya"

"Lalu bagaimana hasilnya"

"Mereka berdua setuju, kita tinggal mengurus keperluan pernikahan mereka"

"Terimakasih Ian aku sangat senang mendengarnya"

"Sama-sama Bram aku juga sangat senang, tali persahabatan kita kini juga semakin erat"

Setelah selesai menutup telpon dari pak Bram.

Pak sopian mendekati putrinya yang ingin berangkat kerumah sakit. Ia menghelai nafas saat melihat mata anaknya yang sembab

Nova Wijayanti adalah seorang dokter spesialis bedah di rumah sakit ternama dikotanya

"Nova bagaimana dengan permintaan papa"

"Pa, Papa benar-benar yakin ingin menikahkan Nova dengan pria itu. Apa tidak ada cara lain untuk membahagiakan Papa dan membayar hutang Budi kita pada mereka"

" tidak ada cara lain Nova . Ingat Nova tidak ada hutang Budi yang bisa dibayar dengan uang"

"Baiklah Pa, bila dengan menyetujui ini akan membuat Papa senang dan bisa membalas hutang Budi kepada mereka"

"Keputusan yang bagus Nova"

"Kalau begitu Nova pamit dulu Pa" Nova mencium punggung tangan Papa dan Mamanya dan berlalu pergi dengan mobilnya

Dirumah sakit

Nova terlihat tidak begitu bersemangat,untung saja hari itu tidak ada jadwal bedah hanya orang-orang yang datang berkonsultasi dengannya

"Eh Nov, kamu kenapa kok kayak gak ada semangat hidup gitu" sapa Yoga yang tiba-tiba muncul dari arah belakang Nova

Yoga adalah seorang direktur muda rumah sakit tempat Nova berkerja. Yoga sudah lama menaruh hati pada Nova, mereka bertemu saat Nova mengajukan lamaran perkerjaan pada rumah sakit yang dipimpinnya. Karena Nova memiliki wajah yang manis dan itu yang membuat Yoga tertarik.

"Tidak ada apa-apa kok Ga"

Nova memang tidak berbicara formal pada Yoga walaupun Yoga adalah atasannya karena Yoga sendiri yang melarangnya kecuali ada orang lain didekat mereka, alasannya agar lebih akrab

"Tapi kok, muka kamu sedih gitu"

"Benar aku tidak apa-apa,mungkin aku hanya sedikit lelah" ucap Nova sambil tersenyum

"Baiklah,kalau kamu tidak mau cerita. Tapi jangan sungkan meminta bantuanku bila kamu perlu,aku pasti siap membantu mu"

"Terimakasih Yoga tapi itu tidak perlu"

"Yayaya, baiklah apa kamu sudah makan" tanya Yoga

"Belum" jawab Nova pendek

"Oke, bagaimana kita makan siang bersama, kebetulan ini sudah masuk jam makan siang dan aku yang traktir"

"Baiklah terserah padamu aku juga sudah lapar"

Mereka pun pergi ke kantin untuk makan siang.

#Perusahaan JDC grup (Joan Daniel Chandra grup)

Perusahaan JDC grup bergerak dalam bidang perhiasan dan perhotelan

Didalam ruangan CEO

Daniel termenung memikirkan keputusan sang ayah sehingga tidak menyadari ada orang yang masuk keruangan ya

"Selamat siang Bapak"

"Bapak ada yang bisa saya bantu"

Tapi Daniel tidak bergeming sama sekali

"Woy, mata unta" teriak Ryo

Membuat Daniel terkejut

"Kau mau mati, ngapain kamu mengagetkan saya dan kenapa kau bisa masuk tanpa mengetuk pintu " bentak Daniel

"Lagian dari tadi melamun,mana pintunya sedikit terbuka jadi aku masuk saja" elak sambil cengengesan Ryo

Ryo adalah sahabat Daniel sekaligus sekertaris Danie. Mereka sudah bersahabat sejak mereka berkuliah di universitas yang sama

"Lagian ngelamun apaan sih,serius amat jangan-jangan ngelamunin yang jorok"

"Enak aja" ucap Daniel dan melempar Ryo dengan bolpoin miliknya

"Terus mikirin apaan, ntar kesambet baru tau"

"Gini Yo, kamu tau gak" kata-kata Daniel langsung dipotong Ryo

"Gak tau aku"

"Ah elah ni botcah, dengerin dulu Napa"

"Sorry bro, jangan ngegas dulu ayo mau cerita apa"

"Nggak jadi saya gak mood"

"Ayolah aku kan cuma becanda"

Daniel menarik nafas berat

"Gini Yo, Daddy sama Mommy mau ngejodohin gue sama anak sahabat Daddy"

"Terus,kenapa kamu gak terima perjodohan itu"

"Tentu saja aku gak terima Yo, aku aja gak pernah liat tuh cewek"

"Hmmm, berat juga beban hidup kamu Daniel" ucap Ryo sok prihatin lalu cengengesan

"Kamu kok malah cengengesan sih Yo" kata Daniel kesal

"Ya, kenapa tinggal kamu terima aja sih repot banget"

"Mau Nerima gimana Yo, aku aja gak pernah ketemu, fotonya aja gak ada. Lagian Yo pernikahan itu menurut aku harus dilandasi sama cinta, ini mah gimana mau cinta kenal aja kagak"

"Tapi Niel Daddy lu pasti punya alasan tersendiri kenapa kamu dijodohkan dengan anak sahabatnya,mungkin faktor umur lu barangkali"

"Hm, kata mereka memang karena umur gue sih,tapi menurut gue

Gue masih muda kok. Dan banyak wanita yang ingin menjadi isteri ku walaupun umurku 40 tahun, tapi Mommy ingin secepatnya menimang cucu.

Aku juga gak yakin dia bisa jadi isteri dan menantu yang baik"

"Kenapa kamu bisa ngomong gitu, kamuaja gak pernah ketemu"

"Ya filling aja sih"

"Tapi Niel aku rasa pilihan orang tua kamu bener deh,soalnya itu anak sahabatnya jadi gue pikir orang tua kamu udah kenal banget sama mereka, lagian kamu juga anak tunggal jadi gak mungkin orang tua kamu memilihkan kamu jodoh orang sembarangan"

Daniel diam dan memikirkan ucapan Ryo

"Hmm, mungkin kamu ada benarnya tumben kamu bijak"ucap Daniel sambil tertawa

"Alah, kamu aja yang gak nyadar aku itu sebijak maria leguh"

"Yaya,udah sini mana dokumen yang aku minta tadi"

"Ini dokumennya pak bos" canda Ryo

Terpopuler

Comments

Fatimah

Fatimah

novel apa ya judulnya yg m3nceritakan cewe di jodohkan samaanaknya yg kuliah di mesirdan buka toko kitabsedangkan si cewe nya lagi pacaran sama adik nya

2024-10-10

0

lisayq

lisayq

sejauh ini menarik

2021-10-30

0

Mama amiinn Asis

Mama amiinn Asis

vesualx danil sama nova thor

2021-07-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!