Tidak seperti biasanya Pagi ini Daniel dan Nova sarapan dalam hening
"Mas" panggil Nova memecah keheningan
Daniel tetap fokus dengan makanannya dan tidak menghiraukan panggilan Nova
"Mas" panggil Nova lagi
"Hmm, ada apa??? Jawab Daniel tanpa menoleh
"Mas kamu masih marah ya" tanya Nova
Daniel kembali tidak menjawab pertanyaan Nova
"Mas jawab dong" rengek Nova
Daniel meletakkan sendok dan garpu miliknya dipiring dan melipat kedua tangannya di dada
"Bagaimana menurutmu"
"Bagaimana apanya mas" jawab Nova tidak mengerti
Daniel menarik nafas dan membuangnya
"Menurutmu bagaimana baiknya sikap seorang isteri saat suaminya bertengkar dengan orang lain???
"Tentu saja menengahi pertengkaran tersebut dan bertanya pada suaminya mengapa mereka bertengkar"
"Lalu kemarin apa yang kau lakukan"
"Aku??? tentu saja menengahi pertengkaran kalian, apa mas lupa???" jawab Nova santai
"Tapi Apa kau bertanya pada ku dulu apa titik permasalahannya"
"Kau bahkan membela Dokter itu dari pada aku. Dan menyuruhku meminta maaf padanya, Cih" ucap Daniel sinis
"Maafkan aku mas, aku hanya tidak ingin ada keributan di situ" ucap Nova bersalah
"Setidaknya kau bertanya dulu padaku apa masalahnya"
"Dan kau malah langsung membelanya, tanpa memastikan dulu"
"Maafkan aku mas, memangnya apa masalahnya ???"
"Sudahlah tidak perlu dibahas lagi" jawab Daniel
"Tapi mas, jelaskan masalahnya agar aku bisa memutuskan siapa yang benar dan siapa yang salah"
"Apa maksudmu memutuskan, sudah jelas-jelas dia yang salah" ucap Daniel dengan suara yang sedikit meninggi
"Lalu apa yang dilakukannya sampai mas marah seperti kemarin" tanya Nova dengan lembut
"Jadi kau mau tau apa kesalahannya???" Tanya Daniel sambil menatap wajah Nova dengan intens
"Tentu saja, aku mau tau apa masalahnya"
"Baiklah akan aku beri tahu apa kesalahannya. Kesalahannya adalah Dia sudah lancang mendekati wanita yang sudah menyandang status seorang isteri. Apakah sekarang kau paham???
"Apakah mas Daniel cemburu?? Tanya Nova
"Ini bukan masalah cemburu atau tidak. Apa kamu lupa, kalau kamu itu seorang isteri jadi lebih baik kamu menjaga jarak dengan pria lain, karena sekarang kamu itu tanggung jawabku, kalau orang lain yang tahu hubungan kita dan melihatmu berdekatan dengan pria lain apa yang dipikirkan mereka nantinya, mereka akan berpikir aku tidak bisa menjaga mu"
"Tapi mas aku dan Dokter Yoga hanya teman tidak lebih"
"Jangan sebut namanya!!! begini orang lain yang tidak tau tentang hubungan kalian akan mengira kalian lebih dari sekedar teman melihat kedekatan kalian" jelas Daniel
"Aku saja berpikir begitu tadinya" batin Daniel
"Tetap saja kami hanya teman antara bawahan dan atasan" elak Nova lagi
"Nova apa kamu buta dokter itu suka padamu!!" Ucap Daniel dengan nada tidak suka
"Ha-ha-ha tidak mungkin mas" gelak Nova
"Cih kau tidak percaya, melihat tatapannya padamu saja aku paham kalau dia menyukai mu" ucap Daniel sinis. Daniel tidak percaya kalau Nova tidak bisa menyadari hal itu.
"Memangnya benar mas??? Tanya Nova
"Ternyata kamu benar-benar b***h Nova"
Nova terdiam dan cemberut karena dikatai b***h oleh Daniel
Mereka menyelesaikan sarapan dan langsung berangkat bekerja, seperti biasa Daniel mengantarkan Nova terlebih dahulu. Sebelum Nova turun Daniel meminta ponsel Nova
"Kemarikan ponselmu" pinta Daniel
"Ini mas, buat apa ya" tanya Nova sambil menyodorkan ponselnya
Daniel memanggil nomor ponsel miliknya sendiri menggunakan ponsel Nova. Daniel menyimpan nomornya dikontak ponsel Nova begitu juga dengan nomor Nova di ponselnya
"ini ambil ponselmu, ingat jangan dekat-dekat dengan dokter itu" peringat Daniel
"Iya mas" jawab Nova. Nova keluar setelah mencium punggung tangan Daniel. Kini Daniel sudah mulai membiasakan diri bila Nova mencium punggung tangannya walau masih ada detakkan jantung yang cepat setiap Nova melakukan itu. Daniel melaju menuju kantornya.
Di perusahaan Daniel seperti biasa sibuk berkutat dengan berkas.
"Ryo buatkan aku kopi" pinta Daniel lewat telepon kantor yang langsung terhubungan Ryo
"Baik pak" jawab Ryo. Kemudian Ryo meminta seorang OB membuatkan Daniel kopi dan memintanya mengantarkan keruangan Daniel. Beberapa saat kemudian Ibu Rinda datang memberikan CV beberapa pelamar yang sudah datang ke perusahaan mereka.
Tok tok tok
"Masuk" jawab Ryo
Ibu Rinda masuk memberikan CV beberapa pelamar pekerjaan
"Semuanya ada tiga puluh orang, kami sudah menyeleksi dan mendapatkan lima orang yang memenuhi persyaratan untuk diposisi ini" ucap ibu Rinda menyerahkan CV di tangannya kepada Ryo
Ryo melihat CV para pelamar dan terpaku pada satu CV milik wanita yang dikenalnya
"Ria Angelina" gumam Ryo
"Wanita ini melamar posisi apa" tanya Ryo pada Bu Rinda dan menunjukkan CV milik Ria
"Ria Angelina melamar posisi dibidang desainer perhiasan pak" jawab Bu Rinda
"Minta dia menemui ku besok, dan untuk posisi itu aku ingin wanita ini yang menempatinya" ucap Ryo menyerahkan CV pelamar lain
"Baik pak" Jawa Bu Rinda lalu pergi meninggalkan ruangan Ryo
Setelah Bu Rinda pergi Ryo menyandarkan kepalanya di sandaran kursi
"Ternyata yang kulihat waktu itu benar adalah Ria akhirnya aku bisa bertemu dengannya lagi"
"Aku tidak menyangka dia melamar pekerjaan disini, benar' tidak terduga"
"Bagaimana caraku menyapa nanti" pikir Ryo dan bangkit dari kursinya.
"Apakah dengan cara"
"Hmm, Hallo Ria apa kabar bagaimana kabarmu" Ryo mempraktekkan bagaimana cara menyapa Ria
"tidak tidak jangan seperti itu"
"Hmm, Ria kamu semakin cantik saja"
"Oh tidak tidak kalau begitu aku seperti memiliki lidah buaya" Ryo yang frustasi memikirkan bagaimana caranya menghadapi Ria nanti memutuskan berbaring di sofa ruangannya
"Ria Angelina" gumam Ryo dengan membayangkan wajah Ria sambil tersenyum
"Kali ini aku tidak akan melepaskan mu lagi" Ryo memejamkan mata sebentar sebelum Ryo kembali berkutat dengan berkas dimejanya.
_____________
Sore hari sudah waktunya untuk para pekerja pulang Daniel menuju rumah sakit untuk menjemput Nova. Nova sudah berdiri menunggu Daniel di depan lobi. Daniel memarkirkan mobilnya dengan sempurna tepat didepan Nova.
"Sudah lama menungguku" tanya Daniel setelah Nova masuk
"Tidak mas aku baru selesai sepuluh menit yang lalu" jawab Nova
"Bagaimana kita makan diluar aku sudah lapar" ajak Daniel saat mengendarai mobil keluar halaman rumah sakit
"Boleh, tapi makan apa mas???"
"Kita makan seafood saja bagaimana, kamu tidak alergi kan??? Tanya Daniel memarkirkan mobilnya didepan restoran
"Boleh mas, aku tidak alergi" jawab Nova lalu membuka pintu dan masuk beriringan dengan Daniel. Setelah mereka duduk pelayan datang membawakan daftar menu
"Selamat sore, ini daftar menunya" sapa pelayan menyerahkan daftar menu kepada Daniel dan Nova
"Kamu mau pesan apa" tanya Daniel pada Nova
"Aku mau cumi goreng tepung dan cah kangkung ya," jawab Nova
"Kalau Mas Daniel mau pesan apa" tanya Nova
"Mbak, kami pesan satu porsi udang asam manis, satu porsi cumi goreng tepung dan cah kangkung serta dua porsi nasi"
"Minumnya mau apa" tanya pelayan lagi
"Es kelapa dua" jawab Daniel
"Baiklah, tunggu sebentar tuan" kemudian pelayan pergi meninggalkan meja Daniel dan Nova
Dua puluh menit kemudian pesanan mereka sampai
"Ini pesanannya, selamat menikmati" ucap pelayan
"Terimakasih" jawab Nova
Tiga puluh menit mereka sudah selesai makan dan membayar tagihan makanan mereka. Daniel melajukan mobil dengan kecepatan sedang
Karena terlalu lelah Nova tertidur di dalam mobil beberapa menit kemudian mobil sudah masuk ke pekarangan rumah Daniel. Daniel keluar membuka pintu mobil di samping Nova dan menggendong tubuh Nova masuk kedalam sesampai di dalam kamar Nova, Daniel membaringkan tubuh Nova di ranjang dengan perlahan agar Nova tidak terbangun. Daniel memandangi wajah Nova dan mengelus pipi lembut pipi Nova
"Kamu sangat manis, rajin, mandiri dan tidak manja dan kamu milikku, kamu isteri ku" gumam Daniel
"Selamat malam isteri ku" Daniel mencium kening Nova dan menarik selimut menutupi tubuh Nova. Kemudian Daniel keluar meninggalkan Nova menuju ke kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Kamisa Daeng Lebang
udah cinta kok tidur terpisah!!
2023-03-01
0
Dwitiarina Kristiti
susah dibikin sendiri
kenapa juga ga langsung sekamar aja?
ribet ni Daniel
2021-12-14
0
Opung Boru Caroline
knapa beda kamar
2021-11-22
0