Selama hampir sebulan penuh Nova tidak disibukan dengan persiapan pernikahan yang tidak diinginkannya. tapi pada hari libur kerja
Ibunya selalu mengajak Nova melakukan fitting baju pengantin, tes kesehatan dan lain lain yang berhubungan dengan persiapan pernikahan. tapi selama itu pula dia tidak pernah bertemu calon suaminya.
Karena saat penentuan hari pernikahan saat keluarga pihak pria datang dia memang sengaja pulang larut malam tentu saja alasannya ingin menghindari orang tua calon suaminya
Dan kebetulan tanggal pernikahan mereka jatuh pada hari Minggu,jadi ia tak perlu repot-repot mencari alasan untuk mengambil cuti, dan bisa langsung bekerja esoknya setelah menikah pikirnya.
Hari Pernikahan
Pernikahan yang berupa ijab qobul dan dilangsungkan jam tiga sore. pernikahan di langsungkan tanpa adanya resepsi,karena atas permintaan Nova.
Nova tidak mau melakukan resepsi karena ia tidak mau teman temannya tau kalau ia sudah menikah dan pria yang tidak dicintanya.
Penghulu datang jam dua lewat empat puluh lima menit. Penghulu melihat buku nikah yang ada ditangannya
"Dengan tuan Joan Daniel Chandra" tanya penghulu
"Benar, panggil Daniel saja pak" jawab Daniel sambil menjabat tangan penghulu
"Baiklah mas Daniel, apakah mas Daniel sudah siap untuk membangun rumah tangga"
"Insya Allah siap pak"
"Baiklah semuanya,karena waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, bagaimana jika kita memulai acaranya. Bagaimana mas Daniel kita langsung praktek atau mau latihan dulu"
"Saya sudah hafal pak, kita langsung praktek saja"
"Pembacaan ijab qobul akan di walikan kepada ayah mempelai wanita"
" Baiklah, Bismillahirrahmanirrahim" ucap pak Sopian
"Ananda Joan Daniel Chandra bin Bramantyo saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan puteri kami ananda Nova Wijayanti binti Sopian dengan mas kawin berupa emas seberat 1 kg tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya Nova Wijayanti binti sopian dengan mas kawin tersebut tunai" ucap Daniel dalam satu tarikan nafas
"Bagaimana saksi SAH" Teriak penghulu
"SAH" teriak saksi.
Didalam kamar jantung Nova berdegup kencang saat mendengar suara teriak kata SAH. Nova keluar kamar mendekati suaminya dengan tertunduk.
"Baiklah pengantin pria silahkan pasang cincin pernikahan ke jari pengantin wanita"
Daniel mengambil tangan Nova dan memasukan cincin di jari manis Nova dan begitu sebaliknya.
Penghulu meminta Nova mencium tangan suaminya, setelah Nova mencium tangan suaminya, Daniel diminta mencium kening isterinya. Betapa terkejutnya mereka ketika mata mereka saling bertemu. Dan untuk pertama kalinya Mereka saling menatap seluruh wajah masing masing. Mereka begitu terpana
"Ya Allah apakah benar ini suami hamba, aku tidak percaya pria setampan ini suamiku" batin Nova sambil tersenyum
" Kenapa wanita ini tersenyum dan Kenapa senyumnya manis sekali,membuat jantungku berdetak tak karuan" batin Daniel
(Ah elah Meraka malah saling membatin 😁😁)
"Ehhem" suara pak Sopian mengagetkan mereka merdua
Cepat cepat Daniel mencium kening isterinya
"Nanti masih banyak waktu untuk kalian berdua saling goda" goda Mommy Lily
Orang orang yang mendengar langsung tertawa sementara wajah Nova bersemu merah.
Dua jam kemudian acara selesai. Kini Nova berada didalam kamar pengantin dibantu perias pengantin menghapus make up di wajahnya dan melepas baju pengantinnya. Setelah mandi dan mengganti baju
Nova sudah ingin istirahat karena sangat lelah,dengan kegiatannya hari itu tiba tiba pintu kamarnya dibuka. Nova tidak tau siapa yang masuk namun ia cepat-cepat berpura pura tidur dan membelakangi pintu.
Nova bertanya-tanya siapa yang masuk?? Apakah ibu? Atau ayah? Kenapa tidak ada suaranya? Nova mencoba mengintip
Jreng!!!
"Astaga dragon, ada roti sobek didepan ku. Oh Tuhan mata suci ku" batin Nova.
Nova menggeleng-gelengkan kepalanya
"Apa yang dilakukannya disitu" batin Nova lagi dan menutup kepalanya dengan selimut
Nova tidak sengaja melihat Daniel di depannya dengan bertelanjang dada ketika Daniel ingin mengganti baju dengan kaos biasa dan ia hanya memakai celana panjang
Setelah mengganti baju Daniel bingung dia harus tidur dimana tidak ada sofa disitu seperti di kamarnya.
"Dimana aku harus tidur tidak mungkin dilantai tapi disini tidak ada sofa, apa boleh buat aku tidur di sebelahnya saja, jika tidak terima dia bisa tidur di lantai"pikir Daniel
Nova merasakan ada seseorang yang berbaring di belakangnya.
"Ya Allah, jangan bilang kami akan tidur bersama malam ini." teriak Nova dalam hati
Seketika tubuh Nova kaku dan gugup "oh tuhan, apakah dia akan meminta haknya malam ini. Kumohon jangan" batin Nova ia tak bergerak sama sekali pikirannya berkecamuk
Takut-takut diterkam oleh singa dibelakangnya. Menunggu beberapa menit Nova mendengar nafas seseorang didekatnya mulai teratur. perlahan Nova membuka selimutnya dan menengok kebelakang
" Sepertinya dia sudah tidur, syukurlah tidak terjadi seperti yang aku pikirkan"
Selang beberapa menit Nova pun ikut tertidur dengan posisi terlentang.
Pagi hari matahari sudah menampakan sinarnya,sudah saatnya para penduduk bumi terbangun dari mimpinya. tiba-tiba pintu kamar Nova diketuk dari luar, Nova melihat disampingnya sudah tidak ada orang.
"Kemana dia pagi-pagi begini" batin Nova. Nova mendengar suara gemericik air "Oh, dia sedang mandi" Nova segera membuka pintu dan ada ibunya di depan kamarnya
"Sarapan sudah siap sayang, mandi dulu Mama sama Papa tunggu di meja makan" ucap Ibu Dila
"Iya Ma, Nova mandi dulu"
"Apakah Suami sudah bangun minta dia menyusul ke dapur ya"
"Iya ma"
Nova menutup pintu dan berbalik betapa terkejutnya Nova melihat suaminya keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya
"Aaaaaaa" pekik Nova
"Hey kenapa kau berteriak" tanya Daniel
"Ka-kau apa yang kau lakukan"
"Memangnya aku melakukan apa" tanya Daniel bingung
"Ka-kau kenapa tidak pakai baju di depan orang lain"
"Oh ini" Daniel menyeringai dan bermaksud ingin menggoda isterinya "bukankah kita sudah resmi menjadi suami isteri bukannya ini adalah hal yang wajar, lihat apa kau suka dengan tubuh ku" goda Daniel mulai mendekati Nova
" Hey tutup mulut mu dasar mesum, pakai baju mu Mama dan Papa sudah menunggu kita di meja makan" teriak Nova dan mundur kebelakang
"Yayaya, tidak perlu teriak aku tidak tuli"
Dengan cepat Nova mengambil handuk dan pakaian ganti dan berlari kekamar mandi.
Selesai mandi Nova keluar kamar mandi dan mendapati kamarnya sudah kosong
"Hmm, sepertinya dia sudah pergi duluan"
Nova pun mengering rambutnya dengan hairdryer. Setelah selesai Nova menyusul ke meja makan
"Selamat pagi Mama Papa" sapa Nova
"Selamat pagi sayang, kamu tidak menyapa suami mu" tanya Bu Dila
"Eee, selamat pagi" sapa Nova pada Daniel
"Pagi" jawab Daniel pendek
"Nova kamu tidak kerumah sakitkan hari ini" tanya pak Sopian
("Kerumah sakit, kenapa dia ke rumah sakit apa dia sakit") batin Daniel
"Aku akan kerumah sakit Pa hari in"
"Bagaimana bisa Nova kamu bekerja setelah sehari habis menikah"
("Oh ya ampun, dia ternyata seorang dokter lihatlah Bagaimana bisa Daddy menikahkan aku dengan orang yang bahkan aku tidak tau pekerjaannya")ucap Daniel dalam hati
"Aku belum meminta izin Pa"
"Itu kesalahan mu bagaimana bisa tidak meminta izin saat akan menikah, tidak ada alasan kamu tidak boleh bekerja hari ini"
"Tapi Pa"
"Ingat Nova tidak ada alasan"
"Iya nanti Nova minta izin" Nova akhirnya memilih terdiam dari pada berdebat dengan Papanya, karena dia tidak mungkin menang
"Nak Daniel kenapa dari tadi kamu diam" tanya ibu Dila karena sepertinya Daniel kurang nyaman dengan cekcok kecil antara suaminya dan anaknya
"Oh tidak papa kok Ma"
Mereka meneruskan sarapan mereka sampai selesai dan berkumpul di ruang tengah
"Mama Papa Daniel ingin membicarakan sesuatu" ucap Daniel membuka suara
"Apa katakan nak" jawab Pak Sopian
"Begini saya ingin meminta izin Papa sama Mama untuk membawa Nova tinggal dirumah saya" pinta Daniel
Setelah meminta izin kepada Yoga lewat telepon dengan berbagai macam alasan akhirnya Nova diizinkan libur pada hari itu. Betapa terkejutnya Nova mendengar permintaan Daniel yang ingin membawanya pergi.
Nova tidak mau jauh dari orang tuanya
"Kalau itu keinginan nak Daniel kami akan melepas Nova untuk ikut dengan mu, karena sekarang Nova adalah isteri mu jadi sekarang dia sudah jadi tanggung jawab nak Daniel"
"Tapi Nova tidak mau pindah Ma"
"Nova Daniel sekarang suamimu jadi kamu harus nurut sama suamimu" ucap Bu Dila
Nova terdiam tak bisa menolak lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Opung Boru Caroline
semoga saling mencintai
2021-11-22
1