T 5

T 5

Pagi hari pukul 5 pagi dan matahari belum keluar untuk menyinari bumi. Nova bangun dari tidurnya ia sudah terbiasa bangun subuh keseringan membantu ibunya didapur, dirumahnya dulu tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga karena menurut ibunya kalau bisa dikerjakan sendiri kenapa tidak. Nova mencuci wajahnya dan menggosok giginya Nova juga mengikat tinggi rambutnya hingga terlihat leher indahnya. Didapur Nova membuka kulkas dan lagi-lagi dia hanya menemukan telur.

"ya ampun, aku lupa kalau belum berbelanja bahan dapur, jadi aku harus masak apa ya. Ya sudah aku masak nasi goreng dan omelette saja" ucap Nova

Nova mengambil bawang merah dan bawang putih. Ia mengupas dan mencincangnya kecil-kecil kemudian Nova menumis bawang cincangnya sampai harum dan memasukan nasi yang sudah ia ambil dari dalam penanak nasi. Sambil menunggu nasi gorengnya matang Nova mengocok telur dan memasukan garam, lada dan penyedap rasa. Disiramnya telur ke atas telpon yang berisi sedikit minyak, kemudian diaduk aduknya nasi gorengnya di masukan kecap manis, saos, garam, lada supaya ada sedikit rasa pedas dan penyedap rasa. Setelah semua sudah matang Nova menatanya di meja makan. Nova ingin membangunkan Daniel tapi diurungkan niatnya karena dia belum menyiapkan minuman

"Aku akan membuatkan dia kopi dulu, setelah itu baru aku mandi dan membangunkan dia" ucap Nova. Nova pun pergi membuat kopi setelah selesai Nova bergegas ke kamarnya untuk mandi, setelah selesai mandi Nova kembali ke dapur. Seperti dugaannya karena dia terlalu lama dikamar mandi suaminya pasti sudah ada di meja makan sedang menikmati sarapannya. Benar saja Daniel sudah ada sambil memakan sarapannya.

"Selamat pagi" sapa Nova saat sampai dimeja makan dan duduk di kursinya

"Pagi" jawab Daniel pendek

Nova mengambil nasi goreng dan omelette meletakkan di atas piringnya dan mulai sarapan di tengah kekhusyukan sarapan yang hanya terdengar suara sendok dan garpu yang saling tendang Nova mencoba membuka suara

("Hmm,aku harus memanggil dia apa ya") batin Nova

"Kenapa kau terus menatapku" ucap Daniel tanpa menoleh pada Nova

Nova gelagapan karena Ketahuan sedang menatap orang yang didepannya

"Ah, anu" (bagaimana aku memanggilnya)

"Bagaimana baiknya saya memanggil anda tuan" tanya Nova pada Daniel

"Terserah padamu" jawab Daniel pendek dan terus menghabiskan makanannya

"Bagaimana kalau saya memanggil anda MAS" ucap Nova malu tapi menurutnya tidak sopan jika dia memanggil suaminya dengan sebutan namanya

"Baiklah"

"Tidak buruk, masakanmu ternyata enak" puji Daniel sambil mengelap mulutnya dengan tissue

"Aku akan kekantor hari ini, lalu kau apa yang ingin kau lakukan"

"Bolehkah aku hari ini bekerja, karena cuti ku sudah habis"

"Terserah padamu tapi aku tidak mengantarmu" ucap Daniel datar

Nova tersenyum karena diperbolehkan bekerja

"Terima kasih, Tidak masalah, saya bisa pergi sendiri"

"Kalau begitu saya berangkat dulu"

"Iya hati-hati dijalan"

Daniel meninggalkan meja makan dan mengambil tas yang di sampingnya menuju mobilnya. Suara Mobil Daniel sudah pergi, Nova bergegas ke kamarnya mengambil perlengkapannya. Sesampai di depan pintu Nova berpapasan dengan mang Supri tukang kebun mereka.

"Mang Supri ya" sapa Nova

"Iya Non Nova ya ??" jawab mang Supri

"Iya mang, Jam berapa biasan bibi yang biasa membersikan rumah datang"

"Biasanya sih jam 9 pagi Non"

"Oh, terimakasih titip rumah ya"

"Iya Non hati-hati"

Nova masuk kedalam taxi yang sudah ia pesan lewat online saat mau masuk Nova berpapasan dengan bi Inah

("Non Nova ternyata sangat ramah dan sopan tidak seperti Non Clara") batin mang supri

"Eh mang supri lagi ngapain kok ngelamun sih" tanya Bu Inah pembantu rumah tangga berumur 25 tahun dan hanya datang untuk membersihkan rumah Daniel, karena biasanya Daniel sangat jarang makan dirumah. Dia biasanya makan di kantor dan kalau kelaparan saat malam Daniel akan order makanan online.

"Eh mbak Inah, udah datang kok tumben ?? Biasanya datang jam 9"

"Gak papa mang, hari ini kerjaan dirumah gak terlalu banyak, jadi bisa langsung ke sini"

"Oh begitu"

"Iya, tapi mang supri ngelamunin apa ???"

"Oh gak ngelamun kok, tadi ada Non Nova isteri pak Daniel orangnya ramah banget, beda sama Non Clara"

"Oh yang masuk ke mobil tadi ya"

"Iya, yang baru saja pergi"

"Wah cantik banget ya orangnya"

"Ya sudah saya mau kedalam dulu, mau bersih-bersih" pamit Bi Inah ke mang supri

Di perusahaan JDC Grup sudah banyak karyawan hilir mudik melakukan aktivitas masing-masing sampai sebuah mobil mewah datang

Puluhan pasang mata terpukau dengan seseorang yang keluar dari mobil mewah tersebut dia adalah Joan Daniel Chandra memiliki tinggi 183 cm badan atletis wajah tampan dan berwibawa wanita mana yang tidak ingin menikah dengannya, sampai saat ini belum ada wanita manapun yang mampu menggandeng seorang Joan Daniel Chandra sehingga banyak wanita yang mengharapkan cinta seorang CEO tampan tak kecuali wanita bernama Clara Adelin.

Tak berapa lama bosnya datang Ryo pun datang. Ryo Pramudya adalah sekertaris sekaligus asisten pribadi Daniel. Ryo memiliki wajah yang tak kalah tampan dari bosnya memiliki tinggi 180 cm badan atletis namun bersikap dingin sehingga membuat para wanita penasaran. setelah sampai di depan lift mereka berdua masuk kedalam lift khusus Presiden lalu Ryo menekan tombol angka 30

"Bagaimana malam pertamanya pak bos

Apakah seru sampai pak bos cuti satu hari" goda Ryo dengan senyuman

Daniel mendengus kesal"Kau mengejekku" ucapnya dengan tatapan tajam

"Tidak, hanya saja kau adalah laki-laki normal

Mana mungkin kau tahan tidur dengan wanita cantik tanpa menyentuhnya, apa mungkin kau ingin mengambil cuti bulan madu sekarang"

"Berhenti bicara atau aku akan membunuhmu" ancam Daniel. Ryo terdiam dan menutup mulutnya rapat-rapat

"Cantik, dari mana kau tau isteri ku cantik

Bukankah kau tidak ku izinkan datang saat pernikahanku dan selalu mengurus pekerjaan kantor"

"Tentu saja dari tuan besar, tuan besar mengundangku ke pernikahanmu tapi kau tidak mengizinkan aku datang sungguh-sungguh sedih sahabat sendiri dilarang datang" ucap Ryo

"Sudahlah jangan memulai drama, dari mana kau tahu isteriku cantik apakah kau menguntit isteriku selama ini" tanya Daniel tajam

"Tenanglah Niel apakah aku terlihat bodoh hingga melakukan itu, sudah ku bilang aku mengetahuinya dari tuan besar, saat beliau mengundangku beliau mengirimkan foto calon isterimu beliau bilang agar aku bisa mengenali wajah isteri mu nanti karena aku bilang aku tidak bisa datang karena kau yang meminta ku"

" Hmm alasanmu tidak masuk akal, ya isteriku memang cantik tapi selain cantik dia juga manis" ucap Daniel sambil membayangkan senyum manis nova, Daniel jadi senyum-senyum sendiri

"Hey kau memuji isteri mu dan lihat kau tersenyum kau pasti sedang membayangkan wajah isteri mu sekarang mungkin kau sudah jatuh cinta" cerocos Ryo

Seketika Daniel berhenti tersenyum

"Hey sudah ku bilang kau diam jangan terlalu banyak bicara" ucap Daniel dengan tajam menatap Ryo

Ryo hanya diam menahan tawa.

("Apa benar tadi aku memujinya") batin Daniel sambil tersenyum menatap bayangannya dipantulkan Diding lift. Setelah pintu lift terbuka mereka melangkah menuju ruangannya masing-masing sebelum masuk Daniel masuk ia berhenti sebentar

"Ryo, hapus foto isteriku dari ponselmu aku tidak mau ada orang lain yang menyimpan foto isteriku"

"Apa kau sedang cemburu denganku"

"Lakukan saja jangan banyak tanya"

"Iya iya, aku sudah berencana akan menghapusnya kau tenanglah" ucap Ryo sambil tertawa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!