Seminggu berlalu Adibah dkk sudah menyelesaikan ujian kenaikan kelas. Seluruh murid SMA Bakti Mulia diberi waktu tiga hari untuk istirahat dari proses belajar. Sesuai kesepakatan mereka saat ini Adibah dkk sedang bersiap siap untuk camping besok pagi.
" ehem anak anak bunda pada mau kemana nih bawa ransel gede gede banget " tanya Dinda yang baru pulang dari kantor.
" eh bunda, iya Bun besok Dibah sama yang lain mau camping boleh ?" tanya Adibah sambil mencium punggung tangan Dinda diikuti yang lainnya.
" hmm..." ucap Dinda seolah olah tengah berpikir.
" boleh lah Bun, seminggu otak fajar dipakai buat berpikir butuh direfresh Bun ". bujuk fajar.
Dinda tampak masih berpikir ia menatap Adibah dkk satu persatu, yang membuat semuanya takut.
" camping dimana ?" tanya Dinda mengintrogasi.
" rencana besok kita bakal camping dibogor Bun kebetulan lagi ada kegiatan Perkemahan Remaja Peduli Alam Bun, bunda tenang aja kok Steven janji bakal jagain Adibah " jelas Steven mencoba meyakinkan Dinda.
" Dibah doang ni, gue cewek juga Loh " sindir tasya, Steven hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" tenang aja ada babang fajar yang selalu siap jagain dedek Tasya " ucap fajar dengan kealayannya.
" Najis..." Tasya melempar sebuah botol yang tak jauh darinya kepada fajar dan tepat mengenai wajahnya.
" Ya Allah wajah fajar terdzolimi " ucapnya sambil mengelus wajahnya.
Adibah, Steven,Alex dan Dinda tertawa, sedangkan Tasya memutar bola matanya malas.
" jadi boleh ya Bun " bujuk Alex kepada Dinda lagi.
" ya udah tapi hati hati ya, kalian..." tunjuk Dinda pada Steven, Alex dan fajar.
" jagain Adibah dan Tasya, jangan macam macam, kalau sampai ada lecet sedikit siap siap bunda hantar ke kandang macan tetangga sebelah " lanjut Dinda
" waduh, jadi santapan macan " fajar bergidik ngeri membayangkannya.
Adibah dkk hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurt fajar.
" siap Bun" ucap mereka kompak.
" dan satu lagi kalian harus izin keorang tua kalian, kalau gak dapat izin bunda juga gak bakal kasih izin " tegas Dinda lagi.
" iya Bun, habis ini kita pada mau pulang izin sama orang tua kita Bun, besok pagi baru kumpul disini lagi " jelas Steven.
" ok good, bunda kekamar ya mau istirahat " ucap Dinda lalu pergi meninggalkan adibah dkk.
Setelah selesai berkemas, Steven, alex, fajar, dan Tasya pamit pulang. Steven membawa motor sendiri, Alex membawa mobil, Fajar dan Tasya berboncengan karena rumah mereka juga searah.
" kita pulang ya Dib, istirahat besok pagi kita kumpul disini " ucap Tasya berpamitan dengan Adibah.
" ok, kalian hati hati ya " ucap adibah lalu, Alex, fajar, dan Tasya melajukan motornya.
" Dib aku pulang ya, habis ini langsung istirahat, good night " ucap Steven sambil mengelus pucuk kepala Adibah.
Adibah sudah tersipu malu, sudah seminggu ini Steven berubah ia kembali seperti Steven yang ia kenal.
" good night too, kamu juga hati hati, bawa motornya jangan ngebut ngebut" peringat Adibah tersenyum manis.
Steven hanya mengangguk, lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya. Cukup menempuh jarak 30 menit Steven sudah tiba dirumahnya. Ia melihat mobil Sella didepan rumahnya "kenapa Sella kerumahnya malam malam" batinnya.
"Assalamualaikum" salam Steven saat memasuki rumahnya.
" waalaikumsalam, akhirnya kamu pulang juga, tuh Sella udah nungguin dari tadi" ucap Sofyan lalu pergi menuju kamarnya.
" ngapain malam malam kesini ?" tanya Steven to the point.
" aku mau bicara sama kamu stev" jawab Sella.
" gak bisa disekolah aja, aku capek mau istirahat " ucap Steven cuek.
" kamu kenapa seminggu ini menjauh dari aku, aku salah apa sama kamu stev " tanya Sella dengan wajah yang menyedihkan.
" ikut aku " Steven mengajak Sella menuju taman belakang rumahnya.
" stev jawab pertanyaan aku tadi " ucap Sella ketika mereka sudah duduk disalah satu bangku.
" sebelumnya aku minta maaf sell, ada hati yang harus aku jaga, kamu hanya masa lalu aku, kita udah lama udahan, selama ini aku baik sama kamu bukan berarti aku masih ada rasa buat kamu, tapi aku hanya menganggap kamu sebagai teman sell" jelas Steven.
" kamu suka sama Adibah ? kamu sayang sama dia ?" tanya Sella.
" iya aku sayang sama dia sell, dia yang bisa menyembuhkan luka yang kamu buat sell " jawab Steven apa adanya.
"tapi aku masih sayang banget sama kamu stev, aku mau kita balikan " ucap Sella dengan mata berkaca-kaca.
" maafin aku sell, hati aku bukan untuk kamu lagi, mending sekarang kamu pulang, udah larut " ucap Steven lalu pergi meninggalkan Sella sendirian ditaman.
" Steven...aku sayang sama kamu Steven " teriak Sella ketika steven pergi meninggalkan nya.
Steven tidak menghiraukan teriakan Sella, ia terus berjalan masuk menuju rumahnya.
" liat aja gue bakal buat Lo balik lagi sama gue, dan ninggalin cewek gak tau diri itu" batin sella lalu keluar rumah Steven.
Steven melihat kepergian Sella dari balkon kamarnya. Sebenarnya Steven masih ragu dengan perasaannya, dia sebenarnya masih memiliki rasa dengan Sella, tapi dia selalu nyaman jika berada didekat adibah, dan Adibah selalu membuatnya tersenyum.
Steven akan mencoba menetapkan hatinya kepada Adibah. Dia yakin bahwa Adibah gadis yang baik, dan setia. Buktinya selama setahun mereka dekat tanpa status Adibah tetap bertahan.
" Gue harus berani mengambil keputusan, besok saat dicamping gue akan mencoba untuk menyatakan perasaan gue ke Adibah." ucap Steven yakin pada dirinya sendiri.
Steven masuk ke kamarnya, dan tidak lupa mengunci pintu balkonnya. Ia merebahkan tubuhnya di atas kasur ia tidak sabar untuk besok. Steven mengambil smartphonenya yang ada diatas meja belajarnya lalu mengetikkan sesuatu di room chatnya.
^^^Adibah 💕^^^
^^^Dibah....^^^
^^^Udah tidur ?^^^
^^^ya udah, good night 💞^^^
^^^besok jangan lupa bangun pagi, see you^^^
Setelah mengirim pesan kepada Adibah, Steven langsung mematikan smartphonenya, dan meletakkan kembali keatas meja belajar. Steven kembali merebahkan tubuhnya ke atas kasur lalu perlahan memejamkan matanya, hingga ia berkelana dialam mimpi.
...***...
Adibah sedang menyiapkan beberapa Alat P3K yang akan mereka bawa besok. Setelah selesai Adibah merebahkan tubuhnya dikasur ia merasa sangat letih, dan tubuhnya minta diistirahatkan. Saat matanya akan terpejam tiba tiba notifikasi dari smartphonenya berbunyi pertanda ada pesan masuk. Adibah membuka room chatnya ternyata Steven mengiriminya pesan.
Steven💕
Dibah....
Udah tidur ?
ya udah, good night 💞
besok jangan lupa bangun pagi, see you
Adibah tersenyum melihat pesan dari steven, entah la walaupun hanya sebuah pesan tapi mampu membuat seorang Adibah merasa bahagia. Adibah tidak berniat untuk membalasnya karena ia takut mengganggu Steven. Adibah memilih untuk kembali merebahkan tubuhnya, lalu memejamkan matanya tak butuh waktu lama Adibah sudah menjelajahi alam mimpinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
🌹Dina Yomaliana🌹
9 like mendarat😘😘😘
2021-02-11
1
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
halo thor aku datang lanjut baca karyamu.
semangat terus yaa
ditunggu feedbacknya
2021-01-25
1