Kebersamaan

tin tin tin

Terdengar suara klakson motor didepan rumah Adibah. Adibah langsung buru buru menghabiskan sarapannya.

" Bun Steven udah jemput, Dibah berangkat ya, bunda kerjanya hati hati, love you Bun " ucap Adibah mencium punggung tangan Dinda.

" Iya hati hati, jangan ngebut ngebut bilang ke Steven " ucap Dinda yang di angguki oleh Adibah.

Adibahpun langsung berlari keluar rumah.

" haii, stev lama ya "

" gak kok, ayo jalan " ajak Steven lalu memberikan satu helm khusus Adibah, yang langsung diterima oleh Adibah.

Sejak kejadian pak Hadi tidak bisa dihubungi, Steven menawarkan diri untuk mengantar jemput Adibah. Dan Dinda menyetujuinya karena ia takut kejadian seperti kemarin terulang lagi.

Merekapun menuju sekolah, hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai kesekolah mereka. dan sekarang mereka sedang berada di parkiran sekolah.

Saat adibah dan Steven ingin melangkah menuju koridor sekolah. Nampak tiga motor memasuki area sekolah. mereka adalah Tasya, Alex, dan Fajar. Akhirnya Adibah dan Steven menunggu ketiga sahabatnya di loby sekolah.

" selamat pagi guys " ucap Tasya bersemangat.

" pagi " balas Adibah dan Steven.

" bareng babang even terus sih dedek Dibah ya " goda fajar.

Tiba tiba pipi Adibah memerah, dan jantungnya berdegup kencang.

" Apaan sih jar, ayo sya " balas Adibah menarik tangan Tasya untuk berjalan bersamanya.

" ciee dedek Dibah blushing " goda Alex lagi.

Steven hanya tersenyum, melihat tingkah Adibah yang suka salah tingkah jika di goda oleh teman temannya. Ntah Steven menyukai raut wajah Adibah ketika blushing.

" nah, sekarang sih babang even yang senyum senyum sendiri " ucap Fajar menggoda seteven.

" Berisik " ucap Steven sambil memukul kepala Fajar dan pergi meninggalkan fajar dan alex di belakang.

" adoh, sakit woy " teriak Fajar.

" rasain " ejek Alex mengejar Steven.

...***...

Bel istirahatpun berbunyi, semua murid merasa sangat bahagia. Hampir semua murid berlarian menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah memberontak untuk diisi.

Tasya dan Adibah mengeluarkan kotak bekalnya. Mereka memang lebih suka membawa bekal dari pada harus makan dikantin. karena murid yang banyak jadi harus mengantri untuk memesan makanan.

" sya aku lupa bawa minum, gimana dong ? " ucap Adibah terus menggeledah tasnya.

" biasa aja gak usah panik, biar aku yang beli kekantin " ucap Steven tiba tiba.

" ooke thanks ya stev " ucap Adibah tulus.

Tak lama fajar dan Alex juga menghampiri meja Adibah dan Tasya. Tanpa permisi mereka sudah mengambil isi bekal Adibah dan Tasya. Adibah membawa bekal nasi goreng buatan bundanya, dan Tasya membawa sandwich dan buah.

Ya mereka berlima memang suka makan berbarengan, karena sebab itu Adibah dan Tasya selalu membawa bekal dengan porsi yang banyak.

" asal comot aja, baca doa dulu bege " Tasya menepis tangan fajar yang ingin mengambil sandwich di dalam kotak bekal miliknya.

" eeet tunggu, personilnya masih kurang satu, jadi kalian harus nunggu " ucap Adibah lalu menutup kotak bekal miliknya dan Tasya.

" aelah mau makan aja ribet " keluh fajar lagi.

" gak mau nunggu yaudah, makan dikantin Sono " ucap Adibah garang.

" rasain " ejek Alex.

" laki laki selalu salah ya " ucap Fajar mendramatisir dan Alex yang ikut ikutan mengelus punggung fajar.

" jijik " ucap Adibah dan Tasya berbarengan.

Tak lama Steven datang membawa lima botol air mineral. Setelah nya mereka mulai makan bersama. Tampak sesekali mereka tertawa, dan saling melempar lelucon. Persahabatan yang baru mereka jalin kurang lebih enam bulan terasa sangat hangat dan menyenangkan.

Mereka saling mengisi satu sama lain, dan saling melindungi, walaupun terkadang mereka sering berdebat terutama kepada fajar yang memang jenisnya suka mencari masalah. Tapi dengan adanya sesekali perdebatan tersebut yang membuat persahabatan mereka semakin hangat.

Tak lama setelah mereka menyelesaikan kegiatan makan bersamanya, bel masuk pun berbunyi. dan mereka sudah siap menghadapi materi pelajaran lagi.

...***...

" Aku pulang ya, salam ke bunda " ucap Steven mengacak rambut Adibah lembut.

" iya hati hati, terimakasih ya stev " balas Adibah.

Steven hanya tersenyum seperti biasanya, lalu menghidupkan mesin motor dan meninggalkan adibah.

Adibah merasa bahagia saat Steven memperlakukannya seperti mengacak rambutnya, memberikan perhatian perhatian kecil dan tersenyum setelah mengantarnya.

Setelah Steven tak terlihat lagi barulah Adibah masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum Adibah pulang " teriak Adibah masih dengan senyumannya.

" waalaikumsalam, waduh putri bunda senyum senyum terus, bahagia banget ya " ucap Dinda dari dapur lalu menghampiri putrinya ke ruang keluarga.

" banget banget banget Bun " ucap Adibah bersemangat.

" jangan terlalu baper ntar sakit sayang " peringat Dinda menoel hidung mancung Adibah.

" gak apa apa Bun yang penting sekarang bahagia " ucap Dibah lagi penuh kasmaran.

" Dasar bucin, sana ganti baju habis itu makan " tegur Dinda yang dituruti oleh Adibah.

Adibah dan bundanya tinggal berdua ditemani dengan art, supir, satpam, jadi mereka tinggal berlima. Ayah Adibah ? kedua orang tuanya sudah bercerai sejak Adibah berumur 7 tahun. Dikarenakan Ayahnya berselingkuh dengan teman sekantornya.

Dinda membesarkan Adibah seorang diri, Dinda bekerja meneruskan usaha orang tuanya dibidang medis. Adibah dibesarkan dengan kesederhanaan, itu sebabnya Adibah selalu tampil simple namun tetap menawan, dan ia selalu di ajarkan untuk tidak memilih teman.

...***...

Adibah duduk dibalkon kamarnya, menikmati angin malam dan bintang bintang. Adibah menatap langit malam sesekali ia tersenyum ketika mengingat perhatian perhatian kecil yang Steven berikan padanya. Sekarang Adibah sudah tau apa arti perasaan aneh yang ia rasakan beberapa bulan belakangan.

Adibah jatuh cinta kepada Steven, sikap baik, dan perhatian Steven mampu membuat hati adibah luluh. Sejak perceraian kedua orang tuanya, Adibah berusaha untuk tidak jatuh cinta. Karena ia tidak ingin merasakan sakit hati.

Tiba tiba notifikasi dari smartphone nya berbunyi pertanda ada pesan grub masuk.

...Power Ranger Berubah...

Tasya

Guys jangan lupa besok ya

Fajar Edan

Siap dedek Tasya babang fajar gak bakal lupa.

Alex

jijik woy 😖

Steven 💕

Berisik !

Tasya

rasain bang even marah wkwkwk 😂

Fajar Edan

Seneng amat Bu 😏

Alex

sirik ae pak

Adibah hanya tersenyum melihat keempat sahabatnya yang sedang merusuh di Grub chat mereka. Adibah tidak berminat untuk ikut nimbrung bersama mereka.

Adibah berdiri dari tempat duduknya, ia masuk kedalam kamar dan tak lupa mengunci pintu balkonnya. Adibah meletakkan smartphonenya di atas nakas lalu ia bersiap untuk tidur.

Tiba tiba smartphonenya kembali berbunyi kali ini menandakan pesan pribadi. Diambilnya smartphonenya dan dilihatnya ternyata seseorang yang selalu memenuhi hatinya mengirimi dia pesan.

Steven 💕

udah tidur ya

good night Adibah

Hanya pesan singkat mampu membuat seorang Adibah merasa bahagia.

^^^Adibah^^^

^^^good night to^^^

Setelah membalas pesan Steven Adibah memilih untuk memejamkan matanya.

Terpopuler

Comments

Aris Pujiono

Aris Pujiono

semangat terus

2022-01-22

0

Вet¡¡πа ♡

Вet¡¡πа ♡

mampir Thor. semngat

2022-01-20

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

lanjuuut

2021-01-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!