Sudah satu Minggu Adibah bersekolah di SMA Bakti Mulia. Tiga hari pertama Adibah masuk sekolah merupakan hari terburuk bagi Adibah. Dimana teman teman sekelas nya yang selalu mengerjainya.
Adibah di haruskan untuk memperkenalkan diri disetiap guru pelajaran yang berbeda, selalu menyelesaikan soal yang ada di papan tulis. Beruntung nya Adibah cukup cerdas dan tidak pernah merasa kesulitan saat teman temannya menunjuknya menyelesaikan soal soal tersebut.
Sekarang penderitaannya sudah sedikit berkurang, ditambah sekarang ia telah memiliki beberapa teman yaitu Tasya teman sebangkunya, Steven, Alex, dan Fajar. Ya Adibah juga berteman dengan teman sekelasnya yang lain hanya saja Adibah lebih sering bersama keempat temannya tersebut.
Adibah yang awalnya hanya memasang wajah datar sekarang sudah sedikit terlihat sifat aslinya.Teman sekelas nya tidak ada yang menyangka jika Adibah merupakan gadis cantik, ceria, cerewet, friendly, dan cerdas. Setelah seminggu sekelas dengan teman kelasnya yang memang tergolong kelas yang kompak dan ceria membuat sifat asli Adibah cepat muncul.
Saat ini Adibah tengah duduk di kantin bersama keempat teman barunya. Mereka tengah menikmati bakso yang mereka pesan tadi. Tampak sesekali mereka tertawa bersama, saling melontarkan lelucon.
"Dib asli aku kira kamu tu ya, jutek, judes, nyebelin, dan sok cantik, tapi aslinya..." Ucap Tasya terpotong oleh ucapan Adibah.
" tapi aslinya aku baik, dan pastinya emang cantik dong heheheh " ucap Adibah dengan percaya dirinya dan terkekeh.
" eh aku gak bilang gitu ya, tapi emang iya sih " ucap Tasya lagi sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
melihat hal tersebut semua yang ada di meja tersebut tertawa. Mereka terlihat sangat akrab, dengan adanya Adibah di antara mereka membuat mereka berlima selalu jadi pusat perhatian.
sebelum adanya Adibah keempat teman barunya ini memang sudah jadi pusat perhatian, karena tampang yang memadai, kantong yang berisi, dan otak yang cerdas. itu semua sudah cukup bagi para murid untuk menjadikan mereka idola sekolah.
" Dib tapi kenapa ya waktu kamu baru masuk tu ya, wajah kamu datar pake bgt, kalo ngomong serasa bayar deh " ucap Fajar yang memang selalu kepo.
" ya gitu deh " ucap Adibah singkat sambil menyuapkan potongan bakso kedalam mulutnya.
" ya gitu apa Dib ?" tanya Fajar masih penasaran.
Adibah hanya mengedikan bahunya acuh, sambil terus menyantap baksonya.
" udah kepo banget sih, habisin bakso tu udah mau bel ni " ucap Alex.
" sirik aja sih nyet " balas Fajar sewot.
akhirnya mereka kembali fokus dengan makanan mereka. hingga bel masuk berbunyi dan merekapun langsung meninggalkan kantin menuju kelas mereka.
Dua jam terakhir sebelum pulang Pak Anton yang harusnya mengajar tidak bisa hadir di karenakan ada urusan Al hasil kelas mereka jamkos alias jam kosong. mereka hanya di berikan tugas mengerjakan soal tidak sampai 20 menit semua murid kelas telah selesai mengerjakannya hanya ada beberapa orang yang masih menyalin diantaranya adalah Fajar .
Kelas yang tadinya hening sekarang sudah berubah menjadi sangat berisik. Ada beberapa murid yang tengah mengadakan konser yang dipimpin oleh Fajar si biang onar. Sebagian murid laki laki lain memilih untuk Mabar game online dipimpin oleh steven, beberapa siswi ngerumpi di pojokan kelas, dan ada juga yang asik berjoget joget didepan layar smartphone dan salah satunya Tasya.
Lain halnya dengan Adibah dia tidak ikut andil dengan teman temannya, ia lebih memilih duduk di bangkunya sambil membaca novel dan sesekali merekam kegiatan teman sekelasnya. Adibah bukan tidak di ajak oleh teman temannya hanya saja Adibah tidak ingin. Ia lebih suka menjadi penonton dari pada jadi pelakon, menurut nya itu lebih baik untuk dirinya.
Sesekali Adibah tersenyum dan tertawa melihat tingkah teman temannya. Sekarang Alex sudah bergabung bersama Fajar yang membuat kelas tambah kacau. Sudah beberapa guru yang menghampiri kelas mereka memberi peringatan namun tidak di hiraukan melainkan mereka semakin menjadi Fajar dkk tambah berteriak dengan nyanyiannya, di ikuti yang lainnya seolah olah ini sekolah milik mereka semua kelas lain hanya menumpang.
hingga saat tiga puluh menit lagi bel pulang akan berbunyi tiba tiba kelas mereka mendapat musibah.
Brakkk.... ( suara pintu yang dibuka dengan kasar )
" Alex, Fajar.....!" Teriak Bu Ani sambil berkacak pinggang di depan pintu.
seketika kelas menjadi hening, yang tadinya asik berjoget ria dan Mabar game online langsung menyembunyikan smartphone nya, dan yang ngerumpi hanya terdiam.
" eh, ibu Ani yang cantik ada apa Bu, kangen ya sama babang Fajar" ucap Fajar cengengesan.
murid yang lain hanya bisa menahan tawa, sedang Bu Ani mengelus dadanya.
" bukankah kalian sudah diberi tugas oleh pak Anton, kenapa kalian malah konser !" ucap Bu Ani masih dengan amarah nya.
" santuy Bu, kita semua udah ngerjain kok Bu, tu.." tunjuk Alex dimeja guru yang sudah ada tumpukan buku siswa/i.
" jadi aman Bu " sambung Alex.
Tampak Bu Ani menarik nafas kembali.
" Oke kalian sudah menyelesaikan tugas kalian, tapi apakah kalian tidak memikirkan kelas lain yang tengah belajar " ucap Bu Ani kembali.
" Ampun Ibu ratu " ucap Fajar dkk. menundukkan kepalanya yang mampu membuat murid dikelas XI IPA 1 tidak mampu menahan tawanya.
Semuanya tertawa termasuk Adibah. Terlihat jelas bahwa Bu Ani sangat marah saat ini wajahnya yang putih menjadi memerah.
" Kalian semua gak ada yang boleh pulang sebelum selesai membersihkan seluruh toilet yang ada di sekolah, dan pak Mamat yang akan mengawasi kalian. Mengerti !" titah Bu Ani yang membuat semua murid terdiam.
" tapi Bu " ucap Fajar ingin protes.
" tidak ada tapi tapian sekarang laksanakan tugas kalian " ucap Bu Ani.
" selamat bersenang senang, see you " ucap Bu Ani sebelum benar benar pergi meninggalkan kelas mereka.
Kelas kembali berisik, mereka saling menyalahkan padahal ini kesalahan mereka semua. hingga pak Mamat menghentikan perdebatan mereka.
" ayo murid murid kita laksanakan tugas " ucap pak Mamat yang membuat seisi kelas memasang wajah sedih.
pasalnya Toilet di sekolah ini begitu banyak hampir setiap jurusan memiliki toilet, disini terdiri dari tiga jurusan yaitu, IPA, IPS, dan bahasa, dan tiga tingkatan yaitu X, XI, XII. Jadi toilet siswa yaitu 9 Toilet putra dan 9 Toilet putri, ditambah toilet ruang guru 3 laki laki, 3 perempuan. jadi total keseluruhan 24 toilet. Sedangkan murid dikelas mereka hanya 30 ( 12 putra dan 18 putri ).
Dengan langkah gontai mereka pun mengikuti pak Mamat untuk melaksanakan tugas mereka. Adibah yang hanya menjadi korban memilih untuk membantu teman temannya toh hanya membersihkan toilet hal yang mudah bagi Adibah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Aris Pujiono
semangat kak
2022-01-20
0
zsarul_
hai thorr aku mampir nihh 🤗
semangatt yaa
yuk baca juga cerita aku yang judulnya CONVERGE!!
dijamin baper deh bacanyaa 😍
mari saling support ❤️
thanks
2021-01-12
1
Dwi Rahma
lanjut thorr
2021-01-08
2