" ya ampun gue kok deg degan ya " ucap fajar alay.
" alay lo " ucap Tasya sewot.
" sirik aja nenek lampir " balas fajar tak kala sewot.
Dan terjadilah adu mulut antara Tasya dan Fajar. Seperti biasa mereka seolah tidak tenang jika sehari saja tidak adu mulut. Adibah, Steven, dan Alex hanya tertawa melihat tingkah mereka.
Saat ini mereka sedang menunggu bel masuk di depan ruang ujian Adibah. Adibah, Alex, dan fajar satu ruangan saat ujian. sedangkan Steven, Sella dan Tasya di ruangan sebelah. Tasya sudah berapa kali menemui Bu Ani untuk bertukar ruang ujian karena ia tidak ingin seruangan dengan Sella, tapi nasib baik tidak berpihak kepadanya Bu Ani menolak permohonan Tasya.
Tak lama bel masuk berbunyi, saat Adibah ingin berdiri tiba tiba ada yang seseorang menabraknya membuat Adibah hilang keseimbangan alhasil adibah tersungkur dilantai cukup keras, Adibah berusaha berdiri namun kakinya terasa sangat sakit sepertinya kakinya terkilir. Seketika Semua murid yang ada di koridor memperhatikan keenam remaja tersebut.
" Aw..sss..." rintih Adibah.
" Dib Lo gak apa apa ?" Tanya Steven, Alex dan fajar.
Alex dan fajar langsung menghampiri Adibah. Saat Steven ingin membantu Adibah Sella dan Tasya malah berdebat membuat Steven memilih untuk mendekati Sella. Adibah sudah ada yang membantu pikirnya.
" ya ampun Adibah maafin gue, gue gak sengaja " ucap sella merasa bersalah.
" Lo apa apaan pagi pagi udah nyari masalah hahh " bentak Tasya.
" maaf sya gue bener bener gak sengaja " ucapnya menunduk.
" Najiss, Lo sengajakan dorongin Adibah " bentak Tasya sedikit mendorong bahu Sella.
" udah sya udah, aku gak apa apa kok cuma nyeri sedikit. " alibi Adibah berusaha menenangkan Tasya.
" udah la sya lagian Sella gak sengaja, dia juga udah minta maaf " ucap Steven membela Sella.
" Lo gak liat Adibah sampe jatoh kayak tadi, gak sengaja gimana kalo gak sengaja gak bakal sekenceng itu Steven " bentak Tasya pada Steven.
" stev gue beneran gak sengaja " ucap Sella menggandeng tangan Steven sambil menangis.
" ia udah gak apa apa Adibah juga gak marah kok " Steven mengelus pucuk kepala Sella.
Hati adibah seakan tersayat melihat Steven mengelus pucuk kepala Sella, ntah sudah berapa lama Steven tidak melakukan hal serupa kepadanya. Harusnya Steven lebih perduli kepada Adibah yang menjadi korban, tapi Steven lebih memilih menenangkan Sella sang tersangka. Murid yang melihat kejadian tersebut merasa iba dengan Adibah.
" udah ayo masuk, sebentar lagi guru pengawas datang " ajak Adibah.
Adibah berpamitan kepada Tasya, lalu masuk keruang ujian dibantu Alex karena kakinya terasa sangat sakit.
" puas Lo buat sahabat gue cidera " ucap Tasya lalu meninggalkan Steven dan Sella menuju ruangannya.
...***...
Bel tanda istirahat telah usai berbunyi, murid SMA Bakti Mulia kembali keruangan masing masing. Saat istirahat tadi Adibah berkumpul dengan Steven dkk di kantin, dan jangan lupakan Sella yang selalu mengikuti Steven.
Tasya sudah bosan mengusir Sella, jadi ia memilih tidak memperdulikannya. Begitupun dengan Adibah, Alex, dan fajar yang sudah jengah. Mereka bercanda hanya berempat Steven lebih memilih ngobrol bersama Sella.
Adibah, tidak bisa fokus mengerjakan ujian sejak kejadian tadi pagi moodnya memburuk, ditambah ia harus bertahan melihat Steven dan Sella bermesraan dikantin tadi.
" fokus Adibah fokus " ucap Adibah dalam hati berusaha untuk fokus kembali.
Beberapa kali ia mencoba fokus, waktu mengerjakan tinggal 30 menit. Adibah kembali untuk fokus ia menarik nafasnya dan mengeluarkan secara perlahan, merelekskan pikirannya dan gatca berhasil Adibah melanjutkan mengerjakan soal ujian
Bel pulang pun berbunyi, Adibah, Alex, dan fajar sedang menunggu Tasya dan Steven diparkiran.
" haii guys gimana tadi gampil banget soalnya kan" sapa Tasya saat tiba diparkiran.
" gampil gampil, Lo nyontek punya Steven mah gampil " ucap fajar sewot.
" enak aja Lo gue gak pernah nyontek ya " Tasya memukul kepala Fajar.
Fajar hanya meringis, ia rela dipukul berkali kali asal oleh pujaan hati Tasya.
" aelah Lo kalo ngomong bisa gak usah mukul gak " ucap fajar mendramatisir.
" uluh uluh dedek fajar Atit ya, cini cini sama babang Alex " ucap Alex lalu memeluk fajar dan mengelus kepalanya, namun tak lama fajar berteriak.
" anjriitt... sialan Lo " fajar melepaskan pelukannya dari Alex karena Alex juga ikut memukul kepala Fajar.
" Alay lo " ucap Alex cuek.
Adibah dan Tasya hanya tertawa melihat kedua sahabatnya yang tidak ada hentinya bertengkar.
" sya Steven mana lama banget ?" tanya Adibah disela sela tawanya.
" Hai..." belum sempat Tasya berucap seorang gadis menyapa mereka.
Adibah dkk hanya memasang wajah datar.
" guys sorry gue gak bisa bareng kalian, gue mau nganterin Sella pulang " jelas laki laki yang berada disamping gadis tersebut.
" tapi stev kamu kan udah janji mau nemenin aku ke toko buku hari ini " bantah Adibah.
" ya ampun aku lupa, gini deh ntar setelah aku nganterin Sella aku jemput dirumah kamu pulang dulu siap siap ya " bujuk Steven Adibah hanya mengangguk.
Akhirnya Adibah dkk pulang bersama, Alex yang membawa mobil.
" Dib kamu kok biasa aja sih kalau Sella deketin Steven lagi " ucap Tasya kesal.
" ya terus aku harus gimana sya, Sella itu cinta pertamanya aku gak mungkin egois, yang ada Steven sedih sya " jelas Adibah.
" ya kalau aku jadi kamu sih Dib, aku bakal berusaha merebut cinta aku " ucap fajar enteng.
" merebut ?" tanya Adibah bingung.
" istilahnya tu bukan merebut, lebih tepatnya memperjuangkan dib, kalau saran aku sih coba kamu lebih mendekatkan diri lagi kedia siapa tau dia bakal milih kamu " jelas Alex sambil fokus pada jalanan.
" aku setuju sama Alex, gimana kalau kita bantuin kamu " ucap Tasya
Tasya menjelaskan semua rencana mereka, Alex dan fajar sangat bersemangat, sedangkan Adibah hanya mengangguk saja.
Sebenarnya disekolah sebelumnya Adibah adalah gadis populer, banyak kaum Adam yang mendekatinya. Adibah gadis cantik, friendly, baik, hati, ceria, dan sopan siapa yang tidak tertarik dengan dia. Saat pertama ia pindah kesekolah Sma Bakti Mulia juga banyak kaum Adam yang mencoba mendekatinya. Namun setelah gosip Adibah berpacaran dengan Steven menyebar seantero sekolah membuat kaum Adam berhenti mengganggu Adibah.
Semenjak Sella masuk ke SMA Bakti Mulia, gosip tentang Adibah dan Steven putus menjadi berita hot hampir setiap hari Adibah mendengarnya. Namun Adibah berusaha untuk tidak memperdulikan argumen para murid. Ingin membantah Adibah siapa ? ia bukan pacar Steven bahkan setatus merekapun tidak jelas. Ingin mengklarifikasi yang ada dia akan di hujat kaum hawa karena dianggap mencari popularitas. Adibah lebih baik memilih untuk diam dan bertingkah biasa saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati
hehehe... bahasa anak sekolahan tuh kayak gitu
2021-01-22
1