Melihat masya yang tidur dengan nyenyak feri tidak tega membangunknnya. Feri menggendong masya kedalam rumah yang sudah disambut oleh mama masya didepan pintu.
"Ya ampun masya kok bisa tidur gitu", ucap mama masya lalu menunjukkan kamar masya dan feri langsung membawanya kekamarnya.
Setelah feri menidurkan masya ditempat tidurnya. Feri melihat lihat kamar masya. Banyak sekali foto2 dikamar masya. Feri tertuju pada satu foto, didalam foto itu ada masya dan dua sahabatnya itu.
Miko? ucap feri, oh ternyata mereka satu sekolah gumam feri, dia jadi lebih penasaran siapa masya sebenarnya. Feri keluar dari kamar masya menemui mama masya yang sudah menunggu diruang tamu.
"Tante suka barang barang nya" ucap feri lalu duduk disofa depan mama masya.
"Ooh jadi kamu yang bawa kemari nak" ucap mama masya lalu tersenyum. Sebenarnya bagus nak tapi itu kebanyakan yang kamu bawa, rumah kami tidak cukup sudah seperti mau buka toko aja rumah ini huft gumam mama masya dalam hatinya
"iya tante, nama ku feri tante. Apa tante juga tidak mengenal saya" ucap feri yang antusias mendengar jawaban mama masya berharap mama masya mengenal nya.
"Ya kenal kan barusan kamu udah bilang nak " ucap mama masya terseyum. Hancur sudah harapannya yang dia kira mengenal dia sebagai bos besar di perusahaan ternama. Kenapa cuma keluarga ini yang tidak kenal dia fikir ferry.
Ferry yang tadinya tersenyum sangat cerah mendengar jawaban mama masya berubah seketika seakan awan cerah itu tertutup mendung. Apa memang mereka tidak pernah nonton tv ya gumam ferry.
"Tante bisa panggil saya ferry aja" ucap feri menekuk mukanya seperti baju yang belum disetrika itu.
"Ya nak feri terima kasih banyak. Apa nak feri tadi yang jemput masya kerja? tanya mama masya yang tidak mengerti hari ini masya tidak berangkat bekerja karna ulah feri.
"Tidak tante hari ini masya tidak bekerja, saya tadi ajak dia jalan2. sebelumnya maaf tidak sempat berpamitan kepada tante" ucap feri
"gak apa apa sih nak malah tante bersyukur kamu ajak masya jalan jalan. Setelah papa masya meninggal masya hampir tidak pernah jalan - jalan menikmati masa mudanya, dia memilih bekerja membantu tante. Padahal tante sudah melarang masya tapi masya anak yang keras kepala" mama masya bercerita tentang masya membuat air mata nya menetes.
feri antusias mendengarkan cerita mama masya itu "apa papa masya sudah lama meninggal tante"ucap feri
"ya udah dua bulan lebih nak.masya anak yang baik, dia sangat pintar" ucap mama masya sedih "maaf ya nak jadi certa panjang lebar"
Setelah mereka bercakap cakap feri berpamitan pulang karna memang sudah pukul 10. "tante feri pamit dulu" ucap feri lalu beranjak dari tempat duduknya.
"Iya nak" jawab mama masya lalu mengantarkan feri keluar ke mobilnya. Mobil feri melaju meninggalkan rumah masya. Mama masya masuk kedalam rumah dan melihat masya masih tertidur pulas.
Pagi hari..............
Eemmm udah dikamar ya. Om gila itu baik juga ternyata gumam masya yang menggeliat masih belum beranjak dari tempat tidur.
Mama masya sudah berada didapur membuat kue pesanan seperti biasanya. Masya menghampiri mamanya didapur sebelum kedapur masya dikagetkan dengan begitu banyak barang dirumahnya. Melihat ruang tamu juga semua perabot diganti dengan yang lebih baru. Masya lari kedapur menemui mamanya
"sayang udah bangun ya, kenapa lari2 sih" tanya mama masya. Masya juga masih bingung didapur perabot juga sudah diganti dengan yang lebih bagus .
"Apa mama beli semua barang2 ini?" tanya masya. Sambil menunggu jawaban dari mamanya dia berjalan membuat susu dan roti seperti biasa untuk sarapan pagi. Mama masya tersenyum mendengar pertanyaan anaknya itu.
"Oh jadi kamu lari gara - gara perabotan ini" ucap mama masya.
"iya lah ma , dapet uang dari mana ? kan semunya pasti mahal, kita mana ada uang sebanyak itu". Ucap masya memanyunkan bibirnya yang seksi itu.
"Ini semua nak feri yang belikan sayang, dia baik kan." ucap mama memuji ferry.
Oh ternyata om gila yang beli pantas saja. Ini kan butuh uang banyak, pantas saja aku tidak kepanasan semalam tidur kayaknya ada ac juga deh dikamarku gumam masya .
terimaksih kaka sudah mampir membaca novelku mohon kritik dan sarannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Rita Ratnawati
msh bnyk typo bertebaran Thor
tlong d perbaiki
semangat..
2020-04-01
0
Amelisa cherry Salsabila
untung 900 kwh watt nya jd listriknya kuat nampung haaaaaa tarikan boros
2020-02-10
5
Yulia Mutiara Putri
lah thor....perabotan sebanyak itu gmana byar listriknya....
2020-02-02
3