Mobil feri berhenti di tepi jalan karna dia takut terjadi apa apa, masya masih tetap menggoyang goyang kan badannya. Feri segera memegang tangan masya.
"Kamu bisa diam enggak!, kamu mau mati! aku enggak fokus nyetir nya." Ucap feri kesal sambil melajukan mobil kembali.
Dasar cewek gila bodoh, gumam feri.
"Iya tuan maaf, saya kan cuma takut anda ngapa ngapain saya." Ucap masya lirih seperti orang yang meminta brlas kasihan. Masya diam tanpa bicara apapun mengikuti feri mengantar dia kerumah nya.
Feri yang sedang melihat masya gumamnya dalam hati "Cantik juga dia, apalagi diam gini kan tambah cantik. imut banget sih dia." Feri tersenyum sendiri. " Aahh kenapa aku gini sih, apa aku jatuh cinta sama anak SMA?, tapi enggak mungkin ah jatungkku tidak berdetak cepat kok tidak terasa gumam feri sambil memegang dadanya memastikan detak jatungnya padahal sedaritadi dia selalu memandang masya.
Di restoran tempat kejadian tadi, sekertaris fe merasa bingung dengan sikap tuan mudanya yang tiba tiba menggandeng perempuan apalagi dia tidak mengenal siapa gadis itu.
"Kamu tidak mau bicara dimana rumah mu atau kamu mau ikut aku saja diapartemenku?." Tanya fery sambil tetap fokus menyetir. Terkadang feri juga tetap memandang masya diam diam.
Dasar gadis bodoh, kalau kamu tidak bicara rumah kamu dimana gimana aku ngantarnya dari tadi cuma muter muter gini aku juga capek huuuffft desah feri.
"Emm rumah ku di jalan mawar tuan." Jawab masya.
Dasar om om gila, kan dari tadi udah lewatin jalannya katanya aku suruh diam.
"Hei dasar kamu memang benar benar ya bodoh, kenapa kamu enggak bilang dari tadi!!, kan kita udah lewatin jalan itu dari tadi." Ucap feri dengan kesal.
Dari tadi feri muter muter dijalan itu dan ini udah ke 4 kalinya feri mengelilingi jalan itu. Fery memegang perutnya karena merasa lapar.
"Ah aku lupa belum makan. Laper aku sekarang gara gara dia dasar gadis gila bodoh." Gumam feri dalam hatinya.
"Tadi tuan bilang saya suruh diam ya saya enggak bicara, saya diam aja kan saya takut tuan ngapa ngapain saya." Ucap masya sambil sesekali melirik ferri yang memasang wajah seramnya saat marah.
"Ya kan aku nyuruhnya cuma kamu diam aja enggak nyuruh kamu enggak ngomong sama sekali kayak orang bisu gini, ampun deh." Ucap feri sambil menggaruk garuk kepalanya sebal dengan sikap masya yang polos ya bisa dibilang hampir mendekati bodoh juga.
"Sekarang aku lapar kamu harus tanggung jawab nanti kamu harus kasih aku makan" kata feri dengan wajah kesalnya.
Masya mengerutkan keningnya mendengarkan ucapan ferry, jadi nganterin aku minta imbalan juga ya hmmm aku kira ikhlas bener mau anterin gumam masya dalam hati.
"Aku tidak janji ya om ada makanan enggak dirumah." Ucap masya
"Belok kiri om itu udah keliatan rumah masya." Tangan masya menunjukkan kesalah satu rumah.
apa tadi dia panggil aku om ? memangnya aku kelihatan tua amat ya? gerutu feri lalu memandang tajam masya.
"Oh nama kamu masya." Ucap feri sambil senyum senyum tipis.
"Yang ini rumahnya?." Ucap feri berhenti didepan salah satu rumah besar dijalan tersebut.
"Huh om, bukan sebelahnya rumah masya bukan ini." Ucap masya lalu membuka mobil.
"Ini lo om rumah masya yang ini." Masya berjalan menunjukkan rumahnya.
Fery mengikuti masya dengan mobilnya dan berhenti didepan rumah kecil masya dengan gaya sederhana dan cat berwarna abu abu itu.
*O*h ini rumah anak itu sederhana sekali padahal dilihat dari penampilan dia seperti orang kaya.
Fery turun dari mobil lalu mendekati masya. "Ya sudah ayo masuk." Ucap feri menggandeng tangan masya lalu mengetok pintu rumah masya.
Aku kan yang punya rumah kenapa dia yang ngajak aku masuk ih om ini seenaknya aja deh gerutu masya.
"Kok kamu diam saja ayo masuk." Ucap feri karna pintu udah dibuka oleh mama masya.
"Malam tante" ucap feri menebarkan senyum ketampanannya kepada mama masya. "Boleh masuk tan?." Ucap feri. Mama masya kaget melihat cowok ganteng didepannya nganterin masya.
Mama masya, "eh iya iya boleh nak masuk saja silakan." Mama masya kebingungan saat itu juga karna tiba tiba feri masuk langsung saja duduk di ruang tamu kecil mereka tanpa disuruh.
Terimakasih kakak sudah mampir membaca novel ku semoga suka mohon dukungannya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Pin Kan
mntep
2020-03-28
1
Esih Sih
mo numpang tanya, sebenarnya om feti tuh umur berapa ya 🤔?dan masya umur berapa 🤔🙄?
2020-02-11
0
tarwi dm
apa munkin.. bos feri jth cinta sama anak sma ..hehehh
2020-02-10
0