Feri mengingat saat mengantarkan masya dia melihat foto miko dikamar masya.
"Miko dan masya pernah berpacaran tuan muda, tapi setelah keadaan masya sekarang dan lagi miko memang sudah dijodohkan dengan anak temannya itu hubungan masya dan miko tdk disetujui. anak temannya itu juga sahabat dari masya tuan muda", ucap fe menjelaskan.
"Fe apa masya masih suka dengan miko?" tanya feri dengan cemas
Sepertinya anda cemburu saat ini tuan gumam fe" kalau soal itu saya tidak tau tuan muda, tapi masya tidak tau kalau hubungan nya dengan miko tidak di restui oleh mama miko, yang masya tau saat ini miko dan sahabatnya itu mengkhianati nya tuan muda" ucap fe menjelaskan lagi pada feri yang khawatir kalau masya masih suka dengan miko.
"Kenapa mereka tidak menjelaskan pada masya fe dan apa masya masih berhubungan dengan miko" feri termenung memikirkan hubungan masya itu. Padahal saat ini masya hanya fokus pada dirinya dan mamanya.
"setau saya masya sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan keduanya tuan muda, mereka tidak berani menjelaskan pada masya tuan muda" ucap fe.
"Hhmmm fe carikan satu ruko untuk menjual kue, lengkap dengan peralatan dan bahannya" ucap feri yg di iyakan oleh sekertarisnya itu.
Sudah hampir beberapa hari lagi masya akan melakukan ujian akhir sekolahnya dan dia masih berfikir apakah masih bisa meneruskan kuliah lagi melihat kondisinya saat ini. Dia berfikir ingin mencari beasiswa untuk kuliahnya jika bisa mendapatkannya maka dia ingin melanjutkan dan bisa membahagiakan mama nya itu
Setelah kemarin dia tidak bekerja di toko buku itu. Hari ini sepulang sekolah dia berniat kesana lagi namun kali ini dia tidak mau bekerja lagi masya hanya akan berpamitan untuk tidak bekerja lagi dan membantu mamanya dirumah. Setelah dari toko buku itu masya pulang dengan berjalan kaki. Masya tenggelam kedalam lamunannya namun tidak lama dia tersentak oleh bunyi hp nya.
dring
dring
Nomor baru siapa yang menelfonku. Masya tidak menjawab telfon itu tapi berbunyi lagi untuk kedua kalinya
"hallo" ucap masya
"Kamu dimana aku udah didepan tempat kerja mu" terdengar pertanyaan dari telfon itu. Siapa sih ini orang tiba - tiba cari aku. Tapi, tunggu suara nya sepertinya aku kenal gumam masya lalu berfikir siapa suara dari seberang telfon itu. "hei gadis bodoh kenapa kamu diam jawab" teriak nya. ohhh ini pasti om gila gumam masya
"emh aku udah enggak kerja lagi om, ini masih dijalan mau pulang"ucap masya sambil tetap berjalan menyusuri jalanan kota yang lumayan ramai saat ini.
"Tetap disitu tunggu aku" ucap feri lalu melajukan mobilnya mencari keberadaan masya.
Setelah mobil feri berjalan kurang dari 5 menit. Feri sudah melihat masya yang berhenti dipinggir jalan. Feri berhenti tepat didepan masya lalu membuka kaca mobilnya.
"masuk" ucap feri menatap masya
"mau kemana om, aku mau pulng udah ditunggu mama nih. "jawab masya
"masuk aku antar" jawab feri yang diangguki oleh masya karna feri bilang mau mengatarnya jadi masya menurut perkataannya sekarang.
Setelah melajukan mobil tiba - tiba feri berhenti disebuah restoran.
"om ngapain berhenti disini" tanya masya
"Ya mau makan lah" jawab feri. " iya aku tau om kalau ini tempat makan siapa bilang disini tempat berenang, maksudnya aku gak mau makan om jadi ngapain kesini" jawab masya dengan nada kesal
"Aku lapar" ucap feri, " gimana kalau makan dirumah masya aja" pungkas masya dengan memberikan senyum menawannya itu.
"Aku gak cocok masakan rumah" jawab feri. Tanpa dia sadari dia hanya ingin membuat masya senang karena didalam ada makanan kesukaan masya seperti yang dia tau dari mama masya.
"Tapi om aku pengen makan bareng sama mama" jawab masya memadamkan senyum nya itu.
Tanpa menjawab feri melajukan mobilnya kembali menuju rumah masya.
terima kasih kakak sudah mampir membaca semoga menghibur. Jangan lupa saran dan kritiknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Sinsin Nur Syifa Karimah
makan mulu inih, 😅
2021-05-07
0
Kartini Kartini
good thor,,semangaaatttt
2020-01-25
5