"Udah cepet kamu mandi, apa kamu gak mau pulang? udah lama kamu tidur" ucap feri lalu meninggalkan masya turun kebawah. Bibi dan pak mamad pun meninggalkan masya.
Bibi menyiapkan makan malam untuk feri dan masya. tidak lama kemudian masya turun menggunakan dres putih yang sudah disiapkan oleh feri. Melihat masya turun dari tangga feri tidak mengedipkan matanya. Cantik seksi tubuh yang indah masya memang wanita yg sempurna.
"Om" masya memanggil feri namun tidak ada jawaban dia masih tetep menantap nya dan membuat masya malu melihat tatapan feri kepadanya.
Masya memukul feri dengan bantal disebelahnya membuat feri terkejut "om mikirin apa sih" tanya masya lalu duduk didekat feri.
"Hemmm gk ada" ucap feri lalu berjalan menuju meja makan" ayo makan dulu aku laper" ucap feri.
"Iiiih om gila ada orang tanya gak pernah jawab dengan baik dan benar sih. Apa dulu waktu sekolah pelajaran bahasa indonesia nya dia dapet nilai jelek ya hih gumam masya.
lalu berjalan mengikuti feri dimeja makan. Sebelum masya duduk kepalanya menoleh kesana kemari melihat lihat rumah feri. Kemana istri om ini ya kok belum muncul sih huh gumam masya. Melihat masya yang dari tadi clinguk an belum juga duduk feri bingung apa yang dia lakukan.
"apa yang kamu cari ? cepet duduk" feri sudah mengambil makanan untuknya".
"ehm istri om kemana kok ga kelihatan sih dari tadi "tanya masya lalu duduk dikursi nya.
Oh jadi dia masih berfikir aku punya istri ya. Dasar gadis bodoh kalau aku udah punya istri aku tidak akan sedekat ini sama kamu tapi mana mungkin dia berfikir seperti itu gumam feri.
"aku belum menikah" ucap feri sambil melahap makanan nya.
masak sih cewek se ganteng dan se keren om ini belum punya istri. Masak gak laku sih gumam masya lalu makan seteah beberapa menit mereka selesai makan malam. Pak mamad sudah menyiapkan mobil untuk mengantar mereka pulang. Kedua pengawal tadi yang mendapat pekerjaan seperti patung hidup hari sekarang sudah berada dikantor untuk laporan kepada fe.
"tuan muda pergi kemana aja hari ini" tanya sekertaris fe, berjalan duduk di tempatnya.
"setelah dari pantai tuan muda meminta kami mengantarnya ke rumahya tuan" ucap salah satu pengawal tersebut menundukkan kepalanya.
"rumah orang tua tuan muda?" tanya fe lagi
"bukan tuan "ucap pengawal tersebut menjawab pertanyaan fe
Apa tuan muda membawa gadis itu kerumahnya. Seberapa penting gadis itu untukmu tuan. Semenjak aku bersamamu tidak ada wanita yg anda ajak kerumah itu gumam fe. Karena dia tau rumah itu sudah disiapkan feri untuk istri dan anaknya setelah menikah.
Pak mamad membuka pintu, feri dan masya masuk kedalam mobil. Mobil melaju menyusuri jalanan kota yg lenggang saat itu. Tanpa ada pembicaraan didalam mobil. Masya pun sudah tertidur kembali.
Dasar tukang tidur, tadi kamu sudah tidur beberapa jam sekarang masih tidur lagi. Gadis bodoh gumam feri dengan menebarkann senyumnya yang sangat menawan itu.
Hampir satu jam mereka diperjalanan.
"tuan muda kita mau pergi kemana dulu" ucap pak mamad yang dari tadi fokus dengan kemudi nya
"ke jalan mawar pak" ucap feri karna memang sudah pukul sembilan lebih.
"Baik tuan muda" jawab pak mamad saat itu. Sepuluh menit kemudian mereka sampai dijalan mawar dan feri menunjukkan rumah masya. Sekarang mobil sudah berhenti didepan rumah masya. Medengar mobil yg berhenti didepan rumah mama masya keluar membuka pintu. Karna memang dari tadi ia sudah menunggu masya pulang.
terimaksih kaka sudah membaca mohon kritik dan saran ya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nur Aeny
tolong perhatikan detail kalimatnya kadang salah ketik
2020-01-25
6
Rosiita
lanjut dong cerita y....aku suka
2020-01-24
6
Widi Dent
kpn upx lgi
2020-01-24
1