Masya masih menangis sambil berjalan pulang. Tiba tiba tanpa sadar dia menyebrang jalan tanpa menoleh.
citttt
cittt
bruk
"Brengsek kamu lex!! kmu mau membunuhku ha!" Teriak ferry sambil mengusap usap kepala nya yang terbentur kursi didepannya.
"Sorry sorry fer aku gak sengaja. Ada cewek nyebrang gak liat liat." Ucap alex sambil keluar dari mobil.
"Heh kamu mau mati ya!! nyebrang jalan gak liat liat.!!!!" Teriak alex pada masya yang jatuh didepan mobil sambil menangis tersedu sedu.
"Hah"mata alex terperangah melihat gadis cantik yang terduduk jatuh didepan mobil.
"Kamu enggak apa apa kan."Tanya alex sambil mendekati masya."Kamu kenapa kok nangis ? sakit ya ? mana yang terluka ?sambil memegang masya,
tangis masya pecah saat alex bertanya dia menangis sesegukan.
"Hei hei kamu jangan nangis dong kan aku gak ngapa ngapain kamu, nanti dikira aku mau perkosa kamu lagi." Ucap alex kebingungan melihat masya yang menangis tersedu sedu.
Ferry yang didalam mobil dari tadi udah ngomel ngomel tidak jelas karna dia sudah merasa lapar.
"Brengsek nih alex kok gak masuk masuk mobil ngapain sih dia, dasar kurang ajar tunggu ya aku hantam bentar lagi kau." Ucap ferri sambil keluar dari mobil dan membawa bantal kecil yang biasa dibuat bantalan tidur olehnya.
Cih dasar playboy cap kadal kau ya, baru liat cewek bening sedikit sudah lupa kau dengan ku awas kau.
ehm ehm
Ferry dari dekat mobil mengawasi gerak gerik sahabatnya tersebut sambil terus mengancam dalam hatinya sedang kan alex yang sedari tadi duduk disamping masya bingung karna dia menangis enggak mau berhenti.
"Ayolah jangan nangis apanya yang sakit aku antar kerumah sakit, jangan nangis terus dilihatin orang aku malu."Ucap alex sambil memegang tangan masya.
Cih dasar kau ya gak sadar juga kau aku disini nunggu dia, gak liat apa ya dikira setan kali aku.. Hmm tapi dilihat lihat cantik juga itu cewek. Ups ada apa ini dengan otak ku ada yang tidak beres ini.
Ferry bergumam gumam sambil menggeleng gelengkan kepala nya, karna baru ini dia mau liat dan memuji wanita . Dia yang bersifat dingin dan kasar namun banyak cewek cewek dan anak dari rekan bisnisnya yang ingin dekat dengannya namun dia tidak pernah mau melihat sedikit pun.
"Woy kambing brengsek kau, aku udah lapar nih nungguin kamu ngapain sih ngurus hal kecil aja enggak kelar kelar mau aku hantam kau."Teriak feri kesal.
"Hust jangan berisik juga dong kamu aku jadi bingung nih. Dia nangis terus aku tanya enggak mau jawab, gimana nih." Ucap alek yang kebingungan melihat masya diam tak bicara apapun padanya dan masih tetap menangis.
"Ya sudah lah bawa saja kerumah sakit nanti biar fe yang ngurus."Ucap feri sambil kembali kedalam mobil.
Menyebalkan keluar sekali sama dia pengen nenangin diri malah jadi kacau dasar alex brengsek.
Ferry mengambil ponsel nya lalu menghubungi sekertaris fe. Dia adalah orang kepercayaan keluarga freditama dari dulu.
"Iya tuan muda ada apa?."Ucap sekertaris fe dari sambungan ponselnya.
"Cepat kejalan xxx."Ucap ferri kesal sambil menyenderkan kepalanya di kursi.
Dengan sigap sekertaris fe segera berangkat kelokasi, tidak ada 15 menit dia sudah sampai. Fe langsung menghampiri mobil ferry didepannya dan mengetuk kaca pintu mobil.
"Malam tuan muda." Ucap sekertaris fe menundukkan kepala sambil membuka pintu mobil.
Feri keluar dari mobilnya berdiri tegap memandang masya dan alex.
" Fe urus gadis in. "Ucap feri datar.
"Baik tuan muda. Tuan alek biarkan saya saja yg mengurusnya silakan lanjutkan perjalanan anda.
"Oke lah urus dengan baik. Terimaksih fe, aku berangkat dulu." Ucap alex sambil memasuki mobil.
Fe menundukkan kepala dan mobil ferri melaju kembali.
"Maaf nona mari saya antar kerumah sakit." Ucap fe sambil menggandeng tangan masya yang tangisannya sudah sedikit reda.
Masya berjalan menuju mobil yang dinaiki sekertaris fe.
Kenapa semua orang seenaknya saja memperlakukan orang miskin. Tanpa mengucapkan maaf pun mereka langsung meningglkan ku hiks hiks masya bergumam dan meneteskan air matanya.
Sekertaris fe menuju rumah sakit xx dan menemui dokter frengki untuk mengurus masya. Dokter frengki adalah dokter keluarga freditama.
Dijalan fe menanyakan tempat tinggal masya.
"Maafkan kami nona. Kami akan bertanggung jawab dan mengantar nona kembali kerumah dengan selamat."Ucap fe sambil melihat masya dikaca.
"Iya tuan terimaksih rumah saya dijalan mawar." Ucap masya sambil melihat jalan masya berfikir, otaknya sudah dipenuhi dengan kehidupannya yang sangat rumit baginya.
Sampai dirumah sakit sekertaris fe membukakan pintu untuk masya dan mengantarnya bertemu dokter frengki.
"Permisi tuan. Tolong obati nona ini. "Ycap skertaris fe sambil membawa masuk masya.
"Hei iya ada apa ini?, kenapa dia luka luka gini apa yang terjadi fe ?.Tanya dokter frengki lalu berjalan menghampiri masya.
Terimaksih kakak kakak udah mampir membaca novel ku mohon kritik dan saran yg membangun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
stela
keren
2022-09-23
0
Septy Cweet
kasihan
2020-08-01
2
Susi Susilawati
aku baca di awal dah serru semoga serru kesana nya,dan bikin nyesek,semangat thour nulis nya
2020-04-08
0