Episode 12

Seteleh masya meninggalkan mereka. Masya berjalan menuju gerbang sekolah nya dan benar saja di samping gerbang sudah terlihat mobil mewah feri. Melihat masya yang berdiri didepan gerbang feri memberi tau fe untuk mengajak masya masuk kedalam mobil.

"fe kamu liat cewek itu didepan gerbang, bawa dia masuk "ucap feri sambil menunjukkan masya yang berdiri clingak clinguk didepan gerbang sekolah nya.

"Baik tuan" ucap fe lalu beranjak keluar dari mobil menghampiri masya.

"Nona mari tuan muda sudah menunggu dimobil "ucap fe dengan menunjukkan mobil mewah yang terparkir itu.

Tanpa menjawab apapun masya berjalan kearah mobil tersebut diikuti oleh fe dibelakang. Fe membuka pintu mobilnya.

"Silakan nona" ucap fe menundukkan kepalanya "terimakasih tuan" lalu masya masuk kedalam mobil tersebut.

feri tersenyum melihat masya tapi tidak dengan masya. Masya berfikir hari ini akan membuat dia sulit bernafas lagi karna tingkah senaknya feri itu.

"Kita mau kemana tuan" tanya masya memecah keheningan didalam mobil. Namun feri juga tidak menjawab pertanyaan masya. Eeehhh kenapa dia tidak menjawab pertanyaan ku apa ada masalah dengan telinganya saat ini gumam masya. Tanpa pikir panjang masya memajukan badannya lalu bertanya kepada fe. Masya menepuk punggung fe "tuan kita mau kemana? "tanya masya pada fe.

fe kaget tiba - tiba masya seberani melakukan hal itu. Sedangkan tuan muda nya dibelakangnya. "nona panggil saja saya sekertaris fe "ucap fe tanpa menjawab pertanyaan masya yang tadi".

Apa yang dia lakukan kenapa dia menepuk fe , kenapa dia tidak menepuk aku saja kan kita lebih dekat gumam feri dalam hatinya. Feri menarik tubuh masya hingga jatuh kekursi tempat dia duduk semula "kmu kenapa memegang dia? kan kamu bisa pegang aku "teriak feri menatap tajam masya

Ini orang kenapa tadi aku tanya gak jawab sekarang malah marah dasar emang om gila. "kan tadi tuan yang gak mau jawab pertanyaan aku, ya aku tanya dia lah "jawab masya dengan santai nya lalu memalingkan muka nya melihat jalanan yang sangat ramai itu.

Dasar bocah tengik kemaren panggil aku om sekarang tuan gumam feri "kan kamu udah aku kasih tau kemaren kita akan jalan- jalan "jawab feri sambil tetap memandang masya "dan kamu panggil aku jangan tuan jangan om tapi kak aja atau kak feri oke "ucap feri lalu fokus memandang kedepan lagi.

Masya yang tadi nya fokus melihat jalanan yang ramai tiba2 tertawa dengan keras dan juga tak lupa dengan sekertarisnya yg mengerutkan kepalanya kaget dengan ucapan feri apa tuan muda tadi bilang menyuruh anak itu panggil kakak2 ? tuan muda tadi pagi anda makan apa sepertinya ada yg salah gumam fe.

Masya tetap tidak berhenti tertawa lalu melihat feri " apa tuan bilang panggil kakak ya ?"jawab masya lalu tertawa kembali.

Kenapa dia tertawa seperti itu apa ada yg salah dengan ucapanku gumam feri dalam hatinya.

Sambil meredakan tawa masya tapi masih tetap senyum2 dia melihat wajah feri. Memang dia cakep sih keren tapi kalau aku panggil kakak kayaknya enggak pantas deh buat dia gumam masih masih tetap senyam senyum "tuan sepertinya panggilan kaka buat tuan agak kurang bagus lebih baik aku panggil om tampan aja gimana " ucap masya antusias mendengar jawaban feri.

apa dia bilang om tampan. Dasar anak ini lama - lama gak takut dengan ku ya. Baru kali ini ada cewek seberani ini berkata denganku gumam feri menyeringai licik "apa kamu bilang om tampan ? "feri sambil berfikir panggilan om buat nya itu.

"iya lah om tampan" jawab masya sambil tetap memandang feri. Feri menatap tajam masya, masya yang dari tadi senyum seterang susana pagi ini hilang seperti tertelan mendung. kenapa tatapan om ini menakutkan sih gumam masya lalu berpaling kembali menatap jalanan.

"terserah kamu" ucap feri lalu kembali menatap ke depan dan melirik fe yang tanpa ekspresi dari tadi mendengrkan ocehan mereka.

Saat ini mobil mereka berhenti didepan butik. Tanpa feri menyuruh pun fe sudah paham kalau masya harus ganti baju sebelum pergi dengan nya. Dia tidak ingin masya tetap memakai seragam sekolahnya takut dikira makan rumput muda fikir fe.

Ternyata fe tau apa yang aku inginkan fikir feri. fe membuka pintu "mari tuan". Feri keluar dari mobilnyaa diikuti dengan masya. Sekarang mereka berjalan kedalam butik dan disambut oleh pemilik butik itu. Karna sebelum mereka kesini sekertaris fe sudah memberi informasi kepada mereka untuk mempersiapkan gaun pilihan butik itu.

terimakasih kakak sudah membaca mohon kritik dan sarannya......

Terpopuler

Comments

Bundanya Alvhia

Bundanya Alvhia

jangan om lh kakak saja

2020-10-20

0

Halimah Zahra

Halimah Zahra

Thoor maysa dengan Alex atau dengan feri.

2020-04-14

1

Pin Kan

Pin Kan

tor jngn om donk

2020-03-28

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!