04.

Hari mulai semakin sore dan tak lama dari kepergian Annisa dan Asyifa, keluarga dari Zidan pun pulang ke rumah.

"Assalamualaikum?"

"Wa'alaikumusalam," jawab orang rumah.

"Opa, tau nggak tadi Aku kan pentas seni di sekolah terus ketemu sama temen baru namanya Asyifa, dia cantik deh. Terus bunda nya juga baik," celoteh Reyyan pada opa nya setelah duduk di ruang keluarga.

Saat semua sedang berbincang, Zidan tak ikut bergabung dan naik ke lantai dua menuju kamar nya, membuat Papanya heran melihat tingkah sang anak.

"Kenapa dia Mah?" tanya Rizal pada istri nya.

Yang di tanya hanya menggeleng dan menaikkan bahu nya.

"Om Zid lagi patah hati Opa!" ucap Reyyan yang menjawab pertanyaan opa sambil tangan nya sibuk memainkan mainan yang baru saja dia beli, yang membuat sang opa mengernyitkan dahi merasa bingung, dan Salsa hanya bisa tertawa kecil menanggapi.

💢💢💢💢

Hari sudah malam, Zidan sudah akan tidur tapi dia tidak bisa memejamkan matanya, dia masih saja kepikiran dan penasaran dengan wanita itu.

" Huh! Kenapa jadi galau begini sih!" gumam Zidan pada dirinya sendiri.

"Aaarrgghhh... Kenapa juga Aku harus suka sama istri orang, udah kayak pebinor banget dah!" rutuk Zidan.

Dia berkali-kali menghembuskan nafas kasar meredam gejolak di hati nya.

"Seharusnya Aku nggak boleh miikirin dia, tapi kok Aku penasaran banget yah?" gumam Zidan bingung dengan menatap langit-langit kamarnya hingga akhirnya terlelap.

💢💢💢💢

Di sisi lain Annisa yang sedang duduk di gazebo tepi kolam termenung mengingat ucapan salah satu wali murid yang menghampiri nya waktu siang tadi.

Bayang-bayang sang mantan masih saja menghantui dirinya sampai sekarang.

Annisa memejamkan mata dan merebahkan tubuhnya, tak terasa air mata mengalir dari ujung mata nya, dia membuka mata lagi dan tersenyum getir.

"Cukup sekali nggak akan lagi," gumam Annisa lirih.

Tak lama kemudian ada yang menepuk bahu nya pelan, Annisa tak kaget karena dia tau siapa, buru-buru dia mengusap air mata yang sempat jatuh dan tersenyum.

"Ada apa?" tanya Ibu nya.

"Nggak apa-apa Bu, cuma capek ajah. Oh iya Syifa sudah tidur Bu?" tanya Annisa mengalihkan.

"Sudah, Kamu kalau ada masalah bilang sama Ibu jangan di pendem sendiri nggak baik, cerita sama Ibu kalau ada apa-apa yah," nasihat Ibu.

Annisa tersenyum teduh, dia sangat beruntung memiliki ibu yang selalu mendukung dan anak yang selalu mendampingi dan menjadi semangat nya.

"Iya Bu, sekarang Ibu istirahat yah sudah malem," ucap Annisa.

Setelah ibu nya masuk kedalam, Annisa merebahkan tubuh nya lagi. Dia memperingati dirinya agar tidak lemah untuk sang buah hati, dia tidak mau terkalahkan lagi.

Apapun dia akan lakukan untuk kebahagiaan keluarga kecil nya, kejadian 11 tahun yang lalu tidak akan pernah ingin lagi dia rasakan.

🕳️🕳️🕳️🕳️

"Saya terima nikah dan kawin nya Aishyafa Annisa dengan seperangkat alat sholat dan emas kawin tersebut di bayar tunai!" ucap lantang seorang lelaki yang bernama Aditya Malik yang sekarang ini telah sah menjadi imam Annisa.

(kira-kira seperti itu yah 🤗)

"Bagaimana para saksi? SAH!?" tanya penghulu.

"SAH!" jawab serempak para saksi dan tamu undangan.

Setelah ijab qobul dan di nyatakan SAH, sekarang adalah waktu nya pesta pernikahan.

Para tamu undangan sedang menikmati acara resepsi pernikahan mereka, tapi ada satu perempuan datang mencuri perhatian banyak pasang mata.

Hampir semua undangan melihat kedatangan perempuan itu tak terkecuali sang pengantin, Aditya melihat nya dengan senang, tapi tidak dengan Annisa. Dia hanya biasa saja tapi juga heran karena dia tidak merasa mengundang perempuan cantik ini, apa suami nya kah yang mengundang, Annisa bertanya-tanya dalam hati.

Perempuan itu berjalan dengan anggun menghampiri pelaminan, dia menghampiri sang pengantin memberi selamat atas pernikahan nya. Saat menghampiri mempelai pria dia memeluk nya dengan mesra dan mengucapkan selamat seakan tak peduli dengan sekitar. Dia juga menghampiri Annisa memeluk nya dan berbisik.

"Selamat atas pernikahan kalian, tapi Kamu jangan senang dulu. Ini baru awal, Aku akan membuat Kamu seperti dalam neraka karena pernikahan ini!" perempuan itu berbisik dan tersenyum licik.

Annisa bingung dengan apa yang dia bisikkan, apa salah nya dengan pernikahan ini. Annisa menatap perempuan itu bingung, seakan tahu kebingungan sang istri, Aditya memperkenalkan perempuan itu.

"Sayang, ini Yasmin, temen Aku waktu kuliah di Australia. Yasmin ini baru datang dan Aku mengundang nya ke acara pernikahan kita." Aditya menjelaskan.

"Yasmin," dia memperkenalkan diri dan mengulurkan tangan nya.

"Annisa," jawab Anissa dengan menyambut uluran tangan Yasmin dan tersenyum.

"Oh ya Yas, makasih ya sudah mau datang ke pernikahan Kita, rencana nya mau berapa lama di sini?"tanya Aditya.

"Rencana nya sih Aku mau menetap di sini, soalnya Aku udah dapet kerjaan," jawab Yasmin.

"Dan juga Aku akan menghancurkan pernikahan kalian!" batin Yasmin melanjutkan.

Setelah acara selesai, para tamu silih berganti pulang ke rumah masing-masing.

💢💢💢💢

Dua bulan usia pernikahan Annisa dan Aditya

berjalan dengan bahagia seperti pengantin baru pada umumnya,

"Mas, kamu nanti pulang jam berapa, Aku nanti mau ke rumah ibu boleh?" tanya Annisa saat berada di meja makan.

"Boleh, tapi jangan sore-sore pulang nya yah, pokok nya Aku pulang sudah ada Kamu." Jawab Aditya tersenyum.

"Terima kasih," seru nya senang.

Mereka melanjutkan sarapan nya, tapi tiba-tiba Annisa mual dan ingin memuntahkan isi dari perut nya, dia buru-buru lari ke kamar mandi.

Hoek ... Hoek ... Hoek !

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Aditya khawatir.

"Aku nggak kenapa-napa mas," jawab Annisa tersenyum.

"Kita ke rumah sakit ya, wajah kamu pucet banget."

Mereka pergi ke rumah sakit. Dan seperti perkiraan, Annisa di nyatakan hamil.

"Alhamdulillah, makasih Sayang Kamu akan membuat Aku jadi ayah!" seru Aditya memeluk Annisa.

"Iya Mas, Aku juga berterimakasih Kamu membuat Aku jadi seorang ibu." Annisa menangis haru.

💢💢💢💢

Setelah dari rumah sakit, Aditya mengantar Annisa pulang sebelum dia berangkat kembali ke kantor.

"Ayah berangkat kerja dulu ya sayang, jangan nakal, jangan buat Bunda sakit, oke?" ucap Aditya mengusap lembut perut rata sang istri, Anissa tersenyum haru melihat suami nya mengatakan itu.

Saat di dalam mobil, ponsel Aditya berdering. "Hallo,Yas?" jawab Aditya setelah menekan tombol ON.

"Iya ini Aku baru mau berangkat, bentar lagi nyampe."

"Eemm? Boleh sih mau makan siang dimana?"

"Oke nanti Aku hubungi lagi yah. Bye."

Aditya menutup telepon nya setelah selesai bicara dengan Yasmin, tak lama kemudian dia sampai di kantor.

💢💢💢💢

Siang telah tiba, Aditya melajukan mobil nya menuju salah satu restoran untuk menemani Yasmin makan siang.

Aditya menghampiri Yasmin yang melambaikan tangan nya.

"Sudah lama?" tanya Aditya setelah duduk di kursi depan Yasmin.

"Belum, baru sepuluh menit'an," jawab nya.

"Mau makan apa?" tanya Yasmin setelah memanggil waiters.

"Steak tingkat kematangan well done, sama lemon tea." Ucap Aditya.

"Saya sama tapi yang medium well yah," kata Yasmin kepada waiters.

Tak lama pesanan mereka pun datang, mereka menikmati makan siang mereka dengan tenang, tak sedikit pula candaan mengikuti, setelah makan siang Aditya hendak mengantar Yasmin kembali ke kantor, namun tiba-tiba ponsel Aditya berdering.

Jangan lupa klik like dan comment nya

terima kasih man-teman 😊.

Terpopuler

Comments

Dandelion

Dandelion

sahabat berkedok ulet bulu...hhh

2023-05-15

0

Noer Anisa Noerma

Noer Anisa Noerma

seruuuuu suthor

2022-04-25

0

Tri Hartatik

Tri Hartatik

di mana-mana uler keket berkeliaran😁😁

2021-01-30

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!