Melinda

Dear god oleh Avenged Sevenfold menggema di langit-langit mobil. Arga menyalakan musik dengan full volume. ‘kenapa bisa aku sebodoh itu, menyia-nyiakan mawar yang tulus mencintaiku’. Beberapa hari setelah kejadian Arga memergoki melinda yang sedang menelepon entah siapa secara diam-diam saat malam, ia mempekerjakan beberapa orang untuk memata-matai melinda. Dan benar saja, ternyata selama ini Melinda bukan wanita biasa. Dia adalah seorang gadis yatim piatu yang kebetulan ditolong oleh Alif. Hari dimana Arga bertemu orang yang mengaku ayah melinda ternyata hanya orang bayarannya. Betapa terpukul seorang Arga Baram telah memilih pendamping yang salah.

Sebuah pernikahan yang didasari oleh kebohongan tentu tidak akan berlangsung lama. Terlebih setelah mengetahui beberapa fakta mengejutkan lainnya. Melinda yang ternyata hanya menjadikannya second choise atau kebenaran bahwa istrinya itu ternyata ikut menjebak dirinya demi mendapatkan Alif, semua hal itu sangat membuatnya kehilangan selera hidup.

Beberapa jam yang lalu, arga menghubungi melinda. Dengan nada yang dibuat-buat, ia meminta maaf pada istrinya itu, yang pasti melinda sudah tau alasan kenapa arga meminta maaf. Melinda tersenyum di ujung sana ‘jika aku gagal mendapatkan foto panas dengan Mas Alif, tapi masih ada Mas Arga dan Mawar kan’ batinya. Mereka membuat janji untuk bertemu di alamat yang Arga kirimkan. Baik melinda ataupun Arga, mereka sama-sama bergerak menuju tujuan.

“sayang!!” teriak Arga dari kejauhan, kemudian menghampiri melinda yang kebingungan setelah turun dari mobilnya.

“ke kenapa kamu mengajakku kemari??”

“kamu tidak suka sayang?? ini resort paling mewah yang ada di bandung. Kita akan makan di kafe outdoor di atas sana, menikmati hidangan yang lezat sekaligus menikmati pemandangan pantai yang indaaah. Tetap tidak suka??”

“oh? Oh iya aku suka, terimakasih telah mengajakku kesini”

“ya udah, yuk kita masuk”

Arga menggandeng istrinya memasuki kafe dengan nuansa outdoor menghadap pantai.

Dibimbingnya melinda untuk duduk di bangku yang telah dipesan sebelumnya.

‘kenapa harus di tempat ini?? Tempat dimana Mas Alif mencampakkanku…’ batin melinda. Wajahnya terlihat gusar.

“apa tempat duduknya tidak nyaman??” tanya arga yang memperhatikan melinda tengah menggosok-gosok pantatnya.

“oh?? Ti tidak, ini sangat nyaman. Terimakasih. Oiya, kamu ingin minta maaf soal apa??”

“mmmm… sebelum itu, aku akan memberikanmu beberapa hadiah”

“hadiah?? Apa hari ini ulang tahunku?? Atau hari pernikahan kita? Kurasa bukan. Kenapa tiba-tiba memberiku hadiah??”

Arga hanya tersenyum simpul, mengangkat tangan kirinya lalu mengayunkannya ke depan. 3 kado berukuran sedang diantarkan oleh salah seorang pelayan kafe.

“ini, kado pertama” arga memberikan kado berwarna putih.

Kemudian melinda membukanya.

“hem? Baju suster??” melinda mengangkat sebelah alisnya setelah melihat baju suster dengan name tag ‘Melinda mahessa’

“keluarkan bajunya” perintah arga yang langsung di turutinya.

Air wajah kebingungannya telah berubah menjadi pucat.

“i… ini… pu punya siapa? Kok ka kamu ngasihin ke aku sih sayang?”

“namamu Melinda Mahesa bukan?? Kelahiran Jakarta, 23 februari 1994? Itu akte kelahiranmu, ijazah SD sampai perguruan tinggi”

“ka kamu dapat dari mana? Dan untuk apa?”

“hmmmm, aku baru sadar. Ternyata selama ini aku tidak tau apa-apa tentang wanita yang aku pilih. Aku hanya berusaha lebih mengenalmu mel. Jangan terlalu di ambil serius sampai mukamu pucat begitu. Apa ada yang kamu sembunyikan dariku??” tanya arga mengejek. Gayanya santai saat mulai memojokkan melinda.

“te tentu tidak. Tidak ada yang aku sembunyikan darimu sayang”

“hmmmm, baiklah… kalo begitu kita buka kado berikutnya??” arga kembali menyodorkan kado kedua berwarna merah. Di terima dengan sedikit gemetar oleh melinda dan langsung membukanya.

“i…ini?”

“yap, keterangan kematian kedua orang tuamu. Kenapa kamu gak bilang klo kamu anak yatim piatu??”

“ak aku hanya…”

“kamu takut jika aku tidak menerimamu?? Ayolah mel, berapa banyak rahasia yang kamu sembunyikan dariku hah??”

“maaf kan aku sayang, aku aku hanya takut kalau kalau kamu enggan menikahiku karena latar belakanggu yang tidak bagus. Ak aku minta maaf, sungguh aku minta maaf. Maaf”

“ada lagi yang kamu sembunyikan dariku??”

“ti tidak ada, tentu saja tidak ada"

“sungguh??”

“su sungguh! ak aku bersumpah" Melinda mengangkat tangannya ✋

"tidak usah sampai bersumpah sayang, terlalu berlebihan.

mau buka kado ke tiganya sekarang??”

“hah? I iya” dengan gemetar ia mengambil kado berwarna hitam di depannya. Sesak kembali menyapanya, takut dengan isi kado yang bahkan belum ia buka.

“bukalah” desak Arga tersenyum puas

“I iya” perlahan melinda membuka tutup kado dan…

Author...

"andai para readers tau kalo like, comment dan votenya sangat mendukung Author 🥺. semoga para readers yang baik hati, tidak sombong, rajin menabung dan banyak rizkinya mau untuk sekedar menekan jempol dan comment walau hanya bilang 'semangat' dan mau vote walau hanya 100 😁 akan membuat Author ngebut beresin cerita dan berkualitas. hihihi. terimakasih 🥰🥰🥰❤️🙏👍"

Terpopuler

Comments

Yanti Sanusi

Yanti Sanusi

ceritanya bagus knp yg like dikit banget

2021-07-17

0

Rania Al Aziz

Rania Al Aziz

coment

2021-01-28

1

Arnijum

Arnijum

surat gugutan cerai

2021-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!