Madu Untuk Mawar

Madu Untuk Mawar

Pernikahan

Rasanya tentu sangat membahagiakan melihat sahabat sendiri bahagia. Hari ini adalah hari dimana Arga barram akan mengucapkan janji sakral yang hanya akan ia ucapkan sekali seumur hidup. Arga akan menikahi seorang perawat cantik bertubuh seksi bernama Melinda mahessa. Arga mulai jatuh hati padanya saat sahabat imutnya Rika deolinda memaksa Arga untuk menemaninya berobat sekaligus pacaran dengan dokter pribadinya Riko ankarian. Arga, Rika, dan Mawar alesha bersahabat sejak kecil karna keluarga mereka dulunyapun satu geng.

Dengan perasaan gugup bercampur bahagia Arga menggenggam tangan mawar kuat-kuat. Di ruang rias itu Arga di temani beberapa keluarga. Rambutnya yang lembut tertutup kopiah putih, Arga sudah siap dengan segala sesuatunya hanya tinggal menunggu acara di mulai.

“jangan kenceng-kenceng di remasnya”

“aku gugup mawar”

“tenang tenang semuanya akan berjalan dengan lancar, kita kan semaleman udah latihan jadi gak usah gugup” ucap mawar menenangkan

“gak tau! lebay amat sih lo!” rika yang baru saja sampai segera nimbrung di samping arga

Ctak!!

“Aww! Sakit tau”

“baru tau rasa lu nanti saat nikah sama bang riko”

“yee… kaga lah kan bukan aku yang ngucapin ijab kobulnya juga. Wleeee” Rika menghindari jitakan Arga dan pergi menyambut sang pujaan.

Bunda (ibu arga) mendekati Arga dan Mawar di depan meja rias.

“masih gugup sayang??”

“iya bun” jawabnya. Kakinya tak henti bergetar

“tau nih bun, tangan mawar ampe merah gini di remas ka Arga”

Bunda tertawa melihat tangan Mawar yang terus di remas Arga

“andai saja kalian yang menikah. Bunda pasti sangat bahagia”

“udah lah bun kita kan udah bahas ini jauh-jauh hari. Persahabatan keluarga kita tidak akan hancur hanya karna aku tidak menikahi Mawar atau Rika”

“tapi kan…”

“bun, mamah sama ateu Anggi dimana??” Mawar mengalihkan pembicaraan

“biasalah mamahmu sedang sibuk ngurus ketring dan ibunya Rika terus berkutik dengan acaranya di luar”

“kapan acaranya mulai??” Arga bertanya.

“sebentar lagi sayang, ada yang ingin ayah bicarakan sama kamu”

Bunda menarik lengan Mawar, membiarkan Arga sendirian di ruangan itu. Beberapa detik kemudian ayah masuk dan membahas urusan laki-laki cukup lama.

Di luar para tamu sudah banyak berdatangan, termasuk Dokter Riko. Parasnya yang tampan dipadu dengan setelan jas yang elegan membuat sang pemakai semakin mempesona. Dengan manja rika bergelayutan di tangan Riko, sengaja membuat jomblo seperti Mawar iri.

“wah wah wah sepertinya kalian akan cepat menyusul ka Arga nih” ejeknya

“tentu, gk mungkin kamu kan, yang jomblo”

“yaa…” Mawar berusaha menjitak Rika yang terus menghindar. Akhirnya Rika menyerah dengan memeluk Mawar.

“heheh… maaf maaf, lagian kamu gimana gak jomblo terus coba. Dandan apa dandan”

“kalo mawar sih gak dandan juga cantik”

“apaan sih mas” Rika menyikut Riko yang sengaja memuji Mawar.

Hampir lupa Mawar belum menyapa Riko. Mawarpun menangkupkan kedua telapak tangannya di dada dan di balas Riko dengan perlakuan yang sama.

“oiya Alif gak bisa datang, baru saja terjadi kecelakaan di sekitar rumah sakit” ucap Riko

“ish, kaya yang gak ada dokter lain ajh” kesal rika

“kan Alif yang paling handal”

“yaah… maaf ya Mawar, Dokter Alif nya gk bisa datang”

“Alif?? Siapa?”

“ya ampun ini bocah, pinter pinter pikun. Itu loh sahabatnya Mas Riko yang mau aku jodohin sama kamu”

“ish apaan sih jodoh-jodohan segala. Aku mau nikah karna cinta loh bukan karna perjodohan”

“Alif soleh kok, ganteng, pinter dan yang pasti belum pernah pacaran” tambah riko menegaskan

“kalian pasangan stress, brigidik aku liatnya”

Mawar memilih untuk meninggalkan mereka. Menemui mamahnya yang sibuk dengan ketring.

Mawar memeluk mamahnya dengan erat, menangkupkan wajahnya yang cantik tanpa polesan make up di tengkuk sang mamah membuat mamahnya menyadari kesedihan anaknya.

“katanya sudah ikhlas, kok masih sedih aja”

“mawar sedang berusaha ikhlas mah”

Mamah Mila membalikan badanya menatap sendu raut wajah Mawar.

“apapun yang terjadi dalam hidup kamu itulah hal terbaik yang Allah SWT rencanakan. Allah SWT lebih tau mana yang baik untukmu dan mana yang buruk untukmu”

“tapi mawar yakin ka Arga memang yang terbaik buat Mawar, tak pernah Mawar lupa menyebutkan Namanya dalam setiap do’a tapi… tetap saja ka Arga gak pernah liat Mawar. Apa mawar kurang cantik yah mah?? Apa Mawar harus dandan ajah biar ka Arga mau sama Mawar??”

“kamu mau dinikahi karna make up mu?? Arga pasti tidak mau menikahi make up sayang”

Semua persiapan telah selesai, kini Arga bersila menghadap calon mertua dan juga pak penghulu. Keringatnya bercucuran bukan karna gugup tapi dominan kesal karna satu jam berlalu Melinda belum juga muncul. Berulang kali bunda, anteu Mila bahkan anteu Anggi mengetuk kamar Melinda namun tidak ada jawaban. Karna takut terjadi apa-apa akhirnya pak Baram mendobrak pintu, melinda yang tidak terlihat di ruangan itu sontak membuat mereka cemas. Dengan pertimbangan yang matang bunda dan anteu Mila meminta Mawar untuk menggantikan posisi Melinda. Tapi Mawar tidak mau.

“mawar… mawar gk mau mah”

“ayolah sayang, kasian Arga jika pernikahannya batal”

Ayah memanggil calon besan dari tempat duduknya membicarakan masalah ini.

“tidak bisa anakku dipermalukan seperti itu”

“maaf pak, saya akan mencari Melinda sekarang juga”

“tidak perlu, aku akan tetap menikahkan anakku, tapi tidak dengan anakmu”

Setelah bujukan dari ketiga keluarga ditambah Rika dan Riko yang ikut mendesak akhirnya Mawar bersedia. Demi ka Arga, orang yang ia cintai maka ia bersedia menggantikan Melinda, dengan begitu ka Arga tidak akan merasa malu karena ditinggal calon istri kabur saat pernikahan. Cukup lama Arga melamun, setelah mengetahui bahwa calon istrinya kabur. Berulang kali Arga menatap Mawar yang tertunduk kaku di sampingnya. Dengan hembusan berat dan basmalah yang ia lafalkan berulang kali akhirnya Arga mengucapkan ijab kobul dengan lancar dan lantang. Teriakan sah dari seluruh tamu menggema dilangit-langit. Kini Mawar resmi menjadi istri dari arga barram, sahabat yang sudah lama ia kagumi. Mawar mencium punggung tangan Arga dengan khidmat, ia memberanikan diri untuk menatap mata Arga. Seketika Mawar dengan balutan baju pengantin dan juga hijabnya mampu menghipnotis seorang Arga hingga terdiam. Pertamakalinya Arga melihat mawar berdandan secantik ini, matanya indah, hidungnya mancung dan dagunya lancip. Tak tersadar Arga memandang Mawar cukup lama hingga memaksa Mawar mencubit pinggang Arga agar tersadar dari lamunannya.

“apa yang kaka pikirkan?? Cepat cium keningku” ucap Mawar sedikit berbisik

Arga tersadar dari lamunannya dan dengan gugup mencium kening Mawar. Sorak bahagia terdengar sekali lagi. Kini mereka menyalami seluruh undangan yang datang, tak satupun teman Mawar yang hadir karna jelas ini pernikahan yang sangat mendadak. Rika terus menggoda Mawar dan Arga saat bersalaman membuat keduanya berbarengan menjitak rika.

“ohoi.. kompaknya pengantin baru” ejek rika setelah di jitak.

Author...

"assalamualaikum teman-teman, semoga teman semua suka dan cerita yang aku buat ini bisa di petik bagian-bagian positifnya ajh yah... tolong dukung author yang baru ini 🙏🙏🙏 terimakasih"

Terpopuler

Comments

Mawar Berduri

Mawar Berduri

aku mampir salam sejahtera

2021-05-14

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

salam kenal kakak

asisten dadakan hadir😘

mampir yuk

semangat selalu💪

2021-01-23

1

Arnijum

Arnijum

mawar jd mempelai pengganti

2021-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!