Dosen ganteng

Hari berikutnya, siklus sakit mawar sudah mulai mereda, di bantu dengan obat yang rutin ia minum. Seperti biasa arga berangkat Bersama melinda dan mawar naik taksi mang mirwan. Sepanjang jalan mawar menceritakan dirinya yang dimadu, bukan untuk mengumbar aib tapi mawar meminta petuah orang tua seperti mang mirwan yang sudah banyak pengalaman. Rika menghampiri mawar yang baru saja turun dari taksi dengan antusias. Menarik lengan mawar untuk segera memasuki kelas dan berebut dengan mahaiswi lain untuk mendapatkan kursi paling depan.

“tumben kelasnya rame”

“klo pak rudi yang ngajar pasti sepi, gue antusias bgt sumpah akhirnya…”

“kenapa sih?? Ganteng bgt dosen barunya??”

“lebih dari ganteng mawaaar alesha, elo baklan kaget saat denger Namanya nanti”

30 mnt sebelum kelas dimulai semua mahasiswa sudah padat memenuhi kelas di dominan oleh anak putri. Mereka sibuk berkicau membicarakan dosen baru yang mantep. Heboh di luar kelas menandakan dosen baru sudah tiba, saat dosen itu masuk, sontak seisi kelas berteriak dan mawarpun ikut menganga segera ia menunduk dalam-dalam ‘itu kan pria yang memberiku payung’ batinnya.

“baiklah, bisa tenang??”

“bisa paaak!”

“mulai hari ini saya akan menggantikan mata kuliah anatomi yang sebelumnya di ampu oleh bapak rudi. Nama saya Alif Al-faruk, selain menjadi dosen saya juga seorang dokter ahli bedah di Rumah Sakit Bakti Insani, ada 3 peraturan yang harus kalian patuhi selama mengikuti kelas saya. Pertama, jangan membantah apa yang saya perintahkan. Kedua, harus menerima hukuman bila melanggar perintah. Ketiga, harus mentaati kedua poin yang telah disebutkan. Mengerti??”

“mengerti!!”

“wah ternyata dosennya killer”

“gkpp, keliatan lebih macho”

“iya. Ganteng banget”

“jangan berisik!!” alif melirik kedua siswi yang membicarakannya dari tadi dan langsung terdiam saat ia memerintahkan untuk jangan berisik

“kalian sudah membuat saya untuk memerintahkan agar jangan berisik. Jangan buat saya harus memerintahkan kalian untuk jangan telat, jangn mengantuk, jangn melamun, jangan mengangkat kaki dan sebagainya. Kalian yang memutuskan kelas ini akan menjadi seperti apa”

Rika menulis sesuatu di kertas dan segera ia berikan pada mawar

‘kok dokter alif gak seperti yang diceritakan mas riko yah… hahaha’

Mawar hanya memelototi rika, menyuruhnya agar tidak bertingkah.

“baiklah, hari ini saya butuh asisten untuk menulis materi dasar, saya akan pilih acak dari absen kalian. Saya akan pilih perempuan karna rata-rata mereka lebih rapih tulisannya”

Alif membaca setiap nama yang ia temui di absen dan ada satu nama unik yang entah kenapa membuatnya sangat tertarik.

“Mawar alesha??”

Alif tidak tau bahwa pemilik nama itu adalah wanita yang ia tolong kemarin. Rika tersenyum puas saat alif mengumandangan nama mawar untuk menjadi asistennya, sementara mawar kikuk setengah mati mengangkat tangan. Alif menghampiri mawar, memberitau mana saja yang harus ia tulis. Kebanyakan siswa berfikir bahwa kelas yang alif ajar akan sangat membosankan dengan ketiga peraturannya yang terkesan horror, tapi ternyata tidak. Gaya mengajarnya sangat modern, banyak menggunakan perumpamaan yang mudah di fahami di kalangan milenial. Sesekali mereka tertawa mendengar perumpamaan yang di berikan oleh salah satu mahasiswa yang di tunjuk alif untuk memberikan pendapat. Kelasnya menjadi sangat aktif pada sesi pertanyaan, semua antusias ingin bertanya yang hanya di batasi 2 pertanyaan. Jawaban logis yang diberikan alif tentu mendapat banyak tepuk tangan dari mahasiswa. Bukan hanya kaum hawa yang senang dengan metode pengajarannya tetapi semua kalangan menyukai alif, sang dosen perfact, tampan, tegas, cerdas, dan humble. Semua mahasiswa mengaduh karna kelas yang terasa sangat cepat sekali selesai.

“ternyata dokter alif sesuai dengan yang diceritakan mas riko, heheh”

“huh dasar!!!”

“gimana gimana?? Ganteng kan?? Coba saja kamu belum menikah, sudah pasti aku jodohkan dengan dokter Alif tuh”

“apaan sih rika… makan makan makan”

****

2 jam berkutik memainkan scalpel, gunting bedah, dan pinset untuk menyelamatkan nyawa seorang wanita yang jatuh dan tertusuk besi di bahu kiri membuat alif dan riko ngos ngosan bukan kepalang. Hari ini menjadi hari yang sangat melelahkan. Riko memesan minuman bersoda dan makanan ringan untuk makan malam. Di ruangan kantor alif yang difasilitasi banyak barang juga sofa yang empuk dan lebar, memudahkan mereka untuk beristirahat.

“sudah mempersiapkan keberangkatanmu??” tanya alif sambil mengocok minuman bersodanya

“aku lupa kamu tidak suka soda”

Riko mengambil minuman alif dan mengocoknya hingga soda dalam minuman menguap keseluruhan

“aku sudah menyelesaikan semua keperluanku, kamu yakin memberikan kesempatan emas ini padaku??” sambungnya

“ini bukan satu-satunya kesempatan emas bagiku”

“yaah benar sekali, nenekmu yang asli berkebangsaan turki itu akan dengan mudah mencarikanmu pekerjaan disana”

“maka dari itu aku berikan kesempatan ini padamu, sudah bicarakan dengan paacarmu?”

“belum, aku menunggu saat yang tepat. Sebenarnya aku tidak menghawatirkan rika, aku tahu dia akan setia selama kami jauh. Tapi kamu yang aku khawatirkan lif”

Alif mengangkat sebelah alisnya, menatap bingung riko.

“kamu harus mulai bergaul lif, jangan terlalu kaku dan dingin seperti es. Mulailah dengan menjawab pertanyaan singkat para suster atau dokter wanita di sini agar kamu terbiasa”

“pertanyaan mereka tidak berkualitas dan tidak mengacu pada pekerjaan, jadi untuk apa aku menjawab”

“itulah sebabnya kamu terus melajang, terlalu dingin. Ailif si dokter es! Itulah julukan mu di rumah sakit milikmu sendiri tau”

“baguslah!”

“arrrgghhhh” riko meremas rambutnya kesal

“tante selly masih memaksamu untuk menemui anak dari temannya?” lanjutnya

“ya begitulah, aku sudah bilang pada anne sebentar lagi aku akan membawa calon mantu ke rumah jadi dia tidak perlu menjodoh-jodohkanku dengan sembarang gadis”

“what??!! Se serius?? Si siapa??”

“gk tau”

Plak!! Riko menampar jidatnya

“entah siapalah. Siapapun yang ku temui di jalanan akan ku bawa pulang”

“hahahah… kamu mau menikahi PSK??”

“hmmmmm… ada gk yah yang masih perawan??”

Riko kembali menampar jidatnya jauh lebih keras.

Author...

"aku akan terus semangat!! ada readers atau tidak, aku do'akn semoga banyak readers 🥺🥺 kok jadi gk jebo yah... 🤦 Author ikut frustasi guys"

Terpopuler

Comments

Zahra Damariva

Zahra Damariva

ditunggu kak.. jangan lama-lama up nyah 🤗😁👍💪

2020-10-28

0

Rizki billar

Rizki billar

💪👍👍 buat pemula sih lumayan. atur mood ajh biar tulisannya makin cakep. fighting!!

2020-10-28

0

Nainai

Nainai

kasih jadwal up nya dong ka

2020-10-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!