Dewi kematian

Zhu sudah berhasil melewati tahap awal dengan melewati panasnya lava, sekarang dia sedang menanti tahap kedua. Tiba tiba dia mendengar suara yang asing menurut nya.

"Kau ingin kekuatan untuk membalas kan dendam mu? Dan melindungi orang orang yang kau sayangi?" Ucap nya

"Siapa kau?"

"Aku? Aku adalah penyelamat mu" tegas nya

"Penyelamat ku?" Ucap Zhu sekali lagi

"Ya! Orang yang akan menuntaskan semua permasalahan mu dan aku juga akan menambah kan kekuatan mu"

"Dimana kau? Tunjukkan wujud mu" teriak zhu

"Percuma! Sampai kapanpun kau tidak akan bisa menemukan ku, karna aku adalah dirimu"

"Apa yang kau inginkan?"

"Apa yang aku inginkan? Hahaha Bukankah kau yang menginginkan sesuatu kepada ku?"

"A..ku..aku.." Zhu pun merasa bingung. Karena memang tujuan nya itu menjadi kuat.

"Tenang lah, aku bisa membantu mu" ucap nya membisik

"Tidak! Aku tidak butuh bantuan mu sama sekali! Aku bisa membalas kan dendam mu sendiri! Aku juga bisa melindungi orang orang yang berhak aku lindungi"

"Haha jangan bodoh! Kau hanya manusia lemah" ejek nya

"Aku lemah?"

"Ya. Kau sangat lemah sehingga butuh bantuan ku"

"Kau benar, aku sangat lemah" ucap Zhu dengan lirih

"Ya. Lihatlah kemampuan mu saat menghadapi ujian lapis pertama, jika bukan karena perkataan orang bodoh itu kau mungkin sudah hangus"

"Benar, jika bukan karena dia aku mungkin sudah hangus"

"Jadi kau menerima bantuan ku?"

"Menerima bantuan mu heh? Aku memang manusia yang lemah, dendam ku lebih banyak daripada kebaikan ku, tapi aku tetap tidak butuh bantuan siapapun!"

"Jangan sombong!"

"Aku sombong? Bukankah kau yang sombong iblis sialan? Kau mencoba menghasut ku heh? Mimpi saja kau bodoh!"

Seketika Zhu merasakan angin kencang mengelilingi nya. Langit berubah menjadi gelap "ada apa ini?" Gumam Zhu.

DUARRR

"Akhhhhhhhhhhh" teriak Zhu menahan sakit saat petir itu tiba tiba menyambar nya.

DUARRR

DUARRR

Zhu merasakan seluruh kulitnya melepuh, tulang nya hancur. Tapi dia tetap bertahan menahan rasa sakit itu, hingga di Sambaran petir ke tujuh Zhu sudah tak sanggup lagi menahan nya.

Saat Zhu terbangun, hal yang pertama dia lihat adalah taman yang begitu indah. Ini seperti dimensi nya.

"Apakah aku sudah berhasil?" Ucap Zhu pada dirinya sendiri.

"Selamat untuk mu" ujar seseorang dari belakang Zhu. Zhu melihat wanita yang kira kira umur nya baru menginjak 25 tahun. Sangat cantik.

"Apa aku sudah berhasil?" Ucap Zhu dengan penasaran. Dilihat nya wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk kan kepala nya saja.

"Kau sudah berhasil melewati ujian ini dan lihat lah hasil nya" Zhu pun segera melihat tingkat kultivasi nya, dia benar benar shock! Di umur yang muda ini dia sudah bisa mencapai tingkat abadi?

Tapi Zhu merasa aneh dengan rintangan yang dia hadapi, menurut teman nya (Momo Maxi dan Albert) mereka tidak pernah bilang jika harus melewati Sambaran petir.

wanita itu paham apa yang Zhu pikirkan "apa kau masih bingung dengan ujian akhir nya?"

Zhu pun tersentak dan tersenyum dengan kaku "benar, menurut temanku tidak ada hal yang seperti itu"

"Itu tanda bahwa kau sudah melewati ujian Dewi, dan sekarang kau sudah menjadi Dewi"

Zhu yang mendengar itu hanya menganga "Dewi? maksud mu aku seorang Dewi?"

wanita itu hanya tersenyum dan mengangguk meyakinkan "karena kau memiliki dendam yang begitu besar dan kau rela terluka demi orang yang kau sayang maka kau pantas menyandang Dewi kematian!"

Zhu berbinar bahagia, sekarang dirinya seorang Dewi? "ahh terimakasih"

"kembali lah, banyak yang menunggu kedatangan mu"

Zhu hanya mengangguk antusias, dengan cepat dia membuka matanya. dia terkejut melihat penampilan nya sekarang.

"sungguh menakjubkan"

Zhu terbang dengan sayap indah nya, di tepi gunung dia melihat Albert Momo Maxi tianzy dan satu orang yang tidak dia kenal sama sekali.

mereka berlima yang melihat penampilan Zhu sekarang menjadi tidak mampu lagi melihat nya.

"ya..Ng..mu..liaa" ucap Albert Momo dan Maxi kompak

Zhu hanya tersenyum dan berkata "apa kalian baik baik saja?" mereka bertiga yang melihat senyum itu hanya bisa menutup matanya dengan erat dan segera menunduk.

Zhu yang melihat itu merasa heran kenapa mereka bertiga tidak berani menatap nya? Zhu segera mengalihkan tatapannya ke arah tianzy dan laki laki yang berada di sampingnya itu. Zhu tersenyum ke arah tianzy dan segera menghampiri nya.

laki laki yang berada di sebelah tianzy pun sama seperti Momo Maxi dan Albert yang tidak melihat kearah nya malah menutup matanya dengan erat.

"apa kau baik baik saja?" tanya tianzy. sebenarnya tianzy juga terkejut melihat perubahan Zhu yang begitu besar. kecantikan nya bisa membuat orang menginginkan nya, bahkan laki laki yang pernah dekat dengannya pun tak kuasa melihat langsung wajah nya.

"mm ya aku baik baik saja, tianzy apa kau tau? ada apa dengan mereka berempat? kenapa mereka menutup matanya seperti itu ketika melihat ku?"

tianzy hanya tersenyum dan mengelus kepala Zhu dengan sayang " mereka tidak akan sanggup melihat mu zhu'er"

Zhu hanya mengerutkan halis, kenapa seperti itu? "apakah ada hal aneh di wajah ku Tian?"

tianzy hanya terkekeh"cobalah minta mereka membuka matanya"

Zhu hanya mengangguk dan segera menghampiri mereka bertiga. zhu mengelus kepala mereka dengan sayang, sedangkan ketiga orang itu tubuh nya bergetar dengan hebat.

"Apa kalian tidak merindukan ku?"

Mereka menggeleng dengan cepat "ti..da..k..kam...i...sa..nga..t..mer..in...du...kan..mu..yang..mu..Lia..." ujar mereka dengan terbata bata.

"jika kalian merindukan ku, buka sekarang mata kalian!" pinta Zhu

Mereka segera bersujud di kaki Zhu "ampun yang mulia kami tidak berani"

Zhu pun semakin heran, kenapa semua nya tidak berani menatap nya? Zhu menengok ke arah tianzy dan tianzy hanya tersenyum.

"Hhhh baiklah, jangan duduk di bawah! cepat kalian berdiri"

mereka segera berdiri tanpa membuka matanya sedikit pun "ampuni kami yang mulia"

"Baiklah"

Zhu segera menghampiri tianzy "Tian, siapa dia?" tunjuk Zhu pada laki laki di sebelah tianzy.

"dia pengawal pribadi ku sekaligus teman dekat ku mu Qing "

Zhu hanya mengangguk paham, dia segera mendekati pria itu "Hallo Gege" sapa Zhu pada mu Qing

mu Qing yang merasakan aura Zhu pun segera terduduk "Ha..llo...ya..Ng..mu..Lia.."

Zhu pun mendengus sebal"Kau sama saja seperti mereka bertiga! menyebalkan!"

Tianzy yang mengetahui kekesalan Zhu pun segera memeluk nya dari belakang "Apa kau tidak merindukan ku zhu'er?"

Zhu yang mendapat perlakuan mendadak itu pun tersentak. dia segera membalikkan badannya menghadap tianzy.

Cupp

Zhu mencium pipi kanan tianzy"Terimakasih sudah membantu ku"

Cupp

"terimakasih sudah menunggu ku" ucap nya sambil mencium pipi kiri

Cupp

"terimakasih sudah mengkhawatirkan ku" Zhu sengaja mencium lama kening tianzy Karena dia tahu, tianzy tidak pernah tidur memikirkannya.

Tianzy yang mendapat serangan dadakan itu pun hanya bisa mematung, bahkan sampai memerah hingga ketelinga nya. Zhu yang melihat itu pun hanya terkekeh.

tianzy segera tersadar dari keterkejutannya itu "gadis nakal" ucap nya yang di balas kekehan oleh Zhu.

tianzy memandang wajah cantik Zhu dan mengusap pipi nya lembut "zhu'er aku peringatkan Jangan sembarangan memperlihatkan wajah mu di depan orang, kau tahu? wajah mu ini bisa membuat orang hilang kesadaran dan bahkan bisa menjadi gila"

Zhu yang mendengar itu pun hanya terkejut pantas saja mereka berempat tidak berani menatap nya bahkan menutup matanya dengan begitu erat.

"Huftttt aku pun tidak tahu kenapa aku jadi seperti ini Tian?" rengek nya.

tianzy terkekeh dan segera menempelkan wajah nya di wajah Zhu, helaan nafas keduanya tampak bersentuhan. "Wajah mu begitu cantik zhu'er, bahkan sangat cantik!" ujar tianzy pelan

Zhu pun tersenyum dan mengalungkan tangannya di leher tianzy " Setidaknya kau masih bisa melihat ku Tian" ucap Zhu dengan senyum yang begitu manis.

tianzy menarik pinggang Zhu agar lebih dekat dengannya, tianzy memandang wajah Zhu dengan sayang dengan lembut dia menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantiknya itu, dengan perlahan tianzy mendekat kan wajah nya ke arah wajah Zhu sehingga bibir mereka bersentuhan.

Cupp

Tianzy mengecup bibir Zhu dengan lembut, Zhu pun membalas nya dengan menekan kepala tianzy agar lebih dalam mencium nya.

tianzy paham akan hal itu dengan segera dia ******* bibir Zhu dan menghisap nya pelan "manis" ucap nya dalam hati.

Lain hal nya dengan mereka berempat, mereka hanya mendengus sebal karena mereka tidak bisa melakukan apa apa bahkan melihat pun mereka tidak mampu!

Terpopuler

Comments

Kiss me💋

Kiss me💋

,

2022-08-11

1

bundaoskaa

bundaoskaa

Usia 15thn di sana mungkin udah dewasa di dunia kita y😅

2022-08-04

1

Welda Arsy❤

Welda Arsy❤

wahhh baru nemu novel nya....dan baru baca di thn 2022

2022-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 kelahiran kembali
2 kultivasi tertutup
3 penghianat!
4 Calon permaisuri?
5 Bagaimana mungkin?
6 2 Tingkat kultivasi
7 Kecemasan
8 Dewi kematian
9 suci
10 pakaian terkutuk
11 hanya 10%
12 hadehhhh
13 tak pantas!
14 Memasak
15 Hitam seperti arang
16 xia jichen
17 Bertemu
18 Terkejut
19 Sayang
20 Pesta ulang tahun 1
21 pesta ulang tahun 2
22 pesta ulang tahun 3
23 Kebenaran
24 Luka lama
25 Tak sadarkan diri
26 Ibu
27 Makan besar
28 Jelek
29 Siksaan Zhu
30 Akademi
31 Pergi
32 Akademi harimau putih
33 Deg!
34 Lupa waktu
35 Emosi
36 Cemburu
37 Hutan 7 pagoda
38 Kejam
39 Nasi goreng
40 Mulai terkuak
41 Menyeramkan
42 Kembali terluka
43 Racun es
44 Asal muasal
45 Istana es
46 Musuh Albert
47 Robert
48 Proses penyembuhan
49 Kembali
50 Kesialan Mu Qing
51 Rencana pertunangan
52 Membalikkan fakta
53 Pusing
54 Tengkurap
55 Kebersamaan
56 Amoeba?
57 Jing mi
58 Darah suci
59 Racun bunga tidur
60 Lagi dan lagi
61 Ramalan
62 Tulus
63 Menghabiskan waktu
64 Rindu
65 H-2
66 H-1
67 Hari yang di tunggu-tunggu
68 Resmi?
69 Kekhawatiran yang sudah terjawab
70 Bukti rasa cinta Zhu yang sebenarnya
71 Berita duka
72 Kehangatan keluarga
73 Belajar melupakan
74 Luka yang masih basah
75 Salju
76 Siapa?
77 Memalukan
78 Kenzy mesum!
79 Hamil
80 Khawatir
81 Kembali
82 Yang sebenarnya
83 Kenzy cemburu?
84 Kenzo Kenzy?
85 Kecemburuan zhu
86 Tak terduga
87 Kenakalan Zhu
88 Apa mungkin?
89 Latihan bela diri
90 Rasa penasaran
91 Kembali lagi
92 Tidak tahu malu!
93 Bimbang
94 Yang sebenarnya II
95 Persiapan
96 Dunia gelap
97 Terluka
98 Zhu terluka
99 Zhu terluka II
100 Gubuk reyot di tengah hutan
101 Ruang bawah tanah
102 Racun emas laba-laba
103 Kepergian zhu
104 Ekor
105 Pulang
106 Kembar
107 Penjelasan
108 7 Dantian emas Zhu
109 Kekesalan Triton
110 Seperti anak tiri
111 Kutukan 2K
112 Lagi dan lagi
113 Unek-unek
114 Terbukanya segel kecantikan Zhu
115 Siapa aku?
116 Memalukan
117 Hari Pernikahan
118 Malam yang indah
119 Malam yang panjang
120 Lembaran baru
121 Lampion
122 Racun pelumpuh
123 Ancaman
124 Ares cemburu?
125 Mabuk
126 Kabar bahagia
127 Ares?
128 Ares manja
129 Pesta ulangtahun
130 Terbukanya segel kekuatan Zhu
131 Suka dan duka
132 Ngidam Zhu
133 Memanggil nya
134 Kembali seperti semula
135 Kekesalan Ares
136 Terjatuh
137 Zephyr Achilles
138 2 Bayi
139 Bertengkar
140 Demam
141 Keluarga kecil Zhu
142 Pantai
143 Sang penguasa alam
144 Pisah sementara
145 Zephyr kesal
146 Ketahuan
147 Berita dunia bawah
148 Bertemu?
149 Milikku!
150 Kecewa
151 Anak lagi?
152 Happy ending
153 curhatan author
154 lanjut eps 2
Episodes

Updated 154 Episodes

1
kelahiran kembali
2
kultivasi tertutup
3
penghianat!
4
Calon permaisuri?
5
Bagaimana mungkin?
6
2 Tingkat kultivasi
7
Kecemasan
8
Dewi kematian
9
suci
10
pakaian terkutuk
11
hanya 10%
12
hadehhhh
13
tak pantas!
14
Memasak
15
Hitam seperti arang
16
xia jichen
17
Bertemu
18
Terkejut
19
Sayang
20
Pesta ulang tahun 1
21
pesta ulang tahun 2
22
pesta ulang tahun 3
23
Kebenaran
24
Luka lama
25
Tak sadarkan diri
26
Ibu
27
Makan besar
28
Jelek
29
Siksaan Zhu
30
Akademi
31
Pergi
32
Akademi harimau putih
33
Deg!
34
Lupa waktu
35
Emosi
36
Cemburu
37
Hutan 7 pagoda
38
Kejam
39
Nasi goreng
40
Mulai terkuak
41
Menyeramkan
42
Kembali terluka
43
Racun es
44
Asal muasal
45
Istana es
46
Musuh Albert
47
Robert
48
Proses penyembuhan
49
Kembali
50
Kesialan Mu Qing
51
Rencana pertunangan
52
Membalikkan fakta
53
Pusing
54
Tengkurap
55
Kebersamaan
56
Amoeba?
57
Jing mi
58
Darah suci
59
Racun bunga tidur
60
Lagi dan lagi
61
Ramalan
62
Tulus
63
Menghabiskan waktu
64
Rindu
65
H-2
66
H-1
67
Hari yang di tunggu-tunggu
68
Resmi?
69
Kekhawatiran yang sudah terjawab
70
Bukti rasa cinta Zhu yang sebenarnya
71
Berita duka
72
Kehangatan keluarga
73
Belajar melupakan
74
Luka yang masih basah
75
Salju
76
Siapa?
77
Memalukan
78
Kenzy mesum!
79
Hamil
80
Khawatir
81
Kembali
82
Yang sebenarnya
83
Kenzy cemburu?
84
Kenzo Kenzy?
85
Kecemburuan zhu
86
Tak terduga
87
Kenakalan Zhu
88
Apa mungkin?
89
Latihan bela diri
90
Rasa penasaran
91
Kembali lagi
92
Tidak tahu malu!
93
Bimbang
94
Yang sebenarnya II
95
Persiapan
96
Dunia gelap
97
Terluka
98
Zhu terluka
99
Zhu terluka II
100
Gubuk reyot di tengah hutan
101
Ruang bawah tanah
102
Racun emas laba-laba
103
Kepergian zhu
104
Ekor
105
Pulang
106
Kembar
107
Penjelasan
108
7 Dantian emas Zhu
109
Kekesalan Triton
110
Seperti anak tiri
111
Kutukan 2K
112
Lagi dan lagi
113
Unek-unek
114
Terbukanya segel kecantikan Zhu
115
Siapa aku?
116
Memalukan
117
Hari Pernikahan
118
Malam yang indah
119
Malam yang panjang
120
Lembaran baru
121
Lampion
122
Racun pelumpuh
123
Ancaman
124
Ares cemburu?
125
Mabuk
126
Kabar bahagia
127
Ares?
128
Ares manja
129
Pesta ulangtahun
130
Terbukanya segel kekuatan Zhu
131
Suka dan duka
132
Ngidam Zhu
133
Memanggil nya
134
Kembali seperti semula
135
Kekesalan Ares
136
Terjatuh
137
Zephyr Achilles
138
2 Bayi
139
Bertengkar
140
Demam
141
Keluarga kecil Zhu
142
Pantai
143
Sang penguasa alam
144
Pisah sementara
145
Zephyr kesal
146
Ketahuan
147
Berita dunia bawah
148
Bertemu?
149
Milikku!
150
Kecewa
151
Anak lagi?
152
Happy ending
153
curhatan author
154
lanjut eps 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!