"Lambat!" ucap Zhu dengan wajah yang kusut
Albert Momo dan Maxi gelagapan mendengar nada bicara Zhu yang kesal. mereka merutuki dirinya masing-masing, niat mereka hanya untuk membanggakan diri di depan Zhu tapi malah kekecewaan yang mereka dapatkan.
"Maafkan kami yang mulia" ucap mereka dengan tertunduk.
Zhu hanya menghela nafas pasrah "Tak apa, lain kali Jangan seperti ini apa kalian mengerti"
"kami mengerti yang mulia"
Mereka tidak mendengarkan ucapan Zhu tapi mereka pokus pada tubuh Mentri an dan Jiang an yang mulai menjadi abu.
Mereka bergidik ngeri membayangkan bahwa mereka berada di posisi nya.
Zhu melangkah ke arah raja Xi yang masih belum pulih dari keterkejutannya "raja Xi ada sesuatu hal yang ingin saya bicarakan" ucap Zhu dengan tegas.
mendengar ucapan Zhu, raja Xi akhirnya tersadar dan menatap Zhu dengan penuh ketakutan "hal apa yang ingin yang mulia sampaikan pada manusia rendahan ini"
Zhu yang mendengar sebutan itu pun terkekeh "tak perlu formal seperti itu yang mulia, panggil aku Zhu saja"
"Ampun yang mulia, yang rendahan ini tidak berani" ucap nya gelagapan.
"huhhhhh, kalo begitu panggil aku nona Zhu saja! jika tidak jangan salahkan aku jika dalam hitungan 3 kerajaan ini hancur" ancam Zhu yang sebenarnya hanya main main.
Zhu sebenarnya tahu bahwa raja Xi merupakan raja yang adil dan jujur, karena hasutan dari menteri an yang merupakan kakak iparnya itu mangkanya dia menjadi bodoh seperti ini.
raja Xi yang mendengar itu berkeringat dingin "Ampun yang mu... maksud saya nona Zhu saya tidak berani"
"nah kalau begini kan lebih baik" ucap Zhu sambil pergi keruang makan.
semuanya pergi membuntuti Zhu kecuali Albert Momo dan Maxi yang berada di sampingnya.
Zhu seperti nya tidak tahu letak ruang makan kerajaan xi, buktinya mereka dari tadi hanya muter muter saja tanpa tujuan yang jelas. mereka seperti ekor yang membuntuti zhu.
Xinyu yang sedari tadi hanya diam akhirnya membuka suara nya meskipun dia sangat takut berhadapan dengan zhu "mmm nona Zhu, sebenarnya kita ingin kemana?" tanya xinyu dengan hati hati.
Zhu yang mendengar itu hanya berbalik dan menghadap mereka, xinyu yang melihat itu menjadi semakin ketakutan. dia pikir Zhu marah karena dirinya berani bertanya seperti itu.
"Ahh ya, aku sedari tadi sangat lah lapar. tapi aku tidak melihat ruangan makan sedari tadi" ucap Zhu dengan menggemaskan.
Raja Xi dan xienyi yang mendengar itu segera memerintahkan pelayan untuk menyiapkan makanan enak. para pelayan yang sedari tadi mengikuti majikannya menjadi kocar kacir mendengar titah nya.
"mari ikuti saya nona Zhu" ucap raja xi
"eh eh sebentar, sejak pertama aku datang kesini mengapa aku belum melihat permaisuri?" tanya Zhu heran sambil menatap raja Xi.
Raja Xi xienyi dan xinyu yang mendengar itu berubah menjadi murung "Eh itu nona Zhu, ibunda sudah hampir 2 tahun tidak bisa berjalan dan badannya pun sangat lah lemas" jawab xinyu
Zhu yang mendengar pun mengeryit tak mengerti "apakah sudah berobat?" tanya Zhu
"sudah nona, bahkan tabib istana pun menyerah" jawab xienyi
Zhu hanya mengangguk tanda mengerti "Biarkan aku melihat keadaannya" ucap Zhu dengan yakin
"eh tapi nona Zhu.." ucapan xienyi terpotong saat Zhu menatap nya dengan datar.
Akhirnya mereka pergi ke paviliun anggrek tempat permaisuri xixi berada.
Di dalam paviliun anggrek, Zhu melihat wanita cantik meskipun usianya sudah tak muda lagi sedang terbaring lemas hanya mata nya saja yang bergerak kesana kemari.
Entah kenapa saat Zhu melihat itu, zhu teringat akan orang tuanya yang sudah membuang nya. meskipun di dunia sebelumnya Zhu sangat berkecukupan dengan kasih sayang orang tua meskipun itu hanya orang tua angkat nya, jauh dari lubuk hatinya dia sangat merindukan sosok orang tua kandungnya.
Tanpa sadar Zhu meneteskan air matanya, Maxi yang melihat itu segera mengelus pundak Zhu. mereka bisa mengerti perasaan yang Zhu alami sama seperti Zhu yang dapat mengerti perasaan mereka bertiga.
"Nona Zhu, apakah anda tidak apa apa?" tanya xienyi
"ahh ya tidak apa apa pangeran xienyi" ucap Zhu sambil tersenyum.
Zhu melangkah mendekati permaisuri xixi dan menyentuh telapak tangannya, dia menghela nafas panjang.
Dulu saat dia masih hidup di dunia nya, yang dia tau bahwa biasanya permaisuri akan di racuni oleh seorang selir yang sangat iri kepada nya tapi berbeda dengan disini. permaisuri di racuni karena beliau tidak merestui hubungan xienyi dengan Jiang an anak menteri an.
"Apa nona Zhu tau penyakit ibu saya?" tanya xinyu penuh harap
Akhirnya Zhu menjelaskan semua yang terjadi 2 tahun belakangan ini, raja Xi xienyi dan xinyu yang mendengar itu menggeram marah. bagaimana mungkin mereka memelihara ular di dalam istana nya ini?
"Apakah nona Zhu tahu cara menyembuhkan permaisuri xixi?" tanya kaisar dengan wajah yang sendu.
Zhu sangat tersanjung dengan raja Xi, beliau sangat setia kepada istrinya dan tidak pernah ada selir sama sekali di kediamannya.
Zhu tidak menjawab pertanyaan raja Xi, dia menyentuh kepala permaisuri xixi dan menggumamkan sesuatu yang tidak dapat mereka dengar sama sekali. cahaya biru menyelimuti tubuh permaisuri xixi dan bergerak dari kepala hingga ujung kaki.
Mereka yang melihat itu tertegun, pasalnya aura Zhu saat ini meningkat lebih besar. raja Xi xienyi dan xinyu sampai terduduk di lantai, mereka tidak kuat menahan aura ini.
"Ukhuk ukhuk ukhuk" permaisuri xixi batuk dan memuntahkan darah hitam.
Zhu segera menurunkan aura nya kembali sebelum mereka melihat penampilan yang sedikit berubah.
permaisuri xixi menatap Zhu dengan berlinang air mata dan segera turun dari ranjang, dia langsung bersujud di bawah kaki Zhu.
"Istriku...ibu" teriak raja Xi xienyi dan xinyu bersamaan.
"Hiks hiks terimakasih Dewi hiks terimakasih sudah menolong manusia yang rendah ini hiks terimakasih Dewi" ucap permaisuri xixi dengan berlinang air mata.
Raja Xi xienyi dan xinyu yang mendengar itu menelan ludah kasar, apa maksud perkataannya itu? Dewi?
"Tak apa permaisuri xixi, berdiri lah anda baru saja pulih" ucap Zhu dengan lembut.
permaisuri xixi segera bangkit dan berdiri di sebelah suaminya "Apa maksud mu istri ku?"
"Darimana kau bertemu dengan Dewi Zhu?" ucap permaisuri xixi
"Apa maksudmu Dewi Zhu?" tanya kaisar
Akhirnya permaisuri xixi menceritakan tentang mimpi nya yang akan bertemu dengan seorang Dewi yang akan menolong nya.
"APAAAAAA?" teriak mereka tak percaya, mereka saling berpandangan dan meneguk ludah kasar. pantas saja tadi permaisuri xixi langsung bersujud di kaki Zhu.
Zhu yang melihat itu hanya menghembuskan nafas berat "Apakah kalian bisa menjaga rahasia ini?"
Mereka mengangguk dengan cepat "Bisa Dewi"
"Baiklah kalau begitu aku akan pergi" ucap Zhu
"Ahh yang mulia Dewi, bukankah Anda lapar?" tanya xinyu dengan hati hati
"Huhh...aku sudah tidak berselera lagi" ucap Zhu dengan lelah.
"Emmm... apakah saya bisa melihat wajah mu Dewi?" ucap pangeran xienyi dengan gugup. Zhu yang mendengar itu tersenyum smirk.
"LANCANG! SIAPA DIRIMU YANG INGIN MELIHAT KECANTIKAN JUNJUNGAN KAMI?" bentak Albert dengan marah.
"cihh manusia kotor seperti kalian tak akan sanggup melihat wajah Dewi kami" sindir Maxi dengan tajam.
Mereka yang mendengar itu terduduk takut, Zhu segera menghentikan mereka berbicara. Zhu melangkah mendekati pangeran xienyi dan berhenti tepat di depannya.
pangeran xienyi yang dapat mencium aroma Zhu menegang seketika, aroma mawar yang begitu dingin tercium begitu segar.
"Atas dasar apa kau ingin melihat wajah ku?" tanya Zhu dengan dingin.
"Yang mulia Dewi, tolong ampuni putra hamba yang bodoh ini Dewi" ucap raja Xi
"jika kau ingin melihat wajah Dewi kami, suci kan lah dirimu dari dosa! hanya orang orang suci lah yang mampu melihatnya" ucap Momo
Xienyi xinyu dan raja Xi yang mendengar itu teringat kejadian tadi, bahwa mereka tidak pantas untuk menyentuh bahkan mengganggu pun mereka sangat berdosa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Xexiq
*fokus
2023-09-11
0
Kiss me💋
.
2022-08-15
1
hehe
P
2022-02-14
1