Albert tertegun dengan perlakuan Zhu kepadanya, sesuci apakah dirinya hingga Zhu sampai membersihkan tangan nya dengan air surgawi?
"Sudah bersih" ucap Zhu yang mereka yakini sedang tersenyum. Albert membalas dengan senyum juga "Terimakasih nona" ucap Albert sambil menunduk.
Jiang an yang merasa di perlakukan seperti hewan yang memiliki kotoran itu pun menggeram dengan marah, dia berdiri di bantu oleh pelayan nya yang sedari tadi cemas melihat nya seperti itu.
"Kau wanita jal***! kau lihat saja nanti pembalasan ku!" ucap nya sambil berlalu pergi.
Akhirnya mereka melanjutkan makan yang sempat tertunda tadi, Zhu bisa melihat Momo dan Maxi sedari tadi hanya cemberut dan tidak berbicara sama sekali.
"Apa kalian butuh sesuatu?" tanya Zhu basa basi, padahal dia sudah tahu maksud tingkah laku mereka itu.
"Tidak!" ucap Maxi dan Momo kompak, Albert yang tau itu hanya menahan tawanya saja.
Zhu menghela nafas panjang, Zhu menatap mereka bergantian "apa kalian tahu? kalian bertiga sangat berarti untuk ku! jika kalian pikir aku membeda bedakan kalian, kalian salah besar. bagiku kalian sama! sama sama orang yang harus aku lindungi, jangan pernah berpikir aku tidak menyayangi salah satu di antara kalian. apa kalian paham?"
Momo dan Maxi hanya mengangguk mengerti "Maafkan kami nona" lirih mereka
"Tak apa, silahkan lanjutkan makan kalian"
Saat mereka ingin pergi meninggalkan tempat makan itu, mereka di hadang oleh para pengawal. Salah satu dari mereka berteriak dengan lantang.
"Apakah kalian yang sudah mengganggu nona Jiang?" tanya nya dengan arogan. Zhu melihat dari mereka hanya berada di tingkat ke 2 sedang (manifes bumi). bagi Zhu membumi hanguskan dunia bawah bukan lah masalah yang besar.
Zhu menatap mereka dengan datar "Benar! apakah kau orang orang bodoh yang sudah bekerja dengannya selama ini?" tanya Zhu dengan nada yang mengejek.
para pengawal yang mendengar itu menggeram marah, bagaimana mungkin orang yang berada di tingkat 1 bumi tidak takut pada mereka?
"Lancang kau nona!" ucap salah satu pengawal dengan menghunuskan pedang ke arah Zhu. Tapi Zhu bersikap santai seolah itu bukan ancaman.
seperti biasa, orang orang yang melihat itu berteriak histeris. mereka pikir Zhu sangat bodoh!
"Lihat lah, bukankah aku benar? bahwa dia sangat bodoh!"
"kau benar, jika bukan karena laki-laki yang berada di sampingnya itu mungkin dia tidak akan sesombong itu"
Saat mereka tinggal lima langkah lagi di hadapan Zhu, Zhu segera mengarahkan tangan nya ke arah mereka seraya bergumam "Mati!"
Orang yang tadi menghina Zhu dan membicarakan Zhu menggigil seketika, bisa mereka bayangkan dengan mengarahkan tangan nya saja sudah membuat para pengawal hangus dalam sekejap.
"Surgaa! kekuatan macam itu?"
"Apakah ini orang yang kalian sebut bodoh?"
Zhu segera memandang kerumunan orang orang yang tengah memperhatikannya, entah kenapa mereka menjadi lemas melihat tatapan tajam dari Zhu "Jika ada yang mencari ku silahkan saja! temui aku di hutan kematian!"
Mereka tidak menjawab ataupun bergerak mereka hanya diam karena merasa takut dengan tatapan Zhu yang seperti ingin menguliti nya saja, Zhu dan ketiga temannya segera berlalu meninggalkan tempat itu.
Saat ini Zhu sedang mencari penginapan untuk malam ini, sebenarnya Zhu bisa saja tidur di dalam dimensi nya tetapi Zhu saat ini ingin menikmati suasana di kota ini.
Untuk Albert Momo dan Maxi mereka sudah kembali ke dalam dimensi, mereka harus melakukan latihan tertutup untuk meningkatkan level nya lagi.
"Apakah nona membutuhkan ruangan yang privasi?" tanya pemilik penginapan itu dan di balas anggukan saja oleh Zhu.
pelayan itu merasa ketakutan saat berhadapan dengan zhu "I..ni kun..ci nya..nona.."
"berapa harga yang harus aku bayar untuk malam ini?"
"2 koin emas nona" Zhu segera memberikan 5 keping koin emas dan segera berlalu meninggalkan pelayan dan pemilik rumah itu yang ingin memprotes karena Zhu memberi dengan harga yang lebih.
pemilik penginapan itu segera memperingati semua pelayan agar tidak menyinggung Zhu.
Saat ini Zhu sedang memikirkan bagaimana kelanjutan hidupnya di masa mendatang? apakah dia akan kembali ke dunianya? ataukah menetap selama nya disini? huh
Saat Zhu keluar dari kamar mandi, Zhu tidak mengetahui keberadaan tianzy yang sedang memperhatikan nya dengan pandangan yang sulit diartikan.
Zhu keluar hanya menggunakan handuk yang baru saja dia buat, rambut panjang nya yang berwarna hitam legam di bungkus lagi oleh handuk berwarna putih.
Kulit putih nya begitu menyatu dengan warna handuk itu, tianzy meneguk ludah nya dengan kasar. meskipun dirinya seorang lord bukan berarti dia tidak memiliki nafsu seperti ini.
Zhu masih asik mengeringkan rambutnya dengan handuk, beberapa air menetes di tengkuk nya dan itu sontak membuat tianzy menggeram.
Dengan perlahan tianzy memeluk Zhu dari belakang dan menaruh kepalanya di leher Zhu.
Zhu yang merasakan itu pun terkejut, dia tahu siapa yang melakukan itu. Tiba tiba wajah Zhu memerah menahan malu, apakah dari tadi tianzy melihat nya seperti ini?
"Dasar gadis nakal" ucap tianzy semakin dalam menghirup aroma Zhu.
Zhu yang di perlakukan seperti itu menjadi gugup "Tian..a.pa..yang kau lakukan? a.. pa..kau sudah lama berada di sini?"
"Menurut mu?" jantung Zhu semakin berpacu dengan cepat, sedangkan tianzy tengah asik menciumi leher zhu. terpaan nafas tianzy dapat Zhu rasakan di lehernya.
"Tian, Bisa lepaskan aku sebent...Akhhhhhhhhhhh" ucapan Zhu terpotong saat tianzy menghisap dan menggigit leher nya.
"Jangan memakai pakaian terkutuk ini lagi apa kau mengerti zhu'er?" tanya tianzy dengan nafas yang memburu dan muka yang begitu merah.
Zhu hanya mengangguk dengan patuh, apakah tianzy merasa malu sama seperti dirinya? pikir Zhu dengan polos.
Tianzy segera menghilang di hadapan Zhu, jika dia tidak pergi dia takut menerkam Zhu saat itu juga.
Zhu segera mengganti baju nya tapi saat dia bercermin Zhu di buat kaget dengan warna merah yang berada di leher nya "TIANZYYYY" teriak Zhu kesal.
Tianzy yang mendengar suara itu hanya tersenyum karena saat ini dia tengah berendam di kolam Ying yang ada di dimensi nya.
"Apakah aku harus secepatnya mengikat mu zhu'er?" ucap nya sambil membayangkan kejadian tadi "Siall" ucap tianzy merasakan gairah nya naik kembali. meskipun Zhu berusaha 16 tapi bentuk tubuh nya seperti orang dewasa.
Zhu segera menghilangkan tanda itu tapi tanda itu tidak segera menghilang "Tian sialan!" ucap Zhu dengan kesal.
Zhu pun pergi ke dalam dimensi nya, di sana dia melihat ketiga hewan kontrak nya sedang pokus berkultivasi.
Saat ini Zhu sedang ingin memakan cemilan yang ada di dunia nya, dia segera mencari semua bahannya. hari ini dia ingin membuat bolu dan pizza.
Saat ini Zhu sedang pokus dengan masakan nya tanpa perduli dengan tianzy yang sedari tadi memperhatikan nya.
"Apa kau masih marah dengan kejadian tadi?"
Zhu tidak menjawab dan hanya diam saja. Tian yang melihat itu hanya terkekeh, sungguh manis melihat Zhu marah seperti ini.
"Kau tahu, saat aku melihat mu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian seperti itu membuat ku ingin menerkam mu saat itu juga" ucap tianzy seolah membayangkan kejadian tadi.
Zhu yang mendengar itu melotot dengan muka yang memerah malu, dia menatap tianzy dengan mengacungkan sendok di depan wajah nya " Kau...Mesum! enyah kau dari sini" marah Zhu dengan muka yang sudah padam.
Tianzy yang melihat itu tertawa terbahak-bahak melihat tingkah lucu Zhu yang begitu menggemaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Kiss me💋
ya
2022-08-13
1
SR718
konyol sekali. aku masih mencari novel time travel yg sedikit lebih wah. belum nemu juga. tokoh utamanya yg sedikit berprinsip dan tidak lemah terhadap pria walaupun disukainya.
2022-08-05
1
Chalysta Yan
KYAAAA!!! DASAR GAK SOPAN! GAK ADA ADAB! GAK ADA AKHLAK!!!!!!!
2022-02-04
2